Anda di halaman 1dari 8

UJI PENGENALAN KARBOHIDRAT

ANDINI RIASWATY/G11116560
BIOKIMIA D, KELOMPOK 4
Muhammad Dzulkifly Ashan, S.P / Yoel Willam George
andini_riaswaty@ymail.com

ABSTRAK

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Contoh


makanan sehari-hari yang mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandun,
jagung, beras, kentang, sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Namun, secara umum
definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur Hidrogen clan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Karbohidrat adalah monomer dan polimer dari
aldehid dan keton yang memiliki beberapa gugus hidroksil yang melekat. Akan
tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi
sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama
CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang
terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Praktikum uji karbohidrat dilakukan untuk mengetahui adanya karbohidrat dalam
suatu bahan, mengetahui adanya reaksi-reaksi yang terjadi, serta membuktikan
adanya polisakari yang dilakukan berdasarkan taha-tahap yang telah ditentukan.
Percobaan ini menggunakan 6 buah tabung yang tiap-tiap tabung berisikan tepung
meizena, air kelapa, susu, air gula, dan ale-ale yang diberi tiap tabung sebanyak 3
tetes dan larutan iodium yang diberikan sebanyak 2 tetes. Setelah didiamkan
beberapa menit kemudian, maka didapatkan hasil larutan yang memiliki
kepekatan warna yang berbeda-beda. Pada zat uji Amilum dan Glikogen
menghasilkan warna ungu dan kuning kecoklatan dan menghasilkan polisakarida
positif.
Kata Kunci: Fotosintesis, Karbohidrat, Tujuan praktikum.

PENDAHULUAN

Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Hutagalung,2014).
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami
perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa
yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang di sintetis
dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi.
Amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa dan glukosa merupakan
beberapa senyawa karbohidrat yang penting dalam kehidupan manusia.
Polisakarida adalah golongan karbohidrat yang mengandung lebih dari 10 unit
monosakarida yang tergabung. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna
putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak
mempunyai sifat mereduksi (Al Nurhayati, 2010).
Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n dan masih
dibagi ke dalam empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Monosakarida berasa manis, larut dalam air, dapat dikristalkan
dan disebut dengan gula reduksi. Monosakarida yang banyak terdapat di dalam
tumbuhan ialah glukosa dan fruktosa yang keduanya isomer satu dengan yang
lain, sedang disakarida yang banyak terdapat di dalam tumbuhan ialah sukrosa,
maltosa dan selobiosa. Sukrosa yang terdiri dari glukosa dan fruktosa bukan
termasuk gula reduksi. Jenis karbohidrat lain yaitu oligosakarida dan polisakarida
disusun oleh unit-unit monosakarida dan memiliki rumus umum yang berbeda.
Amilum adalah polisakarida yang merupakan bentuk simpanan pada sel-sel
tumbuhan termasuk buah, sedang selulosa atau serat kasar merupakan komponen
struktural yang menyusun dinding sel tumbuhan. Anggota polisakarida lain yaitu
pektin mempunyai peranan dalam proses pelunakan buah yang sudah matang
(Dwidjoseputro 1992, dalam Fitriningrum, dkk., 2013).
Berdasarkan monomer yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi
3 yaitu monosakarida,disakarida dan polisakarida: Monosakarida adalah
karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Bentuk lain dibedakan kembali menurut jumlah atom C yang
dimiliki dan sebagai aldosa dan ketosa. Monosakarida yang terpenting adalah
glukosa, galaktosa, dan fruktosa (Yazid & nursanti, 2006).
Disakarida merupakan karbohidrat yang pada hidrolisis menghasilkan 2
molekul monosakarida yang sama atau berlainan, misalnya sukrosa, maltosa dan
laktosa. Polisakarida adalah Karbohidrat yang tersusun dari sepuluh satuan
monosakarida dan dapat berantai lurus atau bercabang (Iswari & Yuniastuti,
2006).
Hidrolisis adalah suatu reaksi peruraian antara suatu senyawa dengan air
agar senyawa tersebut pecah atau terurai. Pada reaksi hidrolisis pati dengan air, air
akan menyerang pati pada ikatan1-4 glukosida menjadi rantai yang lebih pendek.
Hasilnya berupa dekstrin, sirup atau glukosa, tergantung pada derajat pemecahan
rantai polisakharida dalam pati (Murni Yuniwati, 2011).
Hidrolisis zat pati atau lemak pada buah menyebabkan buah menjadi
lunak. Laju degradasi senyawa pektin secara langsung berhubungan dengan laju
pelunakan buah.Perubahan karbohidrat terjadi selama pemasakan buah. Pada buah
muda,karbohidrat masih banyak dalam bentuk pati sehingga rasa buah tidak
manis. Selama proses pematangan buah,melalui reaksi enzimatis, pati akan
dipecah menjadi gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa sehingga
buah menjadi manis. Buah akan menjadi lebih manis setelah asam organik atau
molekul pati diubah menjadi gula yang bisa mencapai konsentrasi 20% pada buah
matang. Pelunakan karena adanya hidrolisis poliskarida pada dinding sel,termasuk
juga terhidrolisisnya protopektin menjadi pektin yang larut sehingga daya reka
tantar sel berkurang dan buah menjadi lunak (Rahayu, 2013).
Menurut Hutagalung (2004) sumber karbohidrat nabati dalam glikogen
bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk
laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di
bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan
sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak
akan dijumpai.
Reaksi fotosintesis:
s.matahari
6 CO2 + 6 H2O -- C6 H12 O6 + 6 O2

Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap


dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan
utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang
terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Menurut Heryati et all, (2008) Ada tiga macam sumber karbohidrat, yang
pertama adalah sumber karbohidrat yang berasal dari makanan berserat yaitu
buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian simple karbohidrat yang didapat dari
konsumsi gula dan yang terakhir adalah kompleks karbohidrat yang didapat dari
nasi, kentang, jagung,roti,dll. Sumber karbohidrat adalah padi-padian (gandum
dan beras) atau serealia, umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), jagung,
kacang-kacang kering, dan gula. Hasil olahan dari sumber karbohidrat adalah mie.
bihun, roti, tepung-tepungan, selai, sirup, dan sebagainya. Sebagian besar sayur
dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-umbian, seperti
wortel dan kacang-kacangan relatif lebih banyak mengandung karbohidrat
daripada sayuran. Bahan makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur, dan
susu sedikit sekali mengandung karbohidrat. Sumber karbohidrat yang banyak
dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, ubi,
singkong, talas, dan sagu
Berdasarkan uraian di atas, maka praktikum pengenalan karbohidrat ini
perlu dilaksanakan agar mahasiswa dapat mengetahui adanya kandungan
karbohidrat di dalam bahan baik yang berupa polisakarida, monosakarida, dan
disakarida.

TUJUAN DAN MANFAAT

Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk untuk


mengidentifikasi adanya kandungan karbohidrat dalam larutan, mengetahui
adanya reaksi yang terjadi, dan membuktikan polisakarida.
Adapun manfaatnya yaitu kita dapat mengetahui adanya karbohidrat dalam
suatu bahan, kita dapat mengetahui ada reaksi yang terjadi, dan kita dapat
membuktikan ada atau tidak adanya polisakarida yang terkandung dalam bahan,
serta sebagai bahan pembelajaran guna menunjang pelajaran dikelas.
METODE PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tangga l6 April 2017 pukul 08.00
selesai WITA di Laboratorium Agroklimatologi dan Statistik Departemen
Agronomi Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat dan yang digunakan pada paraktikum ini adalah 6 buah tabung reaksi,
label, dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Tepung
Maizena, Air Kelapa, Susu (larutan), Minuman Ale-ale, Air Gula, dan larutan
Iodium.
Langkah kerja dari praktikum adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukkan semua bahan yang ada ke dalam tabung reaksi masing-masing
sebanyak 3 tetes.
3. Kemudian menambahkan larutan iodium sebanyak 2 tetes
4. Setelah melakukan pencampuran, larutan diamati, kemudian melihat
perubahan warna yang spesifik terbentuk
5. Mengisi tabel percobaan yang telah disediakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari praktikum pengenalan karbohidrat yang telah dilakukan didapatkan


hasil sebagai berikut :
Tabel 1. Hasil pengamatan pengenalan karbohidrat.
Bahan yang
No Zat Uji Warna Polisakarida
Digunakan

Ungu Pekat
1 Amilum Tepung Maizena +
Kehitaman

2 Glikogen Air Kelapa Jingga +

3 Dekstrisa - - -

4 Sukrosa Susu Kuning kecokelatan -

5 Laktosa Susu Kuning Kecokelatan -


6 Maltosa Susu Kuning Kecokelatan -

7 Fruktosa Ale-Ale Jingga Kecokelatan -

8 Glukosa Air Gula Jingga -

Sumber: Data Primer Praktikum pengenalan karbohidrat, 2017.


