Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PPKN

Nama Kelompok

Ketua : Tondi Rizky .K.

Anggota : Elant rezkiyan . T.

: Ahmed .T.

: Ridwan

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatanbersenjata dan


terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuanmembahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dankeselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer dapat berupa agresi,pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
sabotase, spionase,aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara,
serta konflik komunal. Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam
kedaulatannegara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa
Indonesiamempunyai bentuk-bentuk mulai dari yang berskala paling besar
sampaidengan yang terendah. Invasi merupakan bentuk agresi yang
berskalapaling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata
yangdikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.

Invasi berlangsung secara eskalatif, mulai dari kondisi politik yang terusmembur
uk, diikuti dengan persiapan-persiapan kekuatan militer darinegara yang akan
melakukan invasi.

Agresi juga dapat berupa bombardemen, yakni penggunaansenjata dalam


bentuk lain, blokade pelabuhan, pantai, wilayah udara atauseluruh wilayah
negara, dan dapat pula berbentuk serangan bersenjatanegara lain
terhadap unsur satuan darat, laut, dan udara. Keberadaanatau tindakan unsur
kekuatan bersenjata asing dalam wilayah NKRI yangbertentangan dengan
ketentuan atau perjanjian yang telah disepakatimerupakan salah satu bentuk
agresi yang mengancam kedaulatan negaradan keselamatan bangsa. Tindakan
suatu negara yang mengizinkanpenggunaan wilayahnya oleh negara lain untuk
melakukan agresi atauinvasi terhadap NKRI digolongkan ke dalam ancaman
agresi. Pengirimankelompok bersenjata atau tentara bayaran untuk melakukan
tindakankekerasan di wilayah NKRI adalah pelanggaran kedaulatan negara
yangdikategorikan sebagai bentuk agresi suatu negara.Bentuk lain dari ancaman
militer yang peluang terjadinya cukuptinggi adalah tindakan pelanggaran
wilayah Indonesia oleh negara lain.Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah
yang sangat luas dan terbukaberpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
Ancaman militer dapat pulaterjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata.
Pemberontakan tersebutpada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan
dilakukan olehpihak-pihak tertentu di dalam negeri, tetapi pemberontakan
bersenjatatidak jarang disokong oleh kekuatan asing, baik secara terbuka
maupunsecara tertutup
atau tersamar. Pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Indonesiayang
sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat merongrongkewibawaan
negara dan jalannya roda pemerintahan. Dalamperjalanan sejarah, bangsa
Indonesia pernah mengalami sejumlahaksi pemberontakan bersenjata yang
dilakukan oleh gerakan radikal, seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Kahar
Muzakar, serta G-30-S/PKI. Beberapa sejumlah aksi pemberontakan
bersenjata tersebut tidak hanyamengancam pemerintahan yang sah, tetapi juga
mengancam tegaknyaNKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD
1945.Pemberontakan bersenjata sebagai bentuk ancaman terhadap NKRI dalam
beberapa dekade terakhir telah berkembang dalam bentuk gerakan separatisme
yang pola perkembangannya, seperti api dalam sekam. Gerakan radikal di masa
lalu, serta sisa-sisa G-30-S/PKI berhasil melakukan regenerasi dan telah
bermetamorfosis ke dalamberbagai bentuk organisasi kemasyarakatan dengan
memanfaatkaneuforia Reformasi untuk masuk ke segala lini dan elemen
nasional.Kecenderungan tersebut memerlukan kecermatan dengan
membangunsuatu kewaspadaan nasional dari seluruh komponen bangsa
Indonesiauntuk mengikuti perkembangan regenerasi dan metamorfosis
kelompok-kelompok yang diuraikan di atas.

Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan instalasistrategis yang


rawan terhadap aksi sabotase sehingga harus dilindungi. Aksi-aksi sabotase
tersebut didukung dengan adanya kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi
yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak lawanuntuk merancang ancaman sehingga
memiliki intensitas yang lebih tinggidan kompleks. Fungsi pertahanan negara
ditujukan untuk memberikanperlindungan terhadap objek-objek vital nasional
dan instalasi strategis darisetiap kemungkinan aksi sabotase dengan
mempertinggi kewaspadaanyang didukung oleh teknologi yang mampu
mendeteksi dan mencegahsecara dini.Pada abad modern kegiatan spionase
dilakukan oleh agen-agenrahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia
pertahanan Negara dari negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup
denganmenggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehinggatidak
mudah dideteksi. Kegiatan tersebut merupakan bentuk ancamanmiliter yang
memerlukan penanganan secara khusus dengan pendekatankontraspionase
untuk melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoranyang akan
dimanfaatkan oleh pihak lawan.Aksi teror bersenjata merupakan bentuk kegiatan
terorisme yangmengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa
ketakutanyang mendalam serta menimbulkan korban tanpa mengenal
rasaperikemanusiaan. Sasaran aksi teror bersenjata dapat menimpa siapasaja
sehingga sulit diprediksi dan ditangani dengan cara-cara biasa.Perkembangan
aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh teroris padadekade terakhir meningkat
cukup pesat dengan mengikuti perkembanganpolitik, lingkungan strategis, dan
Iptek.Sejak terorisme internasional berkembang menjadi ancamanglobal,
aksi teror bersenjata yang berskala lokal ikut pula mengadopsipola dan metode
terorisme internasional, bahkan berkolaborasi dengan jaringan-jaringan teroris
internasional yang ada. Sejumlah aksi teror yangterjadi di beberapa tempat di
Indonesia menunjukkan
adanya hubungandengan jaringan teroris internasional, terutama jaringan terori
s yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara. Kondisi masyarakat dengan
latarbelakang pendidikan dan kemampuan ekonomi rendah menjadi incaranpara
tokoh terorisme untuk memperluas jaringan dengan merekrut kader-kader
baru.Gangguan keamanan di laut dan udara merupakan bentuk ancamanmiliter
yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah yurisdiksi nasional Indonesia.
Kondisi geografi Indonesia dengan wilayah perairan serta wilayah udara
Indonesia yang terbentang pada pelintasan transportasidunia yang padat, baik
transportasi maritim maupun dirgantara,berimplikasi terhadap tingginya potensi
gangguan ancaman keamananlaut dan udara.Bentuk-bentuk gangguan
keamanan di laut dan udara yangmendapat prioritas perhatian dalam
penyelenggaraan pertahanannegara meliputi pembajakan atau perompakan,
penyelundupan senjata,amunisi dan bahan peledak atau bahan lain yang dapat
membahayakankeselamatan bangsa, penangkapan ikan secara ilegal, atau penc
uriankekayaan di lauttermasuk pencemaran lingkungan. Konflik komunal pada
dasarnya merupakan gangguan keamanan dalam negeri yang terjadi
antar kelompok masyarakat. Dalam skala yang besar konflik komunal dapat
membahayakan keselamatan bangsa sehingga tidak dapat ditangani dengan
cara-cara biasa dengan mengedepankanpendekatan penegakan hukum belaka
dan ditujukan untuk mencegah merebaknya konflik yang dapat mengakibatkan
risiko yang lebih besar.

B. Ancaman Non-Militer
Dibagi menjadi dua yaitu, Ancaman dalam negeri non-militer dan Ancaman
luar negeri non-militer

Ancaman dalam negeri :


1) Pensiunan jenderal masuk parpol
2) gaji para pensiunan kekecilan,
3) pendapatan/penghasilan masyarakat kecil
4) banyaknya pengangguran intelektual berbuntut membentuk LSM yang
melacurkan diri minta dana kepada Luar negeri
5) dampak dari demokrasi yang keblabasan banyak rakyat yang terprovokasi
6) kebebasan Pers merubah perilaku masyarakat jadi tambah beringas
7) politik balas dendam diantara para elit menambah kegaduhan .etc.etc

Ancaman Luar negeri :


1) kemajuan IT dan satelite intelejen negara adidaya mampu membobol sistem
pertahanan Negara.
2) kualitas tim kontra intelejen asing dalam negeri belum teruji ke handalannya.
3) Dana negara adidaya cukup besar untuk membiayai aktivitas intelejennya
4)Kemampuan militer negara adidaya dan sekutunya belum ada tandingannya di
dunia ini
5) Penyusupan faham2 dari negara asing mudah meracuni para intelektual dan
politisi dalam negeri sejalan dengan diakomodirnya HAM dan faham demokrsasi
di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai