Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/MA


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Momentum, Impuls dan Tumbukan
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Pertemuan 1
3.10 Menerapkan konsep 4.10.1 Melalui diskusi dilanjutkan dengan
momentum dan impuls, pemberian soal uji kompetensi, peserta
serta hukum kekekalan didik diharapkan dapat memformulasikan
momentum dalam konsep impuls dan momentum serta
kehidupan sehari-hari. keterkaitan keduanya.
4.10 Menyajikan hasil Pertemuan 2
pengujian penerapan 4.10.2 Melalui diskusi dilajutkan dengan
hukum kekekalan pemberian soal uji kompetensi, peserta
momentum, misalnya didik diharapkan dapat merumuskan
bola jatuh bebas ke hukum kekekalan momentum untuk
lantai dan roket sistem tanpa gaya luar
sederhana. 4.10.3 Melalui diskusi dilajutkan dengan
pemberian soal uji kompetensi, peserta
didik diharapkan dapat menerapkan
prinsip kekekalan momentum untuk
penyelesaian masalah yang menyangkut
interaksi melalui gaya-gaya internal
Pertemuan 3
4.10.4 Melalui diskusi dilanjutkan dengan
pemberian soal uji kompetensi, peserta
didik diharapkan dapat mengintegrasi
hukum kekekalan energi dengan
kekekalan momentum untuk berbagai
peristiwa tumbukan.
4.10.1 Melalui diskusi dan kerja kelompok,
peserta didik diharapkan dapat merancang
dan membuat roket sederhana dengan
menerapkan hukum kekekalan momentum

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
3.10.1 Melalui diskusi dilanjutkan dengan pemberian soal uji kompetensi,

peserta didik diharapkan dapat memformulasikan konsep impuls

dan momentum serta keterkaitan keduanya.

Pertemuan II

3.10.2 Melalui diskusi dilajutkan dengan pemberian soal uji kompetensi,

peserta didik diharapkan dapat merumuskan hukum kekekalan

momentum untuk sistem tanpa gaya luar


3.10.3 Melalui diskusi dilajutkan dengan pemberian soal uji kompetensi,

peserta didik diharapkan dapat menerapkan prinsip kekekalan

momentum untuk penyelesaian masalah yang menyangkut interaksi

melalui gaya-gaya internal

Pertemuan III

3.10.4 Melalui diskusi dilanjutkan dengan pemberian soal uji kompetensi,

peserta didik diharapkan dapat mengintegrasi hukum kekekalan

energi dengan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa

tumbukan.
4.10.1 Melalui diskusi dan kerja kelompok, peserta didik diharapkan dapat

merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan

hukum kekekalan momentum

D. Materi Pembelajaran
Momentum

Momentum (dilambangkan dengan P) didefinisikan sebagai hasil

perkalian dari massa dan kecepatan, sehingga menghasilkan vektor.

Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan

kecepatan v didefinisikan sebagai :

P = mv

Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan

untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat mempunyai

momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang bergerak

dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk

menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam

waktu tertentu. (Besaran mv kadang-kadang dinyatakan sebagai momentum

linier partikel untuk membedakannya dari momentum angular).

Impuls

Impuls adalah selisih dari momentum atau momentum awal dikurangi

momentum akhir. Dalam Fisika impuls dilambangkan dengan simbol / huruf

I. Secara matematis impuls dirumuskan :

IMPU

LS
Gaya yang bekerja

pada benda dalam

satuan waktu.
F I F t

I = luas
t

MOMENTUM
Perkalian antara

massa dan kecepatan.


P mv atau
p 2mE k

Hub. Impuls &

Momentum
Impuls merupakan

perubahan

momentum benda.

I P Pakhir Pawal

F t m v akhir v awal

Nah, dari rumus F = I/t inilah letak pemanfaatan aplikasi momentum dan
impuls. Semakin kecil waktu sentuh, maka semakin besar gaya yang akan
diterima benda. Semakin lama waktu sentuh, maka semakin kecil gaya yang
diterima benda.
E. Metode Pembelajaran
1. Model/Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning
2. Pendekatan Pembelajaran : Kontekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Demonstrasi dan Diskusi
F. Media Pembelajaran
1. LCD
2. Laptop
3. Powerpoint
4. Papan tulis

G. Sumber Belajar
1. Buku Fisika untuk SMK/MA kelas X
2. Sumber internet

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama:
Tahap Kegiatan
Fase-Fase Model
Pembelajaran dan Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Alokasi Waktu
1. Kegiatan 1) Mengucapkan salam dan
Pendahuluan Fase 1 : memimpin doa
(10 menit) Menyampaikan 2) Mengabsen peserta didik
tujuan dan 3) Memberi motivasi kepada
mempersiapkan peserta didik dengan memberi
peserta didik gambaran mengenai peristiwa
impuls dan momentum dalam
kehidupan sehari hari
Guru bertanya Mengapa lebih
sulit menghentikan kereta api
dibandingkan motor apabila
keduanya bergerak dengan
kecepatan yang
sama? Bagaimana syarat
terjadinya impuls?
4) Menyebutkan tujuan
pembelajaran
5) Memberikan apersepsi dengan
mengkaitkan materi
sebelumnya mengenai besaran.
Guru bertanya kepada peserta
didik Apakah yang dimaksud
dengan momentum? Dan
Apakah yang dimaksud
dengan impuls?

2. Kegiatan Inti Fase 2 orientasi masalah


(70 menit) Menyajikan Mengamati
informasi 1) Guru membimbing peserta
didik dalam pembentukan
Fase 3 kelompok.
mengorganisasika 2) Guru mengajak peserta didik
n peserta didik ke untuk mendemonstrasikan
dalam tim-tim aplikasi momentum dengan
belajar menendang bola dan melempar
bola.
(Fase 4: Menanya
Membantu kerja 3) Guru membimbing peserta
tim dan belajar didik untuk membangun
pengertian momentum dan
impuls menurut bahasanya
sendiri.
4) Guru menampilkan power
point mengenai momentum
dan impuls.
(Fase 5 Mencoba
Mengevaluasi 5) Peserta didik diminta
mengamati kasus tertentu
misalnya orang yang sedang
menendang bola. Gaya kontak
yang meluncurkan bola pada
lintasan tertentu adalah gaya
impulsif ( gaya sesaat).
Fase 5 Menalar
Mengevaluasi 6) Peserta didik diminta untuk
menjelaskan konsep impuls
dan bagaiman menghitung
impuls, Misalnya disediakan
grafik F(t) dan t, peserta didik
diminta menghitung impuls
dari grafik tersebut.
7) Setelah itu peserta didik
diminta untuk mendefinisikan
momentum secara fisika yang
merupakan ukuran kesukaran
benda untuk berhenti.
Selanjutnya peserta didik
diminta untuk menentukan
rumus momentum, disediakan
kasus berkaitan dengan
momentum dan peserta didik
diminta untuk menentukan
momentum atau perubahan
momentumnya.
8) Peserta didik diminta
menghubungkan antara
momentum dan impuls mulai
dari menurunkan hubungan
impuls dan momentum,
hukum II Newton dalam
bentuk momentum, aplikasi
hukum II Newton untuk massa
benda berubah, aplikasi
impuls dalam keseharian dan
teknologi.
9) Peserta didik berdiskusi, gaya
tendangan anda pada bola dan
gaya yang timbul pada
tabrakan antara dua mobil
berlangsung dengan sangat
cepat dan waktu yang singkat.
Fase 5 Mengkomunikasikan/ Menyaji
Mengevaluasi 10) Peserta didik diminta
berdiskusi untuk contoh
aplikasi teorema impuls-
momentum.
11) Peserta didik diminta
berdiskusi tentang memahami
gaya dorong pada roket.
12) Guru memfasilitasi agar
pemahaman peserta didik
tentang materi yang dibahas
menjadi lebih baik misalnya
dengan memberikan contoh
kasus atau soal yang berkaitan
dengan impuls dan
momentum.
13) Guru memberi kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
diketahui.
14) Guru meluruskan
kesalahapahaman yang terjadi
3. Kegiatan Penutup Fase 6 1) Guru memberikan
(10 menit) Memberikan penghargaan kepada kelompok
pengakuan dan yang memiliki kinerja dan
penghargaan kerjasama yang baik.
2) Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk
membuat rangkuman.

Pertemuan Kedua:
Tahap Kegiatan
Fase-Fase Model
Pembelajaran dan Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Alokasi Waktu
1. Kegiatan Fase 1 : 1) Mengabsen kehadiran peserta
Pendahuluan Menyampaikan didik
(10 menit) tujuan dan 2) Merefleksi materi tentang
mempersiapkan momentum dan impuls
peserta didik 3) Menyampaikan tujuan
pembelajaran
4) Melaksanakan pretest tentang
konsep momentum dan impuls
2. Kegiatan Inti Fase 2 orientasi masalah
(70 menit) Menyajikan Mengamati
informasi 1) Peserta didik diminta untuk
menjelaskan hukum
Fase 3 kekekalan momentum
mengorganisasika 2) Peserta didik diminta untuk
n peserta didik ke merumuskan hukum
dalam tim-tim kekekalan momentum dan
belajar menjelaskannya.
3) Peserta didik diminta untuk
menjelaskan aplikasi hukum
kekekalan momentum linear
4) Peserta didik diminta untuk
berdiskusi tentang tabrakan
antara sedan dan truk. Serta
tentang tumbukan dua
dimensi
(Fase 4: Menanya
Membantu kerja 5) Guru memberikan fasilitasi
tim dan belajar agar pemahaman peserta didik
tentang materi yang sedang
dibahas menjadi lebih baik
misalnya dengan membahas
bersama-sama kasus yang
berkaitan dengan hukum
kekekalan momentum
6) Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum
diketahui.
(Fase 5 Mencoba
Mengevaluasi 7) Guru meluruskan kesalah
pahaman yang terjadi
8) Peserta didik diminta
menjelaskan tumbukan lenting
sempurna, meliputi definisi,
syarat, penyelesaian kasus
mengenai lenting sempurna.
9) Peserta didik diminta untuk
melakukan kegiatan mengenai
membuat 5 bola indentik atau
lebih yang digantung vertikal
pada dua batang mendatar
dengan menggunakan dua
utas benang, mengamati,
mencatat, menganalisis, dan
menyimpulkan hasil
percobaan.
Fase 5 Menalar
Mengevaluasi 10) Peserta didik diminta
menjelaskan tumbukan tidak
lenting sama sekali, definisi,
syarat dan penyelesaian
masalah berkaitan dengan
tumbukan tidak lenting sama
sekali.
11) Peserta didik diminta
menjelaskan koefisien restitusi
untuk tumbukan satu
dimensi, persamaan,
penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan koefisien
restitusi dalam tumbukan baik
itu tumbukan lenting
sempurna, sebagian atau tidak
lenting sama sekali.
12) Peserta didik diminta
berdiskusi tentang tumbukan
lenting sempurna
13) Peserta didik diminta
berdiskusi pertanyaan diskusi,
misalnya pada tumbukan tak
lenting sama sekali, semua
energi kinetik sistem hilang.
Benarkah pernyataan
tersebut? Jelaskan.
14) Guru memfasilitasi agar
pemahaman peserta didik
tentang jenis-jenis tumbukan
menjadi lebih baik.
Fase 5 Mengkomunikasikan/ Menyaji
Mengevaluasi 15) Guru memberikan kesempatan
peserta didik bertanya tentang
hal-hal yang belum diketahui.
16) Guru meluruskan
kesalahpahaman yang terjadi.
17) Peserta didik diberi tanya
jawab berkaitan dengan materi
yang dibahas, misalnya
sebuah bola bermassa m
menumbuk lenting sempurna
bola kedua yang mula-mula
diam dan terpental dengan
kelajuan sepertiga kelajuan
awal. Berapakah massa bola
kedua?
3. Kegiatan Penutup Fase 6 1) Bersama peserta didik
(10 menit) Memberikan menyimpulkan kembali hasil
pengakuan dan praktik dan mengingatkan
penghargaan pentingnya kecermatan,
ketelitian, keuletan, dan
kejujuran dalam memperoleh,
menyajikan, mengolah, dan
menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama,
kolaborasi, dan komunikasi
dalam kerja kelompok.
2) Memberikan penghargaan bagi
kelompok yang kompak

Pertemuan Ketiga:
Tahap Kegiatan
Fase-Fase Model
Pembelajaran dan Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Alokasi Waktu
1. Kegiatan Fase 1 : 1) Mengabsen kehadiran peserta
Pendahuluan Menyampaikan didik
(10 menit) tujuan dan 2) Merefleksi materi tentang
mempersiapkan momentum dan impuls
peserta didik 5) Menyampaikan tujuan
pembelajaran
6) Melaksanakan pretest tentang
Tahap Kegiatan
Fase-Fase Model
Pembelajaran dan Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Alokasi Waktu
konsep momentum dan impuls

2. Kegiatan Inti Fase 2 orientasi masalah


(70 menit) Menyajikan Mengamati
informasi 1) Peserta didik dibagi dalam
kelompok, masing-masing
Fase 3 terdiri dari 4 orang peserta
mengorganisasika didik
n peserta didik ke 2) Peserta didik bekerja dalam
dalam tim-tim kelompok untuk
belajar menyelesaikan permasalahan
pada lembar kerja yang telah
diberikan
Fase 4: Mencoba
Membantu kerja 3) Kelompok mendiskusikan
tim dan belajar penyelesaian masalah serta
menyiapkan bahan presentasi
Fase 5 kelompok
Mengevaluasi Mengkomunikasikan/ Menyaji
4) Dua perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil kerja
kelompok
5) Guru menanggapi hasil
presentasi untuk memberi
penguatan pemahaman
dan/atau mengklarifikasi
miskonsepsi
6) Setiap peserta didik
menyiapkan laporan hasil
percobaan pembuatan roket
sederhana dengan perbaikan
dan penyempurnaan
berdasarkan hasil diskusi
7) Peserta didik menyerahkan
laporan praktikum melalui
email, sedangkan laporan
cetaknya dikumpulkan tiga
hari kemudian.
3. Kegiatan Penutup Fase 6 1) Bersama peserta didik
(10 menit) Memberikan menyimpulkan kembali hasil
pengakuan dan praktik dan mengingatkan
penghargaan pentingnya kecermatan,
ketelitian, keuletan, dan
kejujuran dalam memperoleh,
menyajikan, mengolah, dan
menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama,
Tahap Kegiatan
Fase-Fase Model
Pembelajaran dan Deskripsi Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Alokasi Waktu
kolaborasi, dan komunikasi
dalam kerja kelompok
2) Memberikan penghargaan bagi
kelompok yang menghasilkan
roket terbaik.

I. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Observasi
b. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen dan Instrumen
a. Lembar keterlaksanaan pembelajaran
b. Tes tertulis penguasaan pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai