PPG UNMUL
1. Bagaimana sistem pembelajaran Workshop, PPL dan Evaluasi
dalam program PPG agar terkait dengan Program Kurikulum 2013
?
Jawab:
Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang penerapan Kurikulum 2013.
Kami akan menjelaskan tentang pemahaman kami tentang workshop, PPL
dan Evaluasi dalam pengertian sederhana. Workshop adalah tempat belajar.
PPL adalah praktek dari ilmu yang didapatkan di workshop. Dan evaluasi
adalah penilaian/peninjauan kembali terhadap praktek yang telah di lakukan.
Muatan materi workshop haruslah berisi tentang Kurikulum 2013.
Sehingga produk produk yang dihasilkan pasca workshop adalah produk
yang berlabelkan kurikulum 2013. Contohnya perangkat pembelajaran
seperti RPP, Silabus dan Penilaian berbasis kurikulum 2013. Selain itu,
diharapkan pembelajaran workshop sudah menunjukkan suasana belajar
layaknya penerapan Kurikulum 2013. Sehingga calon pendidik memiliki
contoh awal tentang penerapan Kurikulum 2013 sebelum terjun ke dalam
Praktek Lapangan (PPL).
PPL merupakan ajang untuk melaksanakan produk-produk Kurikulum
2013 yang dihasilkan dari Workshop. Dalam prakteknya, pendidik haruslah
mengikuti acuan yang telah dibuat. Mengarahkan siswa dalam proses belajar
sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dalam perangkat
pembelajaran. Kehadiran perangkat pembelajaran akan memudahkan
pendidik dalam melakukan tahapan-tahapan di kelas. Mulai dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran sudah mempunyai prosedur yang
jelas dan terukur. Namun, perencanaan yang telah dibuat terkadang tidak
sesuai 100% dalam prakteknya. Untuk itu pendidik membutuhkan evaluasi
dalam setiap proses pembelajaran.
Evaluasi menjadi hal yang tak terlupakan dalam proses yang telah
dilakukan. Evaluasi menjadi ruang bagi pendidik untuk mengetahui
kekurangan dalam penerapan strategi atau perencanaan yang telah dibuat
sebelumnya. Kehadiran evaluasi dalam setiap proses pembelajaran
diharapkan mampu memberikan edukasi tambahan terhadap pendidik untuk
lebih maksimal dalam setiap tahapan pembelajaran. Dalam evaluasi, calon
pendidik dapat mengetahui kekurangan dari proses pembelajaran yang
dilakukan. Contohnya, metode atau model pembelajaran yang dibuat tidak
sesuai dengan keadaan siswa. Sehingga rancangan pembelajaran
selanjutnya lebih memperhatikan lagi pemilihan metode atau model
pembelajaran yang sesuai. Selain itu , calon pendidik juga bisa melihat
proses pembelajaran yang telah di lakukan apakah sudah sesuai dengan
sintaks pembelajaran yang dibuat atau belum. sehingga tahapan tahapan
pembelajaran bisa lebih sesuai dengan perangkat pembelajaran yang ada.