Definisi
Total Parenteral Nutrition (TPN) atau Total Nutrition Admixture (TNA) merupakan terapi
pemberian nutrisi secara intravena kepada pasien yang tidak dapat makan melalui mulut.
Tujuannya adalah mengganti dan mempertahankan nutrisi-nutrisi penting tubuh melalui infus
intravena ketika (dan hanya ketika) pemberian makanan secara oral bersifat kontraindikasi
atau tidak mencukupi. TPN digunakan ketika diperlukan saja dikarenakan oleh risiko yang
terkait dengan terapi ini dan tingginya biaya untuk melakukan terapi ini.
TPN diberikan pada keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Pasien yang sangat kekurangan gizi tanpa asupan oral lebih dari 1 minggu
2. Pankreatitis berat
3. Radang usus berat (Crohns disease dan ulcerative colitis)
4. Operasi usus yang ekstensif
5. Obstruksi usus kecil
6. Kehamilan (pada kasus mual dan muntah yang berat)
7. Pasien dengan cedera di kepala
Peranan Farmasis
Farmasis memegang peran penting dalam memilih pasien dengan kondisi yang sesuai untuk
pemberian TPN, mengatur regimentasi dosis dan meracikkan sediaan TPN, memonitor
kondisi pasien, memberikan saran kefarmasian, dan edukasi pada pasien (James-Chatgilaou,
1998; Lund, 2994). Monitoring kondisi pasien meliputi:
Kadar Glukosa Darah
Karena tingginya konsentrasi glukosa pada nutrisi parenteral, disarankan untuk mengawasi
kadar glukosa darah pasien pada interval reguler dan batasan hiperglikemia, menggunakan
skala insulin sliding atau subkutan. Hiperglikemia berkelanjutan dapat menyebabkan
kematian.
Sindrom Refeeding
Diartikan sebagai keadaan meningkatnya elektrolit dan cairan tubuh yang parah disertai
abnormalitas metabolik pada pasien malnutrisi yang sedang menjalani terapi refeeding, baik
secara oral, enteral, maupun parenteral. Hal ini dapat menyebabkan gangguan jantung,
pernafasan, neuromuskular, ginjal, metabolis, hematologis, hepar dan pencernaan, hingga
kematian.
Kondisi Darah
Pemantauan kondisi darah sangat penting untuk menunjukkan perkembangan asupan nutrisi
parenteral pada pasien. Beberapa parameter yang harus dipantau ialah:
- Sebelum Pemberian : U & Es, LFTs, bone, Magnesium, glukosa & FBC; Kadar
Fosfat, Magnesium, Natrium dan Kalium perlu diperbaiki untuk menghindari
sindrom refeeding.
- Pemantauan Harian : Berat badan, kadar gula darah acak, U & Es, glukosa, FBC
- Pemantauan Rutin Seminggu Dua Kali : LFTs, bone, INR, Magnesium; Osmolalitas
serum & urin; Total protein; Albumin
- Pemantauan Rutin Setiap Dua Minggu : Zinc
(Dartford & Gravesham NHS Trust, 2006)
DAFTAR PUSTAKA
1. Dartford and Gravesham NHS Trust. Guidelines for Parenteral
Nutrition for Adults. July 2006.
2. James-Chatgilaou, G. Intensive Care. In: Hughes, J. Donelly, R., James-
Chatgilaou, G. (Eds.). Clinical Pharmacy : A Pharmaceutical Approach. South Yarra :
Macmillan Education Australia Pty Ltd, 1998.
3. Lund, W. The Pharmaceutical Codex, 12th Ed., London : The
Pharmaceutical Press, 1994.
4. Rollins, C.J. Basic of Enteral and Parenteral Nutrition. In: Wolinsky,
I. and Williams, L. (Eds.). Nutrition in Pharmacy Practice. Washington D.C. : American
harmaceutical Association, 2002.
5. The Joint Formulary Committee. British National Formulary 58. London :
BMJ Group and RPS Publishing, 2009.