Anda di halaman 1dari 5

Dilihat dari jumlah kamar jika dibandingkan dengan objek dan daya tarik

wisata jumlah sarana akomodasi di Kabupaten Kotabaru belum


menunjukka perkembangan yang berarti dalam mendukung
pengembangan kegiatan kepariwisataan daerah. Oleh karena itu dalam
pengembangan kepariwisataan daerah perlu dilakukan kemitraan dengan
dunia usaha dan atau investor dalam mengembangkan akomodasi melalui
pengembangan perhotelan di daerah, sehingga dalam pengembangan
paket wisata mampu menumbuhkembangkan mutifier effect.

3.7.2 Restoran dan Rumah Makan

Salah satu pelengkap sarana amenitas wisatawan adalah restoran dan


rumah makan. Restoran dan rumah makan mampu memfasilitasi
wisatawan dalam memenuhi kebutuhan makan dan minum. Pada
dasarnya ketersediaan restoran dan rumah makan sebenarnya tidak
hanya diperuntukkan bagi wisatawan, namun juga bagi masyarakat umum
dapat memanfaatkannya. Walaupun demikian keberadaan restoran dan
rumah makan sangat ditentukan oleh jumlah wisatawan yang berkunjung.

Selain rumah makan dan restoran jasa usaha kepariwisataan yang terkait
dengan akomodasi adalah seperti bar, cafe, jasa boga/catering, bakeri
yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi (Menparpostel) tahun 1987 disebutkan bahwa jasa
akomodasi adalah suatu usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian
atau seluruh bangunan permanen, dilengkapi denga peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan
penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan
memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan.

Jumlah Jasa Usaha Akomodasi Makan dan Minum di Kabupaten Kotabaru


dapat dilihat pada tabel berikut ini.

No. NAMA RUMAH MAKAN ALAMAT KETERANGAN


1. Rumah Makan Kita Jl. H. Hasan Basri
2. Rumah Makan Saijaan Jl. Veteran
3. Rumah Makan Surabaya Jl. M. Alwi
4. Rumah Makan Shelma Jl. Pasar eks SMA
5. Rumah Makan Serasi Jl. Yakub
6. Rumah Makan Ayam Jl. Veteran
Goreng Mega
7. Rumah Makan Sumatra Jl. Veteran
8. Rumah Makan Sukaria Jl. P. Indra Kusuma
Arema Jaya
9. Rumah Makan Irian Jl. P. Indra Kusuma
Jaya
10. Rumah Makan Lia Jl. P. Indra Kusuma
Jaya
11. Rumah Makan Selamat Jl. H. Hasan Basri
12. Rumah Makan Sri Dewi Jl. P. I Kusuma Jaya
13. Rumah Makan Sederhana Jl. P I Kusuma Jaya
14. Caf 05 Jl. Pasar Kemakmuran
15. Caf Pulau Manti (Apung) Jl. Pelabuhan Panjang
16. Rumah Makan Crystal Jl. Veteran
17. Ruman Makan Leven Jl. H. Hasan Basri
18. Rumah Makan Zainal Jl. Singabana
Zainul
19. Rumah Makan Setuju Jl. Pasar Kemakmuran
20. Rumah Makan Sarifah Jl. Pasar Kemakmuran
21. Rumah Makan Pulau Laut Jl. Raya Stagen

Sejalan dengan perkembangannya, dalam rangka mengembangkan


kegiatan kepariwisataan di daerah usaha jasa akomodasi makan minum
wisata perlu dikembangkan dengan pembinaan terhadap pelaku
pariwisata dalam memberikan pelayanan makan dan minum bagi
wisatawan,d an mampu memberikan kekhasan makan daerah sebagai
sebuah isu wisata yang mampu menarik perhatian dan menumbuhkan
minat untuk berkunjung ke Kotabaru.

3.7.3 Sarana Transportasi

Fasilitas perjalanan wisata di Kabupaten Kotabaru, tidak dapat dilihat


secara terpisah hanya untuk wilayah ini, tetapi harus dilihat dalam skala
lebih luas, yakni provinsi, karena perkembangan kepariwisataan di daerah
ini juga terkait dengan perkembangan kepariwisataan daerah lain di
Provinsi Kalimantan Selatan. Jaringan jalan darat untuk mencapai
Kabupaten Kotabaru adalah factor penting yang perlu mendapat perhatian
dari Pemerintah Provinsi terutama untuk jaringan jalan nasional dan jalan
provinsi. Sementara untuk jaringan jalan yang menghubungkan
wisatawan ke objek wisata dan antar objek wisata adalah hal sangat
penting perkembangannya oleh pemerintah Kabupaten. Perkembangan
aktivitas ekonomi dan jumlah penduduk menuntut penyediaan sarana
transportasi dibandingkan dengan sarana jalan yang ada. Pergerakan
lintas regional bercampur dengan pergerakan local dan dalam kota.
Kondisi jalan Nasional, Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten Kotabaru dapat
dilihat pata tabel berikut :

Kondisi Panjang jalan dari Jenis Jalan di Kabupaten Kotabaru


Tahun 2004 s.d. 2006
N Panjang Jalan Kondisi Jalan (Km)
Jenis Jalan Seda
o. (Km)
Baik % ng % Rusak %
Jalan Negara / 56,75 38, 29,50 19, 61,75 41,
1 Nasional 148 0 34 0 93 0 72

38,35 28, 48,95 36, 46,90 34,


2 Jalan Provinsi 134,2 0 57 0 47 0 95

829,0 5,5 187,8 22, 604,2 72,


3 Jalan Kabupaten 829,027 27 9 22 38 55 02

142,0 72, 266,2 78, 712,9 63,


Jumlah 1121,23 5 51 72 79 05 58
Sumber : Dinas PU Kabupaten Kotabaru

3.7.3 Sarana dan Prasarana Transportasi

Sarana dan Prasarana Transportasi merupakan bagian yang amat penting


dalam pengembangan Pariwisata Daerah. Sebagaimana kita ketahui
pembangunan sarana dan prasarana Transportasi adalah upaya
meningkatkan jada Transportasi secara efisien, handal berkualitas, aman
dalam mewujudkan system Transportasi secara intermodal dan terpadu
yang mampu mendirikan pelayanan dan menfaat bagi masyarakat luas,
termasuk meningkatkan jaringan jalan yang memadai.

Peranan transportasi semakin diperlukan untuk mendorong pemerataan


hasil-hasil pembangunan serta pembukaan akses antar wilayah, antar
perkotaab dan antar pedesaan. Tersedianya prasarana dan sarana
transportasi di wilayah terisolasi dan wilayah kepulauan dapat mendorong
kelancaran mobilitas barang dan orang maupun informasi serta
mempercepat perkembangan wilayah.

1. Kondisi jalan dan Jembatan


Panjang jalan di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru pada tahun
2004 adalah 1.121,23 km. Kualitas jalan termasuk baik dan sedang
dengan permukaan yang sebagian besar diaspal dan dikeraskan
dengan berikil hanya sebagian kecil yang berupa tanah. Rincian
terkait dengan kondisi jalan di Kabupaten Kotabaru ini disajikan
Tabel 2.15

Tabel 2.15. Kondisi Jalan di Kabupaten Kotabaru tahun 2003

Panjang Jalan (Km)


Jenis Permukaan,
Kabupate Jumlah
Kondisi Jalan Negara Provinsi
n
I Jenis 143,80 149,59 246,76 539,76
Permukaan
Aspal - 90,00 321,38 411,38
Kerikil - - 265,06 265,06
Tanah - - 7,00 7
Jumlah 143,80 23,59 839,81 1.233,20
Kondisi Jalan
Baik 70,00 78,00 481,49 629,49
Sedang 50,00 112,09 315,79 477,88
II
Rusak 23,80 49,50 42,53 115,83
Rusak
- - -
Berat
Jumlah 143,80 239,59 839,81 1.233,20
Sumber : Kotabaru dalam Angka Tahun 2003-BPS Kabupaten
Kotabaru(2004)

Adanya sungai dan anak sungai yang melintas dan membelah


wilayah Kabupaten Kotabaru menyebabkan jumlah yang terdapat di
Kabupaten Kotabaru cukup banyak dan beragam. Dari jumlah
jembatan yang ada, sebanyak 120 buah jembatan terbuat dari
beton, 23 buah merupakan jembatan besi, 386 buah jembatan kayu,
serta 53 buah jembatan lainnya.
2. Transportasi Darat
Pada tahun 2003 jumlah mobil dan kendaraan darat yang terdaftar
di Polres Kotabaru sebanyak 4.026 jenis mobil penumpang,d an 25
unit jenis mobil bus. Sementara itu, Kantor Samsat Kotabaru
mencatat pada tahun 2003 banyaknya kendaraan bermotor yang
terdaftar adalah : 10.990 unit kendaraan pribadi, 168 unit
kendaraan umum, dan 306 unit kendaraan Dinas (Kotabaru dalam
Angka Tahun 2003, BPS Kabupaten Kotabaru 2004).
Untuk Menunjang kelancaran angkutan penumpang penumpang dan
barang di Kabupaten Kotabaru terdapat 20 terminal penumpang.
Untuk memeberikan pelayanan yang maksimal terhadap pergerakan
penduduk di Kabupaten Kotabaru terdapat 38 trayek angkutan
umum yang terdiri dari 1 trayek antar kota dalam provinsi yang
dilayani oleh 20 buah kendaraan, 16 trayek angkutan pedesaan
yang dilayani 114 buah kendaraan, dan 1 trayek angkutan kota
yang dilayani oleh 70 buah kendaraan.
3. Transportasi Laut
Untuk pengembangan Transportasi laut dan penyeberangan
dilaksanakan penyediaan kapal perintis dengan bobot 200 DWT
sebanyak 2 buah guna melayani daerah di kepulauan terpencil.
Kapal perintis tersebut nerupakan bantuan dari Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut Departemen Perhubungan . Disamping itu,
Beroperasinya penyeberangan feri Tanjung Serdang Batulicin sejak
tahun 1993 telah memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang
tinggi di Kotabaru. Untuk itu, dalam upaya

Anda mungkin juga menyukai