Anda di halaman 1dari 24

02/02/2016

ETIKA KEPERAWATAN II
By :

Ns., Masykur Khair, S.Kep.

KONSEP ETIK DAN HUKUM


KESEHATAN
Etika Keperawatan Masykur Khair

1
02/02/2016

Teori Etik Keperawatan


a. Teleologik
Pendekatan teleologik suatu doktrin yg menjelaskan fenomena &
akibatnya, dimana seseorg yg melakukan pendekatan terhdp etika
dihadapkan pd konsekuensi & keputusan-keputusan etis.
Secara singkat, pendekatan tersebut tentang hal-hal yg berkaitan
dengan the end justifies the ineans (pada akhirnya, yang
membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil
untuk kepentingan medis). Contoh : seorang perawat yang harus
menghadapi kasus kebidanan karena tidak ada bidan dan jarak untuk
rujukan terlalu jauh, dapat memberikan pertolongan sesuai dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya demi keselamatan
pasien.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Teori Etik......

b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yg berartikewajiban.
Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai
buruk, deontologi menjawab : karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang.
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi sumber-
sumber, & euthanasia.
Yg menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dlm konteks agama, sekarang
merupakan juga salah satu teori etika yg terpenting.

Etika Keperawatan Masykur Khair

2
02/02/2016

Deontologi........
Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
1. Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan
berdasarkan kewajiban,
2. Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pd tercapainya tujuan dari
tindakan itu melainkan tergantung pd kemauan baik yg mendorong seseorg
untuk melakukan tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak tercapai,
tindakan itu sudah dinilai baik,
3. Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, kewajiban adalah hal yg niscaya
dari tindakan yg dilakukan berdasarkan sikap hormat pd hukum moral
universal.
Hukum Moral ini dianggapnya sbg perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg
berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang pd segala situasi & tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan kalau orang menghendaki
akibatnya, atau kalau akibat dari tindakan itu merupakan hal yg diinginkan &
dikehendaki oleh org tsb.
Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan begitu saja tanpa
syarat apapun, yaitu tanpa mengharapkan akibatnya, atau tanpa
mempedulikan apakah akibatnya tercapai & berguna bagi org tsb atau tidak.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Istilah-Istilah Dalam Etika Dan Hukum


Keperawatan

Ada beberapa istilah dalam etik dan hokum keperawatan yaitu ;


1. Etika
2. Etik
3. Etiket
4. Kode etik
5. Moral
6. Profesional
7. Profesionalisme
8. Profesionalisasi
9. Hukum

Etika Keperawatan Masykur Khair

3
02/02/2016

Perbedaan Masing-Masing Istilah


1. Etika peraturan/norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi prilaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik/buruk, merupakan suatu
tanggung jawab moral.
2. Etik suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan buruk secara
moral atau ilmu kesusilan yang menyangkut aturan/prinsip penentuantingkah laku
yang baik dan buruk, kewajiban dan tanggung jawab.
3. Etiket merupakan sesuatu yang telah dikenal, diketahui, diulangi sertamenjadi
suatu kebiasaan didalam masyarakat, baik berupa kata-kata/suatu bentuk
perbuatan yang nyata.
4. Moral Perilaku yang diharapkan masyarakat atau merupakan standar
prilaku/prilaku yang harus diperhatikan seseorang menjadi anggota
kelompok/masyarakat dimana ia berada, atau nilai yang menjadi pegangan bagi
seseorang suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Perbedaan Masing-Masing Istilah..........

5. Kode etik Kaedah utama yang menjaga terjalinnya interaksi pemberi


dan penerima jasa profesi yang wajar, jujur, adil dan terhormat.
6. Profesional Seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu
pekerjaan tertentu.
7. Profesionalisme karakter, spirit/metoda profesional, mencakup
pendidikan dan kegiatan berbagai kelompok yang anggotanya
berkeinginan jd professional.
8. Profesionalisme merupakan suatu proses yang dinamis untuk
memenuhi/mengubah karakteristik kearah profesi.
9. Hukum peraturan perundang-undangan yang di buat oleh suatu
kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat

Etika Keperawatan Masykur Khair

4
02/02/2016

Konsep Etik.......

