Secara umum komponen limbah rumah tangga dapat menjadi berbahaya dalam
keadaan tertentu, seperti kaca yang istirahat di kertas, sampah yang menyatu, sampah
busuk yang terfermentasi dan dapat menciptakan gas metana yang berpotensi
menimbulkan ledakan, dan gipsum pelindung dinding yang larut dalam kondisi anaerob
dan menghasilkan sulfida hidrogen beracun (H2S ). Komponen limbah rumah tangga juga
bisa menjadi berbahaya jika mereka tanpa pandang bulu dicampur dengan zat berbahaya
seperti pelarut kimia, bahan kimia reaktif seperti asam, dan agen kaustik atau bahan
pengoksidasi. Lebih spesifik bahaya yang terkait dengan pembuangan limbah padat
dibahas di bawah ini.
Tabel Patogen-patogen manusia yang ditemukan dalam materi fekal dan sisa makanan
Bacteria
Salmonella (lebih dari Daging atau daging Di dalam yang tidak Gastroenteritis dan
1600 tipe) unggas yang dimasak memadai demam berlangsung 1
sampai 7 hari
Clostridia, khususnya Daging yang telah Kondisi anaerobik Diare, sakit perut,
Cl. perfringens dimasak yang ketat; membentuk muntah dan demam
didinginkan kembali spora yang tahan panas
Staphylococcus aureus Bagian-bagian hidung, Permukaan makanan Dapat membentuk
makanan, dan infeksi abses pada jaringan
kulit dalam, muntah, diare
dan dehidrasi
Escherichia coli Materi feses, ditransfer Organisme yang kuat Efek-efek sitotoksik
oleh lalat dan hama lokal yang
lainnya atau dengan bertanggung jawab
tangan pada Gastroenteritis
akut
Vibrio Makanan laut mentah Air asin Diare dan dehidrasi
parahaemolyticus atau setengah matang
Virus
Rotavirus dan Norwalk Materi feses, ditransfer Berkembang biak Gastroenteritis akut
oleh hama atau dengan dalam saluran usus,
tangan dapat tetap
memungkinkan serta
menular selama
berhari-hari di
permukaan luar
Poliomyelitis Materi feses Polio
Hepatitis A Materi feses Kehilangan nafsu
makan, mual dan sakit
kuning yang terkait
dengan infeksi hati
Hepatitis B Darah dan produk- Sama seperti Hepatitis
produk darah A, tetapi mempunyai
probabilitas lebih
tinggi dari penyakit
hati yang serius
Cacing
Taenia solium dan Kista pada jaringan Cacing yang larva yang dapat
T.Saginata otot babi dan hewan berkembang di usus membentuk kista
ternak dalam jaringan
Protozoa
Giardia lamblia Materi feses dan Organisme parasit yang Malabsorpsi air dan
mengkonsumsi salad berkembang di usus nutrisi di usus; anemi
mentah
1. VIRUS
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar
inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam
nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid,
glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur
hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel
eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah
bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota
(bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu
terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan
HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau)
Ciri-ciri Virus
- Berukuran ultra mikroskopis
- Parasit sejati/parasit obligat
- Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
- Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
- Dapat dikristalkan
- Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
Virus sangat dikenal sebagai penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara
khusus menyerang sel-sel tertentu dari inangnya. Virus yang menyebabkan selesma
menyerang saluran pernapasan, virus campak menginfeksi kulit, virus hepatitis
menginfeksi hati, dan virus rabies menyerang sel-sel saraf. Begitu juga yang terjadi pada
penyakit AIDS (acquired immune deficiency syndrome), yaitu suatu penyakit yang
mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh penderita penyakit tersebut disebabkan oleh
virus HIV yang secara khusus menyerang sel darah putih. Tabel berikut ini memuat
beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh virus.
Selain manusia, virus juga menyebabkan kesengsaraan bagi hewan dan tumbuhan.
Tidak sedikit pula kerugian yang diderita peternak atau petani akibat ternaknya yang sakit
atau hasil panennya yang berkurang.
Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang
telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan
kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama
penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam
jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara
tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.
Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus
terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola.
Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak
seperti sepiring mi.[34] Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan
terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi
epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
Penanganan
Sampai saat ini tidak ada vaksin atau obat untuk HIV atau AIDS. Metode satu-
satunya yang diketahui untuk pencegahan didasarkan pada penghindaran kontak dengan
virus atau, jika gagal, perawatan antiretrovirus secara langsung setelah kontak dengan
virus secara signifikan, disebut post-exposure prophylaxis (PEP). PEP memiliki jadwal
empat minggu takaran yang menuntut banyak waktu. PEP juga memiliki efek samping
yang tidak menyenangkan seperti diare, tidak enak badan, mual, dan
lelah.http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS - cite_note-PEPpocketguide-71
Obat anti-retrovirus berharga mahal, dan mayoritas individu terinfeksi di dunia tidaklah
memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan untuk HIV dan AIDS tersebut.
