Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pengkajian pada klien dengan masalah keperawatan Gangguan
Kebutuhan Nutrisi pada Diabetes Mellitus ditemukan keluhan utama
yang muncul adalah mual-muntah.
2. Diagnosa yang muncul pada kasus ditemukan masalah utama, yaitu,
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia/mual-muntah
ditandai dengan DS : Klien mengatakan mual-muntah, klien
mengatakan tidak ada nafsu makan, dan DO : Klien tampak mual-
muntah, klien tampak lemah dan merasa tubuhnya lemas, serta
porsi makan klien tidak habis.TTV : TD : 130/80 mmHg, N :
100 x/menit, S : 36,5o c, RR : 20 x/menit, BB : 48 Kg.
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan Kehilangan cairan
aktif (mual-muntah)
ditandai dengan DS : Klien mengatakan mual-muntah, dan DO :
Klien tampak mual-muntah klien tampak lemah, merasa tubuhnya
lemas dan porsi makan klien tidak habis.TTV : TD : 130/80
mmHg, N : 100 x/menit, S : 36,5o c, RR : 20 x/menit, BB :
48 Kg.
c. Gangguan pemenuhan ADL berhubungan dengan kelemahan
ditandai dengan DS : Klien mengatakan lelah dan terbatas
dalam melakukan aktivitas, dan DO : Klien tampak terbaring di
tempat tidur, Tampak luka ganggren pada ekstremitas bawah
(kaki kiri), dan Klien tampak dibantu oleh keluarga dan
perawat dalam melekukan aktivitas dan toileting.
3. Intervensi pada kasus disesuaikan dengan intervensi pada teori
dan mengacu pada diagnosa yang ditemukan.
4. Implementasi keperawatan dapat dilakukan dangan baik karena
sudah di intervensikan sebelumnya, sehingga dapat dilakukan dan
menggunakan pendekatan terapeutik.
5. Hasil evaluasi didapatkan bahwa untuk diagnosa I masalah
teratasi, sehingga intervensi dihentikan, sedangkan untuk
diagnosa II masalah teratasi, sehingga intervensi dihentikan dan
untuk diagnose ke III masalah teratasi sebagian dan intervensi
dilanjutkan dirumah klien.
B. Saran
1. Dalam merawat Pasien dengan masalah keperawatan Gangguan
Kebutuhan Nutrisi pada Diabetes Mellitus hendaknya diperhatikan
masalah yang muncul dan harus memperhatikan prioritas
penanganan yang sesuai / tepat.
2. Hendaknya perawat selalu melakukan pengkajian fisik yang
lengkap, sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat dan
sesuai dengan keadaan klien pada saat itu.

Anda mungkin juga menyukai