Case Geriatri Ikbal Opa Tono
Case Geriatri Ikbal Opa Tono
IDENTITAS KLIEN
Nama lengkap : Tn. Soemartono Sumarsidik
Jenis kelamin : laki - laki
Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 23 Desember 1934
Usia : 82 tahun
Alamat : Pondok Cabe
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan terakhir : Direktur American Language Centre Jakarta
Status perkawinan : tidak menikah
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk STW : 5 Desember 2013
Alasan masuk STW : tidak ingin merepotkan keluarga, ingin ada yang
memantau kesehatannya
ANAMNESA (AUTOANAMNESA)
Tanggal Pemeriksaan : 1 Maret 2016
Keluhan Utama : Gemetar pada tangan
Keluhan Tambahan : Kaku pada anggota gerak. Gatal pada gatal pada kepala
bagian kanan, leher belakang, alis kanan, hidung dan dahi bagian kanan. Penglihatan
berkurang pada mata kiri, mata kanan tidak dapat melihat.
terasa kaku bila digerakan, bicaranya pun sedikit lambat, kadang terputus walaupun
suara masih lantang. Saat melakukan sesuatu terburu-buru, opa merasa tangannya
semakin gemetar. Opa masih dapat berjalan namun dengan alat bantu jalan (four wheel
walkers) dengan langkah kecil dan perlahan.Sebelum masuk STW keluhan itu sudah
muncul. Opa rutin minum obat, walaupun opa tetap gemetar, namun opa merasa
nyaman dan pasrah dengan keadaannya sekarang. Opa tetap bersemangat dan terus
beraktivitas seperti biasa. Malam hari opa mengaku tidak dapat tidur dengan pulas
karena sering terbangun untuk BAK, rata-rata opa terbangun untuk BAK 2 kali setiap
harinya
Sejak 2 tahun lalu, opa juga mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Karena
saat itu tekanan darah opa sering mencapai 150/90 mmHg dan opa sering mengeluh
nyeri kepala.
Pada tahun 1995 opa masuk ke RS Carolus karena GDS mencapai 500. Sejak itu
opa baru mengetahui bahwa opa menderita kencing manis. Walaupun sebelumnya opa
tidak merasakan gelaja seperti sering terbangun saat malam hari karena buang air kecil,
sering mengemil dan banyak minum. Sejak itu opa rutin minum obat kencing manis dan
mulai mengatur pola makannya.
Sejak tahun 2007 opa merasa penglihatannya berkurang pada mata kanan dan
kirinya. Penglihatan opa berkurang terutama bila membaca dalam keadaan cahaya
redup, penglihatan berkabut, bila melihat sesuatu yang berwarna, warna menjadi seperti
memudar.Tahun 2010 opa operasi kedua matanya namun dilakukan satu persatu dalam
jangka waktu kira-kira 3 bulan.Saat ini mata kanan opa sudah tidak bisa melihat dan
pada mata kiri penurunan penglihatan, pandangan berkabut, terasa lebih tidak jelas bila
cahaya redup.
Saat tahun 2011 opa mulai merasa gatal pada kepala bagian kanan, leher
belakang, alis kanan, hidung dan dahi bagian kanan. Saat itu terasa gatal, panas, nyeri,
dan terdapat gelembung isi nanah yang bila pecah, menimbulkan luka koreng. Saat ini
masihterasa gatal walaupun sudah tidak ada luka, hanya beberapa bagian masih
kemerahan.Gatal dirasa terutama saat malam hari dan saat diolesi salep.
Riwayat Kebiasaan
Opa setiap pagi berolahraga selama 90 menit di pendopo bersama oma dan opa
yang lain. Opa memiliki kebiasaan meminum alkohol, sejak tahun sejak berumur 20
tahun, opa mulai mengurangi konsumsi alkohol saat umurnya 40 tahun dan benar-benar
berhenti saat berumur kurang lebih 45 tahun. Opa juga memiliki kebiasaan merokok
sejak berusia kurang lebih 30 tahun, selama 2 tahun opa merokok sampai 4 bungkus
perhari. Saat umur opa 45 tahun opa mulai mengurangi rokok, dan benar-benar berhenti
merokok saat berumur 50 tahunan karena opa terus dinasehati oleh temannya untuk
tidak merokok lagi dan menjaga kesehatannya.
Riwayat BAK
Opa buang air kecil 5 sampai 6 kali perhari. Opa merasa buang airnya lancar dan
tampias. Tidak ada nyeri saat buang air kecil. Warna urin jernih kekuningan.
Riwayat BAB
Opa buang air besar setiap hari 1 kali, terkadang 2 hari sekali. Terkadang opa
mengejan saat buang air besar saat opa tidak makan sayuran atau buah. Konsistensi
padat, tidak ada lendir dan darah.
Hernia nukleus pulposus tahun 1985, ahun 1986 operasi di RS Carolus Jakarta.
Saat ini sudah tidak ada keluhan.
Katarak dan glaukoma tahun 2009. Tahun 2010 operasi di JEC. Saat ini mata
kanan opa sudah bisa melihat dan pada mata kiri penurunan penglihatan,
pandangan berkabut, terasa lebih tidak jelas bila cahaya redup.
Suspek herpes zoster tahun 2011. Saat ini hanya terasa gatal pada kepala bagian
kanan, leher belakang, alis kanan, hidung dan dahi bagian kanan dan kemerahan
pada beberapa bagian.
Stroke : disangkal
Asma : disangkal
Alergi : disangkal
Penyakit jantung : disangkal
Penyakit paru : disangkal
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
e. Riwayat Kehidupan sosial-ekonomi
Saat ini opa tinggal di STW. Opa juga mudah bergaul dimana terlihat akrab
dan beberapa kali terlihat sedang mengobrol dengan oma Tedjo. Selain itu juga
sering mengobrol dengan Koas lainnya.Opa mengikuti kegiatan yang ada di STW
seperti olahraga pagi, karaoke setiap 2 minggu sekali dihari Jumat.
f. Riwayat Agama
Opa beragama Islam. Opa melaksanakan solat 5 waktu,namun opa memiliki
kesulitan bila inginmengaji karena pandangannya tidak jelas.Opa merasa cocok
dengan agama yang dianutnya.
g. Situasi Kehidupan sekarang
Opa menghuni STW sejak 5 Desember 2013.Opa masuk STW atas kemauan
sendiri. Opa tidak ingin merepotkan keluarganya dan agar ada yag memantau
kesehatannya. Selama di STW, opa menikmati hari-harinya dengan baik dan senang.
Beliau sudah merasa STW seperti rumahnya sendiri.
h. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Opa merasa senang dengan pencapaian kariernya selama ini. Walaupun opa
tidak menikah, opa tidak menyesal. Opa merasa mandiri dan lebih bebas hidup
sendiri. Opa juga memahami kondisinya saat ini yang semakin menua sehingga
semakin terbatas kegiatannya. Opa berusaha selalu bersyukur dengan apa yang opa
punya saat ini. Opa merasa senang dan bahagia dengan kehidupannya baik sebelum
dan sesudah masuk STW. Tidak ada yang membuat opa stress maupun cemas dengan
kehidupannya sekarang.
B. TANDA VITAL
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler, kuat angkat, isi cukup.
Suhu : 36,7 C
Pernapasan : 20 x/menit, reguler, thoraco-abdominal
Berat badan : 74 kg
Tinggi badan : 174cm
Lingkar perut : 98 cm
Status Gizi : IMT = BB ( kg ) = 74 = 24,4
TB2(m) ( 174)2
dengan resiko
BMI berdasarkan kriteria WHO Asia Pasifik :
Underweight : < 18,5
Normoweight : 18,5 22,9
BB lebih : > 23
Dengan resiko : 23,00 - 24,9
Obesitas grade I : 25 29,9
Obesitas grade II : > 30
C. STATUS INTERNIS
KEPALA : bentuk dan ukuran normal, bagian yang berambut tipis di bagian
temporal dan occipital. Rambut hampir seluruhnya berwarna putih,
TELINGA
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Fistel preaurikuler Fistel preaurikuler
Fistel retroaurikuler Fistel retroaurikuler
Abses mastoiditis Abses mastoiditis
Nyeri tekan tragus Nyeri tekan tragus
Nyeri tarik aurikuler Nyeri tarik aurikuler
Liang telinga Serumen - Serumen -
Lapang Lapang
Hiperemis Hiperemis
Sekret Sekret
Corpus alienum - Corpus alienum -
Membran Utuh, warna putih Utuh, warna putih
timpani seperti mutiara, tidak seperti mutiara, tidak
hiperaemis, reflek hiperaemis, reflek
cahaya + cahaya +
Tes Berbisik Tanpa alat bantu Tanpa alat bantu
dengar pasien dapat dengar pasien dapat
mendengar suara mendengar suara
bisikan dengan jarak 5 bisikan dengan jarak 5
meter meter
THORAX
Pulmo
- Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan
dinamis
- Palpasi : stem fremitus kanan dan kiri sama
kuat.
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru.
- Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.
Kesan : Tidak ada kelainan
Jantung
- lnspeksi : tampak pulsasi ictus cordis.
- Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS VI
anterior axillaris linesinistra
- Perkusi :
Pinggang jantung di ICS III midclavicular line sinistra
Batas kanan di ICS IV linea sternal dextra
Batas kiri di ICS VI anterior axillaris line sinistra
- Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler, murmur (-),
gallop (-).
Kesan : tidak ada kelainan
ABDOMEN
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Edema -/- -/-
Clubbing finger -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Akral pucat +/+ +/+
CRT < 2 detik < 2 detik
Kuku Spoon nails - Spoon nail -
Deformitas -/- -/-
Varises -/- -/-
KULIT : Kulit keriput, warna kulit kuning langsat, ikterus (-), sianosis (-),
kering (-)
KUKU :bentuk normal
KELAMIN (PROSTAT):
SKOR INTERNASIONAL GEJALA PROSTAT (I-PSS)
Untuk pertanyaan nomor 1 hingga 6, jawaban dapat diberikan skor sebagai berikut:
0 = Tidak pernah 3 = Kurang lebih separuh dari kejadian
1 = Kurang dari sekali dari 5 kali kejadian 4 = Lebih dari separuh kejadian
2 = Kurang dari separuh kejadian 5 = Hampir selalu
D. STATUS NEUROLOGIS
1. Kesadaran : compos mentis, E4M5V6, GCS 15
2. Rangsangan meningeal :(-)
1. Peningkatan TIK :(-)
2. Nn. Cranialis
N. olfaktorius : dalam batas normal
N. optikus : dalam batas normal
N. occulomotorius : dalam batas normal
N. trochlearis : dalam batas normal
N. trigeminus : dalam batas normal
N.abducent : dalam batas normal
N. fasialis : dalam batas normal
N. vestibule troklearis : dalam batas normal
N. glosofaringeus : dalam batas normal
N. vagus : dalam batas normal
N. ascesorius : dalam batas normal
N. hipoglosus : dalam batas normal
1. Motorik
Kekuatan
Kanan Kiri
Superior 5555 5555
Inferior 5555 5555
Tonus : normotonus
Trofi : eutrofi
2. Sensorik
Tajam : (+) sama kuat
Halus : (+) sama kuat
3. Sistem otonom : baik
4. Fungsi cerebellum&koordinasi : baik
5. Fungsi luhur : baik
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 Februari 2017 18 Maret 2017 12
M Ikbal Nur (406151013) - Kasus Geriatri
6. Reflek fisiologis
Hasil
Reflek bisep +/+
Reflek trisep +/+
Reflek patella +/+
Reflek Achilles +/+
7. Reflek patologis :(-)
8. Tanda regresi & dementia :(-)
Kesan status neurologis : Dalam batas normal
E. STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Seorang pria berusia 81 tahun, tinggi badan sedang, dan cara
berpakaian rapi dan bersih.
2. Pembicaraan
Opa berbicara dengan suara yang cukup jelas dan pelontaran kata
serta kalimat yang jelas dan lantang walaupun agak lambat dan
menggunakan bahasa Indonesia dan sesekali dalam bahasa
Inggris.Pembicaraan Opa tertata rapi dengan tata bahasa baik dan
pilihan kata yang bagus.Pertanyaan pemeriksa dapat dijawab dengan
jawaban yang memiliki asosiasi baik dan tidak membingungkan.
4. Pikiran
o Arus Pikir
1.) Produktivitas : baik
2.) Kontinuitas Pikiran : baik
3.) Hendaya Bahasa : tidak ada
o Bentuk Pikir
1.) Asosiasi Longgar : tidak ada
2.) Ambivalensi : tidak ada
3.) Flights of Ideas : tidak ada
4.) Inkoherensi : tidak ada
5.) Verbigrasi : tidak ada
6.) Persevarasi : tidak ada
o Isi Pikir
1.) Fobia : tidak ada
2.) Obsesi : tidak ada
6. Fungsi Intelektual
a. Taraf Pendidikan : sesuai dengan latar belakang pendidikan.
a. Orientasi
1.) Waktu : baik, Opa mengetahui waktu dengan baik (tanggal,
bulan, tahun) saat wawancara.
2.) Tempat : baik, Opa mengetahui tempat dimana dirinya sekarang.
3.) Orang : baik, Opa mengetahui danmengenal dokter yang
memeriksanya, perawat dan nama nama teman Opa di STW.
b. Atensi : pemusatan dan mempertahankan perhatian baik.
c. Memori
1.) Jangka Panjang : baik, Opa ingat masa mudanya.
