Anda di halaman 1dari 37

Ca Hepar dan Aspek

Radiologis
Vivian Otha Vashti
406127122
Koas Stase Radiologi

Hepar
Kelenjar terbesar dari tubuh (1,5 kg
2 kg pada orang dewasa)
3 fungsi utama hepar :
Produksi dan sekresi empedu ke dalam
saluran cerna
Berperan pada metabolisme lemak,
karbohidrat, dan protein
Filter dari darah terhadap kuman
maupun zat toksik

Anatomi
Terletak di regio hipokondriaka kanan,
bagian atas regio epigastrika, dapat
mencapai hipokondriaka kiri.
Batas hepar sejajar ruang interkostal V
kanan dan batas bawah menyerong ke
atas dari iga IX kanan ke iga VIII kiri
Berbentuk seperti piramida dengan
alasnya di sebelah kanan dan
puncaknya di sebelah kiri.

Anatomi
Terbagi oleh :
Ligamentum falciforme : lobus kanan
dan kiri
Lekuk sagitalis dan vena porta hepatis :
lobus quadratus dan caudatus

Dibagi menjadi 8 segmen yang


berbeda bergantung dari perdarahan
dan saluran empedu.

Anatomi
Hepar dipendarahi ganda oleh A. hepaticae
(30%) dan V. porta hepatis (70%).
A. hepaticae membawa darah kaya akan
oksigen
V. porta hepatis miskin oksigen, namun
membawa hasil absorpsi makanan dari
saluran pencernaan.
Darah dari v. porta dikembalikan melalui v.
hepaticae dan selanjutnya ke v. cava
inferior

Ca Hepar
Karsinoma hepatoseluler atau
Hepatocelluler carcinoma (HCC) adalah
tumor ganas hati primer yang berasal dari
hepatosit.
merupakan 85% kasus dari seluruh tumor
ganas hati yang pernah didiagnosis, selain
cholangiocarcinoma 10%, dan 5% jenis
lainnya.
Peringkat ke-5 pada laki-laki, dan ke-9 pada
perempuan, sebagai kanker tersering di
dunia.

Epidemiologi dan insidensi


Daerah endemik : Cina dan subsahara Afrika, berhubungan dengan
daerah endemik tingkat tinggi carrier
hepatitis B dan kontaminasi
mycotoxin bahan pangan.
Setiap tahunnya, 1 juta kasus
dengan perbandingan laki-laki dan
wanita sekitar 4:1

Di Indonesia (khususnya Jakarta)


ditemukan pada umur 50-60 tahun
dengan predominasi laki-laki. Rasio
laki-laki dengan perempuan berkisar
antara 2-6:1

Faktor resiko

Sirosis dari penyebab apapun


Infeksi kronis hepatitis B atau C
Konsumsi etanol kronis
Non-alkohol steatohepatitis (NASH)
Aflatoksin B1 atau mikotoksin lain

Faktor resiko (jarang)

Sirosis bilier primer


Hemochromatosis
Defisiensi atitrypsin -1
Non-alkohol steatohepatitis (NASH)
penyakit penyimpanan glikogen
Citrullinemia
Porfiria cutenea tarda
Keturunan tyrosinemia
Wilsons disease

Manifestasi klinis

Cachexia
Nyeri pada perut
Penurunan berat badan
Kelemahan
Abdominal fullness dan edem
Ikterus
Mual

Asites trombosis vena porta/hati


dengan tumor atau pendarahan dari
tumor nekrotik
Ikterus gangguan pada saluran
intrahepatik
Hematemesis varises esofagus
akibat hipertensi portal

Pemeriksaan fisik
Pembesaran hati (hepatomegali), kadangkadang dengan massa yang dapat di palpasi
Auskultasi mungkin mengungkapkan bruit
pada tumor atau friction rub ketika
prosesnya telah meluas ke permukaan hati.
Ascites
Splenomegali karena hipertensi portal.
Berat badan dan wasting otot
Demam penyebab yang tidak jelas.

Tanda-tanda penyakit hati kronis


dapat hadir, termasuk sakit kuning,
dilatasi vena abdomen, eritema
palmar, ginekomastia, atrofi testis,
dan edema perifer.

Diagnosis
1. Hati membesar berbenjol-benjol dengan/tanpa
disertai bising arteri.
2. AFP (Alphafetoprotein) yang meningkat lebih dari
500 mg per ml.
3. Ultrasonography (USG), Nuclear Medicine, Computed
Tomography Scann (CT Scann), Magnetic Resonance
Imaging (MRI), Angiography, ataupun Positron
Emission Tomography (PET) yang menunjukkan
adanya HCC.
4. Peritoneoscopy dan biopsi menunjukkan adanya HCC.
5. Hasil biopsi atau aspirasi biopsi jarum halus
menunjukkan HCC.

Pemeriksaan Penunjang
Penanda tumor : Alfa fetoprotein
Gambaran Radiologi
Ultrasonografi
CT Scan
Angiografi
MRI

Ultrasonografi (USG)

Hepar normal

Ultrasound of normal liver. Transverse scan across the porta


hepatis. Ao, aorta; IVC, inferior vena cava; PV, portal vein.

Ultrasound of normal liver. Transverse scan through the


superior portion of the liver showing the right (R), middle
(M) and left (L) hepatic veins draining into the inferior vena
cava (IVC) as it penetrates the diaphragm (D).

Ultrasound of solid mass. Longitudinal scan. The


cursors indicate an echogenic mass. D,
diaphragm; IVC, inferior vena cava

A. This well
encapsulated
HCC has a
hiperechoic
center.
B. Eight weeks later
after
chemotherapy,
less echogenic
centrally.

CT Scan

CT scan of the normal liver through


the porta hepatis (enhanced scan). A,
aorta; C, colon; IVC, inferior vena
cava; K, kidney; P, portal vein; Sp,
spleen; St, stomach; single arrow
fissure for falciform ligament, double
arrow fi ssure for gallbladder which
divides liver into right and left lobes.

Hepatoma. The CT scan shows a large mass of


variable density (arrows).

HCC with massive necrosis - This enhanced CT


scan of that has undergone massive necrosis
demonstrates a cystic appearance. Higher density
(arrows) indicates this is not a simple cyst.

Angiografi

MRI

Normal T2-weighted MRI scan of the


upper abdomen. The liver
parenchyma (L) shows intermediate
signal intensity. The CSF has high
signal intensity (arrow). A, aorta; C,
splenic flexure of colon; Sp, spleen;
St, stomach; P, pancreas; K, kidney

Pengobatan
HCC Stadium 1 dan 2
Eksisi Bedah
Strategi Ablasi Lokal
Terapi Injeksi Lokal
Transplantasi Hepar
Terapi Adjuvant

HCC Stadium 3 dan 4


Kemoterapi sistemik
Kemoterapi Regional

Anda mungkin juga menyukai