Anda di halaman 1dari 3

PENGAMATAN KAPANG KONTAMINAN PADA MAKANAN

LAPORAN

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Mikrobiologi yang dibina oleh


Bapak Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 6

S1 Pendidikan Biologi Offering B

Anggi Kharisma Putri (150341603912)


Annisaa Ahmada Atusta (150341603464)
Iim Rohima Agustin (150341607009)
Indatus Sholikhah (150341601250)
Lia Alfiani R. (150341606455)
Muhibbatul Aina (150341606479)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
MARET 2017
A. Topik : Pengamatan Kapang Kontaminan pada Makanan
B. Hari/tanggal : Kamis, 16 Maret 2016
C. Tujuan : Untuk mengenal beberapa macam jamur yang
Mengkontaminasi makanan
D. Dasar Teori

Fungi (jamur) merupakan organisme eukariot yang memiliki dinding sel


yang tersusun dari kitin dan memiliki nukleat yang banyak. Fungi bersifat
kemoorganotrof, karena mendapatkan nutrisi dengan cara mensekresikan
enzim ekstraselular yang dapat mencerna senyawa organik kompleks seperti
polisakarida dan protein menjadi penyusun monomer, dan kemudian diserap ke
dalam sel fungi (Madigan, 2009). Secara umum fungi dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan atas tipe selnya yaitu,fungi bersifat uniselluler yang
biasa disebut khamir dan fungi bersifat multiselluler yang biasa disebut kapang

Menurut Pelczar (2005) Kapang adalah fungi multiseluler yang


mempunyai filamen, dan pertumbuhannya pada makanan mudah dilihat karena
penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula
akan berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus (jamak =
thalli) yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut hifa ( tunggal =
hypha, jamak = hyphae). Kumpulan dari hifa disebut miselium ( tunggal =
mycelium, Jamak = mycelia). Penyebaran jamur atau kapang dialam sangat
luas, jamur terdapat dalam tanah, pada buah-buahan, dalam air, air lait, bahan
organik, bahan makanan, sebagai saprofit dan ada yang bersifat parasit pada
tanaman dan manusia. Spora beterbangan diudara, spora tesebut akan
berkecambah menjadi sel vegetatif, jika jatuh pada tempat yang
memungkinkan untuk idup.

Kapang atau jamur termasuk golongan Eymycetes atau fungi sejati yang
terdiri atas empat kalis, yaitu Phycomycetes, Asomycetes,Basidiomycetes, dan
Deuteromycetes. Identifikasi kapang atau jamur dapat dilakukan berdasarkan
atas sifat-sifat morfologinya (Natsir, 2008). Menurut Sylvia (2008) Pada
kapang, tubuh kapang (thallus) dibedakan menjadi dua bagian yaitu miselium
dan spora. Miseliummerupakan kumpulan beberapa filamen yang disebut hifa.
Bagian dari hifa yang berfungsi untuk mendapatkan nutrisi disebut hifa
vegetatif. Sedangkan bagian hifa yang berfungsi sebagai alat reproduksi
disebut hifa reproduktif atau hifa udara (aerial hypha) karena pemanjangannya
mencapai bagian atas permukaan mediatempat fungi ditumbuhkan

DAFTAR RUJUKAN

Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2009. Brock Biology of Microorganisms. New
Jersey: Pearson Prentice Hall
Natsir. 2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Makassar: Universitas Hasanudin
Pelczar, M.J dan E.C.S Chan. 2005.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press
Sylvia,T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai