Anda di halaman 1dari 2

Vaksin adalah bakteri dan virus yang telah dilemahkan.

Jadi vaksinasi adalah proses


memasukkan vaksin ke tubuh manusia dengan tujuan untuk mendapatkan efek kekebalan
terhadap penyakit tertentu. Jadi imunisasi adalah proses untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit tertentu.

Tujuan Vaksinasi adalah meniru proses penularan penyakit alami dengan kaidah tiruan. Vaksin itu
sendiri adalah suntikan yang mengandung berbagai jenis racun yang dimasukan kedalam tubuh.
Jika anda menyangka vaksin dapat membasmi kuman atau bebas dari kuman, dugaan anda
meleset

Vaksin dihasilkan dari kuman (atau bagian dari tubuh kuman) yang menyebabkan penyakit. Sebagai
contoh vaksin campak dihasilkan dari virus campak, vaksin polio dihasilkan dari virus polio, vaksin
cacar dihasilkan dari virus cacar, dll. Perbedaanya terletak pada cara pembuatan vaksin tersebut.

Tujuan pemberian vaksin bagi tubuh


adalah untuk memacu tubuh kita mengenali virus/bakteri tersebut
sehingga tubuh membentuk antibody melawannya dan
ketika suatu saat kita terinfeksi dgn bakteri/virus tersebut

SOP / CARA IMUNISASI ATAU PEMBERIAN VAKSIN


Pengertian
Pemberian suntukan pada bayiatau anak berupa vaksin atau kuman yang telah dilemahkan.

Tujuan
Meningkatkan kekebalan tubuh

Tahap Preinteraksi
1.Baca catatan keperawatan
2. Siapkan alat-alat :
a. Alat-alat steril
- 1 buah sterilisator uap
- 2 buah spuit 5 cc
- 2 buah spuit 2 cc
- 12 buah spuit 0,1 ml dan 12 jarum BCG
- 30 jarum 1,0 dan 30 jarum DPT
- Aquades
- Pincet
- Kapas dalam tempatnya (kapas air hangat)
b. Alat-alat non-steril
- 1 buah plastic container
- 1 buah timer clock
- 1 buah timba besar berisi air
- 1 buah ampul
c. Vaksin
- BCG
- Polio
- TT
- Hepatitis B
- DPT
- Campak
- DT
3. Cuci tangan

Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Berikan penyuluhan tentang :
- Efek obat dan cara mengatasinya
- 1-2 jam setelah diberikan vaksin polio tidak boleh diberikan ASI
- Bekas suntikan tidak boleh digosok dan jadwal imunisasi ulang harus diingat

Tahap Kerja
1. Mengatur posisi pasien
2. Menentukan lokasi penyuntikan
3. Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah yang akan diimmunisasi
4. Memasukkan obat sesuai dengan jenis vaksin yang diberikan
5. Mengobservasi pasien
6. Mencatat tindakan pada kartu KMS
- Tanggal
- Jam
- Jenis vaksin yang diberikan
- Petugas

Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil tindakan
2. Akhiri kegiatan dengan merapikan pasien dan peralatan dikembalikan setempat semula

Dokumentasi
Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai