DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
JL.RAYA BENCULUK NO.71 BENCULUK
TELP.(0333) 396685 KODEPOS 68482
Email: benculukpuskesmas@gmail.com
KEPUTUSAN
Plt. KEPALA UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
NOMOR :188.4/ /429.114.28/2016
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
TENTANG PENANGGUNG JAWAB UKP DAN PENANGGUNG
JAWAB UKM UPTD PUSKESMAS BENCULUK
Ditetapkandi : Benculuk
PadaTanggal : 01 Juli 2016
SLAMET
Daftar Lampiran : Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Benculuk:
Nomor : 188.4/ /429.114.28/2016
Tanggal : 01 Juli 2016
SLAMET
Lampiran Keputusan Plt. Kepala UPTD
Puskemas Benculuk Nomor: 188.4/ 004 /
429.114.10/ 2016
Tentang Penanggungjawab pelayanan dan
program di UPTD Puskesmas Benculuk
Wahyu Primawati
Lampiran Keputusan Plt. Kepala UPTD
Puskemas Benculuk Nomor: 188.4/ /
429.114.10/ 2016
Tentang Penanggungjawab pelayanan dan
program di UPTD Puskesmas Benculuk
TUGAS POKOK
PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN DAN PEMEGANG PROGRAM
PUSKESMAS BENCULUK
A. MANAJEMEN
I. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
1. Menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan upaya kesehatan
perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat;
2. Mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana kegiatan melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten;
3. Mengelola anggaran, sarana dan prasarana di Puskesmas sesuai peraturan yang
berlaku;
4. Melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, meliputi :
- Upaya kesehatan perorangan;
- Upaya kesehatan masyarakat;
- Pemberdayaan masyarakat;
- Pelayanan PPGD, PPGDON, KLB dan musibah masal lainnya;
5. Melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Puskesmas dan melaksanakan
tugas pembantuan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan kesehatan meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya;
7. Melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan bagi pasien dengan tidak
melibihi harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan yang berlaku apabila alokasi
sediaan farmasi/perbekalan kesehatan yang disediakan tidak mencukupi kebutuhan
atau atas kehendak pasien;
8. Melakukan koordinasi antar Puskesmas maupu lintas sektor terkait, dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lintas batas wilayah;
9. Melakukan koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan penggerakkan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan bersama camat dan lintas sektor terkait di wilayah
kerjanya;
10. Evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan;
11. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;
12. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya;
14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas.
B. PELAYANAN
I. Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat bertugas
mengkoordinir pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan
KIA-KB, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, serta
pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat membawahi :
1. Koordinator program promosi kesehatan dan desa siaga :
a. Membuat rencana kerja promkes dan Desa Siaga;
b. Melaksanakan pendataan PHBS ditatanan rumah tangga, pondok pesantren,
tempat-tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan;
c. Penyuluhan/Penyebar luasan informasi baik langsung maupun tidak langsung
melalui berbagai media (Semua Materi);
d. Pengadaan media informasi kesehatan;
e. Meningkatkan strata tatanan PHBS di rumah tangga, pondok pesantren, tempat-
tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan menjadi
strata 4;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Promkes dan desa Siaga;
g. Pembinaan desa siaga;
h. Melaksanakan kegiatan SMD dan MMD;
i. Melaksanakan koordinasi lintas sektor, lintas program, serta PKK dalam rangka
pembinaan desa siaga;
j. Meningkatkan kualitas desa siaga menjadi desa siaga aktif;
k. Membuat visualisasi data kegiatan desa siaga di POSKESDES dan POLINDES;
l. Melaksanakan strata kemandirian POSKESDES dan POLINDES;
m. Membuat laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.
2. Koordinator program UKS/SBH :
Program UKS meliputi :
a. Membuat rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan kunjungan ke sekolah, yang
meliputi :
- Pendataan murid baru dan validasi data bekerjasama dengan lintas program;
- Penjaringan/Screening anak sekolah;
- Melaksanakan pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS dengan
berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan;
- Mengevaluasi hasil pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS;
- Penyuluhan 8 gol UKS;
- Pembinaan Kantin Sekolah;
- UKGS;
- BIAS;
- Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala ;
- Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR);
- Mengupayakan pembentukan PKPR di Puskesmas yang belum melaksanakan
kegiatan PKPR;
- Mengadakan konseling kesehatan pada remaja;
- Mempunyai sekolah binaan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) dan membuat inovasi
di sekolah binaan dalam rangka Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS);
- Kerjasama dengan lintas sektor serta PKK dalam rangka membuat sekolah
binaan;
- Menyiapkan duta remaja untuk dikirim ke dinas kesehatan;
- Mengkoordinir laporan Anak, Remaja, Usila (ARU) dan melaporkan ke dinas
kesehatan setiap 6 bulan sekali.
