Fisika Paktikum
Fisika Paktikum
adalah untuk memahami hukum newton tentang gerak,dan memahami prinsip gerak lurus
berubah beraturan serta menentukan percepatan gerak benda. Metode yang dilakukan dalam
percobaan ini adalah menghitung percepatan benda (trolly) dengan cara mengukur jarak
lintasan trolly,masa trolly ,masa beban yang menarik trolly, dan menghitung waktu yang
ditempuh trolly untuk melewati lintasan yang telah ditentukan menggunakan stopwatch.
Sehingga dapat diperoleh percepatan benda. Percobaan ini dilakukan dengan cara menarik
benda (trolly) dengan beban bermasa tertentu yang dikaitkan pada katrol, kemudian ditarik
pada lintasan papan luncur arah mendatar dan papan luncur arah miring. Dari hasil percobaan
diperoleh data sehingga dapat dihitung berapa percepatan gerak benda. Pada manipulasi masa
beban (m2) bidang datar dengan persamaan a = m2g/m1+ m2 diperoleh hasil (0,97 m/s2,
1,069 m/s2, 1,301 m/s2). Pada manipulasi jarak lintasan diperoleh percepatan sama yaitu
0,907 m/s2. pada manipulasi kemiringan papan luncur diperoleh percepatan ( 8,897 m/s2,
8,885 m/s2, 8,804 m/s).sedangkan Pada manipulasi masa beban (m2) pada bidang datar
dengan persamaan a = 2s/t2 diperoleh hasil (0,413 m/s2, 0,617 m/s2, 0,78 m/s2). Pada
manipulasi jarak lintasan diperoleh percepatan (0,468 m/s2, 0,49 m/s2, 0,355 m/s2). Pada
manipulasi kemiringan papan luncur di peroleh percepatan ( 0,2 m/s2, 0,138m/s2, 0,08 m/s2).
stopwatch, busur derajat, dan neraca pegas dalam percobaan. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa percepatan sebuah benda dapat ditentukan dengan mengetahui masa benda, jarak
lintasan, waktu yang ditempuh, masa beban, dan kemiringan lintasan pada bidang miring.
Latar belakang
Dasar Teori
Hukum newton tentang gerak adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika
klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan
gerak yang disebabkannya. Ada 3 hukum newton yaitu :
Hukum i Newton menyatakan bila benda tidak menderita gaya luar maka benda itu tetap
dalam keadaan stasioner. Benda dalam keadaan stasioner bila benda itu dalam keadaan diam
atau melakukan gerak lurus beraturan (GLB). Kata tetap berarti bila tanpa gaya luar yang
bekerja padanya maka benda tetap diam atau GLB. Artinya setiap benda cenderung
mempertahankan keadaannya atau bersifat lembam(inersia).
Hukum ii newton: menyatakan jika benda menderita gaya itu sebanding dengan laju
perubahan momentum liniernya. Jika gaya yang diderita benda bermassa m adalah F dan
benda itu berkecepatan v pada momentum linear p = m.v pada saat t maka Hukum II Newton
itu dalam bentuk persamaan matematika dinyatakan sebagai F = k dp/dt dimana k adalah
tetapan kesebandingan.
Hukum iii newton menyatakan bahwa sistem terisolasi yang melibatkan 2 benda, maka gaya
aksi (Fasksi) oleh benda i sama besar dan berlawanan arah dengan gaya reaksi.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus berubah beraturan.
Berubah beraturan maksudnya kecepatan gerak pada suatu benda bertambah secara teratur
atau berkurang secara teratur. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ini terjadi di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap, sehingga
menyebabkan perubahan yang teratur terhadap kecepatan dan kelajuan suatu benda tersebut.
Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dapat kita temukan dalam kehidupan sehari- hari
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_gerak_Newton
http://hidayatulfitriya.blogspot.com/2013/04/aplikasi-gerak-lurus-berubah-beraturan.html
Rumusan Masalah :
Metode Percobaan
Rancangan percobaan:
(gambar 1) dan (gambar 2)
Alat dan bahan:
Di buku kuning
Variabel-variabel percobaan:
Di kertas
Langkah percobaan:
Di buku kuning
Data dan Analisis
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://diniputriutami01.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-fisika-
hukum-newton.html
Lampiran