PEMERINTAH KABUP
DINAS KESEHATAN DINAS KES
UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
UPTD. PUSKESM
JL.RAYA BENCULUK NO.71 BENCULUK JL.RAYA BENCULUK
TELP.(0333) 396685 KODEPOS 68482 TELP.(0333) 396685
Email: benculukpuskesmas@gmail.com Email: benculukpuske
KEPUTUSAN
Plt. KEPALA UPTD PUSKESMAS BENCULUK
NOMOR: 188.4/ /429.114.28/2016
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DI UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
Menimbang : a. bahwa Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang pari
b. bahwa diperlukan hubungan tata kerja antar bagian dan garis kewenanga
manajemennya;
c. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf (a) dan (b), telah dit
selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
d. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf (c), perlu ditetapkan Struktur O
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN Plt. KEPALA UPTD. PUSKESMAS BENCULUK TENTANG STRUK
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terda
Ditetapkan di : Benculuk
Pada tanggal : 01 Juli 2016
S LAM E T
STRUKTUR ORGANISASI UPTD. PUSKESMAS BENCULUK
Lampir
Nomor
Tangga
Koordinator Program
Filariasis / Rabies
a. Sosialisasi Pada Kad
dini Malaria/Filariasis/R
b. Perjalanan pengambila
Petugas Juru Malaria D
c. Konsultasi program ke
d. Melakukan Pember
Lagoon 2 kali sebulan
e. Konsultasi
malaria/Filariasis/Rabie
Kabupaten;
f. Melakukan penca
rekapitulasi data
Malaria/Filariasis/Rabie
dan melaporkan ke Di
Kabupaten Banyuwang
g. Perencanaan pelaksa
kebutuhan bahan da
program Malaria/Filar
Puskesmas;
h. Melaksanakan
Pemberantasan Peny
Filariasis / Rabies;
i. Melaksanakan kerja
program dan lintas
kegiatan pemberanta
malaria/Filariasis/Rabie
j. Melaporkan hasil ke
atasan sebagai ba
pengambilan kepu
penentuan kebijakan o
17 SITI ZAKIYAH Bidan 1. Melaksanakan asuhan kebidanan Bidan Wilayah Desa Clur
NIP. kepada ibu hamil (ANC) Melaksanakan kegiatan
19640124 199203 2. Melakukan asuhan persalinan Bidan di Wilayah dusun C
2 003 fisiologis kepada ibu bersalin (Post Trembelang Desa Cluring
Natal Care) Koordinator KIA :
3. Menyelenggarakan pelayanan 1. Membuat rencana keg
terhadap bayi baru lahir (kunjungan 2. Membantu
neonatal) pelayanan antenatal
4. Mengupayakan kerjasama bagi seluruh ibu ha
kemitraan dg dukun bersalin di fasilitas kesehatan;
wilayah kerja puskesmas 3. Membantu
5. Memberikan edukasi melalui pertolongan persalina
penyuluhan kesehatan reproduksi kesehatan kompeten
dan kebidanan fasilitas kesehatan;
6. Melaksanakan pelayanan keluarga 4. Membantu
Berencana (KB) kepada Wanita pelayanan bagi selu
Usia Subur (WUS) sesuai standar di s
7. Melakukan pelacakan dan kesehatan;
pelayanan rujukan kepada ibu hamil 5. Membantu
resiko tinggi (bumil Resti) pelayanan bagi selu
8. Mengupayakan diskusi AMP bila sesuai standart di s
ada kasus kematian ibu dan bayi kesehatan;
9. Melaksanakan pembinaan 6. Membantu mengingk
posyandu dini faktor resiko d
10. Melakukan penyuluhan Kesehatan kebidanan dan n
11. Melaksanakan dan tenaga kesehata
mengkoordinasikan pengembangan masyarakat;
peran serta aktif masyarakat di 7. Membantu
bidang kesehatan di wilayah binaan penanganan komplik
12. Melaksanakan kegiatan imunisasi dan neonatus secara
13. Melaksanakan tugas lain yang pengamatan secara
diberikan oleh atasan oleh tenaga kesehata
8. Membantu
pelayanan kesehatan
bayi sesuai standa
fasilitas kesehatan;
9. Membantu
pelayanan kesehatan
anak balita sesuai sta
fasilitas kesehatan;
10. Membantu
pelayanan KB sesuai
11. Melaksanakan rekap
pelaporan KIA dari
bidan wilayah di pu
merekap laporan KIA
bulanan, tribulan dan
12. Mengkaji laporan ya
koordinator dan mel
balik ke bidan
memastikan lapora
tepat waktu dan s
yang terlapor (sesua
terdapat dalam kohor
13. Melakukan pendisip
pelaporan baik dis
waktu pelapora
pengumpulan, dan
laporan ke dina
kabupaten/kota yang
telah disetujui
puskesmas;
14. Memberikan evalu
laporan yang ada
memvalidasi data ke
penanggung jawab w
15. Menganalisa dan men
16. Berperan aktif dalam
permasalahan terkait
dalam loka karya min
17. Menganalisa dan m
indikator KIA.
Bidan Koordinator
1. Melaksanakan
pemantauan, dan e
bidan di wilayah ker
aspek klinis profesi d
program KIA;
2. Melakukan koord
program dan lintas
secara horizontal d
dinas kesehatan
maupun pihak lain ya
3. Membina hubungan
dalam tatanan
puskesmas maupun
dengan organisasi di
kabupaten/kota, ser
profesi yang berkaitan
pokok dan fungsi bida
4. Membimbing
keterampilan klinis pr
bidan;
5. Membina bidan dala
program KIA;
6. Melakukan pemantau
dan evaluasi program
penilaian terhadap p
logistik (fasilitas pend
klinis dan kinerja man
wilayah kerjanya;
7. Membantu m
masalah, mencari da
solusi serta melaksan
koreksi yang me
peningkatan mutu pel
8. Memberi dorongan
membangun kerjasa
memberikan bimbing
tempat kerja kepa
wilayah kerjanya;
9. Melakukan kerjasam
program dan lintas
secara horizontal
puskesmas) dan v
tingkat kabupaten);
10. Memberikan input a
kepada kepala pus
supervisi fasilitatif sec
11. Ikut berperan aktif
karya mini puskesm
sektor;
12. Bersama dengan kep
mengusulkan
penghargaan terh
berprestasi, kesem
peningkatan pend
pengembangan karir
Koordinator Pelayanan
Inap:
1. Melaksanakan A
pasien rawat inap
Koordinator Program
Lansia :
1. Menyusun rencan
pelayanan kesehatan L
2. Melaksanakan dan Ko
kegiatan kesehatan L
pendataan sasara
Penjaringan keseha
Pelayanan Kesehatan
kesehatan lansia dan k
program terkait se
prosedur dan peraturan
3. Membuat pencatatan
serta Mengevaluasi
pelayanan kesehatan
keseluruhan
4. Membantu menging
pelayanan Lansia
memberikan pelayanan
standar;
5. Membantu meningkatk
pengelola program
pemberi pelayanan
bersifat tehnis me
manajemen;
6. Mengkoordinasi pen
pelaporan pelayanan L
7. Melakukan pemantau
cakupan pelayanan La
8. Melaksanakan rekap
pelaporan Lansia dari
bidan wilayah di pus
merekap laporan Lans
bulanan, tribulan dan s
9. Mengkaji laporan ya
koordinator dan mela
balik ke bidan w
memastikan laporan di
waktu dan sesuai
terlapor (sesuai dengan
dalam kohort);
10. Melakukan pendisip
pelaporan baik displin
pelaporan, waktu Pen
mengumpulkan lapor
kesehatan kabupate
sebelumnya telah
kepala puskesmas;
11. Memberikan evaluasi t
yang ada di kohort da
data ke semua bida
jawab wilayah;
12. Berperan aktif dalam
permasalahan terkait p
dalam lokakarya mini;
30 TRI SETYOWATI Bidan 1. Melaksanakan asuhan kebidanan Bidan wilayah Desa Sari
NIP. kepada ibu hamil (ANC) Melaksanakan tugas po
19771127 200801 2. Melakukan asuhan persalinan wilayah kerja Dusun Sem
2 016 fisiologis kepada ibu bersalin (Post Pandansari Desa Sarimuly
Natal Care) Koordinator P2P ISPA :
3. Menyelenggarakan pelayanan 1. Menyusun rencana
terhadap bayi baru lahir (kunjungan ISPA
neonatal) 2. Mengkoordinasikan
4. Mengupayakan kerjasama kegiatan Program P2P
kemitraan dg dukun bersalin di unit layanan dengan
wilayah kerja puskesmas koordinasi lintas progr
5. Memberikan edukasi melalui lintas sector
penyuluhan kesehatan reproduksi 3. Melaksanakan kegiata
dan kebidanan meliputi penemuan da
6. Melaksanakan pelayanan keluarga Pneumoni, ISPA dan IL
Berencana (KB) kepada Wanita 4. Melaksanakan Pen
Usia Subur (WUS) pelaporan serta Eva
7. Melakukan pelacakan dan P2P ISPA
pelayanan rujukan kepada ibu hamil 5. Membuat rencana
resiko tinggi (bumil Resti) program dan kebut
8. Mengupayakan diskusi AMP bila Program P2 ISPA;
ada kasus kematian ibu dan bayi 6. Sosialisasi tatalaksan
9. Melaksanakan pembinaan petugas di Puskesma
posyandu Masyrakat Umum;
10. Melakukan penyuluhan Kesehatan 7. Memantau pelaksanaa
11. Melaksanakan dan ISPA di Puskesmas;
mengkoordinasikan pengembangan 8. Melakukan Kunjungan
peran serta aktif masyarakat di Seeking) Pada Pender
bidang kesehatan di wilayah binaan Balita;
12. Melaksanakan kegiatan imunisasi 9. Konsultasi Program IS
13. Melaksanakan tugas lain yang Kabupaten;
diberikan oleh atasan 10. Melaksanakan kerja
program dan lintas
kegiatan pemberanta
ISPA;
11. Melaporkan hasil keg
atasan sebagai ba
pengambilan kepu
penentuan kebijakan o
Koordinator P2P Diare :
1. Menyusun rencana
Diare
2. Mengkoordinasikan
kegiatan Program P
semua unit laya
mengadakan koord
program terkait dan lint
3. Melaksanakan kegiata
meliputi penemuan da
Penderita
4. Melaksanakan Pen
pelaporan serta Eva
Diare
5. Sosialisasi Program P2
Kader;
6. Melakukan tata laksan
tatalaksana yang berlak
7. Melakukan penca
rekapitulasi data p
Puskesmas dan melap
Kesehatan Kabupaten
8. Membuat Perencanaa
program, kebutuhan ba
obatan program Diare
9. Melaksanakan
Pemberantasan
Penyakit Diare;
10. Konsultasi Program D
Kabupaten;
11. Melaporkan hasil keg
atasan sebagai ba
pengambilan kepu
penentuan kebijakan o
Plt.