2.) Jangka Sedang : baik, Opa ingat kapan masuk ke STW
3.) Jangka Pendek : baik, Opa ingat menu makan siangnya.
4.) Jangka Segera :baik, Opa dapat mengulang dengan benar 3
macam benda yang disebutkan oleh pemeriksa.
d. Daya Konsentrasi dan Kalkulasi : baik, Opa dapat menghitung angka
100 7 sebanyak 5 kali.
e. Kemampuan Baca dan Tulis : kurang baik, opa tidak dapat menulis
karena rangannya yang gemetar nemun opa masih bisa membaca dengan
baik walaupun dengan keterbatasan penglihatan.
f. Kemampuan Visospasial : baik, Opa dapat menggambarkan jam bulat,
lengkap dengan semua angka, serta menempatkan jarumnya sesuai.
g. Pikiran Abstrak : baik, Opa dapat mengartikan peribahasa besar pasak
daripada tiang.
h. Intelegensi & Kemampuan Informasi : baik, Opa dapat
menyebutkan nama gubernur DKI Jakarta saat ini.
i. Bahasa : cukup
j. Agnosia : tidak ditemukan
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 : Fungsi Intelektual Utuh
Salah 4-5 : Kerusakan Intelektual ringan
Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
JUMLAH 30 26
STATUS FUNGSIONAL
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM
Fungsi Nilai Keterangan
Total nilai 18
12 - 19 : ketergantungan ringan
9 11 : ketergantungan sedang
58 : ketergantungan berat
04 : ketergantungan total
Kesimpulan : nilai 18 (ketergantungan ringan)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 26 April 2016
RESUME
Telah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan pada seorang laki-laki berumur 82
tahun, dengan keluhansejak kecil opa merasa sering gemetar pada tangannya, namun ia
merasa tidak terganggu. Opa mengganggap hal itu bukan merupakan masalah. Semakin
dewasa saat umur opa kira-kira 30 tahun tangannya semakin gemetar, anggota geraknya
terasa kaku bila digerakan, bicaranya pun sedikit lambat, kadang terputus walaupun
suara masih lantang. Saat melakukan sesuatu terburu-buru, opa merasa tangannya
semakin gemetar. Opa masih dapat berjalan namun dengan alat bantu jalan (four wheel
walkers) dengan langkah kecil dan perlahan.Sebelum masuk STW keluhan itu sudah
muncul. Opa rutin minum obat, walaupun opa tetap gemetar, namun opa merasa
nyaman dan pasrah dengan keadaannya sekarang. Opa tetap bersemangat dan terus
beraktivitas seperti biasa. Opa dapat tidur setiap malam dengan bantuan obat tidur. Opa
mengaku dapat tidur dengan pulas dan tanpa terbangun dan tidak ada kesulitan untuk
memulai tidur.
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 Februari 2017 18 Maret 2017 23
M Ikbal Nur (406151013) - Kasus Geriatri
Sejak 2 tahun lalu, opa juga mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Karena
saat itu tekanan darah opa sering mencapai 150/90 mmHg dan opa sering mengeluh
nyeri kepala.
Pada tahun 1995 opa masuk ke RS Carolus karena GDS mencapai 500. Sejak itu
opa baru mengetahui bahwa opa menderita kencing manis. Walaupun sebelumnya opa
tidak merasakan gelaja seperti sering terbangun saat malam hari karena buang air kecil,
sering mengemil dan banyak minum. Sejak itu opa rutin minum obat kencing manis dan
mulai mengatur pola makannya.
Sejak tahun 2007 opa merasa penglihatannya berkurang pada mata kanan dan
kirinya. Penglihatan opa berkurang terutama bila membaca dalam keadaan cahaya
redup, penglihatan berkabut, bila melihat sesuatu yang berwarna, warna menjadi seperti
memudar.Tahun 2010 opa operasi kedua matanya namun dilakukan satu persatu dalam
jangka waktu kira-kira 3 bulan.Saat ini mata kanan opa sudah tidak bisa melihat dan
pada mata kiri penurunan penglihatan, pandangan berkabut, terasa lebih tidak jelas bila
cahaya redup.
Saat tahun 2011 opa mulai merasa gatal pada kepala bagian kanan, leher
belakang, alis kanan, hidung dan dahi bagian kanan. Saat itu terasa gatal, panas, nyeri,
dan terdapat gelembung isi nanah yang bila pecah, menimbulkan luka koreng. Saat ini
masih terasa gatal walaupun sudah tidak ada luka, hanya beberapa bagian masih
kemerahan.Gatal dirasa terutama saat malam hari dan saat diolesi salep.