Susu sapi adalah salah satu produk tepat yang bisa mencegah penularan penyakit yang
belum ada obatnya ini. Awalnya ilmuwan melihat bahwa sapi ternyata tidak dapat
terinfeksi HIV. Setelah melewati proses penelitian yang cukup lama, ternyata para peneliti
tersebut menemukan fakta kalau sapi bisa menghasilkan antibodi yang bisa mencegah
penularan HIV. Para peneliti tersebut kemudian menyuntikkan sapi betina dengan protein
HIV. Setelah sapi melahirkan, para ilmuwan tersebut mengumpulkan kolostrum (susu
pertama yang dihasilkan setelah melahirkan). Dan ternyata kolostrum tersebut
mengandung antibodi HIV.
Pengobatan alternatif
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah
arah perkembangan penyakit. Akupunktur telah digunakan untuk mengatasi beberapa
gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram, kesemutan
atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV.http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS -
cite_note-93 Tes-tes uji acak klinis terhadap efek obat-obatan jamu menunjukkan bahwa
tidak terdapat bukti bahwa tanaman-tanaman obat tersebut memiliki dampak pada
perkembangan penyakit ini, tetapi malah kemungkinan memberi beragam efek samping
negatif yang serius.
2. BAKTERI
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar
luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada
tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri
memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah
organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran
renik (mikroskopis).
Ciri-Ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau
gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung
peptidoglikan
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral
(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal.
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan.
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk
rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur
2. Bakteri Basil :
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal.
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan.
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai.
3. Bakteri Spirilia :
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
4. JAMUR
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur
atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur
berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan,
dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel,
misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang
ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari
komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium.
Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya
mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau
septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan
kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak
bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak
diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya
mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari
substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-
paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
Adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat
saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
Merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit
menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah
jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat
makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup
bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang
bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada
mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan
berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit,
dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.
5. KUMAN
Kuman adalah organisme kecil seperti virus, bakteri, jamur, protozoa mikroskopik
jahat yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Kuman bisa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan ringan maupun berat pada tubuh
organisme inangnya seperti manusia, hewan dan sebagainya.
Mari kita lanjutkan pembahasan dan penjelasan lebih lanjut mengenai kuman.
Kuman pada umumnya tidak dapat terlihat dengan mata telanjang namun ada di mana-
mana. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada tubuh kita terdapat banyak sekali kuman yang
dapat menyebabkan penyakit atau gangguang kesehatan kita. Di dalam mulut, di daerah
lipatan tubuh, di rongga hidung, di kulit dan lain-lain terdapat kuman yang siap menyerang
kita jika kekebalan tubuh kita sedang lemah.
Kuman juga ada pada benda kesayangan kita seperti handphone, remote tv, uang,
sepatu, pensil, dan lain sebagainya. Kuman pun tidak mengenal ampun, karena kuman
terdapat pada anak yang baru lahir sampai yang manula tersembunyi kuman di tubuhnya.
Untuk itu perlu diperhatikan kehigienan benda-benda di sekitar kita yang sering kita
pergunakan. Bersih yang dilihat oleh mata kita belum tentu bebas dari kuman karena
kuman tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Beberapa penyakit / gangguan kesehatan akibat kuman yaitu seperti pilek batuk,
radang tenggorokan, tbc, hepatitis, hiv, diare, dan lain sebagainya. Kuman bertanggung
jawab atas banyak penyakit yang parah dan tidak parah pada manusia. Untuk itulah kita
renungkan kembali serta secara preventif menghindar dari kuman dengan cara menjaga
kebersihan diri serta meningkatkan ketahanan tubuh kita dari kuman-kuman nakal
penyebab penyakit.
Walaupun kecil, kuman dapat menduplikasikan / menggandakan diri menjadi
dalam waktu kurang lebih 20 detik. Untuk membunuh kuman yang ada di sekitar badan,
kita bisa mandi dengan sabun antiseptik yang mampu membunuh kuman, sikat gigi dengan
odol, mencuci pakaian dengan sabun deterjen yang dapat membunuh kuman, dan aktivitas
lain yang dapat menghindarkan kita dari berbagai kuman yang merugikan. Selain itu dalam
mengkonsumsi obat antibiotik tidak sembarangan dan selalu mematuhi perintah dokter
agar kuman yang ada di dalam tubuh kita tidak menjadi kebal terhadap obat antibiotik
yang diberikan. Obat anti biotik adalah obat yang berbahaya jika salah cara
penggunaannya karena dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya serta merugikan
kesehatan kita.