Etik mempunyai arti dalam penggunaan umum.


Etik mengacu pada metode penyelidikan yang membantu
orang memahami moralitas perilaku manuia; yaitu, etik
adalah studi moralitas. Etik adalah suatu aktifitas; Etik
adalah cara memandang atau menyelidiki isu tertentu
mengenai perilaku manusia.
Etik mengacu pada praktek, keyakinan, dan standar
perilaku kelompok tertentu (misalnya : etik dokter, etik
perawat).
Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang
bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki
sikap menerima) dan kepercayaan dari profesi.
Etika Keperawatan Masykur Khair

HUKUM KESEHATAN
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 1239/MENKES/SK/XI/2001tentang Registrasi dan
Praktek Perawat (sebagai revisi dari SK No.
647/MENKES/SK/IV/2000)
Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
Undang-Undang No. 36 tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan
Sekarang Undang-Undang No. 38 Tahun 2014
Tentang KEPERAWATAN

Etika Keperawatan Masykur Khair

5
02/02/2016

Fungsi Hukum dalam Praktek Keperawatan

Hukum mempunyai beberapa fungsi bagi keperawatan :


Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan
keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.
Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi yang lain.
Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri.
Membantu dalam mempertahankan standar praktek keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas di bawah
hukum (Kozier, Erb, 1990)

Etika Keperawatan Masykur Khair

PERATURAN, KEBIJAKAN, dan


PERUNDANG-UNDANGAN yang
BERKAITAN dengan PRAKTIK
KEPERAWATAN
Etika Keperawatan Masykur Khair

6
02/02/2016

Undang-Undang Keperawatan

Sejak tahun 1985-1998 IDE tentang UU


Keperawatan sdh ada.. Tahun 1998-2004 Ide tsbt
disosialisasikan bersama pemerintah.. Tahun 2004-
2007 sudah ada Rumusan Draf UU Kep. Barulah
pada tahun 2014 akhirnya UU Keperawatan telah
di sahkan oleh Pemerintah, dimana telah di
rumuskan dalam UU No. 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan

Etika Keperawatan Masykur Khair

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik
di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik sehat maupun sakit.
Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat
dalam bentuk Asuhan Keperawatan.

Etika Keperawatan Masykur Khair

7
02/02/2016

Pasal 1.....
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan
lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian
Klien dalam merawat dirinya.
Uji Kompetensi adalah proses pengukuran pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku peserta didik pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program
studi Keperawatan.
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap kompetensi
Perawat yang telah lulus Uji Kompetensi untuk melakukan Praktik Keperawatan.
Registrasi adalah pencatatan resmi terhadap Perawat yang telah memiliki
Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai kualifikasi
tertentu lainnya serta telah diakui secara hukum untuk menjalankan Praktik
Keperawatan.
Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disingkat STR adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Konsil Keperawatan kepada Perawat yang telah diregistrasi.
Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota kepada Perawat sebagai
pemberian kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
Etika Keperawatan Masykur Khair

Pasal 2
Praktik Keperawatan berasaskan:
a. perikemanusiaan;
b. nilai ilmiah;
c. etika dan profesionalitas;
d. manfaat;
e. keadilan;
f. pelindungan; dan
g. kesehatan dan keselamatan Klien.

Etika Keperawatan Masykur Khair

8
02/02/2016

BAB III
PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN
Pasal 16
(1) Mahasiswa Keperawatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi
harus mengikuti Uji Kompetensi secara nasional.
(2) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh
perguruan tinggi bekerja sama dengan Organisasi Profesi Perawat, lembaga
pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditujukan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi standar kompetensi
kerja.

Etika Keperawatan Masykur Khair

BAB IV
REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN REGISTRASI ULANG
Pasal 18
(1) Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki STR.
(4) STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 (lima) tahun.
(5) Persyaratan untuk Registrasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. memiliki STR lama;
b. memiliki Sertifikat Kompetensi atau Sertifikat Profesi;
c. memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental;
d. membuat pernyataan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi;
e. telah mengabdikan diri sebagai tenaga profesi atau vokasi di bidangnya; dan
f. memenuhi kecukupan dalam kegiatan pelayanan, pendidikan, pelatihan,
dan/atau kegiatan ilmiah lainnya.
Etika Keperawatan Masykur Khair

9
02/02/2016

Izin Praktik
Pasal 19

(1) Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan wajib memiliki izin.


(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk SIPP.
(3) SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan oleh Pemerintah
Daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang
berwenang di kabupaten/kota tempat Perawat menjalankan praktiknya.
(4) Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2),
Perawat harus melampirkan:
a. salinan STR yang masih berlaku;
b. rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan
c. surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat keterangan dari
pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Etika Keperawatan Masykur Khair

BAB V
PRAKTIK KEPERAWATAN
Pasal 28
(1) Praktik Keperawatan dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
tempat lainnya sesuai dengan Klien sasarannya.
(2) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Praktik Keperawatan mandiri; dan
b. Praktik Keperawatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
(3) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
didasarkan pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan standar
prosedur operasional.
(4) Praktik Keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan
pada prinsip kebutuhan pelayanan kesehatan dan/atau Keperawatan
masyarakat dalam suatu wilayah.

Etika Keperawatan Masykur Khair

10
02/02/2016

Tugas dan Wewenang


Pasal 29

(1) Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai:


a. pemberi Asuhan Keperawatan;
b. penyuluh dan konselor bagi Klien;
c. pengelola Pelayanan Keperawatan;
d. peneliti Keperawatan;
e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau
f. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Pasal 30
(1) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya
kesehatan perorangan, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
b. menetapkan diagnosis Keperawatan;
c. merencanakan tindakan Keperawatan;
d. melaksanakan tindakan Keperawatan;
e. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
f. melakukan rujukan;
g. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi;
h. memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter;
i. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
j. melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Etika Keperawatan Masykur Khair

11
02/02/2016

Pasal 30..........
(2) Dalam menjalankan tugas sbg pemberi Asuhan Keperawatan di bidang upaya
kesehatan masyarakat, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat keluarga dan
kelompok masyarakat;
b. menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat;
c. membantu penemuan kasus penyakit;
d. merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
e. melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
f. melakukan rujukan kasus;
g. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
h. melakukan pemberdayaan masyarakat;
i. melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
j. menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;
k. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
l. mengelola kasus; dan
m. melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif.
Etika Keperawatan Masykur Khair

Pasal 31
(1) Dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh dan konselor bagi Klien, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik di tingkat individu dan keluarga serta di
tingkat kelompok masyarakat;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat;
c. melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
d. menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat; dan
e. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling.
(2) Dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola Pelayanan Keperawatan, Perawat berwenang:
a. melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan;
b. merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Pelayanan Keperawatan; dan
c. mengelola kasus.
(3) Dalam menjalankan tugasnya sebagai peneliti Keperawatan, Perawat berwenang:
a. melakukan penelitian sesuai dengan standar dan etika;
b. menggunakan sumber daya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atas izin pimpinan; dan
c. menggunakan pasien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Etika Keperawatan Masykur Khair

12
02/02/2016

Pasal 32
(1) Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf e hanya dapat diberikan secara tertulis
oleh tenaga medis kepada Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis
dan melakukan evaluasi pelaksanaannya.
(2) Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan secara delegatif atau mandat.
(3) Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk melakukan sesuatu tindakan
medis diberikan oleh tenaga medis kepada Perawat dengan disertai pelimpahan
tanggung jawab.
(4) Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh tenaga medis kepada
Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis di bawah pengawasan.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Waduh ...

