Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK RETARDASI MENTAL

Suzanna Sungkar*

* Staf Pengajar Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Unsyiah

ABSTRAK
Retardasi mental adalah istilah yang digunakan bila seseorang memiliki perkembangan intelektual
lebih rendah dari rata-rata dan keterbatasan dalam adaptasi dengan lingkungan. Retardasi mental
memiliki berbagai tingkat keparahan dan dapat menimbulkan masalah dalam perawatan gigi karena
individu ini memiliki keterlambatan dalam penyesuaian sosial, intelektual dan emosional. Perhatian
yang singkat, hiperaktif, emosi yang tidak menentu adalah karakteristik pasien dengan retardasi
mental dalam menerima perawatan gigi. Dokter gigi dan staf harus melakukan persiapan untuk
memberikan pelayanan yang baik. Selain itu, dokter gigi harus mengetahui tingkat retardasi mental
pasien dan kemampuannnya serta dengan latihan dan pengertian pasien, dokter gigi dapat
melakukan perawatan dengan baik.

Kata Kunci : retardasi mental, perawatan gigi.

DENTAL TREATMENT FOR CHILDREN WITH MENTAL DISABILITY


(LITERATURE REVIEW)

ABSTRACT
Mental disability is a general term used when an individuals intellectual development is
significantly lower than average and his or her ability to adapt to the environment is consequently
limited. This condition varies in severity and cause provide dental treatment for a person with
mental disability requires adjusting to social, intellectual, and emotional delays. A short attention
span, hyperactivity, and erratic emotional behavior may characterize patients with mental disability
undergoing dental care. With adequate preparation the dentist and the staff can provide a valuable
service. By thoroughly understanding the patients degree of mental disability and abilities and by
exercising patience and understanding, the dentist should have no significant problems in
delivering dental care.

Keywords : mental disability, dental treatment.

47
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA
Masa kanak-kanak merupakan masa Retardasi mental dapat didefenisikan
yang sangat menentukan dalam tumbuh sebagai suatu keadaaan dimana terjadi
kembang seorang individu. Kebutuhan akan defisiensi perkembangan kemampuan mental,
nutrisi yang cukup dan seimbang, pendidikan yang mengakibatkan keterlambatan
dan kesehatan merupakan modal mereka perkembangan motorik, bicara dan
untuk dapat mencapai taraf perkembangan keterbatasan dalam penyesuaian diri.1-5
yang optimal. Tetapi tidak semua anak Menurut American Association of Mental
terlahir beruntung. Ada yang lahir dengan Deficiency (AAMD), retardasi mental adalah
kelainan yang dibawa sejak dari kandungan, suatu keadaan dimana fungsi intelektual
ada yang mendapat kelainan selama proses umum berada dibawah rata-rata, terjadi
persalinan, dan ada juga yang mendapatkan selama periode pertumbuhan dan
kelainan pada masa balita. Kelainan tersebut berhubungan dengan gangguan penyesuaian
juga bermacam-macam, salah satunya adalah diri.1,2 Retardasi mental ini terjadi pada 3%
retardasi mental. dari populasi.1,2,4,5
Ketidakmampuan orang tua untuk Etiologi dari mental retardasi
membimbing dan mengarahkan anak mencakup sejumlah besar faktor, yang dapat
retardasi mental dan ketidakmampuan anak terjadi pada masa prenatal, masa natal
ini untuk bertingkah laku normal merupakan maupun masa postnatal.1,2,5-8 Menurut
masalah yang dihadapi orang tua di rumah. Chayim dan Newmark (2002), penyebab
Ketidakmampuan anak ini juga menimbulkan retardasi mental banyak, tetapi yang dapat
kesulitan dalam hubungan sosial anak dengan ditentukan pasti penyebabnya hanya 25%
teman sebayanya, guru di sekolah, termasuk dari kasus.9 Menurut Lumbantobing (2001)
juga dokter gigi yang merawat giginya. pada banyak kasus menunjukkan pengaruh
Setiap dokter gigi dituntut untuk yang saling berkaitan antara faktor keturunan
mampu melakukan perawatan gigi dan mulut dan faktor lingkungan.3
pada anak retardasi mental. Untuk itu, Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan retardasi mental antara lain :
keterampilan dokter gigi dalam melakukan 1. Gangguan pada masa prenatal,
perawatan gigi dan mulut serta mengatasi a. Kelainan genetik.2,3,6,7,9,10
kelemahan fisik dan mental pada anak Faktor genetik merupakan salah satu
retardasi mental tersebut. Dalam makalah ini penyebab yang penting, dimana
akan dibahas mengenai masalah kesehatan dijumpai insiden yang tinggi pada
gigi dan mulut anak retardasi mental serta orang tua yang cacat menyebabkan
upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh anak yang cacat juga.6
dokter gigi dalam mengatasi masalah b. Infeksi pada ibu dan janin.1,2,8-10
tersebut.

48
Infeksi serius selama trisemester mati atau bayi lahir dengan
pertama merupakan faktor yang penyakit yang berat. Efeknya
paling mungkin menyebabkan dapat berupa hidrocephalus
malformasi fisik.10 Infeksi pada ibu atau mikrocephalus, kebutaan
dan janin, antara lain : atau retardasi mental.10
b.1. Congenital Rubella c. Gangguan metabolik.1,9,10
Syndrome.1,6,9,10 c.1. Phenylketonuria ( PKU )
Infeksi virus campak selama Kesalahan metabolisme
trisemester pertama dapat menyebabkan enzim yang
menyebabkan abnormalitas, dibutuhkan untuk mencerna
termasuk retardasi mental. asam amino Phenylalanine
Sindrom rubella juga dapat hilang. Keadaan ini dapat
menyebabkan katarak, anomali menyebabkan retardasi mental
jantung, kebutaan dan berat.10
microcephaly.10 c.2. Congenital Hypothyroidism
b.2. Congenital Syphilis.1,10 Tidak adanya sebagian atau
Transfer syphilis dari ibu seluruh kelenjar thyroid pada
mempunyai peranan penting saat lahir, menyebabkan
pada sejumlah simptom. Bila creatinism, retardasi mental.10
sistim saraf pusat terlibat, d. Keracunan intrauterine.1-4,8-10
dapat menyebabkan Keracunan intrauterin dapat
hidrocephalus, kejang dan disebabkan oleh penggunaan alkohol
retardasi mental. intrauterin selama hamil ( fetal
Triad Hutchinsons alcohol syndrome ) , penggunaan
berhubungan dengan obat-obatan yang merupakan
Congenital Syphilis tahap kontraindikasi selama kehamilan.4,10
lanjut, termasuk tuli, e. Kelainan kromosom. 1,2,9,10
interstitial keratitis, dan Sindroma down dikenal sebagai
defek pada gigi. Gambaran gangguan kromosom dan disebabkan
yang khas berupa gigi insisif oleh adanya tiga kromosom 21.
yang runcing dan lonjong, Tingkat inteligensia anak-anak
mulberry molar, dan sindroma down berada pada retardasi
10
mikrodonsia. mental ringan hingga sedang.2
b.3. Neonatal Congenital 2. Gangguan pada saat kelahiran. 1,2,8-10
Toxoplasmosis.8, 9,10 - Trauma mekanis pada saat lahir.
Infeksi fetus melalui plasenta - Perdarahan intrakranium.
dapat menyebabkan kelahiran - Hipoksia.

49
- Anoksia. terdapat pada kira-kira 3,5%
- Hipoglikemi. populasi retardasi mental.
3. Gangguan pada masa postnatal. 1-4 ,8,9,10 4. Retardasi mental sangat berat (
- Infeksi pada otak. profound )
- Trauma pada otak. Skor IQ kurang dari 25, anak
- Defisiensi nutrisi. tidak dapat dilatih dan tidak
mampu berkomunikasi.
Pada umumnya retardasi mental Retardasi mental sangat berat ini
diklasifikasikan menurut skor Intelligence terdapat pada kira-kira 1,5%
Quotient (IQ). American Association of populasi retardasi mental.
Mental Deficiency mengklasifikasikan Ciri fisik anak retardasi mental
mental retardasi menjadi empat kategori :2,4 ringan tidak jelas dibandingkan populasi
1. Retardasi mental ringan ( mild ) normal, tetapi memperlihatkan pertumbuhan
Skor IQ 69-55, anak dapat dan perkembangan yang terlambat. Pada
dididik pada kelas khusus, anak retardasi mental sedang, berat dan
sampai kelas 3 atau kelas 6. sangat berat, sering terlihat bersama dengan
Anak cukup mampu berbicara sindrom, anomali tengkorak; microcephaly,
untuk komunikasi. Retardasi hydrocephalus, down sindrom, asimetris
mental ringan ini terdapat pada wajah, malformasi telinga, mata dan bentuk
kira-kira 89% populasi retardasi hidung.2-4,5,,8
mental. Masalah kesehatan gigi dan mulut
2. Retardasi mental sedang ( yang paling sering dijumpai pada penderita
moderate ) retardasi mental adalah penyakit periodontal
Skor IQ 54-40, anak dapat dilatih ; gingivitis dan periodontitis. Perkembangan
kemampuan yang ada pada penyakit periodontal terjadi cepat sehingga
dirinya, mempunyai menyebabkan kehilangan gigi pada usia
perbendaharaan kata dan muda. Pada penderita retardasi mental
keterampilan berbahasa, tetapi dijumpai juga insiden karies gigi yang lebih
hanya dapat berkomunikasi pada tinggi, terutama pada retardasi mental yang
tingkat dasar. Retardasi mental berat dan sangat berat. Penyakit periodontal
sedang ini terdapat pada kira-kira dan karies yang tinggi pada penderita
6% populasi retardasi mental. retardasi mental kemungkinan disebabkan
3. Retardasi mental berat ( severe ) karena kekurang-mampuan penderita
Skor IQ 39-25, anak sulit dilatih melakukan pembersihan rongga mulut, orang
dan sulit berkomunikasi. tua kurang memperhatikan diet anak.1,2,4,6-8
Retardasi mental berat ini Pada penderita retardasi mental juga
dijumpai kelainan gigi berupa gigi tidak

50
terbentuk sempurna, mengalami Sebelum membuat rencana
hipomineralisasi dan hipodonsia, pola erupsi perawatan untuk pasien retardasi mental,
yang terlambat dan irrreguler.1,2,8 dokter gigi harus mengetahui tingkat
Masalah lain yang dijumpai pada retardasi mental pasien untuk menilai tingkat
pasien retardasi mental ini adalah saliva yang kerjasama yang diharapkan dan membuat
berlebihan, adanya maloklusi yang penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
disebabkan adanya hipotonik otot rongga dalam prosedur pengelolaan pasien retardasi
mulut, kebiasaan buruk ; clenching, bruxing, mental tersebut.1,7
bernafas melalui mulut, tongue thrusting. Pada anak retardasi mental ringan
Bibir penderita retardasi mental lebih tebal dan sedang, dokter gigi sangat berperan
dibandingkan bibir anak normal,dan dalam memberikan pendidikan kesehatan
menggigit bibir merupakan self injury yang gigi dengan melakukan; pendekatan yang
1,6,8
menjadi kebiasaan. tepat, penjelasan dengan kata-kata yang
Pada penderita sindroma down sederhana dan mudah dimengerti, penjelasan
ditemukan gigi yang kecil dengan akar hal yang baru diberikan berulang-ulang,
pendek, hipodonsia dan maloklusi kelas memperagakan apa yang akan dilakukan
1,2,8
III. Anak dengan sindroma down anak, memberikan reward/ penghargaan, dan
mempunyai insiden penyakit periodontal melakukan segala sesuatu dengan sabar,
yang cepat dan destrukstif, keadaan ini bekerjasama dengan orang tua atau guru.
dihubungkan dengan faktor-faktor lokal Pada anak retardasi mental ringan dan sedang
seperti bentuk gigi, bruxism, maloklusi dan ini dianjurkan kontrol rutin setiap 6
1,4,7,8
oral hygiene yang jelek. Pada beberapa bulan.
penderita down sindrom perkembangan Dokter gigi harus menjelaskan secara
rahang atas kurang sehingga menyebabkan rinci kepada orang tua mengenai hal-hal yang
mulut sering terbuka dan lidah terdorong harus dilakukan dirumah yakni bagaimana
kedepan. Lidah terlihat normal pada saat menjaga kesehatan mulut anak secara tepat,
lahir, tetapi pada pasien-pasien yang berusia benar dan sederhana, melakukan kontrol diet.
lebih tua dijumpai hipertropi papilla vallate, Dokter gigi melakukan penutupan pit dan
yang menyebabkan fissure tongue atau fissure yang dalam, fluoridasi sistemik dan
scrotal tongue dan makroglosia. Palatum lokal juga perlu dipertimbangkan.1,4,8,10
tingginya normal tetapi sempit dan pendek. Beberapa posisi anak yang dapat
Gigi sering erupsi terlambat dan dipraktekkan dalam pembersihan gigi anak
kemungkinan mengalami kelainan bentuk, retardasi mental :4,10
kecil dan sering hipoplastik. Tidak adanya 1. Anak berdiri atau duduk di depan
gigi sulung dan gigi tetap merupakan hal orang tua/ pengasuh, satu tangan
yang biasa dijumpai pada penderita sindroma orang tua memegang kepala anak ,
10
down.

51
tangan yang lain memegang sikat
gigi.
2. Anak tidur ditempat tidur/ sofa,
kepala bersandar di pangkuan orang
tua. Orang tua menahan kepala anak
dengan satu tangan, tangan yang lain
Gambar 2 : Posisi yang umum untuk
memegang sikat. membantu anak menyikat gigi di
tempat tidur. Sumber : McDonald R
2. Anak duduk dibawah, tepat di depan E, Avery D R, Dean J A. Dentistry
kaki orang tua, posisi mem belakangi for the Child and Adolescent. 8th ed.
C.V . Mosby Company. 2000 : 531.
orang tua tetapi wajah tetap
berhadapan dengan wajah orang tua. Hubungan dokter gigi dan anak perlu

Kepala anak berada dekat kedua lutut ditingkatkan untuk mengurangi kecemasan

orang tua. anak, hal ini dilakukan dengan menganjurkan


3. Anak didudukkan di kursi khusus, kepada orang tua melakukan kunjungan
diisolasi atau diikat, posisi orang tua singkat ke klinik sebelum melakukan
di belakang pasien. Jika hal ini tidak perawatan gigi, dokter gigi berbicara dengan
dapat dilakukan, fiksasi dilakukan pelan, diulang dan dengan kalimat sederhana.
oleh orang lain, orang tua menyikat Dokter gigi harus mendengarkan pasien dan
gigi anak. harus sensitif dengan gerakan isyarat dan
permohonan verbal. Perawatan yang singkat
harus dilakukan pada permulaan perawatan,
berangsur-angsur hingga akhirnya baru
dilakukan perawatan yang lebih sulit. Dokter
gigi harus menjadwalkan kunjungan pagi hari
Gambar 1: Posisi-posisi anak untuk menahan
pergerakannya selama prosedur pembersihan plak. dan mempersiapkan suasana yang
(A). Anak ditempatkan dilantai dengan kepala anak
1,4,6,7,10
berada di pangkuan orang tua. (B). Lengan anak menyenangkan.
ditahan dengan kaki orang tua. (C). Anak berbaring di
tempat tidur/ sofa dengan kepala berada dipangkuan Permasalahan pada anak retardasi
orang tua. (D). Anak berada antara dua orang. Satu
orang memegang anak untuk menahan pergerakannya mental adalah komunikasi yang sulit,
dan satu orang lainnya memegang kepala untuk
melakukan penyikatan gigi dan pemakaian dental
kooperatif anak dan saliva yang berlebihan.
floss. Sumber : Wilkins.E.M. Clinical Practice of the Pada anak yang masih kecil sering dilakukan
dental hygienist. Lippincott Williams and Wilkins,
1999 : 754. perawatan dengan posisi knee to knee
yakni dokter gigi dan orang tua duduk
berhadapan dengan lutut saling beradu dan
anak ditidurkan diatas pangkuan, sehingga
perawatan dapat dilakukan dengan lebih
stabil.1,4,8,10

52
kerjasama yang baik antara dokter gigi, orang
tua dan anak sudah dicapai, dokter gigi dapat
memotivasi anak dan orang tua untuk
melakukan pemeliharaan kesehatan mulut
dan kontrol diet di rumah dan kontrol secara
teratur ke dokter gigi. Penanganan anak
Gambar 3 : Perawatan gigi
dilakukan dengan bantuan orang
retardasi mental merupakan team-work,
tua, dengan posisi :knee to kerjasama yang baik antara dokter spesialis,
knee. Sumber : McDonald R E,
Avery D R, Dean J A. Dentistry dokter gigi, psikolog dan tim rehabilitasi
for the Child and Adolescent. 8th
ed. C.V . Mosby Company. 2000 : medik. 4,7,10
536.

KESIMPULAN
Peralatan khusus seperti wheel chair
1. Pencegahan dan perawatan gigi dan
head rest, molt mouth prop, patient restrain,
mulut pada anak retardasi mental
body support, padi-wrap papoose board,
sangat dibutuhkan untuk merawat
triangular sheet with leg straps dapat
karies, penyakit periodontal,
digunakan untuk memberikan perawatan
maloklusi dan kelainan-kelainan
yang lebih nyaman pada pasien retardasi
lainnya, sehingga diperoleh fungsi
mental.4,8
pengunyahan dan estetis yang baik.
2. Rencana perawatan untuk anak
retardasi mental dibuat dengan
memperhatikan tingkat retardasi
mental anak.
3. Pada perawatan gigi anak retardasi
mental segitiga perawatan pedodonti
diperlukan untuk meningkatkan
kerjasama dokter gigi, orang tua dan
anak.
Gambar 4 : Peralatan untuk mengontrol 4. Penanganan anak retardasi mental
pergerakan anak. A. Triangular sheet with
leg straps. B. Pedi-wrap. Sumber : merupakan team-work yakni
McDonald R E, Avery D R, Dean J A.
Dentistry for the Child and Adolescent. kerjasama yang baik antara dokter
8th ed. C.V . Mosby Company. 2000 : 538. spesialis, dokter gigi, psikolog dan
tim rehabilitasi medik.
Pada perawatan gigi anak retardasi
mental, perlu diperhatikan segitiga perawatan
pedodonti untuk meningkatkan kerjasama
SARAN
dokter gigi, orang tua dan anak. Apabila

53
1. Pencegahan dan perawatan gigi pada
DAFTAR PUSTAKA
anak retardasi mental membutuhkan
kerjasama dari orang tua, hal ini 1. Lange BM, Entwistle BM, Lipson LF.
Dental Management of the Handicapped
disebabkan karena keterbatasan : Approached for Dental Auxiliaries.
Philadelphia : Lea and Febiger, 1983 :
kemampuan dari anak retardasi
145.
mental. 2. Stewart RE, Barber TK, Troutman KC,
Wei SHY. Pediatric Dentistry, Scientific
2. Dokter gigi harus melakukan foundations and clinical practice. St
Louis : Mosby Co, 1982 :158, 834-6.
pendekatan yang tepat untuk anak
3. Lumbantobing S.M. Anak dengan mental
retardasi mental, penuh kesabaran, terbelakang. Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2001 :
kehangatan, mendengarkan pasien 2, 4-19.
dan harus sensitif dengan gerakan 4. Chayim Y, Newmark M.D. Mental
retardation. Department of Pediatrics. St.
isyarat dan permohonan verbal. Louis Childrens Hospital, St. Louis,
MO, 2002.
3. Dokter gigi harus memotivasi anak 5. Weyman. J. The Dental Care of
dan orang tua untuk melakukan Handicapped Children. Churchill
Livingstone, 1971 : 66.
pemeliharaan kesehatan mulut dan 6. Finn S B. Clinical Pedodontics. 4th ed.
W.B. Saunders Company. 1963 : 580.
kontrol diet di rumah serta kontrol 7. McDonald R E, Avery D R, Dean J A.
secara teratur ke dokter gigi. Dentistry for the Child and Adolescent.
8th ed. C.V . Mosby Company. 2000 :
531, 536, 538, 540-2, 566-88.
8. Wilkins.E.M. Clinical Practice of the
dental hygienist. Lippincott Williams and
Wilkins, 1999 : 754, 812.
9. Braham R L, Morris M E, Textbook of
Pediatric Dentistry. Williams & Wilkins.
1980: 481-3.
10. Koch G, Modeer T, Poulsen S,
Rasmussen P. Pedodontics- a clinical
approach. 2001: 449-52.

54

Anda mungkin juga menyukai