Riwayat penyakit dahulu
Hernia inguinalis tahun 1979, sudah operasi di Moscow tahun 1979. Saat ini
sudah tidak ada keluhan.
Hernia nukleus pulposus tahun 1985, ahun 1986 operasi di RS Carolus Jakarta.
Saat ini sudah tidak ada keluhan.
Katarak dan glaukoma tahun 2009. Tahun 2010 operasi di JEC. Saat ini mata
kanan opa sudah bisa melihat dan pada mata kiri penurunan penglihatan,
pandangan berkabut, terasa lebih tidak jelas bila cahaya redup.
Suspek herpes zoster tahun 2011. Saat ini hanya terasa gatal pada kepala bagian
kanan, leher belakang, alis kanan, hidung dan dahi bagian kanan dan kemerahan
pada beberapa bagian.
Pemeriksaan Penunjang
21 Feb 2015 26 Apr 2016 10 Nov 2016 7 Maret 2017
GDP 128 189 117 125
G2PP 165 329 126 175
Permasalahan
Biologi
Tangan gemetar.
Anggota gerak te.rasa kaku
Mata kiri penurunan penglihatan, pandangan berkabut, terasa lebih tidak jelas bila
cahaya redup.
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 Februari 2017 18 Maret 2017 25
M Ikbal Nur (406151013) - Kasus Geriatri
Gatal dan kemerahan pada kepala bagian kanan, leher belakang, alis kanan, hidung
dan dahi bagian kanan.
Psikososial
Tidak ditemukan masalah
Lingkungan
Tidak ditemukan masalah lingkungan
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa utama : Parkinsonism primer ec faktor genetik
Diagnosa tambahan :
Diabetes Melutus tipe II terkontrol obat
Hipertensi grade I terkontrol obat
Blindness OD (visus 0) ec glaukoma
Penurunan penglihatan OS (visus 1/60) ec glaukoma
Dermatitis (kepala bagian kanan, leher belakang, alis kanan, hidung dan dahi
bagian kanan) ec virus, jamur, bakteri.
RENCANA PENGELOLAAN
Diagnosa Terapi non farmakologis Terapi farmakologis
Parkinsonism Terus mengikuti kegiatan yang Terapi yang telah diberikan:
primer ec faktor adadi STW seperti senam dan Leparson tablet (levodopa
genetic terapi musik. 100mg, benserazide HCl
25mg) 3 x tab, sesudah
makan
Hexymer tablet 2mg
(trihexyphenidyl HCl) 3 x
tab, sesudah makan
Kapsul racikan (lutfen 2,5mg,
riklona 0,25mg, vit B komplek
tab) 1 x 1 caps, sesudah
makan, malam hari
Usul : terapi lanjut
DM Tipe II Mengatur pola makan dimana Terapi yang telah diberikan:
terkontrol dengan tetap memperhatikan Glukovance tablet
obat karbohidrat,buah dan sayuran. (glibenklamide 2,5mg,
Tidak terlalu banyak makan metformin 500mg) 1 x 1 tab,
nasi dan makanan manis. sesudah makan, pagi hari
Mengikuti kegiatan senam Glucophage tablet (metformin
dipendopo. 500mg) 1 x 1 tab, sesudah
makan, malam hari
Usul : terapi lanjut
Hipertensi grade I Tidak makan makanan yang Terapi yang telah diberikan:
terkontrol obat terlalu asin. Amlodipin tablet 5mg, 1 x 1
tab, sesudah makan, malam
hari
Usul : terapi lanjut
Blindness OD ec Melakukan pemeriksaan rutin Terapi yang telah diberikan:
glaucoma
ke dokter spesialismata. Cendo Glaopen (latanoprost
Penurunan 0,05mg) 4 x 1 tetes OD.
penglihatan OS
(visus 1/60) ec Alphagan (brimonidine
glaukoma tartrate, ophthalmic solution
0,2%) 4 x 1 tetes OS.
Optimax kapsul (lutein 3mg,
lycopene 2mg, vit E 25mg, vit
C 100mg, zinc 10mg, beta
carotene 6000IU, bilberry
ekstrak 80mg) 1 x 1 caps,
sesudah makan, pagi hari
Kepaniteraan Klinik Geriatri
Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 13 Februari 2017 18 Maret 2017 27
M Ikbal Nur (406151013) - Kasus Geriatri
PROGNOSIS