Anda di halaman 1dari 2

Definisi, Epidemiologi, Insidensi, dan Faktor Risiko

Demam Tifoid
March 12, 2014 by Josephine Widya

Definisi

Demam tifoid (typhus abdominalis, typhoid fever) adalah penyakit infeksi akut akibat infeksi
Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B, atau C pada saluran pencernaan (usus
halus, terutama jejunum dan ileum) dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai
gangguan pada saluran pencernaan dan dengan atau tanpa gangguan kesadaran.

Etiologi

Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B, atau C

Bakteri berbentuk batang, Gram (-), tidak membentuk spora, motil, berkapsul dan
mempunyai flagella

Dapat hidup sampai beberapa minggu di alam bebas seperti di dalam air, es, sampah
dan debu

Mati dengan pemanasan (suhu 60C) selama 15 20 menit, pasteurisasi, pendidihan


dan klorinisasi

Epidemiologi

Demam tifoid terjadi di seluruh dunia, terutama pada negara sedang berkembang
karena sanitasi yang buruk

Endemik di Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Oceania

80% kasus dari Bangladesh, Cina, India, Indonesia, Laos, Nepal, Pakistan, atau
Vietnam

Di Indonesia mengenai 900 per 100.000 penduduk

Lebih sering pada laki-laki


Lebih sering pada bayi, anak usia sekolah, dan dewasa muda (5-18 tahun)

Menginfeksi 21,6 juta orang (3,6 per 1.000 populasi)

Mortalitas 200.000 orang per tahun di seluruh dunia

Transmisi

Fecal-oral: makanan atau minuman yang terkontaminasi feses dari orang


terinfeksi/karier kronik (jarang melalui urin), air terkontaminasi, kelalaian menjaga
higiene tangan

Inokulum sebanyak 100.000 organisme sudah dapat menyebabkan penyakit

Inkubasi 7-14 hari

Faktor Risiko

Antasida, antagonis reseptor Histamin-2, proton pump inhibitors, gastrektomi, dan


aklorhidria: asam lambung <<

Kepadatan penduduk yang tinggi

Sumber air dan sanitasi yang buruk

Kurangnya higiene pengolahan makanan

Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (mencuci tangan, jamban keluarga)

http://emedicine.medscape.com/article/231135-overview

Anda mungkin juga menyukai