b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
c. Membuat laporan kegiatan bulanan dan SPM untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Program SBH (Saka Bakti Husada) :
a. Membuat rencana kegiatan program SBH;
b. Melaksanakan koordinasi lintas program dalam rencana pembinaan SBH setiap 1
minggu sekali;
c. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan SBH di puskesmas;
d. Melaksanakan strata kemandirian SBH;
e. Memacu inovasi untuk krida unggulan;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
g. Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.
3. Koordinator Program UKBM
a. Program Posyandu :
- Membuat rencana kegiatan/jadwal posyandu;
- Melaksanakan kegiatan telaah kemandirian posyandu;
- Membuat inovasi di posyandu / taman posyandu;
- Meningkatkan strata kemandirian posyandu;
- Mengembangkan posyandu puri menjadi taman posyandu;
- Meningkatkan capaian D/S di posyandu/taman posyandu;
- Pemantapan kader posyandu/ taman posyandu dalam pelaksanaan kegiatan;
- Melaksanakan koordinasi lintas sector, lintas program serta PKK dalam
pelaksanaan posyandu/taman posyandu;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
- Mengkoordinir laporan bulanan kegiatan posyandu/taman posyandu dan
melaporkan ke dinas kesehatan.
b. Program Poskestren :
- Membuat rencana kegiatan program poskestren;
- Meningkatkan strata kemandirian poskestren;
- Melaksanakan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Pondok
Pesantren (MMPP) di lingkungan Pondok Pesantren;
- Koordinasi dengan promkes dalam pembinaan dan penyuluhan PHBS di
tatanan pondok pesantren;
- Melaksanakan pemantapan bagi pengurus POSKESTREN dan Kader
Kesehatan (Santri Husada);
- Kerjasama dengan KEMENAG dalam pendataan pondok pesantren di wilayah
kerja puskesmas;
- Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan poskestren;
- Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.
4. Koordinator kesehatan lingkungan, penyehatan lingkungan perumahan, jamban
keluarga, saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan sampah
(TPS):
a. Menyusun rencana kegiatan program;
b. Melakukan pencatatan, pendataan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga),
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS);
c. Melakukan Pengelolaan Lambah Cair dan padat Puskesmas;
d. Melakukan Pembinaan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS);
e. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada Rumah, Jamban Keluarga
(Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah
(TPS);
f. Melaporkan hasil pendataan, Pembinaan dan Pengawasan Rumah, Jamban
Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan
Sampah (TPS) dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap bulan
sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya);
g. Melakukan monev terhadap Rumah ,Jamban Keluarga (Jaga) , Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS);
h. Melakukan sosialsasi kepada masyarakat tentang Rumah, Jamban Keluarga
(Jaga) , Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah
(TPS) yang memenuhi syarat;
i. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengelolaan limbah domestik
cair (SPAL) dan padat (TPS );
j. Melakukan Pemicuan Komunitas tentang Jaga, SPAL dan TPS;
k. Melakukan Monev pasca kegiatan Pemicuan;
l. Melakukan Advokasi kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait
(Kecamatan, Koramil dll) dalam pelaksanaan program Melakukan Advokasi kepada
Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait (Kecamatan, Koramil dll) dalam
pelaksanaan program;
m. Melakukan pendampingan kepada desa dalam menyusun struktur komite STBM,
Menyusun rencana kegiatan Komite STBM, Pelaksanaan Gotong Royong Membuat
Sarana (JAGA, SPALdan TPS);
n. Melakukan verifikasi data akses bersama sektor terkait Yang dituangkan dalam
Beriata Acara Verifikasi Data;
o. Mendorong Desa dan Komite STBM Desa untuk Deklarasi bila akses terhadap
Sarana sudah 100%;
p. Melakukan monev dan pendampingan kepada desa dan Komite STBM desa pasca
Deklarasi terkait keberlangsungan akses dan peningkatan sarana;
q. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap
bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
5. Koordinator penyehatan sarana air bersih (SAB), tempat pengelolaan makanan dan
minuman (TPM), tempat-tempat umum (TTU), tempat penyimpanan dan penjualan
pestisida (TP3) :
a. Menyusun rencana kegiatan program;
b. Melakukan pencatatan, pendataan Sarana Air Bersih (SAB),Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) , Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Penyimpanan dan
Penjualan Pestisida (TP3);
c. Melakukan Pembinaan terhadap SAB, TPM, TTU dan TP3;
d. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada SAB, TPM, TTU, TP3;
e. Melakukan pengambilan sampel Air dan makanan / minuman;
