Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB 1..........................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................
BAB 2..........................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................
BAB 3..........................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
3) Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat
menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti
penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak
menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan :
1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan
subjek. Contoh :
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (tidak efektif)
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (efektif)
2. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian
superordinat pada hiponimi kata. Contoh :
Ia memakai baju warna merah. (tidak efektif)
Ia memakai baju merah. (efektif)
3. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman
dalam satu kalimat. Contoh :
Sejak dari pagi dia bermenung. (tidak efektif)
Sejak pagi dia bermenung. (efektif)
4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata
yang berbentuk jamak. Contoh :
beberapa orang-orang. (tidak efektif)
beberapa orang. (efektif)
4) Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh :
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat diatas memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal,
mahasiswa atau perguran tinggi. Kalimat itu dapat diubah menjadi:
Mahasiswa yang terkenal di perguruan tinggi itu menerima hadiah.
b. Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para
hulubalang, dan para menteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan,
yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat itu dapat diubah menjadi
Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para hulubalang, dan para
menteri.
5) Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat
diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh :
a. Bapak penceramah, waktu dan tempat saya persilakan
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat
adalah benda mati yang tidak dapat dipersilahkan. Kalimat tersebut
harus diubah misalnya:
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
1. Semua yang hadir dalam rapat kali ini harus membuat laporan.
2. Karena tidak datang, ia tidak dipilih dalam acara itu.
3. Hadirin serentak berdiri ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Gedung sekolah itu sedang dibangun.
5. Atas pertolongan saudara, kami ucapkan terima kasih.
6. Hadirin dipersilakan menempati tempat yang telah disediakan.
7. Penjahat itu bertobat setelah menyadari kesalahannya.
8. Hanya ini yang dapat kuberikan padamu.
9. Kemari banyak karyawan yang melakukan demonstrasi.
10. Dia datang hanya membawa dirinya sendiri.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis
atau pembicaranya. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu kepaduan,keparalelan,
kehematan, kecermatan, kelogisan. Kalimat disebut efektif jika berhasil
menyampaikan pesan, gagasan, perasaan maupun pemberitahuan sesuai dengan
maksud dan tujuan tanpa menghamburkan kata.
3.2 Saran
1) Bagi para pendidik
Para pendidik sebaiknya memahami dengan seksama dan bena
tentang bahasa indnesia yang memiliki berbagai ragam bahasa supaya
dalam proses kegiatan belajar mengajar teradi komunikas yang baik dan
tepat penggunaan bahasanya antara pendidik dengan peserta didik.
2) Bagi calon pendidik
Para calon pendidik sebaiknya memahami dan mencari
pengetahuan secara seksama mengenai materi dalam makalah ini supaya
pada saat pendidik terjun ke lapangan tidak terjadi kekeliruan dalam
pemakaian bahasa terhadap peserta didik dengan pedidik.
3) Bagi lembaga sekolah
Lembaga sekoah sebaiknya memberikan dan menekankan perhatian
penuh terhadap penggunaan ragam bahasa yang tepat agar terjalin
komunikasi yang selaras.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002.. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.