Tutorial Lengkap
Penulis
Anwar Hidayat
-
10 Agustus 2012
18
6095
Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter
KORELASI
Korelasi adalah teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta
arah hubungan dari dua variabel atau lebih.
KOEFISIEN KORELASI
Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam bilangan yang disebut
Koefisien Korelasi:
ARAH HUBUNGAN
PEARSON CORRELATION
CONTOH
Judul: Hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik
Variabel X : Intensitas belajar (diukur dari lamanya belajar dalam satu minggu)
Variabel Y : Prestasi matakuliah statistik (diukur dari nilai ujian akhir semester)
Hipotesa:
H0: Tidak ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik
Ha: Ada hubungan antara Intenitas belajar dengan prestasi mata kuliah statistik
SPSS
UJI NORMALITAS
Uji Normalitas SPSS
INTERPRESTASI NORMALITAS
TAHAP ANALISIS
INTERPRESTASI
Apabila Koefisien Korelasi < r tabel, Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0
Diterima).
2. Melihat Sig.
Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada hubungan yang signifikan (Ha Diterima)
Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada hubungan yang signifikan (H0 Diterima)
Arah hubungan:
SPEARMAN
KORELASI PARTIAL
Korelasi yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen dengan
satu variabel dependen dan dilakukan pengendalian pada salah satu variabel independennya
CONTOH
Judul: Hubungan antara biaya promosi dan penjualan dengan mengendalikan jumlah outlet
H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah outlet
dikendalikan
Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dengan penjualan apabila jumlah outlet dikendalikan
CONTOH
ANALISIS
KORELASI PARTIAL
OUTPUT PARTIAL
KORELASI GANDA
Koefisien yang digunakan untuk menguji hubungan dua atau lebih variabel independen
dengan satu variabel dependen secara bersamaan.
CONTOH
Judul: Hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan
Hipotesa:
H0: Tidak ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan
Ha: Ada hubungan antara biaya promosi dan jumlah outlet dengan penjualan
CONTOH
KORELASI GANDA
INTERPRESTASI KORELASI GANDA
REGRESI
a. Regresi sederhana: yaitu regresi untuk 1 variabel independen dengan 1 variabel dependen
b. Regresi ganda: yaitu regresi untuk lebih dari satu variabel independen dengan 1 variabel
dependen.
REGRESI SEDERHANA
Output 1
Lihat nilai R = 0,843 ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dengan Y adalah
0,843
OTPUT 2
Untuk melihat signifikansi persamaan regresi dapat dilihat dari nilai F = 81,329 dan
dibandingkan dengan F tabel
Apabila nilai F < F tabelmaka persamaan garis regresi tidak dapat digunakan untuk
prediksi
Apabila nilai F > F tabelmaka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi
Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig. dapat digunakan untuk prediksi apabila
nilai Sig. < 0,05
OUTPUT 3
REGRESI BERGANDA
Digunakan untuk analisis regresi dengan jumlah variabel independen lebih dari satu
dengan satu variabel dependen
Ada tambahan asumsi yang harus dipenuhi, yaitu tidak boleh ada hubungan antar
variabel-variabel independennya (uji multikolinearitas).
CONTOH
Output 1
Lihat nilai R = 0,976 ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel X1dan X2 secara
bersamaan dengan Y adalah 0,976.
Output 2
Untuk melihat signifikansi persamaan regresi dapat dilihat dari nilai F = 118,294 dan
dibandingkan dengan Tabel F: F Tabel dalam Excel
Apabila nilai F < F tabelmaka persamaan garis regresi tidak dapat digunakan untuk
prediksi
Apabila nilai F > F tabelmaka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi
Selain itu dapat pula dengan melihat nilai Sig. dapat digunakan untuk prediksi apabila
nilai Sig. < 0,05
Output 3
Constan = 64,639
Berarti persamaan garisnya adalah: Y=64,639 + 2,342 biaya promosi + 0,535 Jumlah
Outlet
Output 4
Output 4, Kolom condition index: terjadi kolinearitas apabila nilai condition index >
15. Dikatakan parah apabila > 30