f. Mengirim sampel air ke laboratorium yang ditunjuk;
g. Melakukan monev terhadap TPM, TTU dan TP3;
h. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tetang kemanan makanan minuman;
i. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap
bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
6. Koordinator program layanan klinik sanitasi (TIM)
a. Membuat Rencana Kegiatan Pelayanan Klinik Sanitasi;
b. Melakukan Pencatanan Jumlah Kunjungan Umum dan Penyakit Berbasis
Lingkungan;
c. Melakukan Koordinasi dengan layanan terkait dalam penyelenggaraan konseling
kesehatan lingkungan (Klinik Sanitasi );
d. Mengkoordinir dan Melakukan terselenggaranyanya layanan konseling bagi klien
berbasis lingkungan yang dirujuk dari layanan Balai Pengobatan dan atau dari loket
sesuai bagan alur layanan klinik sanitasi puskesmas;
e. Melakukan kegiatan kunjungan rumah terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko
tinggi;
f. Melakukan pembinaan terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko tinggi;
g. Melakukan advokasi dan koordinasi dengan sektor terkait sebagai tindak lanjut
penangan klien dan keluarga risiko tinggi;
h. Melakukan pendampingan terhadap realisasi tindak lanjut klien risiko tinggi dan
keluarga risiko tinggi;
i. Melakukan monev penanganan klien dan keluarga risiko tinggi;
j. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program tentang Sosialisasi kepada
masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis
lingkungan;
k. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan setiap
bulan sekali (maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
7. Bidan Koordinator :
a. Melaksanakan penyeliaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja bidan di wilayah
kerjanya terhadap aspek klinis profesi dan manajemen program KIA;
b. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal dan
vertikal ke dinas kesehatan kabupaten/kota maupun pihak lain yang terkait;
c. Membina hubungan kerja bidan dalam tatanan organisasi puskesmas maupun
hubungannya dengan organisasi dinas kesehatan kabupaten/kota, serta organisasi
profesi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi bidan;
d. Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan;
e. Membina bidan dalam pengelolaan program KIA;
f. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk penilaian
terhadap prasarana dan logistik (fasilitas pendukung), kinerja klinis dan kinerja
manajerial bidan di wilayah kerjanya;
g. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu pelayanan
KIA;
h. Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta memberikan
bimbingan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah kerjanya;
i. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal
(pada tingkat puskesmas) dan vertikal (pada tingkat kabupaten);
j. Memberikan input atau masakkan kepada kepala puskesmas hasil supervisi
fasilitatif secara berkala;
k. Ikut berperan aktif di dalam loka karya mini puskesmas dan lintas sektor;
l. Bersama dengan kepala puskesmas mengusulkan pemberian penghargaan
terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan
pengembangan karir bidan.
8. Koordinator KIA :
a. Membuat rencana kegiatan KIA;
b. Membantu mengingkatkan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu
hamil di semua fasilitas kesehatan;
c. Membantu mengingkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten
diarahkan ke fasilitas kesehatan;
d. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua
fasilitas kesehatan;
e. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standart di
semua fasilitas kesehatan;
f. Membantu mengingkatkan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan dan
neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat;
g. Membantu mengingkatkan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus secara
adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan;
h. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai standart di
semua fasilitas kesehatan;
i. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan;
j. Membantu mengingkatkan pelayanan KB sesuai standar;
k. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KIA dari masing-masing bidan wilayah
di puskesmas serta merekap laporan KIA baik laporan bulanan, tribulan dan
semester;
l. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke bidan
wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai dengan yang
terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort);
m. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu pelaporan,
waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala puskesmas;
n. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data ke
semua bidan penanggung jawab wilayah;
o. Menganalisa dan menginput data;
p. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KIA dalam loka
karya mini;
q. Menganalisa dan menyajikan data indikator KIA.
