ANDINI RIASWATY/G11116560
BIOKIMIA D, KELOMPOK 4
Muhammad Dzulkifly Ashan, S.P / Yoel Willam George
andini_riaswaty@ymail.com
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan
sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Hutagalung,2014).
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami
perubahan atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa
yang terdapat dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang di sintetis
dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi.
Amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa dan glukosa merupakan
beberapa senyawa karbohidrat yang penting dalam kehidupan manusia.
Polisakarida adalah golongan karbohidrat yang mengandung lebih dari 10 unit
monosakarida yang tergabung. Umumnya polisakarida berupa senyawa berwarna
putih dan tidak berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak
mempunyai sifat mereduksi (Al Nurhayati, 2010).
Karbohidrat memiliki rumus umum Cn(H2O)n atau (CH2O)n dan masih
dibagi ke dalam empat kelompok yaitu monosakarida, disakarida, oligosakarida
dan polisakarida. Monosakarida berasa manis, larut dalam air, dapat dikristalkan
dan disebut dengan gula reduksi. Monosakarida yang banyak terdapat di dalam
tumbuhan ialah glukosa dan fruktosa yang keduanya isomer satu dengan yang
lain, sedang disakarida yang banyak terdapat di dalam tumbuhan ialah sukrosa,
maltosa dan selobiosa. Sukrosa yang terdiri dari glukosa dan fruktosa bukan
termasuk gula reduksi. Jenis karbohidrat lain yaitu oligosakarida dan polisakarida
disusun oleh unit-unit monosakarida dan memiliki rumus umum yang berbeda.
Amilum adalah polisakarida yang merupakan bentuk simpanan pada sel-sel
tumbuhan termasuk buah, sedang selulosa atau serat kasar merupakan komponen
struktural yang menyusun dinding sel tumbuhan. Anggota polisakarida lain yaitu
pektin mempunyai peranan dalam proses pelunakan buah yang sudah matang
(Dwidjoseputro 1992, dalam Fitriningrum, dkk., 2013).
Berdasarkan monomer yang menyusunnya, karbohidrat dibedakan menjadi
3 yaitu monosakarida,disakarida dan polisakarida: Monosakarida adalah
karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis menjadi
karbohidrat lain. Bentuk lain dibedakan kembali menurut jumlah atom C yang
dimiliki dan sebagai aldosa dan ketosa. Monosakarida yang terpenting adalah
glukosa, galaktosa, dan fruktosa (Yazid & nursanti, 2006).
Disakarida merupakan karbohidrat yang pada hidrolisis menghasilkan 2
molekul monosakarida yang sama atau berlainan, misalnya sukrosa, maltosa dan
laktosa. Polisakarida adalah Karbohidrat yang tersusun dari sepuluh satuan
monosakarida dan dapat berantai lurus atau bercabang (Iswari & Yuniastuti,
2006).
Hidrolisis adalah suatu reaksi peruraian antara suatu senyawa dengan air
agar senyawa tersebut pecah atau terurai. Pada reaksi hidrolisis pati dengan air, air
akan menyerang pati pada ikatan1-4 glukosida menjadi rantai yang lebih pendek.
Hasilnya berupa dekstrin, sirup atau glukosa, tergantung pada derajat pemecahan
rantai polisakharida dalam pati (Murni Yuniwati, 2011).
Hidrolisis zat pati atau lemak pada buah menyebabkan buah menjadi
lunak. Laju degradasi senyawa pektin secara langsung berhubungan dengan laju
pelunakan buah.Perubahan karbohidrat terjadi selama pemasakan buah. Pada buah
muda,karbohidrat masih banyak dalam bentuk pati sehingga rasa buah tidak
manis. Selama proses pematangan buah,melalui reaksi enzimatis, pati akan
dipecah menjadi gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa sehingga
buah menjadi manis. Buah akan menjadi lebih manis setelah asam organik atau
molekul pati diubah menjadi gula yang bisa mencapai konsentrasi 20% pada buah
matang. Pelunakan karena adanya hidrolisis poliskarida pada dinding sel,termasuk
juga terhidrolisisnya protopektin menjadi pektin yang larut sehingga daya reka
tantar sel berkurang dan buah menjadi lunak (Rahayu, 2013).
Menurut Hutagalung (2004) sumber karbohidrat nabati dalam glikogen
bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk
laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di
bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses fotosintesis di dalam sel-sel
tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan
sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak
akan dijumpai.
Reaksi fotosintesis:
s.matahari
6 CO2 + 6 H2O -- C6 H12 O6 + 6 O2
Penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tangga l6 April 2017 pukul 08.00
selesai WITA di Laboratorium Agroklimatologi dan Statistik Departemen
Agronomi Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin.
Alat dan yang digunakan pada paraktikum ini adalah 6 buah tabung reaksi,
label, dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah Tepung
Maizena, Air Kelapa, Susu (larutan), Minuman Ale-ale, Air Gula, dan larutan
Iodium.
Langkah kerja dari praktikum adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukkan semua bahan yang ada ke dalam tabung reaksi masing-masing
sebanyak 3 tetes.
3. Kemudian menambahkan larutan iodium sebanyak 2 tetes
4. Setelah melakukan pencampuran, larutan diamati, kemudian melihat
perubahan warna yang spesifik terbentuk
5. Mengisi tabel percobaan yang telah disediakan
Ungu Pekat
1 Amilum Tepung Maizena +
Kehitaman
3 Dekstrisa - - -
KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa Karbohidrat (dalam hal ini pati,
gula, atau glikogen) merupakan zat gizi sumber energy paling penting bagi
makhluk hidup karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap
digunakan oleh sel. Karbohidat juga di hasilkan melalu proses fotosintesis, Pada
reaksi terang, tempat terjadinya adalah tilakoid. Reaksi terang merupakan
pemecahan air menjadi hidrogen dan oksigen yang disebut dengan fotolisis,
sehingga pada reaksi terang dihasilkan oksigen yang bisa kita gunakan untuk
bernapas dan dihasilkan pula hidrogen karbohidrat (CH2O)n adalah sumber energi
utama.
Dari pengamatan kedelapan tabung dapat disimpulkan bahwa amilum dan
glikogen merupakan polisakarida. Sedangkan untuk sukrosa, laktosa, dan maltosa
adalah disakarida serta fruktosa dan glukosa merupakan monosakarida.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Barney H. Uwawe. ANALISIS KADAR KARBOHIDRAT TEPUNG
BEBERAPA JENIS SAGU YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT
MALUKU. Jurnal Biopendix Vol. 1 No. 1 Hal. 59.
Fitriningrum, dkk. 2013. Analisis kandungan karbohidrat pada berbagai tingkat
kematangan buah karika (Carica pubescens) di Kejajar dan Sembungan,
Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Jurnal Bioteknologi 10 (1): 6-14.
Heryati ett all, 2008. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk Daerah Tropik 1.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Hutagalung. 2004. KARBOHIDRAT. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Kusbandari. 2015. ANALISIS KUALITATIF KANDUNGAN SAKARIDA
DALAM TEPUNG DAN PATI UMBI GANYONG (Canna edulis Ker.).
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Iswari dan Yuni astute. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Murni Yuniwati, dkk. 2011. Kinetika Reaksi Hidrolisis Pati Pisang Tanduk
dengan Katalisator Asam Chlorida. Vol 4 No 2. Institut Sains dan
Teknologi AKPRINO: Yogyakarta