KEPALA
UPTD
PUSKES
MAS
BENCUL
UK
SLAMET
LAMPIRAN II : Keputusan Plt. Kepala UPTD. Puskesmas
Benculuk Puskesmas Pembantu
NOMOR : 188.4/ /429.114.28 /2016
Puskesmas Keliling
TANGGAL : 30 Mei 2016
Bidan Desa/Polindes/Ponkesdes
Jejaring Fasilitas Pelayanan
URAIAN TUGAS Kesehatan
A. MANAJEMEN
I. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :
1. Menyusun dan merencanakan program dan kegiatan tahunan upaya kesehatan
perorangan, upaya kesehatan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat;
2. Mengajukan kebutuhan anggaran, sarana dan prasarana kegiatan melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten;
3. Mengelola anggaran, sarana dan prasarana di Puskesmas sesuai peraturan yang
berlaku;
4. Melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, meliputi :
13. Upaya kesehatan perorangan;
14. Upaya kesehatan masyarakat;
15. Pemberdayaan masyarakat;
16. Pelayanan PPGD, PPGDON, KLB dan musibah masal lainnya;
5. Melakukan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Puskesmas dan melaksanakan
tugas pembantuan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan;
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di bidang pembangunan kesehatan
meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerjanya;
7. Melakukan pengadaan perbekalan farmasi/obat-obatan bagi pasien dengan tidak
melibihi harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan yang berlaku apabila alokasi
sediaan farmasi/perbekalan kesehatan yang disediakan tidak mencukupi
kebutuhan atau atas kehendak pasien;
8. Melakukan koordinasi antar Puskesmas maupu lintas sektor terkait, dalam upaya
penanggulangan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lintas batas
wilayah;
9. Melakukan koordinasi dalam upaya pemberdayaan dan penggerakkan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan bersama camat dan lintas sektor terkait di wilayah
kerjanya;
10. Evaluasi dan pelaporan anggaran dan kegiatan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya kepada Kepala Dinas Kesehatan;
11. Mengkoordinasikan bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling
mendukung;
12. Menilai hasil kerja bawahan untuk bahan pengembangan karier;
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
14. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Dinas.
II. Penanggungjawab Sub. Bagian Tata Usaha mempunyaitugas :
9. Menyusun program kerja Puskesmas;
10. Menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggaan;
11. Melaksanakan pengelolaan urusan perlengkapan;
12. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;
13. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
14. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
15. Melaksanakan rekapitulasi data, pencatatan dan pelaporan;
16. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada Kepala Puskesmas.
Sub. Bagian Tata Usaha membawahi :
1. Sistem Informasi Puskesmas :
a. Koordinator Simpus :
17. Memelihara Hardware Pendukung SIMPUS (Komputer Server dan
Komputer Client) di Puskesmas;
18. Memelihara Perangkat Jaringan komputer (internet dan intranet ) di
Puskesmas;
19. Backup database secara berkala;
20. Import database jika diperlukan apabila ada perbaikan database;
21. Memberikan pendampingan kepada user di puskesmas dalam
melaksanakan aplikasi SIMPUS;
22. Melakukan Konsultasi dengan Dinas Kesehatan bila ditemukan
permasalahan pada software SIMPUS.
b. Koordinator SP2TP :
23. Mengumpulkan / merekap data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya;
24. Meneliti hasil rekapan data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya
(mengupayakan data yang valid);
25. Membuat Laporan bulanan data Penyakit (LB1 Penyakit) sesuai Format
yang telah di tentukan dan mengirimkannya ke dinas kesehatan setiap
bulan dengan mengetahui kepala Puskesmas;
26. Membuat laporan tahunan data Penyakit di Puskesmas dan Jaringannya
setiap 1 Tahun dan mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan
mengetahui kepala puskesmas;
27. Membuat laporan 10 Penyakit terbanyak di wilayah Puskesmas;
28. Mengarsipkan Laporan bulanan penyakit (LB1 penyakit) dan laporan
tahunan penyakit serta pendukungnya sebagai dokumen Puskesmas;
29. Mengumpulkan laporan dari masing masing penanggung jawab program
puskesmas;
30. Melakukan Validasi dan Verifikasi Data SP2TP;
31. Memintakan pengesahan Laporan SP2TP kepada Kepala Puskesmas
32. Mengirim Laporan SP2TP Ke Dinas Kesehatan;
33. Melakukan umpan balik cakupan kegiatan berdasarkan laporan SP2TP dan
melaporkan kepada Kepala Puskesmas sebagai bahan evaluasi kegiatan
puskesmas;
c. Koordinator Kunjungan (Loket)
34. Mendaftar pasien yang datang berobatdanmelakukanpencatatanpada
SIMPUS;
35. Mengisi identitas pasien barudi kartu rawat jalan dan kartu resep;
36. Mengisi kartu tanda pengenal pasien;
37. Mengarahkan, membantudanmemberikanpenjelasantentangjenispelayanan
di puskesmassertatatacarapelayanan;
38. Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi dan pengeluaran karcis;
39. Menyetorkan kepada bendahara penerima hasil penerimaan retribusi setiap
hari;
40. Menyusun Kartu Rawat Jalan pasien pada rak status sesuai urutan nomor
kode;
41. Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu tanda
pengenal, family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan;
42. MengelolaKotak saran;
43. Mengelolamejainformasipelayananpuskesmas.
d. Koordinator PIC
44. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan layanan BPJS Kesehatan di
FKTP;
45. Membantu peserta yang daftar dan atau pindah FKTP;
46. Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan bila ada permasalahan
antara BPJS dengan Puskesmas;
47. Bertanggungjawab pada program Prolanis, skrining BPJS;
48. Melakukan monev pelaksanaan BPJS Kesehatan sesuai dengan indikator
BPJS Kesehatan;
49. Melakukan sosialisasi BPJS Kesehatan ke wilayah Puskesmas;
50. Melakukan validasi data bidan jejaring puskesmas;
51. Melakukan konseling pada kasus rujukan;
52. Menghubungi FKTL bila ada rujukan;
53. Melaksanakan program rujuk balik;
2. Kepegawaian dan Rumah Tangga :
a. Koordinator Kepegawaian :
54. Melaksanakan dan melaporkan presensi pegawai secara berkala dan riil;
55. Mengkoordinir pembuatan dan pengumpulan SKP;
56. Melaksanakan inventarisasi dan fasilitasi pengajuan kenaikan pangkat
pegawai;
57. Melaksanakan inventarisasi pengajuan cuti pegawai;
58. Melaksanakan pengarsipan berkas kepegawaian;
59. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM di Puskesmas;
60. Melaporkan kepada atasan terkait pelanggaran disiplin pegawai;
b. Koordinator Rumah Tangga :
61. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan surat masuk dan keluar;
62. Bertanggungjawab terhadap pengarsipan surat;
63. Melaksanakan tugas pelayanan kehumasan;
64. Melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan aset dan perawatan gedung
kantor;