9. Koordinator KB :
a. Membuat rencana kegiatan KB;
b. Membantu mengingkatkan mutu pelayanan KB dengan memberikan pelayanan KB
sesuai standar;
c. Membantu mengingkatkan kompetensi pengelola program KB dan pemberi
pelayanan KB baik bersifat tehnis medis maupun manajemen;
d. Melakukan kajian mandiri bagi setiap fasilitas pelayanan KB untuk menilai kinerja
pelayanan KB yang ada;
e. Melakukan supervisi fasilitatif pelayanan KB terhadap fasilitas pelayanan yang
menjadai tanggung jawabnya;
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB berdasarkan konsep wilayah;
g. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan KB setempat (PWS-KB);
h. Melakukan analisis situasi dan bimbingan teknis pelayanan KB diwilayahnya;
i. Melakukan audit medik pelayanan KB apabila ditemukan kasus komplikasi dan
kegagalan KB, agar tidak terulang lagi dikemudian hari;
j. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KB dari masing-masing bidan wilayah
di puskesmas serta merekap laporan KB baik laporan bulanan, tribulan dan
semester;
k. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke bidan
wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai dengan yang
terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort);
l. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu pelaporan,
waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas kesehatan
kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala puskesmas;
m. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data ke
semua bidan penanggung jawab wilayah;
n. Menganalisa dan menginput data;
o. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KB dalam
lokakarya mini;
p. Menganalisa dan menyajikan data indikator KB.
10. Koordinasi Gizi :
a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas;
b. Bersama dengan atasan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas
program berkaitan dengan program peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas;
c. Berperan aktif dalam forum Lokakarya mini puskesmas dan Lintas sektor;
d. Mengenal dan menganalisa data surveilans gizi dan pemantauan status gizi
masyarakat dengan SKDN;
e. Menampilkan/menyajikan data analisa SKDN dan hasil surveilans gizi terkait
pemantauan gizi masyarakat dan data lain yang diperbaharui;
f. Melakukan surveilans gizi dan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat;
g. Melakukan pengolahan data laporan bulanan balita KEP/gizi buruk serta memeriksa
kelengkapan dan kebenaran isi laporan sebelum dikirim ke Dinas Kesehatan;
h. Melaksanakan kegiatan pelacakan kasus gizi buruk di masyarakat dan melaporkan
ke Dinas kesehatan sesuai format;
i. Melakukan sosialisasi promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka mewujudkan
Kadarzi Anak TOKCer diwilayah kerja Puskesmas;
j. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pendukung (KP-ASI), membentuk Motivator
ASI, pembinaan dan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi;
k. Melakukan pembinaan pada Motivator Gizi di masing-masing Desa/Kelurahan;
l. Memberikan penyuluhan gizi dan memfasilitasi PMT penyuluhan di Posyandu dan
melaporkan PMT penyuluhan pada Dinas Kesehatan;
m. Mendistribusikan PMT Pemulihan kepada sasaran diwilayah kerja Puskesmas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai format;
n. Memfasilitasi kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) masyarakat, Melaksanakan
kegiatan Monitoring Garam Beriodium dan melaporkan hasilnya ke Dinas
Kesehatan;
o. Setiap bulan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan tepat waktu dan mengecek
kebenarannya, khususnya laporan LB3 Gizi dan laporan vitamin A (bulan Februari
dan Agustus);
p. Bersama dengan atasan menyiapkan Ruang Ibu Menyusui di Puskesmas;
q. Melakukan upaya pemberian ASI Eksklusif dan memotivasi adanya Ruang ASI di
tempat kerja dan Tempat-Tempat Umum;
r. Memfasilitasi kegiatan operasi timbang di posyandu ( bulan Februari, Agustus dan
November) dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan;
s. Berkonsultasi Ke Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuwangi bilamana diperlukan;
t. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan termasuk mengarsipkan
semua laporan tentang peningkatan gizi masyarakat;
u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
11. Koordinator Kesehatan Haji :
a. Melakukan koordinasi dengan KUA wilayah setempat untuk mengetahui Estimasi
Calon Jemaah Haji yang berangkat pada tahun berjalan;
b. Menghubungi Calon Jemaah Haji yang masuk dalam daftar estimasi keberangkatan
untuk melakukan pemeriksaan Tahap I di Puskesmas;
c. Membantu pemeriksaan pada Calon Jemaah Haji di Puskesmas dan memfasilitasi
Rujukan ke RS;
d. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH dalam Siskohatkes (ON LINE);
e. Melakukan persiapan pemeriksaan tahap II dan Vaksinasi meningitis ( pengmbilan
logistik haji dan menghubungi CJH);
f. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH tahap II dan Vaksinasi meningitis
kedalam Siskohatkes (ON LINE);
g. Mengumpulkan hasil pemeriksaan (Print Out) ke Dinas Kesehatan;
h. Melakukan Pelacakan kepulangan Jemaah Haji kurang dari 14 hari.
