Anda di halaman 1dari 5

MID PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Pengertian PTK
Jawab :
PTK merupakan suatu penelitian yang menekankan pada suatu kegiatan
(tindakan) dengan mengujicobakan ide-ide ke dalam praktek dalam situasi
nyata dalam skala mikro sehingga diharapkan kegiatan tersebut mampu
memperbaiki dan meningkatkan kualitas suatu program atau kondisi faktual
tertentu di masyarakat.
2. Jenis penelitian menurut Zuber Skernitt ada 3, yaitu :
a. Penelitian tindakan yang bersifat teknis merupakan penelitian tindakan
yang bertujuan untuk meningkatka efektifitas pendidikan atau pengelolaa.
Dalam hal ini, para pelaku dipilih dan sangat tergantung pada peneliti
sebagai fasilitator.
b. Penelitian tindakan yang bersifat praktis merupakan penelitian yang selain
untuk meningkatkan efektifitas juga bertujuan untuk mengembangkan
pemahaman para pelaku dan pengembang keahlian. Para guru bersifat
filosofis dan meningkatkan pertimbangan dan refleksi diri sebagai bagian
dari pelaku.
c. Penelitian tindakan yang bersifat emansipatoris merupakan penelitian
yang tidak hanya mencakup pengembangan secara teknis dan praktis
tetapi juga perlu adanya pemahaman dan partisipasi yang baik dari
partisipan sesuai dengan proses transformasi dan perubahan dalam batas-
batas dan kondisi yang ada termasuk perubahan terhadap sistem atau
organisasinya.
Jenis penelitian menurut Kemmis dan Taggart ada 4, yaitu :
a. Penelitian tindakan diagnostik adalah apabila peneliti terlibat masuk ke
dalam situasi yang telah ada serta merta mendiagnosis situasinya.
Kemudian dibuatnya beberapa rekomendasi mengenai tindakan
perbaikannya sebagai tindakan terapinya. Rekomendasi itu sendiri tidak
diuji sebelumnya, dan dihasilkan melalui institusi berdasarkan kumpulan
pengalaman masa lalu dan hasil diagnosis saat itu.
b. Penelitian tindakan partisipan adalah apabila orang yang akan melakukan
tindakan terlibat penuh dalam proses penelitian sejak awal. Dengan
demikian dpat disadari perlunya melaksanakan program tindakan
tertentu dan bersangkutan mampu menghayatinya dengan baik. Tanpa
kolaborasi seperti ini, maka diagnosis dan rekomendasi tindakan untuk
mengubah situasi tidak mungkin mampu mendorong adanya perubahan
yang diharapkan.
c. Penelitian tindakan empiris adalah melakukan sesuatu dan sekaligus
membakukan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi. Proses penelitian
jenis ini pada pokoknya berkenaan dengan penyimpanan catatan dan
pengumpulan pengalaman dalam pekerjaan swhari-hari.
d. Penelitian tindakan eksperimental adalah apabila dalam kegiatan
penelitian yang dilakukan disertai dengan berbagai teknik tindakan yang
terkontrol secara efektif. Penelitian jenis ini memiliki nilai potensial tinggi
untuk kemajuan pengetahuan ilmiah.
3. Asas dalam penelitian tindakan adalah
4. Asas PTK ada 6, yaitu :
a. Asas kritik reflektif merupakan upaya dalam menilai apa yang telah
dilakukan berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan. Hal ini untuk
mencapai alternatif tindakan yang inovatif yang belum pernah terpikirkan
sebelumnya. Ada 3 langkah yang perlu ditempuh dalam kritik reflektif,
yaitu :
Mengumpulkan catatan-catatan yang telah dibuat oleh peneliti
atau pihak yang berwenang,
Menerangkan dasar reflektif yang menyangkut catatan tersebut,
Mentransformasi pernyataan menjadi pertanyaan, dan sejumlah
alternatif yang memungkinkan dapat sebagai rekomendasi yang
belum terpikirkan sebelumnya.
Seluruh data yang terkumpul malalui catatan atau rekaman menjadi
acuan bagi fakta situasi yang diteliti.
b. Asas kritik dialektis menggambarkan bahwa peneliti tindakan diharapkan
menerapkan pendekatan dialektis yang menuntut peneliti untuk
melakukan kritik terhadap gejala yang ditelitinya. Dalam melakukan kritik
ini, peneliti dapat mengkonsentrasikan perhatiannya pada salah satu atau
tiga karakteristik gejala peneliti yang telah dikumpulkan, yaitu:
Terpisah tetapi dalam konteks hubungan yang perlu ada (menuntut
peneliti untuk menafsirkan data tertentu dengan mengingat
konteks hubungan yang memang perlu ada).
Satu tetapi bermacam-macam (menuntut peneliti untuk
menganalisis kategori-kategori yang berbeda untuk menemukan
ketunggalan yang bersembunyi di balik ketunggalan yang
tampak jelas).
Cenderung berubah (menuntut peneliti untuk menangkap isyarat
bahwa suatu gejala dapat berubah dimasa mendatang).
c. Asas sumber daya kolaboratif maksudnya adalah bahwa sudut pandanga
setiap orang yang akan dianggap memberikan andil pada pemahaman.
Dalam asas ini peneliti perlu selalu ingat bahwa ia adalah bagian dari
situasi yang diteliti, ia bukan pengamat saja tetapi juga terlibat langsung
dalam proses situasi tersebut. Kolaborasi diantara keanggotaan situasi
itulah yang memungkinkan proses itu berlansung. Untuk memahami asas
ini, peneliti harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan:
Apa peran saya sebagai peneliti?
Bagaimana hubungan yang harus saya ciptakan dengan atasan
saya, dengan murid/teman sejawat, dengan mereka yang akan
menjadi sumber data, dan bagaimana usaha saya agar data
tersebut objektif?
d. Asas risiko mengacu kepada keberanian peneliti untuk mengambil risiko
dalam proses penelitiannya. Salah satu risiko tersebut adalah tidak
tepatnya prediksi-prediksi penelitian.
e. Asas struktur majemuk adalah berhubungan dengan sifat penelitian
tindakan yang sifatnya dialektis, reflektif, dan kolaboratif. Contohnya
adalah jika melakukan penelitian pengajaran, maka situasinya harus
mencakup minimal guru, siswa, kurikulum, tujuan pengajaran, dan
keluarannya.
f. Asas teori, praktik, dan transformasi maksudnya adalah bahwa penelitian
tindakan antara teori dan praktik tidak dapat dipisahkan dan
dipertentangkan satu sama lain, karena teori mengandung unsur praktik
dan begitu juga sebaliknya.
5. Fungsi PTK menurut Cohen dan Manion ada 5, yaitu :
a. Sebagai alat komunikasi untuk memecahkan masalah yang dilakukan
melalui diagnosis dalam situasi tertentu.
b. Sebagai alat pelatihan dalam jabatan, sehingga membekali guru yang
bersangkutan dengan keterampilan, metode dan teknik mengajar yang
baru, mempertajam kemampuan analisisnya dan mempertinggi
kesadaran atas kelebihan dan kekurangan pada dirinya.
c. Sebagai alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovatif
pada pengajaran.
d. Sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi antara guru di lapangan
dan peneliti akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional.
e. Sebagai alat untuk menyediakan alternatif yang lebih baik untuk
mengantisipasi pendekatan yang lebih subjektif, impresionistik dalam
memecahkan masalah di dalam kelas.
6. Karakteristik penelitian adalah
7. Karakteristik PTK ada 17 menurut Kemmis dan Taggart, 10 diantaranya
adalah:
a. Penelitian tindakan merupakan pendekatan untuk meningkatkan
pendidikan dengan melakukan suatu perubahan dan mempelajari dampak
dari perubahan tersebut.
b. Penelitian tindakan bersifat partisipatori yakni penelitian yang diterapkan
oleh praktisi, terutama untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas
mereka sendiri.
c. Penelitian tindakan dilaksanakan dengan spiral mawas diri, yakni spiral
siklus perencanaan, tindakan (pelaksanaan rencana), observasi, mawas
diri dan selanjutnya perencanaan kembali.
d. Penelitian tindakan bersifat kolaboratif yakni melibatkan semua orang
yang bertanggung jawab untuk tindakan dalam meningkatkan
pendidikan, memperluas kelompok kolaboratif dari yang langsung terlibat
sampai sebanyak mungkin orang lain yang terkena tindakan.
e. Penelitian tindakan yang menetapkan masyarakat agar mampu
melaksanakan kritik diri yang terdiri atas orang-orang yang berpartisipasi
dan berkolaborasi dalam seluruh fase proses penelitian, meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
f. Penelitian tindakan merupakan proses belajar yang sistematis yang di
dalamnya memungkinkan orang bertindak secara sadar walaupun masih
merasa ada kejutan tanggap terhadap kesempatan yang ada.
g. Penelitian tindakan melibatkan orang-orang dalam berteori tentang
praktiknya, yakni bersifat sensitif terhadap lingkungan, tindakan, dampak
dan menjadi mengerti hubungan antara lingkungan, tindakan dan
dampak dari kehidupan mereka sendiri.
h. Penelitian tindakan menurut orang-orang yang menguji praktik, ide-ide
dan asumsi tentang institusi dengan mengumpulkan bukti yang dapat
meyakinkan mereka bahwa prktik-praktik, ide-ide dan asumsi terdahulu
yang tidak tepat atau salah arah.
i. Penelitian tindakan merupakan proses politik, sebab melibatkan orang-
orang yang melakukan perubahan yang akan mempengaruhi orang lain.
j. Penelitian tindakan melibatkan pembuatan jurnal pribadi yang
mengandung kemajuan dan mawas diri tentang 2 bentuk belajar yang
paralel, yaitu belajar tentang praktik yang diteliti dan belajar tentang
proses penelitiannya.
8. Prosedur PTK yang mencakup 8 tahap :
a. Tahap I : identifikasi, evaluasi, formulasi masalah yang dipandang kritis
dalam situasi mengajar sehari-hari.
b. Tahap II : diskusi pendahuluan dan perundingan antara kelompok yang
berminat/terlibat seperti guru, peneliti, penasehat, sponsor yang berakhir
dengan suatu draft susunan dan persoala-persoalan yang perlu dijawab.
c. Tahap III : kajian pustaka, jurnal penelitian yang relevan dalam hal
sasaran, prosedur dan masalahnya.
d. Tahap IV : modifikasi atau redevinisi rumusan awal masalahnya, mungkin
muncul hipotesis yang dapat diuji.
e. Tahap V : pemilihan prosedur penelitian, penetapan sampel, administrasi
penelitian dan tindakannya, pemilihan beban, metode belajar-mengajar,
alokasi sumber dan tenaga.
f. Tahap VI : pemilihan prosedur evaluasinya dan melaksanakan prinsip
kontinuitas dan menetapkan sasaran evaluasinya.
g. Tahap VII : melaksanakan proyek penelitian tindakan.
h. Tahap VIII : pemaknaan data, penarikan inferensi dan penilaian seluruh
proyek penelitian. Diskusi penemuannya berdasarkankriteria yang telah
disetujui.

Anda mungkin juga menyukai