65. Mengkoordinir kebersihan, keindahan dan keamanan puskesmas.
c. Koordinator Pemeriksa Barang/Jasa Puskesmas :
66. Memeriksa proses pengadaan barang/jasa agar sesuai dengan jenis
kontrak;
67. Memeriksa spesifikasi teknis barang/jasa;
68. Memeriksa jumlah/volume/kuantitas barang/jasa;
69. Memeriksa mutu/kualitas barang/jasa;
70. Memeriksa waktu dan tempat penyelesaian pekerjaan apakah sesuai
dengan yang tertuang dalam kontrak atau tidak;
71. Membuat berita acara hasil pemeriksaan.
d. Penyimpan dan Pengurus Barang Pembantu (Barang Medis dan Non Medis) :
72. Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik Unit, berasal dari
APBD maupun perolehan lain yang sah;
73. Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima;
74. Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen
pengadaan;
75. Mencatat barang milik Unit yang diterima ke dalam buku/kartu barang;
76. Mengamankan barang milik Unit yang ada dalam persediaan;
77. Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan stock/persediaan barang
milik Unit kepada Kepala Dinas Kesehatan;
78. Mencatat seluruh barang milik unit yang berada di masing-masing
Puskesmas yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah
kedalam Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR),
Buku Inventaris (BI) sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik Unit;
79. Melakukan pencatatan barang milik unit yang dipelihara/diperbaiki kedalam
kartu pemeliharaan;
80. Menyiapkan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan
Barang Pengguna Tahunan (LBPT) serta Laporan Inventarisasi 5 (lima)
tahunan yang berada di Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan;
81. Menyiapkan usulan penghapusan barang milik daerah yang rusak atau tidak
dipergunakan lagi;
82. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik Unit (RKBU) dan Rencana
Kebutuhan Pemeliharaan Barang Milik Unit (RKPBU);
83. Tugas-tugas lain yang berhubungan dengan barang (ASPAK).
3. Keuangan :
a. Bendahara Pengeluaran Pembantu :
84. Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban;
85. Melakukan pencatatan bukti bukti pembelanjaan dana pada dokumen kas
umum pembantu yang akan diserahkan kepada Bendahara Pengeluaran;
86. Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam SPJ
pengeluaran pembantu yang akan diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran;
87. Memungut dan menyetorkan pajak sesuai peruntukkannya;
88. Mencatat penerimaan dan pengeluaran yang belum di SPJ-kan kedalam
buku panjar;
89. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengeluaran kepada
Bendahara Pengeluaran paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya dan
laporan dimaksud mencakup BKU, buku bantu Tunai, Bank, Pajak, Panjar,
Rincian obyek, dan bukti pengeluaran yang sah;
90. Menyimpan dengan baik dan aman seluruh bukti pertanggung jawaban
keuangan dalam kurun waktu sesuai ketentauan pengarsipan.
B. PELAYANAN
I. Penanggungjawab UKM EsensialdanKeperawatanKesehatanMasyarakatbertugas
mengkoordinir pelayananpromosikesehatan, pelayanankesehatanlingkungan,
pelayanan KIA-KB, pelayanangizi, pelayananpencegahandanpengendalianpenyakit,
serta pelayanankeperawatankesehatanmasyarakat.
UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat membawahi :
1. Koordinator program promosi kesehatan dan desa siaga :
a. Membuat rencana kerja promkes dan Desa Siaga;
b. Melaksanakan pendataan PHBS ditatanan rumah tangga, pondok pesantren,
tempat-tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan;
c. Penyuluhan/Penyebar luasan informasi baik langsung maupun tidak langsung
melalui berbagai media (Semua Materi);
d. Pengadaan media informasi kesehatan;
e. Meningkatkan strata tatanan PHBS di rumah tangga, pondok pesantren,
tempat-tempat umum, tempat kerja, intitusi kesehatan dan institusi pendidikan
menjadi strata 4;
f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Promkes dan desa Siaga;
g. Pembinaan desa siaga;
h. Melaksanakan kegiatan SMD dan MMD;
i. Melaksanakan koordinasi lintas sektor, lintas program, serta PKK dalam rangka
pembinaan desa siaga;
j. Meningkatkan kualitas desa siaga menjadi desa siaga aktif;
k. Membuat visualisasi data kegiatan desa siaga di POSKESDES dan POLINDES;
l. Melaksanakan strata kemandirian POSKESDES dan POLINDES;
m. Membuat laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.
2. Koordinator program UKS/SBH :
Program UKS meliputi :
d. Membuat rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan kunjungan ke sekolah, yang
meliputi :
110. Pendataan murid baru dan validasi data bekerjasama dengan lintas
program;
111. Penjaringan/Screening anak sekolah;
112. Melaksanakan pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS
dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan;
113. Mengevaluasi hasil pelatihan Kader Tiwisadha, KKR dan Guru UKS;
114. Penyuluhan 8 gol UKS;
115. Pembinaan Kantin Sekolah;
116. UKGS;
117. BIAS;
118. Pemeriksaan kesehatan anak sekolah secara berkala;
119. Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR);
120. Mengupayakan pembentukan PKPR di Puskesmas yang belum
melaksanakan kegiatan PKPR;
121. Mengadakan konseling kesehatan pada remaja;
122. Mempunyai sekolah binaan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) dan
membuat inovasi di sekolah binaan dalam rangka Lomba Lingkungan
Sekolah Sehat (LLSS);
123. Kerjasama dengan lintas sektor serta PKK dalam rangka membuat
sekolah binaan;
124. Menyiapkan duta remaja untuk dikirim ke dinas kesehatan;
125. Mengkoordinir laporan Anak, Remaja, Usila (ARU) dan melaporkan ke
dinas kesehatan setiap 6 bulan sekali.
e. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
f. Membuat laporan kegiatan bulanan dan SPM untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Program SBH (Saka Bakti Husada) :
8. Membuat rencana kegiatan program SBH;
9. Melaksanakan koordinasi lintas program dalam rencana pembinaan SBH setiap 1
minggu sekali;
10. Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan SBH di puskesmas;
11. Melaksanakan strata kemandirian SBH;
12. Memacu inovasi untuk krida unggulan;
13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
14. Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan ke dinas
kesehatan.
3. Koordinator Program UKBM
a. Program Posyandu :
126. Membuat rencana kegiatan/jadwal posyandu;
127. Melaksanakan kegiatan telaah kemandirian posyandu;
128. Membuat inovasi di posyandu / taman posyandu;
129. Meningkatkan strata kemandirian posyandu;
130. Mengembangkan posyandu puri menjadi taman posyandu;
131. Meningkatkan capaian D/S di posyandu/taman posyandu;
132. Pemantapan kader posyandu/ taman posyandu dalam pelaksanaan
kegiatan;
133. Melaksanakan koordinasi lintas sector, lintas program serta PKK
dalam pelaksanaan posyandu/taman posyandu;
134. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan;
135. Mengkoordinir laporan bulanan kegiatan posyandu/taman posyandu
dan melaporkan ke dinas kesehatan.
b. Program Poskestren :
136. Membuat rencana kegiatan program poskestren;
137. Meningkatkan strata kemandirian poskestren;
138. Melaksanakan Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Pondok Pesantren (MMPP) di lingkungan Pondok Pesantren;
139. Koordinasi dengan promkes dalam pembinaan dan penyuluhan PHBS
di tatanan pondok pesantren;
140. Melaksanakan pemantapan bagi pengurus POSKESTREN dan Kader
Kesehatan (Santri Husada);
141. Kerjasama dengan KEMENAG dalam pendataan pondok pesantren di
wilayah kerja puskesmas;
142. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan poskestren;
143. Mengkoordinir laporan kegiatan setiap 6 bulan sekali dan melaporkan
ke dinas kesehatan.
4. Koordinator kesehatan lingkungan, penyehatan lingkungan perumahan, jamban
keluarga, saluran pembuangan air limbah (SPAL) dan tempat pengelolaan sampah
(TPS):
a. Menyusun rencana kegiatan program;
b. Melakukan pencatatan, pendataan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga),
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah
(TPS);
c. Melakukan Pengelolaan Lambah Cair dan padat Puskesmas;
d. Melakukan Pembinaan terhadap Rumah, Jamban Keluarga (Jaga), Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS);
e. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada Rumah, Jamban Keluarga
(Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan
Sampah (TPS);
f. Melaporkan hasil pendataan, Pembinaan dan Pengawasan Rumah, Jamban
Keluarga (Jaga), Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat
Pengelolaan Sampah (TPS) dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan
setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya);
g. Melakukan monev terhadap Rumah ,Jamban Keluarga (Jaga) , Saluran
Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS);
h. Melakukan sosialsasi kepada masyarakat tentang Rumah,Jamban Keluarga
(Jaga) , Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat Pengelolaan
Sampah (TPS) yang memenuhi syarat;
i. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengelolaan limbah
domestik cair (SPAL) dan padat (TPS );
j. Melakukan Pemicuan Komunitas tentang Jaga, SPAL dan TPS;
k. Melakukan Monev pasca kegiatan Pemicuan;
l. Melakukan Advokasi kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait
(Kecamatan, Koramil dll) dalam pelaksanaan programMelakukan Advokasi
kepada Kepala Desa dan atau dengan lintas sektor terkait (Kecamatan, Koramil
dll) dalam pelaksanaan program;
m. Melakukan pendampingan kepada desa dalam menyusun struktur komite
STBM, Menyusun rencana kegiatan Komite STBM, Pelaksanaan Gotong
Royong Membuat Sarana (JAGA, SPALdan TPS);
n. Melakukan verifikasi data akses bersama sektor terkait Yang dituangkan dalam
Beriata Acara Verifikasi Data;
o. Mendorong Desa dan Komite STBM Desa untuk Deklarasi bila akses terhadap
Sarana sudah 100%;
p. Melakukan monev dan pendampingan kepada desa dan Komite STBM desa
pasca Deklarasi terkait keberlangsungan akses dan peningkatan sarana;
q. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan
setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
5. Koordinator penyehatan sarana air bersih (SAB), tempat pengelolaan makanan dan
minuman (TPM), tempat-tempat umum (TTU), tempat penyimpanan dan penjualan
pestisida (TP3) :
a. Menyusun rencana kegiatan program;
b. Melakukan pencatatan, pendataan Sarana Air Bersih (SAB),Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) , Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat
Penyimpanan dan Penjualan Pestisida (TP3);
c. Melakukan Pembinaan terhadap SAB, TPM, TTU dan TP3;
d. Melakukan Pengawasan ( Inspeksi Sanitasi ) pada SAB, TPM, TTU, TP3;
e. Melakukan pengambilan sampel Air dan makanan / minuman;
f. Mengirim sampel air ke laboratorium yang ditunjuk;
g. Melakukan monev terhadap TPM, TTU dan TP3;
h. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tetang kemanan makanan minuman;
i. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan
setiap bulan sekali ( maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
6. Koordinator program layanan klinik sanitasi (TIM)
a. Membuat Rencana Kegiatan Pelayanan Klinik Sanitasi;
b. Melakukan Pencatanan Jumlah Kunjungan Umum dan Penyakit Berbasis
Lingkungan;
c. Melakukan Koordinasi dengan layanan terkait dalam penyelenggaraan
konseling kesehatan lingkungan (Klinik Sanitasi );
d. Mengkoordinir dan Melakukan terselenggaranyanya layanan konseling bagi
klien berbasis lingkungan yang dirujuk dari layanan Balai Pengobatan dan atau
dari loket sesuai bagan alur layanan klinik sanitasi puskesmas;
e. Melakukan kegiatan kunjungan rumah terhadap klien risiko tinggi dan keluarga
risiko tinggi;
f. Melakukan pembinaan terhadap klien risiko tinggi dan keluarga risiko tinggi;
g. Melakukan advokasi dan koordinasi dengan sektor terkait sebagai tindak lanjut
penangan klien dan keluarga risiko tinggi;
h. Melakukan pendampingan terhadap realisasi tindak lanjut klien risiko tinggi dan
keluarga risiko tinggi;
i. Melakukan monev penanganan klien dan keluarga risiko tinggi;
j. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program tentang Sosialisasi kepada
masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit berbasis
lingkungan;
k. Melaporkan hasil kegiatan dengan format yang ada kepada Dinas Kesehatan
setiap bulan sekali (maksimal tanggal 5 bulan berikutnya).