12. Koordinator Surveilans :
a. Melakukan Pengumpulan data Harian kunjungan pasien;
b. Melaporkan data penyakit setiap hari Senin (Laporan Ewars) melalui SMS;
c. Melaporkan Surveilans Terpadu Penyakit setiap bulan;
d. Melaporkan penemuan kasus yang berpotensi KLB (campak, Diphteri , kermak) dan
melakukan penyelidikan Epidemiologi ke Lapangan;
e. Pengambilan Sample sederhana ketika ditemukan penyakit potensi Wabah
(Kermak, Diphteri, campak);
f. Melakukan Surveilans Aktif Kunjungan Rumah untuk mencari kasus potensi wabah;
g. Melakukan kewaspadaan di dan penanggulangan bencana alam (pendataan,
pelacakan dll);
h. Melaporkan data kunjungan pasien dengan penyakit Tidak menular /PTM
(Diabetes,Hipertensi dll) setiap bulan;
i. Sebagai Koordinator Kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) PTM.
13. Koordinator Imunisasi :
a. Merencanakan Kebutuhan dan pengelolaan logistik program imunisasi;
b. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain;
c. Melakukan refresing program kepada petugas pelaksana imunisasi;
d. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun
bahan logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi;
e. Menyiapkan form untuk pengumpulan data hasil imunisasi;
f. Melakukan validasi hasil imunisasi di buku kohort sebelum dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten;
g. Melakukan kegiatan rekapitulasi, olah data dan mengirimkan laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten;
h. Melakukan evaluasi, analisa data kegiatan program imunisasi;
i. Melakukan Pemantauan cakupan, target program imunisasi;
j. Melakukan Koordinasi dengan petugas pelaksana imunisasi serta pimpinan terkait
capaian program;
k. Membuat PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) dan Pemetaan Wilayah;
l. Membuat laporan tahunan maupun POA (Plan of Action) untuk kegiatan-kegiatan
tertentu seperti BIAS, Campaign Campak, Sub PIN dll;
m. Membantu melakukan pelacakan kasus PD3I bersama petugas surveilans.
14. Koordinator Cool Chain :
a. Membersihkan ruang vaksin hingga bersih;
b. Menata vaccine carier dengan rapi setelah digunakan pelayanan;
c. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain bersama koordinator imunisasi;
d. Melakukan pemantauan suhu setiap hari pagi dan siang pada Lemari es Vaksin
(Refrigerator) dengan Buku Grafik Suhu serta memantau Freeze tag di LE;
e. Menata Vaksin dengan rapi di LE sesuai dengan sifat dari masing-masing vaksin;
f. Membuat Cool Pack untuk digunakan saat pelayanan di Luar Gedung;
g. Mencatat stok vaksin dan logistik lainnya pada buku stok;
h. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun
bahan logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi;
i. Melakukan perawatan LE tiap bulannya (perawatan harian, perawatan mingguan,
perawatan bulanan) dengan ceck list.
15. Koordinator Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) :
a. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan Posbindu PTM;
b. Melaksanakan koordinasi dengan pelaksanaa Posbindu PTM terkait pembentukan
Posbindu PTM di wilayah Puskesmas;
c. Memfasilitasi kegiatan screening IVA;
d. Bertanggungjawab terhadap capaian program PPTM dan Deteksi Dini Kanker Servik
(Screening IV) di wilayah Puskesmas;
e. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kunjungan pasien PTM dan pemeriksaan
IVA / papsmear di Puskesmas ke Portal PTM;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM di wilayah
Puskesmas.
