VI.

Multisim
6.1 Low Pass Filter dengan fc = 1000 Hz
Rangkaian

XSC1 XBP1

Ext Trig
XFG1 VCC + IN OUT
_
12V A B
_ _
COM + +

7
5
1
R1 out
3

100 6
C1 2
1.6F 741
VEE U1

4
-12V
R2

1k

Tampilan Osiloskop dan bode plotter

Analisa
Pada rangkaian filter LPF ini dibuat agar fc = 1000 Hz dengan memasang
kapasitor C = 1.6 F dan R1= 100 ohm sehingga fc mendekati 1000 Hz. Dari hasil
sinyal yang digambarkan pada osiloskop terdapat penguatan walaupun kecil, dan
fasa yang tidak sama antara input dan outputnya (sekitar 45 derajat). Pada bode
plotter didapat respone frekuensi yang mana pada frekuensi sebelum fc akan
diloloskan dan frekuensi setelah fc akan dilemahkan atau diblok. Hal ini sesuai
secara teori dan sesuai dengan fc yang dtentukan berdasarkan nilai dari komponen
RC yang dipasang.
6.2 High Pass Filter dengan fc = 1000 Hz
Rangkaian
XSC1 XBP1

XFG1 Ext Trig

VCC + IN OUT
_

COM 12V A B
+ _ + _

7
5
1
C1
3
6
1.6F
2
R1 741 R3
100 VEE U1
20k

4
-12V

Tampilan Osiloskop dan Bode plotter

Analisa
Pada rangkaian ini ditentukan fc sebesar 1000 Hz dan nilai RC dipasang
sama seperti rangkaian prosedur pertama. Namun pada hasil outputnya sinyal
dilemahkan. Pada bode plotter didapat bahwa pada frekuensi dibawah fc akan
diblok dan pada frekuensi tinggi melebihi fc akan diloloskan. Dari gambar juga
didapat pada frekuensi semakin tinggi akan ada pelemahan kembali. Hal ini karena
op amp memiliki limit untuk penguatan di frekuensi yang tinggi, dalam percobaan
ini frekuensinya sekitar 1 MHz, yang menyebabkan penguatan melemah kembali.
Sehingga untuk mendapatkan frekuensi respon yang baik maka untuk penguatan
dan frekuensi yang tinggi lebh baik memasang multistage filter tersebut.
6.3 Low Pass Filter (sesuai tugas pendahuluan)
Rangkaian
XSC1
XFG1
Ext Trig
R4 +
COM C5 VEE _
1k B
1F -5.0V
A
_ _
+ +

4
U1
R1 R3
2
100 1k 6
C2
1F 3
XBP1
741

7
5
1
VCC
IN OUT
5V

Tampilan bode plotter

Analisa
Rangkaian LPF ini dirancang dengan frekuensi potong w = 1000 rad/s atau
f = 159,15 Hz. Nilai komponen ditentukan sesuai hasil perhitungan pada tugas
pendahuluan. Dari hasil didapat untuk sinyal mengalami pelemahan. Pada bode
plotter didapat respon frekuensi yang sesuai dimana rangkaian ini akan meloloskan
frekuensi rendah yaitu dibawah frekuensi potong. Dalam gambar garis merah
mengaproksimasi nilai frekuensi potong tersebut.

6.4 High Pass Filter (sesuai tugas pendahuluan)

Rangkaian
XSC1
XFG1
R5 Ext Trig
C4 +
COM 1k VCC _
1F A B
12V + _ + _

U1
7
5
1

C1 C3
3
6 XBP1
10F 1F
2

R2
741 IN OUT
1k
4

VEE
-12V
Tampilan bode plotter

Analisa
Rangkaian ini menggunakan frekuensi potong sebesar w = 1000 rad/s atau
f = 159, 15 Hz dengan nilai kapasitor dan resistor sesuai dengan di tugas
pendahuluan. Pada hasilnya dididapat frekuensi respone dimana nilai frekuensi
yang dibawah frekuensi potong akan diblok atau dilemahkan. Frekuensi potong
diaproksimasi dalam gambar dengan garis vertikal.

6.5 Band Pass Filter (sesuai tugas pendahuluan)

Rangkaian
XSC1

Ext Trig
+
_
C1 R5 A B

4.71F 900 VEE + _ + _

-5.0V
4

U1
R1 C3
2
100 4.71F 6
V1
120Vrms R2 3 XBP1
60Hz 100
VCC 741
7
5
1

0
IN OUT
5.0V
Tampilan bode plotter

Analisa
Rangkaian ini frekuensi potong w = 1000 rad/s atau f = 159,15 Hz dan Q=3.
Nilai kapasitor ditentukan sesuai pada tugas pendahuluan, dari hasil didapat bode
plotter yang meloloskan frekuensi di tengah, yaitu setelah frekuensi potong bawah
sampai frekuensi potong atas. Terdapat frekuensi potong tengah dengan nilai yang
mendekati dari perhitungan dengan garis merah vertikal di gambar.

6.6 Band Pass Filter dengan fc = 1000 Hz

Rangkaian
XSC1

Ext Trig
+
_
C4 R5 A B

7.1F 1k VEE + _ + _

-5.0V
4

U1
R1 C3
2
10 7.1F 6
V1
R2 3 XBP1
10
VCC 741
7
5
1

IN OUT
120Vrms
200Hz 5.0V
0
Tampilan bode plotter

Analisa
Rangkaian ini frekuensi potong f = 1000 Hz dan Q=10. Nilai kapasitor
ditentukan sesuai perhitungan dengan nilai masing- masing terdapat pada gambar.
Dari hasil didapat bode plotter yang meloloskan frekuensi di tengah, yaitu setelah
frekuensi potong bawah sampai frekuensi potong atas. Hasilnya hampir sama
dengan percobaan kelima.