Anda di halaman 1dari 32

NO NAMA NAMA JURNAL & TAHUN

Putu Dina Aristya Dewi & I.G.N.A. E-Jurnal Akuntansi Universitas


1 Suaryana Udayana 4.1 (2013): 215-229

Jurnal Mitra Ekonomi dan


Manajemen Bisnis, Vol.3, No.
2, Oktober 2012, 211-222
ISSN 2087-1090
2 Ali Maskun
3 Sri Zuliarni 2012

4 Rescyana Putri Hutami 2012

JUDUL PENELITIAN

"A
JUDUL/IDENTITAS JURNAL TUJUAN PENELITIAN

PENGARUH EPS, DER, DAN PBV


TERHADAP HARGA SAHAM Untuk mengetahui perubahan harga
sahammenggunakan faktor teknikal
seperti rasio pasar.

untuk mengetahui sejauh mana

investasi yang akan dilakukan investor


di suatu perusahaan mampu
memberikan return yang

sesuai dengan tingkat yang disyaratkan


Pengaruh Current Rasio, Return on investor. Dua rasio profitabilitas yang
Equity, Return on Asset, Earning Per digunakan
Share Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Food and Beverages yang
Go Public di BEJ

adalah Return on Equity dan Return on


Assets
PENGARUH KINERJA
KEUANGAN TERHADAP
HARGA SAHAM PADA Untuk mengetahui secara parsial
PERUSAHAAN MINING DAN pengaruh ROA, PER, dan DPR
MINING SERVICE DI BURSA terhadap harga saham pada
EFEK INDONESIA (BEI) perusahaan mining and mining
service di BEI.

PENGARUH DIVIDEND PER


SHARE, RETURN ON EQUITY DAN
NET PROFIT MARGIN TERHADAP
untuk mengetahui pengaruh DPS, ROE
HARGA SAHAM PERUSAHAAAN
dan NPM terhadap Harga Saham
INDUSTRI MANUFAKTUR YANG
TERCATAT DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2006-2010

"ANALISIS ROA,ROE,DER TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUS


LANDASAN TEORI

EPS merupakan indikator yang paling sering diperhitungkan oleh para


investor sebelum mengambil keputusan berinvestasi karena semua hasil yang
dapat tercapai oleh perusahaan dapat memberikan dampak secara langsung
terhadap jumlah keuntungan yang didapat sesuai dengan jumlah saham yang
dimiliki. DER adalah Tingkat resiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban
hutangnya dengan menggunakan modal sendiri juga masih sering digunakan
dalam mempertimbangkan keputusan berinvestasi.

Current Ratio adalah indicator untuk menunjukkan tingkat keamanan kredit


jangka pendek atau kemampuan peusahaan untuk membayar hutang. Dengan
memperbandingkan antara total aktiva lancar dengan total hutang lancar
maka akan menghasilkan rasio. Return on Equity adalah indicator untuk
mengukur kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. Untuk
mengukur indicator tersebut digunakan perbandingan antara EAT dengan
modal sendiri. Satuan yang digunakan adalah persentase, dan skalanya adalah
skala rasio. Return On Asset adalah merupakan pendapatan setelah pajak
terhadap seluruh asset.Indicator ini digunakan untuk mengukur kemampuan
total aktiva dalam menghasilkan
keuntungan. Dapat dihitung dengan memperbandingkan antara EAT dengan
total aktiva
ROA merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Dari sudut
pandang investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek
perusahaan dimasa yang akan datang adalah dengan melihat sejauh
mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. PER merupakan rasio
yang menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar perdana
yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. DPR
merupakan persentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan
sebagai deviden kas kepada pemegang saham.

Dividend per Share (DPS) adalah total dividen yang akan dibagikan pada
investor untuk setiap lembar saham. DPS yang tinggi mencerminkan
perusahaan memiliki prospek yang baik karena dapat membayarkan DPS
dalam jumlah tinggi

HADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK I


METODE PENELITIAN
RANCANGAN/DESAIN
OBJEK (LOKASI/NEGARA) POPULASI/ SAMPLE
PENELITIAN

populasi menggunakan
perusahaan food &
beverages yang terdaftar
studi empiris yang dilakukan pada perusahaan di bidang Food
di BEI tahun 2009-2011
perusahaan-perusahaan yang listing and Beverage yang terdaftar
yang berjumlah 18
di BEI 2006-2010 di BEI
perusahaan dan jumlah
sample sebanyak 15
perusahan.

7 perusahaan Food and Beverages yang


terdaftar pada BEJ dengan
menggunakan

populasi yang di jadikan


statified random sampling, yaitu
objek adalah perusahaab
pengambilan sampel secara acak di
dalam populasi yang sudah food and beverages yang
dikelompokkan terdaftar di BEJ sebanyak
perusahaan food & beverages
17 perusahaan dengan
yang Go Public di BEJ
jumlah sample 7
perusahaan food and
beverages yang terdaftar di
BEJ
populasi dalam penelitian
ini seluruh perusahaan
Sumber data yang digunakan dalam mining dan mining service
perusahaan mining dan
penelitian ini adalah data sekunder. yang terdaftar di BEI Dan
mining service di BEI
diperoleh dari perusahaan mining menggunakan 10 sampel
INDONSIA
and mining service yang terdaftar di perusahaan mining dan
BEI, yaitu data saham dan data mining service yang
akuntansi. terdaftar di BEI

populasi yang di gunakan


adalah seluruh perusahaan
industri manufaktur yang Go
selurh perusahaan industri
publik dan aktif di BEI tahun
manufaktur di BEI
2006-2010 sebanyak 152
perusahaan dan sample
sebayak 31 perusahaan.

R PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2011-2013 "


DE PENELITIAN
VARIABEL UKURAN VARIABEL TEKNIK ANALISA

1.Penilaian Harga Saham


laba bersih setelah pajak :
Earning Per Share (EPS) jumalh saham beredar x 100
%

Debt To Equity Ratio total hutang : total equitas x


Analisis Saham
(DER) 100 %

Price to Book Value harga pasar saham : book


(PBV) value per share x 100 %

Harga Saham

Total Aktiva Lancar : Total


Current Ratio (CR)
Hutang Lancar

EAT : Modal sendiri x 100


Return on Equity (ROE)
%

Return On Asset (ROA) EAT : total aktiva x 100 %

Laba Bersih : Lembar


Earning Per Share (EPS)
Saham
Laba Bersih : Modal
Return On Asset (ROA)
Sendiri

Harga Pasar : Laba Bersih


Price Earning Ratio (PER)
Per Saham

Deviden Payout Ratio Deviden Per Share :


(DPR) Earning Per Share

dividen tunai : jumlah


Dividend per Share (DPS)
saham beredar
laba bersih setelah bunga
Return on Equity (ROE) dan pajak : jumlah modal
sendiri

lava bersih setelah pajak : /


Net Profit Margin (NPM)
penjualan bersih
HASIL

S+

S+

S+
METODE PENELITIAN

NO NAMA NAMA JURNAL & TAHUN JUDUL/IDENTITAS JURNAL TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI RANCANGAN/DESAIN PENELITIAN OBJEK (LOKASI/NEGARA) POPULASI/ SAMPLE VARIABEL UKURAN VARIABEL TEKNIK ANALISA HASIL

MANAJEMEN LABA OLEH PERUSAHAAN


Manajemen laba didasari oleh adanya teory agency yang menyatakan bahwa setiap individu cenderung untuk memaksimalkan utilitasnya. Manajemen laba menggunakan pengukuran Populasi menggunakan perusahaan yang terdaftar di
PENGAKUISISI Untuk membuktikan apakah terjadi praktek manajemen laba oleh perusahaan
Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia JAAI VOLUME 7 NO. 1, JUNI berbasis akrual (accrual-based measure) dalam mendeteksi ada tidaknya manipulasi. Salah satu kelebihan dalam pendekatan total akrual adalah pendekatan tersebut berpotensi untuk Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang Bursa Efek Jakarta yang melakukan merger dan akuisisi.
1 Hadri Kusuma & Wigiya Ayu Udiana Sari 2003 SEBELUM MERGER DAN AKUISISI DI INDONESIA pengakuisisi sebelum merger dan akuisisi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan Pengujian dilakukan terhadap 39 perusahaan yang go publik tahun 1995-1997 di Bursa Efek Jakarta Manajemen Laba TAt /Ait-1 = (Nit - OCFt)/Ait-1 1. Penilaian Laba pada perusahaan S+
dapat mengungkap cara-cara untuk menurunkan atau menaikkan keuntungan, karena cara-cara tersebut kurang mendapat perhatian untuk diketahui oleh pihak luar. Merger dan melakukan merger dan akuisisi. Pada tahun 1997 sampai dengan 2002. Yang berjumlah 6
spesifik dan bersifat jangka pendek
akuisisi merupakan bentuk kontrak antara dua pihak, pihak pengakuisisi dan yang diakuisisi (perusahaan target). perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 13 perusahaan.

Return On Investment (ROI) Laba Setelah Pajak : Total Aktiva Perbedaan kinerja keuangan perusahaan S-

Analisis perbandingan Return On Investment (ROI), ROI merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.
Earning Per EPS merupakan gambaran jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham. Para pemegang saham tertarik dengan EPS yang besar karena hal ini merupakan salah satu
Populasi penelitian berjumlah 9 perusahaan dengan
untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan dua perusahaan di Bursa Efek indikator keberhasilan suatu perusahaan. Abnormal return merupakan selisih (positif atau negatif) dari return aktual dengan return harapan di seputar pengumuman. Merger Seluruh perusahaan i Bursa Efek Indonesia yang
2 Dwi Ari Andini, R. Rustam Hidayat, Sri Sulasmiyati Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 27 No. 2 Oktober 2015 Share (EPS), dan Abnormal Return Perusahaan sebelum Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, sumber data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia 2 perusahaan sampel, diperoleh dari Bursa Efek
dan sesudah Merger dan Akuisisi Indonesia yang melakukan merger dan akuisisi tahun 2010 merupakan sebuah penggabungan usaha dimana aset dan kewajiban dari perusahaan yang diambilalih digabungkan dengan aset dan kewajiban perusahaan yang mengambilalih tanpa melakukan Merger dan Akuisisi Tahun 2010
Indonesia pada tahun 2010 Earning Per Share (EPS) Laba Bersih Sesudah pajak- Saham Preferen : Jumlah Saham S+
menambah komponen organisasi. Akuisisi lebih merupakan sebuah perjanjian, sebuah perusahaan membeli aset atau saham perusahaan lain, dan para pemegang saham dari
perusahaan yang menjadi sasaran akuisisi (perusahaan target) berhenti menjadi pemilik perusahaan

Abnormal Return RTNi = Ri - E (Ri) S-

Abnormal Return (AR) ARit = R it Rmt S-

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek


ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN untuk menguji perbedaan abnormal return, dan kinerja keuangan perusahaan, Abnormal return merupakan selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return). Informasi kinerja Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan yang
Indonesia (BEI) selama tahun 2008-2013 dan
3 Steffi Aprilda Natasya Lim Ultima Accounting Vol 6. No.2. Desember 2014 KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM sebelum dan sesudah merger atau akuisisi. kinerja keuangan perusahaan entitas, terutama profitabilitas, menunjukkan seberapa efektif dan efisien entitas dalam mendayagunakan sumber daya entitas. Informasi tersebut diperlukan untuk menilai perubahan Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder berdasarkan purpose sampling terdaftar di BEI dan menggunakan sample 11 perusahaan Return on Asset (ROA) Net Income : Average Total Assets Perbedaan abnormal return dan kinerja keuangan perusahaan S-
pernah melakukan merger atau akusisi
DAN SESUDAH MERGER ATAU AKUISISI diproyeksikan oleh rasio keuangan, yang kembali pada aset dan imbal hasil ekuitas potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di kemudian hari serta kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas dan sumber daya yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2011
selama tahun 2010-2011

