Konsepdasar PDF
Konsepdasar PDF
KONSEP DASAR
A Pengertian
Carsinoma servik adalah pertumbuhan baru yang ganas terdiri dari sel-
keganasan nomor tiga paling sering dari alat kandungan dan manempati urutan
kanker servik adalah kanker leher rahim yang paling ganas dari bebrapa
yaitu: alat reproduksi wanita bagian dalam dan alat reproduksi wanita bagian luar
a. Mons veneris
depan simfisis terdiri dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat
terdiri dari:
1) Bagian luar
Tertutup oleh rambut yang merupakan kelanjutan dari rambut pada mons
veneris
31
2) Bagian dalam
(lemak)
d. Klitoris
erektil
e. Vestibulum
a. uretra
f. Kelenjara Bartholin
32
2) pengeluaran lendir meningkat saat hubungan seks
mendapat menstruasi
karunkel mirsiformis
a. Vagina
dengan vulva
ani dan muskulus levator ani oleh karena itu dapat dikendalikan
33
2) Vagina terletak antara kandung kemih dan rectum
sekitar 11cm
1. Fornik anterior
2. Fornik posterior
3. Fornik kokstra
4. Fornik sinistra
b. Uterus
34
2) Dinding belakang, dinding depan dan bagian atas tertutup
kandung kemih
pangkal tuba
5) ukuran uterus:
cm
endometrium
1. peritoneum
2. lapisan otot
35
a) lapisan luar : seperti Kapmelengkung dari fundus
36
ligamentum rotundum (teres uteri) ligamentum infindibulo
uterinum.
a) Ligamentum latum
dan ureter
tuba fallopi
37
c) ligamentum kardinale machenrod
panggul
kekiri
ovarika.
38
6. susunan saraf uterus
c. Tuba Fallopi
berbentuk s
konsepsi
39
4. tempat pertumbuahn dan perkembangan hasil konsepsi
implantasi
d. Ovarium
1. korteks ovarii
2. Medula ovarii
e. Parametrium
a. pengertian
b. Batasan Parametrium
40
4. Bagian belakang terdapat ligamentum ovarii
2) Ada beberapa faktor resiko dan faktor predisposisi yang menonjol yaitu:
a. Umur
Kanker servik dijumpai pada wanita yang sering partus. Semakin sering
c. Jumlah Perkawinan
serviks
d. Infeksi Virus
Infeksi virus herpes simpleks ( HSV-2 ) dan virus papiloma atu virus
e. Sosial ekonomi
41
imunitas, dan kebersihan perorangan. Pada golongan social ekonomi
wanita yang pasangannya belum disirkumsisi hal ini karena pada pria
kumpulan smegma.
adanya erosi servik yang kemudian menjadi infeksi yang berupa radang
yang terus menerus. Hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker
D. Patofisiologi
Kanker insitu pada serviks adalah keadaan dimana sel-sel neoplastik terjadi
serviks intraepithelial (CNI ).CNI terbagi menjadi tiga tingkat yaitu tingkat I
ringan, tingkat II esdang, tingkat III berat.tidak ada gejala spesifik untuk kanker
hanya ditemukan pada tahap lanjut. Sedang untuk tahap awal tidak.
dan mukosa endoserviks.keadaan ini tidak dapat diketahui dengan cara panggul
42
rutin, pap smear dilaksanakan untuk mendeteksi perubahan. Neoplastik hasil
Stadium dini CNI dapat diangkat seluruhnya dengan biopsy kerucut atau
dibersihkan dengan laser kanker atau bedah beku. Atau biasa juga dengan
histerektomi bila klien merencanakan untuk tidak punya anak. Kanker invasive
dapat meluas sampai ke jaringan ikat, pembuluh limfe dan vena. Vagina
radioterapi atau histerektum radiakl dengan mengangkat uterus atu ovarium jika
E. Manifestasi Klinik
misalnya:
43
5) Sembab anggota tengah karena penekanan pembuluh darah balik.
kedinding panggul
11. stadium IIIa : tidak mencapai dinding panggul tapi 1/3 bawah vagina
terkena
44
12. stadium IIIb : perluasan ke dinding panggul atau hidronefrosis atau
13. stadium IV : proses keganasan telah keluar dari dinding panggul kecil
jauh.
15. stadium IVb : telah bermetastase jauh. (Yatim, Faisal 2005 halm:46 )
F. Penatalaksanaan
1. Pengobatan
Pemeriksaan pap smear adalah salah satu pemeriksaan sel leher rahim
sel leher rahim dengan cara ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 40
b. Operasi
ini pada penderita tingkat klinik seperti ini. Resiko kambuh dan penyebaran
ke kelenjar getah bening adalah kurang dari 1%.kanker serviks tingkat 1A2,
45
1B, atau dilakukan operasi pengangkatan rahim secara total berikut kelenjar
1. penyinaran ( radioterapi )
3. cara operasi
kombinasi. Tidak semua kanker rahim berhasil baik dengan cara pengobatan
tersebut. Pada kanker rahim stadium lanjut, 1/3 penderita kankernya tumbuh
rahim dan organ lain dirongga panggul. Kanker ini tumbuh lagi pada bagian
2 ) Pencegahan
2005)
G. Komplikasi
46
Komplikasi tersebut meliputi: fistula uretra, disfungsi kandung kemih, emboli
pulmonal, limfosit, infeksi pelvis, obstruksi usus besar dan fistula rektovaginal.
Komplikasi yang dialami segera saat terapi radiasi adalah reaksi kulit, sistitis
kombinasi obat yang digunakan. Masalah efek samping yang sering terjadi adalah
supresi sumsum tulang, mual dan muntah karena penggunaan kemoterapi yang
H. Pengkajian Fokus
1. Demografi
a. Umur
Terjadi pada usia 45-50 tahun tetapi dapat juga terjadi pada usia 18
tahun
b. Lingkungan
c. Kebiasaan
1. Riwayat Kesehatan
47
Wanita dengan kehamilan dini, pemberian estrogen, atau steroid lainnya
keturunannya
a. Pola Persepsi
Anoreksia, BB menurun
c. Pola Eliminasi
3. Pengkajian Fisik
a. Rambut
b. Conjungtiva
Anemis
48
c. Wajah
Pucat
d. Abdomen
Distensi abdomen
e. Vagina
kental
f. Serviks
Ada nodul
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Patologi Anatomi
c. Pemeriksaan Diagnostik
ataupun pelvis.
(Doengoes, 2000)
49
I. Pathways Keperawatan
Etiologi / Predisposisi :
- usia
- jumlah kehamilan /
partus
- jumlah perkawinan
- infeksi virus
Metaplasia skuamosa
KANKER INVASIF
Kriteria hasil : Klien tidak gelisah & ekpresi wajah tidak tegang.
mengurangi nyeri.
jaringan mati dan busuk, keputihan yang berbau busuk dari vagina.
permasalahanya.
51
2. Intervensi : kaji kemampuan klien yang bersifat positif
luka pembedahan
aktif.
antibiotic.
dengan anoreksia.
52
Tujuan : agar kebutuhan nutrisi klien terpenuhi.
menghabiskan makan.
sering.
terpenuhi.
sela makan.
menghabiskan makan.
53
Rasional : mencegah transmisi Mikro Organisme
radiasi
menggaruk.
54