UU No. 16 Tahun 2006 Tentang Sisitim 1. Petani-nelayan, Kelompok Tani-Nelayan
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Kontak Tani-Nelayan. mengungkapkan bahwa pembangunan pertanian, a. Petani-Nelayan adalah pengolah usaha tani perikanan, dan kehutanan yang berkelanjutan dan atau penangkapan ikan yang meliputi merupakan suatu keharusan untuk memenuhi petani, pekebun, peternak dan nelayan. kebutuhan pangan, papan, dan bahan baku b. Kelompok Tani-Nelayan adalah kumpulan industri; memperluas lapangan kerja dan petani-nelayan yang tumbuh berdasarkan lapangan berusaha; meningkatkan kesejahteraan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatakan KELOMPOK rakyat khususnya petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, dan sumberdaya pertanian untuk bekerja sama meningkatkan produktivitas usaha tani- TANI-NELAYAN masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan; mengentaskan masyarakat dari kemiskinan nelayan dan kesejahteraan anggotanya. khususnya di perdesaan; meningkatkan c. Kontak Tani-Nelayan adalah Ketua kelompok pendapatan nasional; serta menjaga kelestarian tani-nelayan yang dipilih dari dan oleh lingkungan. anggota kelompok berdasarkan musyawarah atau mantan ketua kelompok tani-nelayan Pelaku utama kegiatan pertanian, yang masih aktif sebagai anggota kelompok MATERI PENYULUHAN perikanan, dan kehutanan yang selanjutnya dan kepemimpinannya masih diakui disebut pelaku utama adalah masyarakat di dalam kelompok. Oleh : dan di sekitar kawasan hutan, petani, pekebun, Tim II peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah 2. KTNA, Kelompok KTNA dan Ahli Andalan ikan, beserta keluarga intinya. Kontak Tani-Nelayan Andalan (KTNA) Nonce Saumana, SP adalah kontak tani-nelayan yang dapat diandalkan Jonly Ampou, S.IK Kelembagaan petani, pekebun, peternak, dan dipilih secara periodic menurut kesepakatan nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, dan dari dan oleh para kontak tani-nelayan dalam satu Pingkan Tampinongkol, SP desa untuk mewakili aspirasi petani-nelayan masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan Ribka Wawolangi hutan adalah lembaga yang ditumbuh- dalam satu forum dan atau kelembagaan ditingkat kembangkan dari, oleh, dan untuk pelaku utama. desa/kelurahan ataupun tingkat wilayah yang lebih tinggi. Sehubungan dengan hal di atas maka Kelompok KTNA adalah kumpulan para diperlukan upaya-upaya untuk menumbuhkan, KTNA pada tingkat wilayah kecamatan, kab/kota, mebina keberadaan kelompok tani-nelayan provinsi dan nasional sebagai wadah musyawarah sebagai salah satu komponen untuk menunjang para petani-nelayan, serta mitra pemerintah pembangunan bangsa di bidang pertanian, dalam menyelesaikan permasalahan petani- perikanan dan kehutanan. nelayan di tingkat wilayah bersangkutan. Ahli andalan adalah tokoh masyarakat Tahun 2011 yang mempunyai keahlian dalam bidang pertanian, yang dipilih oleh suatu kelompok KTNA sebagai pendamping ahli kelompok KTNA menciptakan keakraban individu-individu yang anggotanya dengan penerapan tersebut. menjadi anggota kelompok. rekomendasi yang tepat dan Faktor Pengikat paling umum adalah : memanfaatkan sumber daya alam secara 3. Mibar Sarasehan dan Rembuk Kelompok Kesamaan perasaan yang menciptakan optimal. KTNA keakraban sehari-hari misalnya perasaan b. Kempuan melaksanakan dan mentaati Mimbar sarasehan adalah forum seketurunan, sekepercayaan, sekampung dll. perjanjian dengan pihak lain. konsultasi antara petani-nelayan dengan Penumbuhan kelompok tani nelayan c. Kemampuan pemupukan modal dan pemerintah untuk menyepakati berbagai hal yang dilakukan dengan prinsip dari, oleh dan untuk pemanfaatan pendapatan secara berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan petani-nelayan sendiri. rasional. pertanian, dimana petani-nelayan diwakili oleh d. Kemampuan meningkatkan hubungan KTNA dan Ahli Andalan, sedangkan pemerintah 2. Upaya Penumbuhan yang melembaga antara Kelompok Tani / diwakili oleh pejabat lingkup pertanian dan Penumbuhan kelompok tani-nelayan Nelayan dengan Koperasi. instansi terkait. dilakukan dalam pertemuan atau musyawarah e. Kemampuan menerapkan teknologi dan Rembug Kelompok KTNA adalah petani-nelayan yang dihadiri oleh tokoh pemanfaatan informasi, serta kerjasama pertemuan para anggota kelompok KTNA disetiap masyarakat, pamong desa, penyuluh pertanian kelompok yang dicerminkan oleh tingkat tingkatan wilayah untuk membicarakan hal-hal dan instasi terkait, dimana kesepakatan produktifitas dari Usaha Tani / Nelayan yang menyangkut kepentingan para petani- membentuk kelompok tani-nelayan dituangkan para anggota kelompok. nelayan dalam rangka pembangunan pertanian dalam berita acara pembentukan kelompok tani- dan perikanan. nelayan. 3. Penilaian Kemampuan Kelompok Tani- Pemilihan pengurus kelompok tani nelayan Nelayan. 4. Gapoktan dilakukan secara musyawarah mufakat oleh a. Kelas Pemula, mempunyai Nilai 0 250 Gabungan Kelompok Tani-Nelayan adalah seluruh anggota kelompok yang tediri dari Ketua, b. Kelas Lanjut, Mempunyai nilai di atas 250 wadah kerjasama antar kelompok tani-nelayan Sekretaris dan Bendahara dan Koordinator sampai 500 yang merupakan kumpulan beberapa kelompok Bidang (Manager) sesuai dengan kebutuhan c. Kelas Madya Mempunyai nilai diatas 500 tani-nelayan yang mempunyai kepentingan yang kelompok. sampai 750 sama dalam pengembangan komoditas usaha d. Kelas utama mempunyai nilai di atas 750 tani-nelayan tertentu untuk menggalang IV. PENINGKATAN KEMAMPUAN KELOMPOK kepentingan bersama. TANI-NELAYAN V. PENUTUP 1. Fungsi Kelompok Tani-Nelayan Peran serta KelompokTani-nelayan dalam a. Sebagai Kelas Belajar Mengajar mengembangkan organisasinya sangat III. PENUMBUHAN KELOMPOK TANI- b. Sebagai Unit Produksi dibutuhkan demi peningkatan kelembagaan NELAYAN c. Sebagai Wahana Kerjasama kelompok tani-nelayan dalam memanfaatkan d. Sebagai Kelompok Usaha sumberdaya alam di bidang pertanian dan 1. Dasar Penumbuhan perikanan. Terutama dalam peningkatan Tumbuh dan berkembangnya kelompok 2. Tolok ukur/jurus kemampuan Kelompok kapasitas kelompok tani-nelayan membina kelompok dalam masyarakat, umumnya a. Kemampuan merencanakan kegiatan anggota menjadi petani-nelayan yang tangguh didasarkan atas adanya kepentingan bersama, untuk meningkatkan produktifitas Usaha professional dan mandiri. sedangkan kekompakan kelompok tersebut Tani / Nelayan (termasuk pasca panen tergantung kepada factor pengikat yang dapat dan analisa Usaha Tani / Nelayan) para