Kontraksi menjadi lebih kuat dan sering pada fase aktif. Keadaan tersebut dapat
dijumpai pada primigravida maupun multigravida, tetapi pada multigravida fase laten,
fase aktif das fase deselerasi terjadi lebih pendek.
(1) Primigravida
Osteum uteri internum akan membuka terlebih dahulu sehingga serviks akan mendatar
dan menipis. Keadaan osteum uteri eksternal membuka, berlangsung kira kira 13
14 jam.
(2) Multigravida
Osteu uteri internum sudah membuka sedikit sehingga osteum uteri internum dan
eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam waktu yang bersama.
b. Kala II (pengluaran)
Menurut winkjosastro (2002), di mulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai
bayi lahir. Pada primigravida berlangsung 2 jam dan pada multigravida berlangsung 1
jam.
Pada kala pengluaran, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama, kira kira 2
-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadi tekanan
pada otot otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan.
Karena tekanan pada rectum, ibu merasa seperti mau buang air bersih, dengan tanda
anus terbuka.
Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan perineum
meregang. Dengan his mengedan maksimal kepala janin di lahirkan dengan suboksiput
di bawah simpisis dan dahi, muka, dagu melewati perineum. Setelah his istriadat
sebentar, maka his akan mulai lagi untuk meneluarkan anggota badan bayi.