Percobaan kali ini yaitu uji pengenalan karbohidrat yang dilakukan dengan
cara pengujian yang menggunakan larutan iodium. Dimana zat bahan-bahan yang
digunakan adalah tepung maizen, air kelapa, susu larutan, air gula dan minuman
ale-ale. Bahan-bahan yang dijadikan sampel ini adalah bahan yang telah
mengandung karbohidrat amilum, glkiogen, sukrosa, laktosa, maltosa, glukosa,
dan fruktosa. Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan, dari kelima
bahan tersebut ada dua bahan yang termasuk ke dalam polisakarida yaitu tepung
maizena dan air kelapa. Hal ini dikarenakan pada tepung maizena mengandung
amilum yang ditandai dengan adanya perbuhan warna menjadi ungu pekat bahkan
hampir warna hitam dan pada air kelapa mengandung glikogen yang ditandai
dengan adanya perubahan warna menjadi jingga. Semakin banyak laurutan
iodiumnya maka semakin gelap warnanya. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan
Murray (2009), yang menyatakan bahwa amilum merupakan polisakarida yang
terdapat pada sebagian besar tanaman, terbagi menjadi dua fraksi yaitu amilosa
dan amilopektin. Amilosa memiliki struktur linier dan dengan iodium memberikan
warna biru atau ungu pekat serta larut dalam air. Amilopektin dengan struktur
bercabang. Dengan penambahan iodium fraksi memberikan memberi warna ungu
sampai merah.
Sedangkan pada ketiga bahan yaitu susu, ale-ale, dan air gula tidak
termasuk ke dalam polisakarida melainkan disakarida dan monosakarida. Hal ini
dikarenakan pada susu yang terkandung di dalamnya yaitu selulosa, laktosa, dan
maltosa. Sedangkan pada ale-ale yang terkandung di dalamnya yaitu fruktosa dan
pada air gula yaitu glukosa Hal ini sesuai dengan pernyataan Almatsier (2010),
yang menyatakan bahwa karbohidrat berantai pendek seperti monosakarida dan
disakarida tidak membentuk struktur heliks sehingga tidak dapat berikatan dengan
iodin.

KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa Karbohidrat (dalam hal ini pati,
gula, atau glikogen) merupakan zat gizi sumber energy paling penting bagi
makhluk hidup karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap
digunakan oleh sel. Karbohidat juga di hasilkan melalu proses fotosintesis, Pada
reaksi terang, tempat terjadinya adalah tilakoid. Reaksi terang merupakan
pemecahan air menjadi hidrogen dan oksigen yang disebut dengan fotolisis,
sehingga pada reaksi terang dihasilkan oksigen yang bisa kita gunakan untuk
bernapas dan dihasilkan pula hidrogen karbohidrat (CH2O)n adalah sumber energi
utama.
Dari pengamatan kedelapan tabung dapat disimpulkan bahwa amilum dan
glikogen merupakan polisakarida. Sedangkan untuk sukrosa, laktosa, dan maltosa
adalah disakarida serta fruktosa dan glukosa merupakan monosakarida.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Barney H. Uwawe. ANALISIS KADAR KARBOHIDRAT TEPUNG
BEBERAPA JENIS SAGU YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT
MALUKU. Jurnal Biopendix Vol. 1 No. 1 Hal. 59.
Fitriningrum, dkk. 2013. Analisis kandungan karbohidrat pada berbagai tingkat
kematangan buah karika (Carica pubescens) di Kejajar dan Sembungan,
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Jurnal Bioteknologi 10 (1): 6-14.
Heryati ett all, 2008. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 1.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Hutagalung. 2004. KARBOHIDRAT. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Kusbandari. 2015. ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN SAKARIDA
DALAM TEPUNG DAN PATI UMBI GANYONG (Canna edulis Ker.).
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Iswari dan Yuni astute. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Murni Yuniwati, dkk. 2011. Kinetika Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tanduk
dengan Katalisator Asam Chlorida. Vol 4 No 2. Institut Sains dan
Teknologi AKPRINO: Yogyakarta

Murray, R. K. dkk. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran


EGC.
Nurhayati, Al. 2010. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Rahayu Firtiningrum, dkk. 2013. Analisis Kandungan Karbohidrat pada
Berbagai Tingkat Kematangan Buah Karika (Carica pubescens) di
Kejajar danSembungan, Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah
RAHAYU. Vol 10 No 1. Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Sulaiman (2006), .Biologi . Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta
Yazid Nursanti. 2006. Kimia Organik edisi ketiga jilid 2. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai