Anda di halaman 1dari 2

Summary

Nama: Aafif amirul amin


NIM : 1413206001

A. Judul : Penyakitku Rejekiku


B. Tujuan :
1. Mengetahui kandungan, khasiat, dan mekanisme tanaman garut.
2. Mengetahui karakteristik kandungan senyawa dari tanaman garut.
3. Mengetahui persyaratan mutu obat menurut BPOM.
4. Mengetahui bentuk sediaan obat tradisional yang diperbolehkan oleh
BPOM.
5. Mengetahui cara pengolahan bahan mentah dari tanaman hingga
menjadi sediaan obat.
6. Mengetahui metode penarikan senyawa aktif dari tanaman garut.
7. Mengetahui bentuk sediaan yang sesuai untuk tanaman garut.
8. Mengetahui persyaratan dasar untuk formulasi.
9. Mengetahui cara formulasi sediaan bahan alam.
10.Mengetahui formulasi yang sesuai dengan karakteristik tanaman garut.
C. Pembahasan
Didalam tanaman garut mengandung senyawa bio-aktif seperti
alkaloid, karbohidrat, glikosida jantung, asam amino, senyawa fenolik,
terpenoid, saponin, flavones, tanin dan gum (Shintu et al., 2015)Khasiat
dari tanaman garut yang mengandung flavonoid yaitu berefek sebagai
analgesik, antipiretik, antiedema, antikanker, antiinflamasi, antibakteri,
antidepresi, tukak lambung, serta antialergi (Oktavia et al., 2015).Garut
memiliki senyawa Flavonoid dengan memiliki mekanisme dapat
meningkatkan kandungan prostaglandin mukosa, serta menurunkan
sekresi histamin dari sel mast oleh penghambatan histidine
decarboxylase, dan juga sebagai radical scavengers. Jika flavonoid masuk
ke dalam tubuh akan memiliki kemampuan untuk memodulasi inflamasi
sel, memodulasi enzim, memodulasi gen, sebagai antioksidan untuk
menangkap radikal bebas, mengahambat produksi ROS (Reactive
Oxygen Species) dan mengahambat enzim prooksidan(Windari et al.,
2017)
Bahan Baku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a
wajib memenuhi persyaratan mutu sebagaimana tercantum dalam: a.
Materia Medika Indonesia; atau b. Farmakope Herbal Indonesia. Dalam hal
tidak terdapat persyaratan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat digunakan standar persyaratan farmakope negara lain atau
referensi ilmiah yang diakui.(BPOM.2014)
Produk jadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b
berdasarkan penggunaannya dapat berupa obat dalam atau obat luar.
Obat dalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. sediaan
Rajangan; b. sediaan Serbuk Simplisia; dan c. sediaan lainnya yaitu Serbuk
Instan, granul, serbuk Efervesen, Pil, Kapsul, Kapsul Lunak, Tablet/Kaplet,
Tablet Efervesen, tablet hisap, Pastiles, Dodol/Jenang, Film Strip dan Cairan
Obat Dalam. Obat luar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a.
sediaan cair yaitu Cairan Obat Luar; b. sediaan semi padat yaitu Salep,
Krim; dan c. sediaan padat yaitu Parem, Pilis, Tapel, Koyo/Plester, dan
Supositoria untuk wasir.(BPOM.2014)
Garut dapat dipanen pada umur 8 bulan, 9 bulan, 10 bulan, 11
bulan, 12 bulan.(Rijanti.2012)
Persiapan ekstrak
bahan tanaman dicuci dengan air suling dan dikeringkan pada suhu
kamar. rimpang kering secara manual haluskan sampai menjadi bubuk
halus.

Anda mungkin juga menyukai