Anda di halaman 1dari 4

A.

defenisi

Stroke adalah sindrom klinis yang awal nya timbul mendadak program cepat berupa
defisit neurologiis atau global yang berlangsung menimbulkan kematian . dan di sebabkan
oleh pendarah darah non traumatik

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang
utama di indonesia

Stroke secara umum merupakan defisit neurologis yang mempunyai serangan


mendadak dan berlangsung 24 jam sebagai akibat dari terganggu pembuluh darah otak
(hudak dan galo, 1997)

B. etiologi

a.emboli

1.emboli kardiogenik

Dapat dibagi menjadi fibrilasi atrium trobus tnural, penyakit katub mitral dan endokarditis

2. emboli paradoksal

3.emboli arkus aorta

4.penyakit ekstra karnial

a.arteri carotis interna

b. arteri vetebralis

5. penyakit intra karnial dan pendarahan intra serebral (15%)

a.arteri carotis interna .

C. patofisiologi

trombosis ( penyakit trombo oklusif ) merupakan penyebab stroke yang paling


sering . arteri sclerosis serebral adalah penyebab utama trombosis serebral bervariasi sakit
kepala adalah awitan yang tidak umum , beberapa pasien mengalami pusing .secara umum
trombosit serebral tidak terjadi secara tiba tiba . dan kehilangan bicara sementara hemiplogia
atau palestesia pada setengah tubuh dapat mendahului awitan paraylisis berat pada beberapa
jam atau hari .

pendarahan serebri termasuk urutan ketiga dari semua penyebab utama kasus
gangguan pembuluh darah otak dan merupakan 1/10 kasus penyakit intrakranial biasanya di
sebabkan oleh ruptura arteri serebri
D. manifestasi klinis

a.mendadak nyeri kepala

b.paroesthesia paraesis ,plegia sebagian

c.dysphegia

d. aphesia

e.gangguan penglihatan

f. perubahan kemampuan kognitif

G. penatalaksanaan

Tindakan medis terhadap pasien stroke meliputi dierutik untuk meliputi dieurutik
untuk menurunkan edema serebral. Yang mencapai tingkat maksimum 3-5 hari setelah intake
serebral .anti koagulasi dapat diresepsikan untuk mencegah terjadinya atau memberatnya
trombosis atau embolisasi dari tempat dalam sistem kardiovaskuler .medikasi eriitrombosit
dapat diresepkan karena trombosit memainkan peran sangat penting dalam pembentukan
trombus dan embolisasi .

Pada cedera vertebra perlu dilakukan imobilisasi untuk mencegah pemutusan corda
atau kerusakan tambahan intervensi bedah secara dini untuk menghilangkan tekanan pada
korda akibat patahnya vetebra atau colops diskusi dapat mengurangi kehendak mampuan
jangka panjang

Fiksasi columna vetebralis secara bedah mempercepat dan menunjang penyembuhan ,


terapi fisik ,termasuk terapi bicara apabila lesi menganggu gerakan bicara dan pernafasan
,dimulai setelah pasien stabil.
ASUHAN KEPERAWATAN

STROKE

a. Konsep keperawatan
1. Aktifitas isirahat
2. Sirkulasi
3. Integritas ego
4. Eliminasi
5. Makananan/cairan
6. Neuro sensori
7. Nyeri/kenyamanan
8. Pernafasan
9. Interaksi sosial
10. Penyuluhan /pembelajaran

b. Diagnosa keperawatan
a. Kerusakan mobilitas music b/d penurunan fungsi motorik
b. Kerusakan komunikasi verbal b/d efek kerusakan hemisfer bahasa/ bicara
c. Resiko tinggi cidera b/d efek lapang pandang motorik atau persepsi
d. Inkontinensia fungsional b/d ketidak mampuan dan kesulitan mencapai toilet
sekunder terhadap penurunan mobilitas/motivasi
e. Perubahan perfusi jaringan b/d intervensi darah ke otak
f. Defisit perawatan diri b/d kerusakan neuromoskuler penurunan kekuatan dan
ketahanan otot

C. intervensi keperawatan

a.kerusakan mobilitas fisik b/d penurunan fungsi motorik intervensi

a. kaji kemampuan secara fungsional

b. ubah posisi minimal setiap 2 jam

c. letakan pada posisi telungkup satu kali atau 2 kali sehari jika klien dapat menoleransi

d. latih lentang gerak aktif dan pasif pada semua ekstremitas saat masuk

e. evaluasi dari penggunaan alat bantu untuk pengaturan alar bantu untuk pengaturan
posisi

b.kerusakan komunikasi verbal b/d efekkerusakan hemisfer bahasa/ bicara

intervensi:

a. Bedakan antara gangguan dan bahasa ( disfagial/afasia ) dan gangguan bicara


b. Berikan penyuluhan tentang terapi dengan sering
c. Ciptakan rasa saling percaya
d. Ajrkan tekhnik untuk belajar bicara
e. Kolaborasi dengan fisioterapi untuk terapis wicara
C. perubahan perfusi jaringan serebral b/d interupsi aliran darah ke otak

Intervensi :

a. .monitor vital sign

b. monitor frekuensi dan irama jantung

c. monitor pupil , catat ukuran bentuk dan kesamaan

d kolaborasi dalam pemberian analgetik

D . evaluasi

a..mempertahankan posisi optimal dan fungsi yang dibuktikan tak adanya kontrakrur / food
drop

b. mempertahankan / meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang terkena /


compensasi

c. mengidentifikasikan pemahaman tentang masalah komunikasi

d. membuat metode komunikasi mana kebutuhan dapat di ekspresikan

e. mengidentifikasikan faktor-faktor adera

f. mempertahankan / meningkat tingkat kesadaran

g. vital sign dalam batas normal

DAFTAR PUSTAKA

Huddak dan gallo. Ilmu penyakit dalam .2007 .fbc jaka rta .

Soeparman .2008 , ilmu penyakit dalam .jakarta .ecoc.doengoes .2008.asuhaan


keperawatan .edisi 3 jakarta .ecoc

Anda mungkin juga menyukai