Bab I1
Bab I1
ASKEP TEORI
2.1 Pengkajian
Riwayat kesehatan :
disekitar mulut atau ujung jari tangan atau ujung jari kaki .
2. Pemeriksaan fisik
10
positif papil edema, labilitas emosional, peka rangsang, ansietas,
kuku buruk yang deformitas dan gampang patah, kulit kering. Amati
3. Diagnosa Keperawatan
laring
tidak adekuat
mulut
11
Intevensi Keperawatan
bersihan jalan nafas dilakukan tindakan pernafasan, catat penggunaan alat adanya ronki,mengi,diduga
berhubungan keperawatan dalam waktu 2 x bantu pernafasan saat klien bernafas adanya retensi sekret.
dengan 24 jam jalan nafas klien efektif 2. Beri posisi tdur semi fowler 2. memudahkan drainase sekret,
spasme/edema KH : suara nafas 3. Dorong menelan bila pasien mampu kerja pernapasan dan ekspansi
dapat keluar dengan baik, tidak sesuai dengan peogram 3. mencegah pengumpulan sekret
nyeri terjadi.
12
4. fisiologi normal ( hidung) berarti
kelembaban menurunkan
stoma.
2 Ketidakseimbangan setelah dilakukan tindakan 1. Monitor makanan/cairan yang dicerna 1. Untuk meningkatkan motivasi
nutrisi (kurang dari keperawatan dalam waktu 3 x dan hitung masukan kalori tiap hari klien untuk makan.
kebutuhan tubuh) 24 jam kebutuhan nutrisi klien 2. Tentukan makanan kesukaan dengan 2. Untuk menentukan diet yang
b/d intake nutrisi terpenuhi mempertimbangkan budaya dan sesuai dengan kebutuhan klien.
a. Nutrisi adekuat 3. Kolaborasi: Tentukan makanan yang menelan dan tidak memperberat
13
cairan adekuat 4. Dorong pasien untuk memilih 4. Untuk meningkatkan kadar
d. BB naik
3 Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pola aktivitas yang lalu. 1. Untuk membandingkan aktivitas
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam 2. Kaji terhadap perubahan dalam gejala sebelum sakit dan yang akan
dengan kelemahan klien dapat beraktifitas secara muskuloskeletal setiap 8 jam. diharapkan setelah perawatan.
fisik. bertahap. KH : 3. Kaji respon terhadap aktivitas: Catat 2. Untuk memantau keberhasilan
kebutuhan nutrisi, eliminasi hentikan aktivitas bila terjadi 3. Untuk melihat suatu
14
semula. aktivitas dan untuk mengurangi, perawatan, perawat dengan klien
komunikasi verbal keperawatan selama 3 x 24 jam gangguan komunikasi lain. Contoh mmpengaruhi rencana pilihan
b.d kekakuan pada klien dapat berkomunikasi pendengaran, penglihatan, literasi. komunikasi
mulut secara normal. Kriteria hasil : 2. Berikan cara-cara yang cepat dan 2. Pasien memerlukan keyakinan
a. Menyatakan kebutuhan kontinu untuk memanggil perawat, bahwa perawat waspada dan
dalam cara yang efektif contoh lampu/bel panggil akan berespon terhadap
15
b. Mengidentifikasi/merencanak 3. Atur sebelumnya tanda-tanda untuk panggilan
yang tepat setelah sembuh 4. Berikan pilihan cara komunikasi yang pasien tentang ketidakmampuan
6. Mengkomunikasikan masalah
16
5 Resiko cedera b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Tempatkan klien pada tempat tidur 1. Mencegah klien terjatuh
resiko kejang atau keperawatan selama 3 x 24 yang menggunakan pengaman dan di 2. Mengetahui keadaan umum
tetani yang jam klien terhindar dari cidera. ruangan yang aman dan nyaman. klien
hipokalsemia. a. Klien tidak cidera akibat klien kejang apabila terjadi kejang
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kalsium dan fosfat yang terjadi karena produksi hormon paratiroid yang
diketahui secara pasti. Adapun etiologi yang dapat ditemukan pada penyakit
disebabkan oleh kalsium serum yang rendah. Keluhan utama adalah tetanus,
fisiotherapi.
3.2 Saran
kompetensi yang tinggi dalam memahami mata kuliah KMB. Serta mampu
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/167853625?
extension=doc&ft=1470831264<=1470834874&user_id=267284336&uah