Aplikasi RKA telah diupdate oleh DJA dan sudah mengakomodasi perhitungan gaji ke 14 bagi
para pegawai negeri. Sebenarnya update ini sudah lama dirilis, namun karena pagu alokasi
anggaran baru keluar beberapa hari ini, maka baru kali ini saya postingkan.
Pada saat menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) satker, saya mendapati bahwa struktur
penganggaran gaji muncul seperti gambar di bawah ini:
Dari gambar di atas dapat dilihat komponen-komponen gaji mana saja yang masuk ke dalam gaji
14 atau THR bagi PNS, TNI, dan Polri. Namun beda satuan kerja atau kementerian mungkin
beda juga komponennya.
Secara umum, komponen Belanja Pegawai yang masuk ke dalam gaji 14 sama dengan gaji 13
yaitu:
#1. Gaji Pokok
Gaji Pokok yang akan digunakan untuk pembayaran gaji 14 di tahun 2016 nanti tentunya
menggunakan gaji Pokok Tahun 2015 sesuai dengan PP No 30 Tahun 2015 untuk gaji pokok
PNS, PP No 31 Tahun 2015 untuk gaji pokok TNI dan PP No 32 Tahun 2015 untuk gaji pokok
Polri.
Kenapa menggunkan gaji pokok tahun 2015? Karena tahun 2016 nanti seperti disebutkan di atas,
tidak ada kenaikan gaji pokok.
#2. Pembulatan Gaji
Pembulatan gaji ini digunakan untuk membulatkan agar perhitungan gaji dibulatkan ke angka
ratusan. Nilainya pun sangat kecil, tentu saja di bawah 100 rupiah. Agka ini muncul otomatis dari
aplikasi jika sudah menggunakan aplikasi GPP/BPP/DPP.
#3. Tunjangan Suami/Istri
Tunjangan suami/istri besarnya 10% dari gaji pokok dan hanya diberikan kepada 1 orang
suami/istri yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jika seseorang memiliki lebih
dari 1 istri, maka hanya diberikan tunjangan istri kepada 1 istri.
Selain itu, hasil perkawinan siri yang tidak dicatatkan dalam akta nikah tidak diakui oleh negara
dan tidak dapat diberikan tunjangan suami/istri.
Jika suami istri sama-sama PNS maka hanya dapat diberikan 1 tunjangan suami/istri saja,
terserah mau diikutkan ke gaji siapa tunjangan tersebut.
#4. Tunjangan Anak
Tunjangan anak diberikan kepada maksimal 2 orang anak, baik anak kandung, anak angkat,
ataupun anak tiri. Besarnya tunjangan anak adalah 2% dari gaji pokok untuk tiap anak dengan
catatan si anak belum menikah/belum pernah menikah, belum bekerja sendiri, umur belum
sampai 21 tahun, atau di bawah 25 tahun jika masih sekolah/kuliah.
Bagaimana Tabel Gaji berdasarkan RPP Sistem Penggajian PNS yang baru?
Bagi anda yang penasaran, bagaimana Tabel Gaji PNS yang baru sesuai RPP Gaji, Tunjangan,
dan Fasilitas PNS, berikut ini adalah Tabel Indeks Penghasilan PNS sesuai RPP tersebut:
JA = Jabatan Administrasi
JF = Jabatan Fungsional
Dengan uraian:
Jabatan Fungsional Ahli: JA, JF-5, JA, JF-7, JA, JF-9, dan JA, JF-11 s.d. JA, JF-15
Bagi anda yang ingin lebih paham tentang Jabatan PNS yang baru, baca juga: Apa itu Jabatan
Administrasi, Fungsional, Pimpinan Tinggi.
#2. Gaji PNS Baru
Gaji PNS diberikan secara adil dan layak. Gaji PNS yang baru sesuai dengan Tabel Indeks
Penghasilan di atas ada di Kolom 2. Perbandingan Indeks Gaji Terendah dan Indeks Gaji
Tertinggi adalah sebesar 1:11,889.
Sedangkan bagi JA dan JF, pembayaran tukin dibedakan menjadi P-1, P-2, s.d P-10 dengan
ketentuan kenaikan penghasilan karena tunjangan kinerja sebagai berikut:
1 tahun untuk kenaikan dari P-1 ke P-2, P-2 ke P-3, dan P-3 ke P-4;
2 tahun untuk kenaikan dari P-4 ke P-5, P-5 ke P-6, dan P-6 ke P-7; dan
3 tahun untuk kenaikan dari P-7 ke P-8, P-8 ke P-9, dan P-9 ke P-10.
Sedangkan untuk menghitung Tunjangan Kemahalan Luar Negeri, tugas BPS digantikan oleh
Meteri Luar Negeri.
Tunjangan Kemahalan dievaluasi paling lama setiap 3 tahun.