defenisi
Stroke adalah sindrom klinis yang awal nya timbul mendadak program cepat berupa
defisit neurologiis atau global yang berlangsung menimbulkan kematian . dan di sebabkan
oleh pendarah darah non traumatik
Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang
utama di indonesia
B. etiologi
a.emboli
1.emboli kardiogenik
Dapat dibagi menjadi fibrilasi atrium trobus tnural, penyakit katub mitral dan endokarditis
2. emboli paradoksal
b. arteri vetebralis
C. patofisiologi
pendarahan serebri termasuk urutan ketiga dari semua penyebab utama kasus
gangguan pembuluh darah otak dan merupakan 1/10 kasus penyakit intrakranial biasanya di
sebabkan oleh ruptura arteri serebri
D. manifestasi klinis
c.dysphegia
d. aphesia
e.gangguan penglihatan
G. penatalaksanaan
Tindakan medis terhadap pasien stroke meliputi dierutik untuk meliputi dieurutik
untuk menurunkan edema serebral. Yang mencapai tingkat maksimum 3-5 hari setelah intake
serebral .anti koagulasi dapat diresepsikan untuk mencegah terjadinya atau memberatnya
trombosis atau embolisasi dari tempat dalam sistem kardiovaskuler .medikasi eriitrombosit
dapat diresepkan karena trombosit memainkan peran sangat penting dalam pembentukan
trombus dan embolisasi .
Pada cedera vertebra perlu dilakukan imobilisasi untuk mencegah pemutusan corda
atau kerusakan tambahan intervensi bedah secara dini untuk menghilangkan tekanan pada
korda akibat patahnya vetebra atau colops diskusi dapat mengurangi kehendak mampuan
jangka panjang
STROKE
a. Konsep keperawatan
1. Aktifitas isirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makananan/cairan
6. Neuro sensori
7. Nyeri/kenyamanan
8. Pernafasan
9. Interaksi sosial
10. Penyuluhan /pembelajaran
b. Diagnosa keperawatan
a. Kerusakan mobilitas music b/d penurunan fungsi motorik
b. Kerusakan komunikasi verbal b/d efek kerusakan hemisfer bahasa/ bicara
c. Resiko tinggi cidera b/d efek lapang pandang motorik atau persepsi
d. Inkontinensia fungsional b/d ketidak mampuan dan kesulitan mencapai toilet
sekunder terhadap penurunan mobilitas/motivasi
e. Perubahan perfusi jaringan b/d intervensi darah ke otak
f. Defisit perawatan diri b/d kerusakan neuromoskuler penurunan kekuatan dan
ketahanan otot
C. intervensi keperawatan
c. letakan pada posisi telungkup satu kali atau 2 kali sehari jika klien dapat menoleransi
d. latih lentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas saat masuk
e. evaluasi dari penggunaan alat bantu untuk pengaturan alar bantu untuk pengaturan
posisi
intervensi:
Intervensi :
D . evaluasi
a..mempertahankan posisi optimal dan fungsi yang dibuktikan tak adanya kontrakrur / food
drop
DAFTAR PUSTAKA
Huddak dan gallo. Ilmu penyakit dalam .2007 .fbc jaka rta .