Anda di halaman 1dari 18

Habib

Krisna Wijaya
F451110101

Pemodelan Matematik
Polusi Udara Transportasi: Sebuah
Perencanaan Lingkungan Perkotaan

Mata Kuliah Pemodelan Matematik dan Simulasi


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknologi Pertanian
Program Pascasarjana IPB
Latar Belakang


Tujuan


Mengkaji kualitas udara untuk daerah perumahan sebagai upaya stabilisasi
dalam pengembangan infrastruktur yang baik
2
Perumusan Masalah


Kajian beberapa perencanaan kota, fokus pada
penggunaan lahan dan kualitas udara.

Jarak penggunaan lahan perumahan dari jaringan
transportasi perkotaan menjadi dasar pemodelan
sebagai faktor-faktor penentu emisi karbon monoksida
(CO)

Metode pengembangan model didasarkan pada Hngkat


konsentrasi ambang batas CO.

Tingkat konsentrasi CO bagi kesehatan manusia (10 mg/


m3 pengukuran selama selama 8 jam) dikenal sebagai
indikator kualitas udara yang baik untuk daerah
perumahan (WHO, 2000).

Penyebarannya dapat terjadi pada arah verHkal dan


horisontal, diasumsikan terjadi pada difusi sederhana
sepanjang rata-rata arah angin.
1
Analisis Model


Mengasumsikan bahwa Jarak Euclidean Op?mal (Dmin) dari
jaringan transportasi perkotaan ke daerah perumahan
didenisikan berdasarkan pada kualitas udara

Elemen yang akan dibangun dalam model terdaSar sebagai


indikator kualitas udara untuk daerah perumahan
Analisis Model

Peran transportasi yang menyebabkan polusi udara, dan


jarak yang sesuai antara jalan dan kawasan perumahan
untuk memenuhi kualitas udara yang baik.

Jarak aman minimum antara jalan dan kawasan hunian


untuk menghindari polusi udara dari kendaraan (Dmin)
adalah jarak dimana Hngkat emisi CO total berkurang
sampai 10 mg/m3 (konsentrasi CO untuk kesehatan
manusia).
Berdasarkan jumlah kendaraan yang menghasilkan CO,
maka dihitung sebagai Hngkat emisi CO untuk keseluruhan
kendaraan.
Tingkat emisi CO dihitung dari satu kendaraan berdasarkan
volume lalu lintas
Elemen Pemodelan

Jumlah kendaraan yang terjadi selama waktu tertentu pada


luasan jalan

Konsentrasi total emisi CO dari kendaraan dinyatakan


dalam persamaan (1) yang dikembangkan oleh Turner
(1995).
Kualikasi Elemen Pemodelan

Untuk menghitung Hngkat emisi CO total kendaraan, harus diperHmbangkan


kapasitas jalan (volume lalu lintas maksimum), seperH yang dinyatakan dalam
persamaan (2) dan (3)






Dimana,
Q = Jumlah emisi CO dari laju kendaraan (Quan%ty)
RC = Kapasitas jalan (Road Capacity)
qc = Tingkat emisi rata-rata CO untuk satu kendaraan
W = Lebar Jalan berdasarkan Hpe jalan (m),
Lp = Panjang jalan yang dilalui kendaraan,
Cm = Rata-rata luas penampang satu kendaraan (m2)
Vt = kecepatan rata-rata kendaraan berdasarkan Hpe jalan (m/s)
Kualikasi Elemen Pemodelan

Untuk jarak komputasi munculnya CO ditunjukkan oleh kendaraan transportasi


(h), hal tersebut dikembangkan melalui persamaan (4) dan persamaan (5) sebagai
berikut (Wayson, 2000)





Dimana,
h = Peningkatan jarak (m),
F0 = Buoyancy factor (m4/s3),
t = Waktu (s),
U = Kecepatan angin horisontal udara ambient (m/s),
g = Konstanta gravitasi = 9,81 m/s2,
vs = Kecepatan gas buang kendaraan (m/s),
rs = radius gas buang kendaraan (m),
Ta = Temperatus ambien (oC) dan
Ts = Temperatur gas buang kendaraan (K)
Kualikasi Elemen Pemodelan

Dispersi horisontal dan verHkal (y dan z)


ditentukan dari grak.




Kualikasi Elemen Pemodelan

Sebagai contoh, diasumsikan terjadi pada situasi A. Grak (A) digunakan untuk
mengembangkan F (Dmin). Pengembangan persamaan sebagai berikut untuk
grak A (Crowl dan Louvar, 2002)





Nilai-nilai numerik dari 0,0004 Dmin dan 0,0001 Dmin yang diberikan pada
Persamaan (9) dan (10) sangat kecil, mereka dapat dihilangkan dan persamaan;
Kualikasi Elemen Pemodelan

Berdasarkan persamaan (7), maka didapat












Sehingga model umum ditulis


Validasi Model

Kalibrasi digunakan dengan menggunakan data


lapang. model yang dikalibrasi mencakup
perbandingan antara model hitung dan kondisi
lapangan, seperH kecepatan angin (U), Hngkat emisi
kendaraan total untuk CO (Q), dan jarak munculnya
CO (h).




Dimana
h = Kebangkitan jarak CO,
Q = Jumlah Hngkat emisi kendaraan untuk CO,
U = kecepatan angin,
Kj = nilai konstan diseHap sampel


Validasi Model
Pengujian Model
)*& 5& 67& =0$#&
!"#$%&!'('#& 2&+3.041& +6789.:1;++2.518+9.<11&
+,-./'01& +0.%1& +01& +01&
!"#$ %&'(&'$ )*'*('&$ )+$ ,(-.$ )(*)$ )+(/%$
012314$514631$ -&)()+$ )-&&(*)$ )+$ ,(-.$ )(&.$ )%(&&$
012314$7389:;31$ -'-(-+$ )+.)()'$ )+$ ,(-.$ )(.-$ )+(,/$
<"#382"1$514631$ ))'(/.$ &''(%-$ )+$ ,(-.$ )(%,$ ))(-.$
<"#382"1$7389:;31$ '&(/'$ +*'(+&$ )+$ ,(-.$ )(-%$ ),(.&$
="8>#$514631$ +)(),$ -,&(+/$ )+$ ,(-.$ ,(''$ /(.-$
="8>#$7389:;31$ %+(-&$ )*)(-%$ )+$ ,(-.$ ,('&$ /(-+$
!

Konstanta utama yang digunakan adalah:


Kapasitas jalan per jam (TV/jam)
Ts (Suhu rata-rata gas yang keluar dari knalpot) = 395 oK (121,85 oC)
Vs (CO rata-rata pada kecepatan normal yang keluar dari knalpot) = 0,4 m/deHk,
Ta (suhu atmosfer rata-rata tahunan) = 301 oK (27,85 oC)
P (tekanan atmosfer rata-rata tahunan) = 1000 dan
Cm (luas penampang rata-rata kendaraan) = 7.3 m2
Dmin (jarak minimum yang dihitung oleh model)
KESIMPULAN

Hasil pemodelan menunjukkan jarak pemukiman berdasarka Dmin,


sehingga dalam perencanaan perumahan bagi pemukiman
penduduk sebaiknya dilakukan pada jarak tersebut sehingga
kualitas hidup masyarakat dapat berlangsung dengan baik, yaitu
kesehatan masyarakat dapat terjaga dan terhindar dari paparan
pencemaran udara, khususnya CO.

terimakasih

Anda mungkin juga menyukai