Return on Equity (ROE) Net Income : Average Shareholders' Equity S+

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian meliputi penghitungan Rasio
Rasio Leverage 1) Debt to Total Assets Ratio (DAR) = Total Kewajiban : Total Aktiva. 2) Debt to Total Equity Ratio (DER) = Total Kewajiban : Ekuitas Leverage (Leverage Ratio), penghitungan Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), penghitungan S+
Rasio Efisiensi, penghitungan Rasio Profitabilitas

1) Rasio Modal Kerja Bersih Terhadap Total Aktiva = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar. 2) Rasio Lancar (Current Ratio) = Aktiva Lancar :
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK Rasio Likuiditas S-
Kewajiban Lancar. 3) Rasio Cepat (Quick/ Acid-Test Ratio) = (Aktiva Lancar-Persediaan) : Kewajiban Lancar
MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. Rasio keuangan merupakan cara yang nyaman untuk merangkum sejumlah besar data keuangan dan membandingkan kinerja keuangan. kinerja keuangan adalah ukuran
untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan induk sebelum dan sesudah Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Dengan menggunakan Populasi dan sampel terdapat di salah satu perusahaan
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK prestasi yang dapat dicapai oleh perusahaan yang mencerminkan kondisi kesehatan keuangan dari suatu perusahaan dalam periode tertentu. Akuisisi merupakan kegiatan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, penelitian
4 Irwan Amdani Setiawan Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No. 1 Mei 2013 melakukan akuisisi apabila ditinjau dari rasio leverage, rasio likuiditas, rasio neraca konsolidasi dan laporan laba-rugi perusahaan periode 2007-2011 melalui website resmi produsen semen terkemuka di Indonesia yaitu PT.
SEBELUM DAN SESUDAH hukum usaha yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan dalam pengambil alihan saham ataupun asset baik seluruh atau sebagian dari suatu perseroan mellaui website resmi BEI periode 2007-2011
efisiensi, dan rasio profitabilitas BEI Indocement Tunggal Prakarsa
AKUISISI PERIODE 2007-2011 sehingga akan terjadi pengalihan pengendalian dari perseroan tersebut

Rasio Efisiensi 1) Rasio Tingkat Perputaran Aktiva (Asset Turnover Ratio) = Penjualan Rata-rata : Total Aktiva. S+

1) Return On
Rasio Profitabilitas Invesment /On Asset = Laba Bersih setelah Pajak : Total Aktiva. 2) Return On Equity = Laba Bersih setelah Pajak : Ekuitas S+