16. Koordinator Program Kusta/Frambusia :
a. Pemeriksaan Kontak Serumah;
b. Pelacakan penderita mangkir;
c. Perawatan diri/ pencegahan cacat pada penderita Kusta;
d. Sosialisasi Program P2 Kusta Pada Kader, dan Masyrakat;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program P2
Kusta di Puskesmas;
f. Konsultasi Program Kusta ke Dinkes Kabupaten;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien Kusta Puskesmas;
h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
17. Koordinator Program TB :
a. Pemeriksaan Kontak Serumah penderita TB;
b. Pelacakan suspek TB MDR;
c. Pengiriman preparat sediaan TB dari puskesmas satelit ke PRM;
d. Pengiriman dahak dari Puskesmas ke Lab Rujukan TB MDR;
e. Pelacakan penderita Mangkir;
f. Merujuk sediaan dahak fiksasi suspek TB yang disediakan oleh petugas laborat
Puskesmas ke Puskesmas Rujukan Mikroskopis;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien TB Puskesmas;
h. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program TB
di Puskesmas;
i. Konsultasi Program TB ke Dinkes Kabupaten;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
18. Koordinator Program IMS :
a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang Konsep
dan deteksi dini IMS;
b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan penderita Lost to follow up IMS;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien IMS Puskesmas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
IMS di Puskesmas;
g. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit IMS;
h. Konsultasi Program IMS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
j. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit IMS.
19. Koordinator Program HIV/AIDS/Konselor :
a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang Konsep
dan deteksi dini HIV/ AIDS;
b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan ODHA yang Lost to follow up dengan koordinasi dengan MK Puskesmas;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program HIV/ AIDS Puskesmas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
HIV/AIDS di Puskesmas;
g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
HIV/AIDS di Puskesmas;
h. Konsultasi Program HIV/AIDS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit HIV/ AIDS;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
k. Menginisiasi orang dengan perilaku beresiko tinggi/ Populasi kunci, orang dengan
Infeksi Opportunistik yang ditemukan untuk melakukan tes HIV;
l. Memberikan Konseling bagi orang yang datang secara sukarela ke layanan
Kesehatan untuk melakukan tes HIV;
m. Merujuk klien yang bersedia dilakukan tes HIV ke Laboratorium Tes HIV yang sudah
ditunjuk;
n. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data konselsing HIV/AIDS Puskesmas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
o. Berkoordinasi dengan layanan Rujukan lanjutan (PDP) bagi ODHA yang bersedia
mengakses;
p. Berkoordinasi dengan jejaring Konselor dan MK untuk pendampingan ODHA;
q. Membantu melakukan Konseling pada kegiatan Mobile VCT di Puskesmas atas
perintah atasan;
r. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
20. Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS :
a. Menjembatani ODHA dengan keluarga, serta memberikan informasi tentang
permasalahan HIV/ AIDS bagi ODHA dan Keluarganya;
b. Membantu dan mendampingi ODHA yang sedang dalam kondisi rawat inap atau
dirawat di rumah;
c. Mendampingi ODHA agar mau dan patuh mengakses layanan Pendampingan,
Dukungan dan Pengobatan di Klinik yang sudah ditunjuk;
d. Memantau kondisi kesehatan ODHA yang didampingi secara berkala;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data ODHA yang didampingi dan
melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Berkoordinasi dengan Konselor, serta layanan PDP untuk menjembatani akses
perawatan dan pengobatan ODHA;
g. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
21. Koordinator Program Malaria/Filariasis/Rabies :
a. Sosialisasi Pada Kader ttg deteksi dini Malaria/Filariasis/Rabies;
b. Perjalanan pengambilan sample bagi Petugas Juru Malaria Desa;
c. Konsultasi program ke Kabupaten;
d. Melakukan Pembersihan Lumut Lagoon 2 kali sebulan per lagoon;
e. Konsultasi program malaria/Filariasis/Rabies ke Dinkes Kabupaten;
f. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program Malaria/Filariasis/Rabies
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
Malaria/Filariasis/Rabies di Puskesmas;
h. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit Malaria / Filariasis / Rabies;
i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit malaria/Filariasis/Rabies;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
22. Koordinator Program DBD / Cikungunya :
a. Membentuk JUMANTIK puskesmas;
b. Melakukan kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB);
c. Menindaklanjuti laporan DBD dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi;
d. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program DBD, dan cikungunya
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
DBD, dan cikungunya di Puskesmas;
f. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit DBD, dan cikungunya;
g. Konsultasi Program DBD, dan cikungunya ke Dinkes Kabupaten;
h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit DBD, dan cikungunya;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
7. Koordinator Persalinan :
a. Menyusun rencana kerja pelayanan persalinan;
b. Melaksanakan Intra Natal Care (INC) sesuai SOP;
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan persalinan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas;
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan pelayanan persalinan;
e. Melakukan rujukan kasus persalinan yang tidak dapat ditangani Puskesmas.