Uiii....
Banget

Etika Keperawatan Masykur Khair

13
02/02/2016

KODE ETIK KEPERAWATAN

Etika Keperawatan Masykur Khair

Definisi

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan


sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak
benar dan tidak baik bagi professional.
Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar dan salah, perbuatan
apa yang harus dilakukan dan yang harus dihindari.

Etika Keperawatan Masykur Khair

14
02/02/2016

Tujuan Kode Etik Keperawatan


1. Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi. Dalam hal image organisasi &
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu profesi. setiap
kode etik suatu profesi akan melarang tindak tanduk atau kelakuan anggota
profesi yg dpt mencemarkan nama baik profesi di dunia luar.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. kesejahteraan
material & spiritual atau mental. menerapkan larangan-larangan bagi
anggotanya untuk melakukan perbuatan g merugikan kesejahteraan.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. berisi tujuan pengabdian
profesi tertentu sehingga para anggota profesi mengetahui tugas &
tanggungjawab pengabdian profesinya. merumuskan ketentuan yg perlu
dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan tugasnya.
4. Untuk meningkatkan mutu, memuat tentang norma-norma serta anjuran agar
profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi, sesuai dgn bidang
pengabdiannya.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Fungsi Kode Etik Keperawatan


menunjukan kpd masyarakat perawat diharuskan memahami &
menerima kepercayaan & tanggung jawab yg di berikan kepada perawat
oleh masyarakat.
menjadi pedoman bagi perawat berperilaku & menjalin hubungan
keprofesian sebagai landasan dlm penerapan praktik etika.
menetapkan hubungan professional yg harus di patuhi, hubungan
perawat dgn pasien atau klien sebagai advocator, perawat dgn tenaga
profesi lain sebagai teman sejawat & dgn masyarakat sebagai perwakilan
dari asuhan keperawatan.
memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.

Etika Keperawatan Masykur Khair

15
02/02/2016

Jenis Kode Etik Keperawatan


Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI
Berikut ini adalah kode etik keperawatan yg dikeluarkan oleh DPP PPNI.
Tanggung jawab perawat terhadap klien
1) Perawat dlm melaksanakan pengabdiannya, berpedoman kpd
tanggungjawab yg bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan
individu, keluarga & masyarakat.
2) Perawat dlm melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yg menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat
& kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga & masyarakat .
3) Perawat dlm melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga, &
masyarakat, dilandasi dgn rasa tulus ikhlas sesuai dgn martabat & tradisi luhur
keperawatan. Tanggungjawab terhadap tugas .
4) Perawat menjalin hubungan kerjasama dgn individu, keluarga &
masyarakat dlm mengambil prakarsa & mengadakan upaya kesehatan,
khususnya serta upaya kesejahteraan umum sebagai bagian dari tugas
kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
Etika Keperawatan Masykur Khair

Kode Etik PPNI........


Tanggung jawab terhadap tugas
1) Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi, disertai
kejujuran profesional dlm menerapkan pengetahuan serta keterampilan
keperawatan, sesuai dgn kebutuhan individu, keluarga & masyarakat.
2) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahui sehubungan dgn
tugas yg dipercayakan kpdnya, sesuai dgn ketentuan hukum yg berlaku.
3) Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan & keterampilan
keperawatan untuk tujuan yg melakukan hal yg bertentangan dgn norma
kemanusiaan.
4) Perawat dlm menunaikan tugas & kewajibannya berusaha dgn penuh
kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, & agama yg di anut,
serta kedudukan sosial.
5) Perawat mengutamakan perlindungan & keselamatan klien dlm
melaksanakan tugas keperawatan serta matang dlm mempertimbangkan
kemampuan jika menerima atau mengalih tugaskan tanggungjawab yg ada
hubungannya dgn keperawatan .

Etika Keperawatan Masykur Khair

16
02/02/2016

Kode Etik PPNI........