7. Bidan Koordinator :
13. Melaksanakan penyeliaan, pemantauan, dan evaluasi kinerja bidan di wilayah
kerjanya terhadap aspek klinis profesi dan manajemen program KIA;
14. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal
dan vertikal ke dinas kesehatan kabupaten/kota maupun pihak lain yang terkait;
15. Membina hubungan kerja bidan dalam tatanan organisasi puskesmas maupun
hubungannya dengan organisasi dinas kesehatan kabupaten/kota, serta
organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi bidan;
16. Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan;
17. Membina bidan dalam pengelolaan program KIA;
18. Melakukan pemantauan, penyeliaan dan evaluasi program KIA termasuk
penilaian terhadap prasarana dan logistik (fasilitas pendukung), kinerja klinis
dan kinerja manajerial bidan di wilayah kerjanya;
19. Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi serta
melaksanakan tindakan koreksi yang mengarah pada peningkatan mutu
pelayanan KIA;
20. Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta memberikan
bimbingan teknis di tempat kerja kepada bidan di wilayah kerjanya;
21. Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara horizontal
(pada tingkat puskesmas) dan vertikal (pada tingkat kabupaten);
22. Memberikan input atau masakkan kepada kepala puskesmas hasil supervisi
fasilitatif secara berkala;
23. Ikut berperan aktif di dalam loka karya mini puskesmas dan lintas sektor;
24. Bersama dengan kepala puskesmas mengusulkan pemberian penghargaan
terhadap bidan berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan
pengembangan karir bidan.
8. Koordinator KIA :
18. Membuat rencana kegiatan KIA;
19. Membantu mengingkatkan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu
hamil di semua fasilitas kesehatan;
20. Membantu mengingkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan;
21. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di
semua fasilitas kesehatan;
22. Membantu mengingkatkan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standart di
semua fasilitas kesehatan;
23. Membantu mengingkatkan deteksi dini faktor resiko dan komplikasi kebidanan
dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat;
24. Membantu mengingkatkan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus
secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh tenaga kesehatan;
25. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai
standart di semua fasilitas kesehatan;
26. Membantu mengingkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan;
27. Membantu mengingkatkan pelayanan KB sesuai standar;
28. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KIA dari masing-masing bidan
wilayah di puskesmas serta merekap laporan KIA baik laporan bulanan, tribulan
dan semester;
29. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke
bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai
dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort);
30. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu
pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala
puskesmas;
31. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data
ke semua bidan penanggung jawab wilayah;
32. Menganalisa dan menginput data;
33. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KIA dalam
loka karya mini;
34. Menganalisa dan menyajikan data indikator KIA.
9. Koordinator KB :
17. Membuat rencana kegiatan KB;
18. Membantu mengingkatkan mutu pelayanan KB dengan memberikan pelayanan
KB sesuai standar;
19. Membantu mengingkatkan kompetensi pengelola program KB dan pemberi
pelayanan KB baik bersifat tehnis medis maupun manajemen;
20. Melakukan kajian mandiri bagi setiap fasilitas pelayanan KB untuk menilai
kinerja pelayanan KB yang ada;
21. Melakukan supervisi fasilitatif pelayanan KB terhadap fasilitas pelayanan yang
menjadai tanggung jawabnya;
22. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan KB berdasarkan konsep
wilayah;
23. Melakukan pemantauan terhadap cakupan pelayanan KB setempat (PWS-KB);
24. Melakukan analisis situasi dan bimbingan teknis pelayanan KB diwilayahnya;
25. Melakukan audit medik pelayanan KB apabila ditemukan kasus komplikasi dan
kegagalan KB, agar tidak terulang lagi dikemudian hari;
26. Melaksanakan rekap semua jenis pelaporan KB dari masing-masing bidan
wilayah di puskesmas serta merekap laporan KB baik laporan bulanan, tribulan
dan semester;
27. Mengkaji laporan yang masuk ke koordinator dan melakukan umpan balik ke
bidan wilayah serta memastikan laporan diserahkan tepat waktu dan sesuai
dengan yang terlapor (sesuai dengan yang terdapat dalam kohort);
28. Melakukan pendisiplinan sistem pelaporan baik displin menutup waktu
pelaporan, waktu pengumpulan, dan mengumpulkan laporan ke dinas
kesehatan kabupaten/kota yang sebelumnya telah disetujui oleh kepala
puskesmas;
29. Memberikan evaluasi tentang laporan yang ada di kohort dan memvalidasi data
ke semua bidan penanggung jawab wilayah;
30. Menganalisa dan menginput data;
31. Berperan aktif dalam pembahasan permasalahan terkait program KB dalam
lokakarya mini;
32. Menganalisa dan menyajikan data indikator KB.
10. Koordinasi Gizi :
a. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas;
b. Bersama dengan atasan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan lintas
program berkaitan dengan program peningkatan gizi masyarakat diwilayah kerja
Puskesmas;
c. Berperan aktif dalam forum Lokakarya mini puskesmas dan Lintas sektor;
d. Mengenal dan menganalisa data surveilans gizi dan pemantauan status gizi
masyarakat dengan SKDN;
e. Menampilkan/menyajikan data analisa SKDN dan hasil surveilans gizi terkait
pemantauan gizi masyarakat dan data lain yang diperbaharui;
f. Melakukan surveilans gizi dan deteksi dini/penemuan kasus gizi di masyarakat;
g. Melakukan pengolahan data laporan bulanan balita KEP/gizi buruk serta
memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi laporan sebelum dikirim ke Dinas
Kesehatan;
h. Melaksanakan kegiatan pelacakan kasus gizi buruk di masyarakat dan
melaporkan ke Dinas kesehatan sesuai format;
i. Melakukan sosialisasi promosi, pembinaan dan fasilitasi dalam rangka
mewujudkan Kadarzi Anak TOKCer diwilayah kerja Puskesmas;
j. Memfasilitasi pembentukan Kelompok Pendukung (KP-ASI), membentuk
Motivator ASI, pembinaan dan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi;
k. Melakukan pembinaan pada Motivator Gizi di masing-masing Desa/Kelurahan;
l. Memberikan penyuluhan gizi dan memfasilitasi PMT penyuluhan di Posyandu
dan melaporkan PMT penyuluhan pada Dinas Kesehatan;
m. Mendistribusikan PMT Pemulihan kepada sasaran diwilayah kerja Puskesmas
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten sesuai format;
n. Memfasilitasi kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) masyarakat,
Melaksanakan kegiatan Monitoring Garam Beriodium dan melaporkan hasilnya
ke Dinas Kesehatan;
o. Setiap bulan mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan tepat waktu dan
mengecek kebenarannya, khususnya laporan LB3 Gizi dan laporan vitamin A
(bulan Februari dan Agustus);
p. Bersama dengan atasan menyiapkan Ruang Ibu Menyusui di Puskesmas;
q. Melakukan upaya pemberian ASI Eksklusif dan memotivasi adanya Ruang ASI
di tempat kerja dan Tempat-Tempat Umum;
r. Memfasilitasi kegiatan operasi timbang di posyandu ( bulan Februari, Agustus
dan November) dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan;
s. Berkonsultasi Ke Seksi Peningkatan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyuwangi bilamana diperlukan;
t. Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan termasuk mengarsipkan
semua laporan tentang peningkatan gizi masyarakat;
u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.
11. Koordinator Kesehatan Haji :
i. Melakukan koordinasi dengan KUA wilayah setempat untuk mengetahui Estimasi Calon
Jemaah Haji yang berangkat pada tahun berjalan;
j. Menghubungi Calon Jemaah Haji yang masuk dalam daftar estimasi keberangkatan
untuk melakukan pemeriksaan Tahap I di Puskesmas;
k. Membantu pemeriksaan pada Calon Jemaah Haji di Puskesmas dan memfasilitasi
Rujukan ke RS;
l. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH dalam Siskohatkes (ON LINE);
m. Melakukan persiapan pemeriksaan tahap II dan Vaksinasi meningitis ( pengmbilan
logistik haji dan menghubungi CJH);
n. Melakukan Entri data hasil pemeriksaan CJH tahap II dan Vaksinasi meningitis kedalam
Siskohatkes (ON LINE);
o. Mengumpulkan hasil pemeriksaan (Print Out) ke Dinas Kesehatan;
p. Melakukan Pelacakan kepulangan Jemaah Haji kurang dari 14 hari.
12. Koordinator Surveilans :
h. Melakukan Pengumpulan data Harian kunjungan pasien;
i. Melaporkan data penyakit setiap hari Senin (Laporan Ewars) melalui SMS;
j. Melaporkan Surveilans Terpadu Penyakit setiap bulan;
k. Melaporkan penemuan kasus yang berpotensi KLB (campak, Diphteri , kermak) dan
melakukan penyelidikan Epidemiologi ke Lapangan;
l. Pengambilan Sample sederhana ketika ditemukan penyakit potensi Wabah (Kermak,
Diphteri, campak);
m. Melakukan Surveilans Aktif Kunjungan Rumah untuk mencari kasus potensi wabah;
n. Melakukan kewaspadaan di dan penanggulangan bencana alam (pendataan,
pelacakan dll);
o. Melaporkan data kunjungan pasien dengan penyakit Tidak menular /PTM
(Diabetes,Hipertensi dll) setiap bulan;
p. Sebagai Koordinator Kegiatan Posbindu (Pos Binaan Terpadu) PTM.
13. Koordinator Imunisasi :
n. Merencanakan Kebutuhan dan pengelolaan logistik program imunisasi;
o. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain;
p. Melakukan refresing program kepada petugas pelaksana imunisasi;
q. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun bahan
logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi;
r. Menyiapkan form untuk pengumpulan data hasil imunisasi;
s. Melakukan validasi hasil imunisasi di buku kohort sebelum dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten;
t. Melakukan kegiatan rekapitulasi, olah data dan mengirimkan laporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten;
u. Melakukan evaluasi, analisa data kegiatan program imunisasi;
v. Melakukan Pemantauan cakupan, target program imunisasi;
w. Melakukan Koordinasi dengan petugas pelaksana imunisasi serta pimpinan terkait
capaian program;
x. Membuat PWS (Pemantauan Wilayah Setempat) dan Pemetaan Wilayah;
y. Membuat laporan tahunan maupun POA (Plan of Action) untuk kegiatan-kegiatan
tertentu seperti BIAS, Campaign Campak, Sub PIN dll;
z. Membantu melakukan pelacakan kasus PD3I bersama petugas surveilans.
14. Koordinator Cool Chain :
i. Membersihkan ruang vaksin hingga bersih;
j. Menata vaccine carier dengan rapi setelah digunakan pelayanan;
k. Melakukan inventarisasi pengelolaan cold chain bersama koordinator imunisasi;
l. Melakukan pemantauan suhu setiap hari pagi dan siang pada Lemari es Vaksin
(Refrigerator) dengan Buku Grafik Suhu serta memantau Freeze tag di LE;
m. Menata Vaksin dengan rapi di LE sesuai dengan sifat dari masing-masing vaksin;
n. Membuat Cool Pack untuk digunakan saat pelayanan di Luar Gedung;
o. Mencatat stok vaksin dan logistik lainnya pada buku stok;
p. Melakukan cross check terhadap pengeluaran dan penerimaan vaksin maupun bahan
logistik lain program imunisasi bersama koordinator imunisasi;
q. Melakukan perawatan LE tiap bulannya (perawatan harian, perawatan mingguan,
perawatan bulanan) dengan ceck list.