8. Koordinator Rawat Inap :
a. Menyusun rencana kegiatan unit perawatan;
b. Membagi tugas kepada petugas rawat inap agar pelaksanaan tugas data
dilaksanakan dengan baik;
c. Melaksanakan kegiatan perawatan;
d. Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data pelayanan rawat inap
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas;
e. Melakukan evaluasi hasil kegiatan unit rawat inap;
f. Mengarsipkan laporan kunjungan rawat inap bulanan dan tahunan serta
pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas;
g. Menginventarisasi kebutuhan ruang rawat inap;
h. Meneliti kelengkapan berkas pasien peserta JKN untuk kemudian diserahkan ke
bendahara JKN di Puskesmas.
9. Koordinator Kamar Obat :
a. Menerima dan memeriksa ulang resep yang diberikan oleh Dokter/ pemeriksa;
b. Meracik dan mengemas obat untuk diberikan kepada pasien sesuai perintah;
c. Memeriksa ulang sediaan obat dan memberikan penjelasan kepada pasien;
d. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai di kamar obat;
e. Melaksanakan pemusnahan resep serta membuat pelaporan administrasinya;
f. Menjadi saksi dalam penghapusan resep;
g. Melakukan stok opname minimal setahun sekali.
10. Koordinator Gudang Obat :
a. Menyiapkan dan mengevaluasi data pengadaan sediaan farmasi dan bahan medis
habis pakai;
b. Menerima sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
c. Menyimpan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai sesuai aturan;
d. Menjaga kebersihan dan kerapian tempat penyimpanan obat;
e. Melaksanakan penerimaan sediaan Farmasi dan bahan medis habis pakai dari
gudang farmasi Dinas Kabupaten;
f. Menyiapkan penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
g. Membuat catatan, stok, laporan dan evaluasi pemakaian sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai sesuai aturan;
h. Menyiapkan dan melaksanakan pelaporan penggunaan narkotika dan psikotropika;
i. Melaksanakan pemusnahan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
disesuaikan dengan bentuk sediaan serta membuat laporan administrasinya;
j. Menjadi saksi dalam penghapusan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai;
k. Melakukan stok opname minimal setahun sekali.
IV. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap jaringan pelayanan
puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
b. Mengkoordinasikan program-program di Puskesmas kepada jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
c. Bersama Kepala Puskesmas melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan membawahi :
1. Koordinator Puskesmas Pembantu :
a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya;
b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pustu sesuai standart;
c. Menyiapkan data target semua program di wilayah pustu pada awal tahun;
d. Memantau data cakupan kinerja semua program setiap bulan di wilayah pustu;
e. Membantu merencanakan upaya capaian target semua program di wilayah pustu;
f. Membantu pelaksanaan semua program di wilayah pustu bila perlu;
g. Melakukan selft assessment standart pustu sesuai format yang telah ditentukan
(manajemen dan administrasi, sumber daya manusia, pelayanan kesehatan,
pencatatan dan pelaporan) setiap tahun;
h. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah pustu sebagai dokumen
pustu.
2. Koordinator Ponkesdes :
a. Melakukan tugas rutin sesuai tupoksi sebagai tenaga fungsionalnya;
b. Mengupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di ponkesdes sesuai
standart;
c. Menyiapkan data target semua program di wilayah Ponkesdes pada awal tahun;
d. Mengupayakan data cakupan kinerja semua program setiap bulan di wilayah
Ponkesdes;
e. Membantu merencanakan upaya capaian target semua program di wilayah
Ponkesdes;
f. Membuat laporan bulanan Ponkesdes sesuai format yang telah ditentukan dan
mengirimkannya di Dinas kesehatan mengetahui kepala Puskesmas;
g. Membantu pelaksanaan semua program di wilayah Ponkesdes bila perlu;
h. Melakukan selft assessment standart ponkesdes sesuai format yang telah ditentukan
(manajemen dan administrasi, Sumber daya manusia, pelayanan kesehatan,
pencatatan dan pelaporan) setiap tahun;
i. Mengarsipkan laporan cakupan semua program di wilayah ponkesdes dan hasil self
assessment standart Ponkesdes sebagai dokumen Ponkesdes
Wahyu Primawati