Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamualaikm Wr. Wb.


Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt yang
maha pengasih dan penyayang yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
inayahnya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
tentang KALIMAT EFEKTIF.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang di berikan kepada kami dalam
rangka pengembangan dasar ilmu bahasa indonesia yang berkaitan dengan kalimat
efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Sehingga besar harapan kami,
makalah yang kami sajikan dapat menjadi konstribusi positif bagi pengembang
wawasan pembaca.
Akhirnya kami menyadari dalam penulisan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik
dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih. Semoga laporan ini
memberi manfaat bagi banyak pihak. Amiin.
Wassalamualikum Wr. Wb.

Bandung, 23 November 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB 1..........................................................................................................................

PENDAHULUAN...........................................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................

1.3 Tujuan Pembahasan.........................................................................................

1.4 Manfaat Pembahasan......................................................................................

BAB 2..........................................................................................................................

PEMBAHASAN.............................................................................................................

2.1 Definisi Kalimat Efektif....................................................................................

2.2 Syarat-syarat Kalimat Efektif...........................................................................


2.3 Ciri-ciriKalimat Efektif......................................................................................

2.4 Contoh Kalimat Efektif.......................................................................................

BAB 3..........................................................................................................................

PENUTUP....................................................................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia


dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi
pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau
penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud
secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai
sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif. Kalimat efektif adalah
kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan
dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula.

Jika gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca


dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti
apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-
kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau
pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit.
Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan.
Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.

Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur


berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah
(Mustakim, 1994:86). Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-
kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini
disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur,
kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca
sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut
tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas
kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kalimat efektif ?
2. Apa saja syarat yang mendasari kalimat efektif ?
3. Bagaimana contoh kalimat efektif ?

1.3 Tujuan Pembahasan


1. Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia
sehingga menjadi baik dan benar
2. Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam
berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

1.4 Manfaat Pembahasan


1. Manfaat untuk diri sendiri: agar bisa memahami bagaimana yang dikatakan
dengan kalimat efektif.
2. Manfaat untuk kelompok: agar kita bisa menjaga budaya Bahasa Indonesia
yang baik dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan


penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh
pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran
kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada
pendengar atau pembaca. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat
yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga
pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas
dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

2.2 Syarat-Syarat Kalimat Efektif

Suatu Kalimat dikatakan efektif jika memenuhi syarat berikut :


1. Mudah untuk dipahami pembaca maupun pendengar.
2. Tidak menimbulkan salah tafsir oleh pembacanya .
3. Tepat cara penulis menyampaikan pemikirannya kepada pembaca.
4. Kalimatnya sistematis dan tidak bertele-tele.

2.3 Ciri-Ciri Kalimat Efektif

Untuk dapat mencapai keefektifan, suatu kalimat harus memenuhi paling


tidak enam syarat berikut, yaitu adanya:
1) Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah pernyataan dalam kalimat itu
sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berpikir yang tidak simetris. Oleh karena itu, kita hindari kalimat yang
panjang dan bertele-tele.
Contoh :
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang
kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak
efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah
meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara
tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
Contoh :
Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan. (tidak efektif)
Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan. (efektif)
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti
daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh :
Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat. (tidak efeltif)
Mereka membicarakan kehendak rakyat. (efektif)
2) Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama menggunakan
nomina, bentuk kedua juga nomina. Jika bentuk pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh :
a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
b. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan
pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem
pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat (a) tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang
mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan
dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan
kedua bentuk itu.
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
Kalimat (b) tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki
predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan,
memasang,pengujian, dan pengaturan. Kalimat itu akan baik kalau
diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut:
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan
tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air,
dan pengaturan tata ruang.

3) Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat
menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti
penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan :
1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan
subjek. Contoh :
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (tidak efektif)
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (efektif)
2. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian
superordinat pada hiponimi kata. Contoh :
Ia memakai baju warna merah. (tidak efektif)
Ia memakai baju merah. (efektif)
3. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman
dalam satu kalimat. Contoh :
Sejak dari pagi dia bermenung. (tidak efektif)
Sejak pagi dia bermenung. (efektif)
4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata
yang berbentuk jamak. Contoh :
beberapa orang-orang. (tidak efektif)
beberapa orang. (efektif)
4) Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh :
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat diatas memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal,
mahasiswa atau perguran tinggi. Kalimat itu dapat diubah menjadi:
Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah.
b. Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para
hulubalang, dan para menteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan,
yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi
Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para hulubalang, dan para
menteri.
5) Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat
diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh :
a. Bapak penceramah, waktu dan tempat saya persilakan
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat
adalah benda mati yang tidak dapat dipersilahkan. Kalimat tersebut
harus diubah misalnya:
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.

2.4 Contoh Kalimat Efektif

1. Semua yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.
2. Karena tidak datang, ia tidak dipilih dalam acara itu.
3. Hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Gedung sekolah itu sedang dibangun.
5. Atas pertolongan saudara, kami ucapkan terima kasih.
6. Hadirin dipersilakan menempati tempat yang telah disediakan.
7. Penjahat itu bertobat setelah menyadari kesalahannya.
8. Hanya ini yang dapat kuberikan padamu.
9. Kemari banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.
10. Dia datang hanya membawa dirinya sendiri.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis
atau pembicaranya. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu kepaduan,keparalelan,
kehematan, kecermatan, kelogisan. Kalimat disebut efektif jika berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud dan tujuan tanpa menghamburkan kata.

3.2 Saran
1) Bagi para pendidik
Para pendidik sebaiknya memahami dengan seksama dan bena
tentang bahasa indnesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya
dalam proses kegiatan belajar mengajar teradi komunikas yang baik dan
tepat penggunaan bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.
2) Bagi calon pendidik
Para calon pendidik sebaiknya memahami dan mencari
pengetahuan secara seksama mengenai materi dalam makalah ini supaya
pada saat pendidik terjun ke lapangan tidak terjadi kekeliruan dalam
pemakaian bahasa terhadap peserta didik dengan pedidik.
3) Bagi lembaga sekolah
Lembaga sekoah sebaiknya memberikan dan menekankan perhatian
penuh terhadap penggunaan ragam bahasa yang tepat agar terjalin
komunikasi yang selaras.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002.. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.

Anda mungkin juga menyukai