Tanggung jawab terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lainnya
1) Perawat memelihara hubungan baik antar sesama perawat & dgn tenaga
kesehatan lainnya, baik dlm memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja
maupun dlm mencapai tujuan pelayanan kesehatan scr menyeluruh.
2) Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, & pengalamannya kpd
sesama perawat, menerima pengetahuan & pengalamannya kpd sesama perawat,
menerima pengetahuan dr profesi lain dlm rangka meningkatkan kemampuan dlm
bidang keperawatan.
Tanggung jawab terhadap profesi keperawatan
1) Perawat berupaya meningkatkan kemampuan professional scr sendiri-sendiri & atau
bersama-sama dengan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan, &
pengalaman yg bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
2) Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dgn menunjukan perilaku
&sifat pribadi yg luhur.
3) Perawat berperan dlm menentukan pembakuan pendidikan & pelayanan
keperawatan serta menerapkan dlm kegiatan & pendidikan keperawatan.
4) Perawat secara bersama-sama membina & memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sbg sarana pengabdiannya.
Etika Keperawatan Masykur Khair

Kode Etik PPNI........


Tanggung jawab terhadap pemerintah, bangsa dan Negara
1) Perawat melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan yg
diharuskan oleh pemerintah dlm bidang kesehatan & keperawatan.
2) Perawat berperan secara aktif dlm menyumbangkan pikiran kpd
pemerintah dlm meningkatkan pelayanan kesehatan & keperawatan kpd
masyarakat.

Etika Keperawatan Masykur Khair

17
02/02/2016

Kode Etik Keperawatan Menurut ANA


Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA) adalah sebagai
berikut :
a. Perawat memberikan pelayanan dgn penuh hormat bagi martabat kemanusiaan
& keunikan klien y tidak dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial
atau ekonomi, atribut politik, atau corak masalah kesehatannya.
b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dgn memegang teguh informasi yg
bersifat rahasia.
c. Perawat melindungi klien & publik bila kesehatan & keselamatannya terancam
oleh praktik seseorang yg tidak berkompeten, tidak etis, atau ilegal.
d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan & tindakan perawatan yg
dijalankan masing-masing individu.
e. Perawat memelihara kompetensi keperawatan

Etika Keperawatan Masykur Khair

Kode Etik ANA........


f. Perawat melaksanakan pertimbangan yg beralasan & menggunakan kompetensi
& kualifikasi individu sbg kriteria dlm mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab, & melimpahkan kegiatan keperawatan kpd orang lain.
g. Perawat turut serta beraktivitas dlm membantu pengembangan pengetahuan
profesi.
h. Perawat turut serta dlm upaya-upaya profesi untuk melaksanakan & meningkatkan
standar keperawatan.
i. Perawat turut serta dlm upaya-upaya profesi untuk membentuk & membina kondisi
kerja yg mendukung pelayanan keperawatan yg berkualitas.
j. Perawat turut serta dlm upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi & gambaran yg salah serta mempertahankan integritas perawat.
k. Perawat bekerjasama dgn anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dlm meningkatkan upaya-upaya masyarakat & nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan publik.

Etika Keperawatan Masykur Khair

18
02/02/2016

Kode Etik Keperawatan Menurut ICN (International


Council of Nurse)
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yg didirikan
pd tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi
pada tahun 1973. Uraian kode etik ini diuraikan sebagai berikut.
Tanggung Jawab Utama Perawat
Tanggung jawab utama perawat meningkatkan kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, & mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus menyakini bahwa :
1. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat sama.
2. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan penghargaan trhdp
kehidupan yg bermartabat & menjunjung tinggi hak asas manusia.
3. Dlm melaksanakan pelayanan kesehatan &/atau keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok, & mayarakat, perawat mengikutserakan kelompok &
instansi terkait.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Kode Etik ICN........


Perawat, Individu dan Anggota Kelompok Masyarakat
Tanggung jawab utama perawat melakukan asuhan keperawatan sesuai dgn
kebutuhan masyarakat. dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan
keadaan lingkungan kesehatan menghargai nilai-nilai yg ada di masyarakat,
menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga, kelompok, &
masyarakat yg menjadi pasien/klien. Perawat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) & hanya dpt memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yg
berkepentingan atau pengadilan.
Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan
Perawat memegang peranan penting menentukan & melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yg sesuai dgn standar
pendidikan keperawatan. Perawat mengembangkan pengetahuan yg
dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dlm situasi tertentu. Perawat
sebagai anggota profesi, setiap saat dpt mempertahankan sikap sesuai dgn
standar profesi keperawata.

Etika Keperawatan Masykur Khair

19
02/02/2016

Kode Etik ICN........


Perawat dan Lingkungan Masyarakat
Perawat dpt memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, & dapat
berperan serta secara aktif dlm menemukan masalah kesehatan & masalah sosial
yg terjadi di masyarakat.
Perawat dan Sejawat
Perawat dpt menopang hubungan kerja sama dgn teman sekerja, baik tenaga
keperawatan tenaga profesi lain di luar keperawatan. Perawat dpt melindungi &
menjamin seseorang, bila dlm masa perawatannya merasa terancam.
Perawat dan Profesi Keperawatan
Perawat memainkan peran yg besar dlm menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan & pendidikan keperawatan. Perawat ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahun dlm menopang pelaksanaan perawat scr
profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasi dlm
memelihara kestabilan sosial & ekomoni sesuai dgn kondisi pelaksanaan praktik
keperawatan
Etika Keperawatan Masykur Khair

MASIH SEMANGAT......!!!??

Etika Keperawatan Masykur Khair

20
02/02/2016

HAK DAN KEWAJIBAN


PERAWAT-KLIEN
Etika Keperawatan Masykur Khair

Hak dan Kewajiban Perawat


Sebagaimana yang disebutkan dalam UU No. 38 Thn 2014 Tentang
Keperawatan, pada Pasal 36 di sebutkan bahwa Perawat dalam
melaksanakan Praktik Keperawatan berhak:
memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional,
dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya.
menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah
diberikan;
menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode
etik, standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional,
atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.

Etika Keperawatan Masykur Khair

21
02/02/2016

Pada Pasal 37 disebutkan bahwa Perawat dalam melaksanakan Praktik


Keperawatan berkewajiban :

melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar


Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan
lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai
dengan batas kewenangannya;
melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi Perawat; dan
melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Etika Keperawatan Masykur Khair

Hak dan Kewajiban Klien


Dalam UU No 38 Thn 2014, Pasal 38 disebutkan bahwa Dalam Praktik
Keperawatan, Klien berhak:
mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur tentang tindakan
Keperawatan yang akan dilakukan;
meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya;
mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar
Pelayanan Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional,
dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
memberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperawatan yang akan
diterimanya; dan
memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi kesehatannya.

Etika Keperawatan Masykur Khair

22
02/02/2016

Pada Pasal 40 disebutkan bahwa Dalam Praktik


Keperawatan, Klien berkewajiban:

memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang masalah


kesehatannya;
mematuhi nasihat dan petunjuk Perawat;
mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan; dan
memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

Etika Keperawatan Masykur Khair

Peraturan dibuat untuk dilanggar..


Karena jika tdk ada aturan maka tdk ada yg melanggar

HUKUM tidak dibuat untuk MENAKUTI.. Tp Hukum dibuat untuk


memberikan BATASAN terkait dengan TINDAKAN yg kita lakukan..

Janganlah menjadi orang yg TAKUT dengan HUKUM.. Karena


sesungguhnya sebaik-baik MANUSIA adalah YANG
TUNDUK/TAAT pada TUHANNYA.....

HUKUM
Hebat Unik Kuat Ulet Malu
Etika Keperawatan Masykur Khair

23
02/02/2016

SEMOGA BERMANFAAT........!!

TERIMA KASIH......

Etika Keperawatan Masykur Khair

24

Anda mungkin juga menyukai