Penilaian perbedaan kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi setelah kebijakan merger dan
Manajemen Laba Akrual diskresionari (DA) = TAit/Ait-1= ai(1/Ait-1)+B1i(REVit/A it-1)+B2i(PPEit/A it-1)+ Eit . S-
akuisisi perusahaan manufaktur
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
untuk membuktikan keberadaan manajemen laba praktek oleh pengakuisisi pada
MANAJEMEN LABA DAN KINERJA KEUANGAN Manajemen Laba yaitu untuk memperoleh suatu tingkat harga ekuilibrium baru yang lebih rendah sebagai dasar negosiasi dengan perusahaan target akuisisi dengan cara mengatur terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan
Jurnal Manajemen Teori dan Terapan periode sebelum merger dan akuisisi, dan untuk melihat apakah ada perbedaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan melakukan merger dan akuisisi antara tahun 2006
PERUSAHAAN PENGAKUISISI SEBELUM DAN jumlah laba yang dilaporkan. Merger sebagai penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan cara pengalihan aktiva dan kewajiban suatu perusahaan dengan cara pengalihan aktiva merger dan akuisisi. Sampel dalam penelitian ini adalah
5 Alwan Sri Kustono Agnes Sindhy Pikatan Tahun 5. No. 3 Desember 2012 kinerja keuangan perusahaan pengakuisisi setelah kebijakan merger dan akuisisi sampai dengan tahun 2008.. Dilakukan secara non probability sampling, yaitu dengan pendekatan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
SESUDAH MERGER DAN AKUISISI DI INDONESIA dan kewajiban suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dan entitas usaha lain dan entitas yang di ambil alih tersebut dibubarkan. Akuisisi adalah pengambilalihan kepemilikan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek selama periode pelaporan purposive sampling
dan kontrol manajemen atas saham atau semua aset suatu perusahaan terhadap perusahaan lain Indonesia dalam melaporkan merger dan akuisisi 2006-
tahun 2006-2008 Rasio Likuiditas Utang Lancar : Aktiva Lancar S-
2008
Rasio Profitabilitas Total Asset : Net Profit S-

Rasio Solvabilitas Total Utang : Modal Sendiri S-

JUDUL PENELITIAN :

"ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, EPS, ROI, ROA, ROE, MANAJEMEN LABA TERHADAP MERGER DAN AKUISISI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA"
NO NAMA

1 Jaisy Aghniarahim Putritamara

Hari Dwi Utami

Zaenal Fanani

2 DWI ARYANI
FEBRINA ROSINTA

3 Ni Putu Sawitri
Ni Nyoman Kerti Yasa
Abdulah Jawas
NAMA JURNAL & TAHUN

Jurnal Manajemen & Kewirauasahaan

Universitas Brawijaya Volume 1 No.1 Th 2012

Bisnis & Birokrasi,


Jurnal Ilmu Administrasi
dan Organisasi, Volume 17, Nomor 2
MeiAgus 2010, hlm. 114-126

Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis,


dan Kewirausahaan Vol. 7, No 1 , 2013

JUDUL : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA MEREK PROD
JUDUL/IDENTITAS JURNAL

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN BRAND
IMAGE PADA RUMAH MAKAN AYAM GORENG

Pengaruh Kualitas Layanan terhadap


Kepuasan Pelanggan
dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS
PELANGGAN TEGAL SARI
ACCOMMODATION DI UBUD

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DAN CITRA MEREK PRODUK KOSMETIK X


TUJUAN PENELITIAN

Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di


Rumah Makan Ayam Penyet Suroboyo Malang secara langsung dan tidak
langsung

Menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di


Rumah Makan Ayam Penyet Suroboyo Malang secara langsung dan tidak
langsung

untuk mengetahui hubungan antara kualitas layanan


terhadap loyalitas pelanggan secara langsung dan tidak
langsung melalui kepuasan pelanggan yang dilakukan
oleh restoran cepat saji KFC.

hubungan antara tiga konstruk yaitu


kualitas pelayanan, kepuasan, dan loyalitas

EREK PRODUK KOSMETIK X


LANDASAN TEORI

Kepuasan adalah tingkat perasaan setelah membandingkan kinerja atau hasil


yang dirasakan dengan harapannya

kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan


keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam

Citra merek sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh
seseorang terhadap suatu merek, oleh karena itu sikap dan tindakan konsumen
terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut

Cronin et al., 2000 yang menyatakan bahwa


kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan filosofi
suatu bisnis sebagai indikator dalam menciptakan nilai
bagi pelanggan, mengantisipasi dan mengelola harapan
pelanggan, dan menunjukkan kemampuan serta
tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya
RANCANGAN/DESAIN PENELITIAN

Metode penentuan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan


menggabungkan metode purposive sampling dan sampling kuota

Pendekatan kuantitatif
Metode Survey
Teknik purposive dengan memilih
sampel berdasarkan variabel loyalitas
konsumen, jadi konsumen pernah
melakukan pembelian ulang

menjelaskan hubungan antara variabel


kualitas pelayanan, kepuasan dan loyalitas pelanggan.
variabel independen adalah kepuasan dan loyalitas,
sedangkan variabel dependen adalah kualitas pelayanan.
METODE PENELITIAN
OBJEK (LOKASI/NEGARA) POPULASI/ SAMPLE

Rumah makan ayam penyet Suroboyo jalan Pengunjung yang datang ke rumah makan ayam
Soekarno-Hatta 7E Malang. penyet Suroboyo mulai dari usia 10-60 tahun

KFC Indonesia mahasiswa sarjana reguler


dan diploma FISIP UI yang telah
makan di KFC minimal 3 kali
setahun pada 2009

Hotel Tamu Hotel


Tegal Sari Accommodation
Ubud Bali
VARIABEL UKURAN VARIABEL

Kualitas Pelayanan (X1) skala likert 1-5 = setuju

Kepuasan Konsumen (Y1) skala likert 1-5 = setuju

skala likert 1-5 = setuju


Brand Image (Y2)

Tangible skala likert 1-5 = setuju


Empathy skala likert 1-5 = setuju
Reliability skala likert 1-5 = setuju
Responsiveness skala likert 1-5 = setuju
Assurance skala likert 1-5 = setuju
Consumer Satisfaction skala likert 1-5 = setuju
Consumer Loyalty skala likert 1-5 = setuju

kualitas pelayanan skala likert 1-5 = setuju


kepuasan pelanggan (Y1) skala likert 1-5 -= puas
loyalitas pelanggan (Y2). skala likert 1-5 = setuju
TEKNIK ANALISA HASIL

Metode Analisis Deskriptif S+

Metode Analisis Faktor S+

S+
Metode Analisis Jalur (Path Analysis)

Uji Measurement Model S+


Uji Structural Model S+
Pengujian Hipotesis S+
S+
S+
S+
S+

Uji Measurement Model S+


Uji Structural Model S+
Pengujian Hipotesis S+
NO NAMA NAMA JURNAL & TAHUN

1 Agung Panudju Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya


Vol. 1 No. 2, Oktober 2003

2 Ramlan Ruvendi Jurnal Ilmiah Binaniaga Vol 01 No 1


Tahun 2005

3 H.Teman Koesmono JURNAL MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN,

VOL. 7, NO. 2, SEPTEMBER 2005: 171-188

JUDUL : DAMPAK KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHAD


JUDUL

PENGARUH KOMPENSASI DAN


KARAKTERISTIK PEKERJAAN TRHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
UNIT PRODUKSI PRODUKSI PT.X
PALEMBANG

IMBALAN DAN GAYA KEPEMIMPINAN


PENGARUHNYA TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
DI BALAI BESAR INDUSTRI HASIL
PERTANIAN BOGOR

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap


Motivasi Dan Kepuasan Kerja Serta
Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor
Industri Pengolahan Kayu Skala
Menengah Di Jawa Timur

AN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN


TUJUAN

1. Untuk mengetahui apakah sistem kompensasi yang


diterapkan diunit produksi PT.X secara parsial maupun
simultan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
2.Untuk mengetahui apakah karateristik pekerjaan
diunit produksi PT.X secara parsial maupun simultan
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan
3. Untuk mengetahui variabel- variabel mana yang
mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
kepuasan kerja karyawan

1. Imbalan yang diterima pegawai BBIHP


terhadap kepuasan kerjanya.
2. Gaya kepemimpinan atasan terhadap
kepuasan kerja para pegawainya.
3. Sistem imbalan dan gaya kepemimpinan
secara bersama-sama terhadap kepuasan
kerja pegawai BBIHP

1.Budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja


2. Budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi
3. Motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja
4. Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja
5. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja
6. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja

AN KINERJA KARYAWAN
LANDASAN TEORI

Kompensasi finansial : adalah kompensasi


yang diterima karyawan dalam bentuk
finansial, seperti gaji, upah, bonus
dan tunjangan-tunjangan
Kompensasi non-finansial : kompensasi yang
diterima karyawan dalam bentuk non- financial
, seperti promosi jabatan dan penghargaan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk


mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
dengan antusias (David,Keith, 1985). Gibson,
James L. et.al., (1982) menerangkan bahwa
kepemimpinan adalah menerangkan bahwa
konsep yang lebih sempit daripada manajemen
Imbalan merupakan pemberian kepada
pegawai atau sesuatu yang diterima pegawai
sebagai balas jasa atas prestasinya kepada
perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan.
Imbalan ekonomi biasanya diberikan dalam
bentuk gaji, upah, tunjangan, bonus, insentif,
dan lain-lain.
RANCANGAN /DESAIN PENELITIAN OBJEK

- Penelitian kausalitas, PT.X Palembang

Teknik pengambilan sampel dilakukan Kantor Balai Besar Industri Hasil


dengan metode Proporsionate Stratified Pertanian Bogor (BBIHP)
Random Sampling (sampel acak terstrati-
fikasi secara propoesional berdasarkan
unit organisasi yang ada di BBIHP

Karakteristik masalah yang ditpenelitian perusahaan pengolahan kayu


dengan hipotesis. Surabaya, Gresik, Sidoarjo
, Mojokerto dan Pasuruan
METODE PENELITIAN

POPULASI/ SAMPLE

Karyawan diunit Produksi


PT.X Palembang
Sampel sebanyak 93 ( 37 staf
dan 56 karyawan non staf)

populasi 184
pegawai di kantor Balai Besar
Industri Hasil
Pertanian Bogor (BBIHP).
Sampel 126

Lima perusahaan pengolahan kayu


berskala menengah dilima kota yaitu Surabaya, Gresik
Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan
1. Surabaya : PT.Efrata Indah, sampel 69 orang
2. Gresik: PT.Tulus Tritunggal,sampel 78 orang
3. Sidoarjo: PT.Rimba Prima Nusantara,sampel 91 orang
4. Mojokerto: PT.Wijaya Perkasa Indah, sampel 67 orang
5. Pasuruan: PT.Hasil Alam Indo Indah, sampel 77 orang
VARIABEL UKURAN VARIABEL

Kompensasi Finansial Skala Likert

Kompensasi Non Finansial Skala Likert

Otonomi Skala Likert

Variasi Pekerjaan Skala Likert

Identifikasi Tugas Skala Likert

Signifikansi Tugas Skala Likert

Umpan Balik Skala Likert


Kepuasan Kerja Skala Likert

Imbalan(X1) Skala Likert

Gaya Kepemimpinan(X2) Skala Likert

Kepuasan Kerja(Y) Skala Likert

Motivasi (X1) Skala Likert

Kepuasan Kerja (X2) Skala Likert

Kinerja (X3) Skala Likert

Budaya Organisasi (Y) Skala Likert


HASIL

TEKNIK ANALISA

Regresi linear berganda S+


Uji F dan t.

1.Regresi Linier Berganda S+


2.Uji Keberartian Persamaan
Regresi S+
3.Koefisien korelasi berganda
4.Koefisien determinasi

Uji Kenormalan Data S+


Uji Multivariate Outlier
Uji Multikolinearitas S+
Hubungan Kausalitas antar Variabel
S+
KETERANGAN MARET APRIL
I II III IV I II III

Pengajuan Judul
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Penyusunan Bab I
Penyusunan Bab II
Penyusunan Bab III
Penyusunan Bab IV dan V
Penyusunan Draft Skripsi
Sidang Skripsi
APRIL MEI JUNI
IV I II III IV I II III IV

Anda mungkin juga menyukai