15. Koordinator Program pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) :
g. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan Posbindu PTM;
h. Melaksanakan koordinasi dengan pelaksanaa Posbindu PTM terkait pembentukan
Posbindu PTM di wilayah Puskesmas;
i. Memfasilitasi kegiatan screening IVA;
j. Bertanggungjawab terhadap capaian program PPTM dan Deteksi Dini Kanker Servik
(Screening IV) di wilayah Puskesmas;
k. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kunjungan pasien PTM dan pemeriksaan
IVA / papsmear di Puskesmas ke Portal PTM;
l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM di wilayah Puskesmas.
16. Koordinator Program Kusta/Frambusia :
a. Pemeriksaan Kontak Serumah;
b. Pelacakan penderita mangkir;
c. Perawatan diri/ pencegahan cacat pada penderita Kusta;
d. Sosialisasi Program P2 Kusta Pada Kader, dan Masyrakat;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program P2 Kusta di Puskesmas;
f. Konsultasi Program Kusta ke Dinkes Kabupaten;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien Kusta Puskesmas;
h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
17. Koordinator Program TB :
a. Pemeriksaan Kontak Serumah penderita TB;
b. Pelacakan suspek TB MDR;
c. Pengiriman preparat sediaan TB dari puskesmas satelit ke PRM;
d. Pengiriman dahak dari Puskesmas ke Lab Rujukan TB MDR;
e. Pelacakan penderita Mangkir;
f. Merujuk sediaan dahak fiksasi suspek TB yang disediakan oleh petugas laborat
Puskesmas ke Puskesmas Rujukan Mikroskopis;
g. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien TB Puskesmas;
h. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program TB di Puskesmas;
i. Konsultasi Program TB ke Dinkes Kabupaten;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
18. Koordinator Program IMS :
a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang
Konsep dan deteksi dini IMS;
b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan
Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan penderita Lost to follow up IMS;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data Pasien IMS Puskesmas dan
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program IMS di Puskesmas;
g. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit IMS;
h. Konsultasi Program IMS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
j. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit IMS.
19. Koordinator Program HIV/AIDS/Konselor :
a. Sosialisasi Pada Kader, Masyarakat, Mahasiswa dan Siswa-siswi tentang
Konsep dan deteksi dini HIV/ AIDS;
b. Sosialisasi / workshop Perawatan Jenazah pada Modin, Tomas, Toga dan
Kader;
c. Mensosialisasikan Condom Use pada Masyarakat;
d. Pelacakan ODHA yang Lost to follow up dengan koordinasi dengan MK
Puskesmas;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program HIV/ AIDS Puskesmas
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program HIV/AIDS di Puskesmas;
g. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program HIV/AIDS di Puskesmas;
h. Konsultasi ProgramHIV/AIDS ke Dinkes Kabupaten;
i. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit HIV/ AIDS;
j. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan;
k. Menginisiasi orang dengan perilaku beresiko tinggi/ Populasi kunci, orang
dengan Infeksi Opportunistik yang ditemukan untuk melakukan tes HIV;
l. Memberikan Konseling bagi orang yang datang secara sukarela ke layanan
Kesehatan untuk melakukan tes HIV;
m. Merujuk klien yang bersedia dilakukan tes HIV ke Laboratorium Tes HIV yang
sudah ditunjuk;
n. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data konselsing HIV/AIDS Puskesmas
dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
o. Berkoordinasi dengan layanan Rujukan lanjutan (PDP) bagi ODHA yang
bersedia mengakses;
p. Berkoordinasi dengan jejaring Konselor dan MK untuk pendampingan ODHA;
q. Membantu melakukan Konseling pada kegiatan Mobile VCT di Puskesmas atas
perintah atasan;
r. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
20. Manajer Kasus (MK) HIV/AIDS :
a. Menjembatani ODHA dengan keluarga, serta memberikan informasi tentang
permasalahan HIV/ AIDS bagi ODHA dan Keluarganya;
b. Membantu dan mendampingi ODHA yang sedang dalam kondisi rawat inap atau
dirawat di rumah;
c. Mendampingi ODHA agar mau dan patuh mengakses layanan Pendampingan,
Dukungan dan Pengobatan di Klinik yang sudah ditunjuk;
d. Memantau kondisi kesehatan ODHA yang didampingi secara berkala;
e. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data ODHA yang didampingi dan
melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
f. Berkoordinasi dengan Konselor, serta layanan PDP untuk menjembatani akses
perawatan dan pengobatan ODHA;
g. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
21. Koordinator Program Malaria/Filariasis/Rabies :
k. Sosialisasi Pada Kader ttg deteksi dini Malaria/Filariasis/Rabies;
l. Perjalanan pengambilan sample bagi Petugas Juru Malaria Desa;
m. Konsultasi program ke Kabupaten;
n. Melakukan Pembersihan Lumut Lagoon 2 kali sebulan perlagoon;
o. Konsultasi program malaria/Filariasis/Rabies ke Dinkes Kabupaten;
p. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program Malaria/Filariasis/Rabies
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
q. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan program
Malaria/Filariasis/Rabies di Puskesmas;
r. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit Malaria/Filariasis/Rabies;
s. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit malaria/Filariasis/Rabies;
t. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
22. Koordinator Program DBD/Cikungunya :
a. Membentuk JUMANTIK puskesmas;
b. Melakukan kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB);
c. Menindaklanjuti laporan DBD dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi;
d. Melakukan pencatatan dan rekapitulasi data program DBD, dan cikungunya
Puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi;
e. Perencanaan pelaksanaan program, kebutuhan bahan dan obat-obatan
program DBD, dan cikungunya di Puskesmas;
f. Melaksanakan kegiatan Pemberantasan Penyakit DBD, dan cikungunya;
g. Konsultasi Program DBD, dan cikungunya ke Dinkes Kabupaten;
h. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam kegiatan
pemberantasan penyakit DBD, dan cikungunya;
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan sebagai bahan evaluasi, pengambilan
keputusan dan penentuan kebijakan oleh pimpinan.
SLAMET