Anda di halaman 1dari 92
Korban Rekayasa Hukum mencari keadilan Surat dari penjara PENIPUAN KELAS KAKAP OKNUM LDI Rp. 1,5 TRILIUN MEREKAYASA YUDHA 8 TAHUN PENJARA Cerita . bisnis PLN fiktif, kami tulis tanpa ada niat untuk mengurangi atau menambah, supaya kita dapat menghukumi perkara bisnis Mariyoso secara benar dan adil baik dari sudut agama maupun undang-undang, dengan kedok bisnis pembayaran tunggakan rekening listrik PLN Mojokerto, tabungan haji, dil, Melalui CV, RORY PERSADA, dengan memakai bendera ‘UB LDII Mojosari, Mojokerto (Usaha Bersama Lembaga Dekwah Islam Indonesia Wilayah Mojosari, Mojokerto Jawa Timur), walau tidak tertulis secara formal di Lembaga LDIL Terbukti semua itu bisnis PLN Awu-Awu, dugaan otaknya adalah Sutiono SH, Fauzi SH, KH. loso, Mujahidin, Tawar Mulyono, Naib Zainal, Johan Abdillah dan keterlibatan oknum, pengurus:LDII. Sedangkan Mariyoso hanya sebagai boneka. Untuk itu semua kami ceritakan ‘Aronologis ini apa adanya dan diperkuat beberapa orang saksi, Pada tahun 1990, kami Kedatangan seseorang yang ingin belajer agama namanya ‘Mariyoso atau Gombil. Lahir 25 Mei 1967. Kerjanya jual nasi bungkus dan jajanan keliling kota Mojokerto, Hubungan kami dengan Mariyoso cukup akrap, seperti layakmya keluarga sendiri. Setelah berjalan kurang lebih 1 tahun, keanchan Mariyoso mulai tampak. Yaitu kurang berminat belajar agama, justru menggebu dalam ilmu perdukunan, dan berguru pada Dukun Pak Munir dari Mojosari dan Pak Idris dari Sidoarjo, Setelah cukup lama, sampai tahun 1996 Mariyoso mengadu pada kami tentang keluh kesahnya kerja perdulaman, Karena sampai kini tetap kekurangan, lebih lagi guru dukunnya Pak Munir tiap bulan minta jatah uang. Kami sebagai pengurus LDIT cuma bisa memberi saran dan nasihat supaya tetap sabar dan cari kerja lain saja dari pada dulun. Bulan Februari 1998, Naib Zainal Pegawai Satpam PLN Mojokerto, memberi pinjaman pada Mariyoso sebesar Rp. 250.000,- yang dipakai untuk usaha penebusan Tunggakan Rekening Listrik PLN Mojokerto. Kemudian bergabung Tawar Muilyono, Kepala: Desa Wringin Anom Gresik / Pemimpin Tabloid suara baru, Sutiono SH dan Fauzi SH Pegawai Panitera Pengadilan ‘Negri Mojokerto, Johan Abdillah Pimpinan LDU Mojosari Mojokerto dan H. mujahidin. Bisnis PLN Mariyoso, dihalalkan dan jadi motivatornya 2 tokoh Agama Jamaah LDIL Mojokert, KH Loso dari Brangkal Mojokerto den KH Rifsi dari Mojosari Mojokerto, ulan Januari iabun 2000, mulai terjadi Keresahan dan Keributan dikalangan warge jameah Dn Mojokerto, antwra yang Pro Bisnis PLN Mariyoso dan yag Kontra. Kemudian kami diminta bantuannya oleh Bapak. KH Maftukhan, Ulama sepuh jamaah LDU Mojokerto dan Bapak Kapten Pum. TNI AD ‘Susanto Syafi'l, pengurus jamazh LDII Mojokerto, untuk menghentikan Bisnis PLN Mariyoso. Tanggal 3 Maret 2000, jam 14.00 siang KH.Loso mengumpulkan Beberapa orang jameah LDII Mojokerto, yang kontra dan pro Bisnis Mariyoso rituk musyawarah. Waktu musyawarah banyak menanyakan kebenaran Bisnis PLN yang dikelola Mariyoso, tampak Mariyoso bingung, ‘ketakutan untuk menjawab, kemudian Mariyoso minta, kalau’ ada. apa-apa Sutiono yang melindungi & bertanggung jawab . Pertemuan musyawarah yang pertama di Pondok Bringkal LI Mojokerto, dalam rangka pembabasan bisnis Penebusan Tunggakan Rekening Listrik PLN yang dihadiri : 1, KH. Loso Kyai LDIL Brangkal Mojokerto 2. Sutiono, SH Panitera-Pengadilen Mojokertp 3. Mariyoso/Mbah Gombil Warga Jamaah LDIZ ' 4. Naib Zainal Satpam PLN dan Pengurus LDIT 5. Mardiana Pengurus LDU Brangkal Mojékerto 6. Susanto Safii Pengurus LDII Brangkal Moj¢kerto 7. Mulyono Pengurus LDII Trowulan Mojokerto 8. Drs. H. Hari Ketua LDII Mojokerto 9. Bambang Pengurus LDII Dinoyo Mojokerto 10. H. Kusmiadi Péngurus LDU Kota Mojokerto 11, Moch, Yudha ‘Ketua PAC LDII Mentikan Mojokerto 12. Wanito Pengurus LDU Kota Mojokerto 13. Tihono ‘Warga Jamaah LDII- 4 Tanggal 22 september 2000, jam 20.00, kama adanya ancaman dari oknum polisi kami bersama Totok mendatangi rumah dinas Bapak Kapolres Mojokerto AKBP Ridho Waseso. Kami mengadukan adanya ancaman dan bisis Mariyoso, yang di bekingi oknum Polres Mojokerto. Bapak Kapolres berjanji akan menindak secepatnya, karen ini kasus besar dan merugikan masyaraket banyak, lalu kami dikenalkan Kasat Serse Polres Mojokerto Mulyo Hardono SH. Bapak Kaset Serse minta pada kami untuk membuat laporan ke Polres tentang ancaman dan masalah bisnis Mariyoso supaya pihak polisi ada pijakan hokum, bisa melindungi Yudha dan membongkar bisnis Mariyoso sekaligus, bisa menindak Oknum polisi yang terlibat jadi beking Mariyoso (Laporan kami yang pertama di Polres Mojokerto). ‘Tangeal 26 September 2000 jam 14.30 kami bersama Totok Subagio (wartawan), Rosyid den Trikatmono, mendatangi rumah Mariyoso, jalan raya Pandan 17 Magersari Mojokerto, kami ‘minta Bisnis PLN Mariyoso segera dihentikan, namun pihak Mariyoso menyangkal dan terjadi Keributan, Lalu datang Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, Bripka Iskak dan Polisi yang Jain, Bapak Mulyo Hardono SH, minta pihak Mariyoso datang di Polres untuk Klarifikasi, Berbagai alasan Mariyoso ‘tidak mau datang, mungkin takut Ketaiuan penipuannya, Akhimya Marlyoso datang di Polres dengan didampingi beberapa pengawal yaitu Tawar Mulyono, Sutiono, Fauzi, Mujahidin. Didepan Polisi pihak Mariyoso menyangkal kalau usaha penebusan rekening listrik dengan mencari dana dari masyarakat. Menurut penyidik Polres Mojokerto, kecurigaan jadi kebenaran dengen kedatangan Mariyoso sampai didampingi beberapa Pengawal, seperti Bos Mafia yang ada dalam film, lebih-lebih waktu dipolres Mojokerto, Mariyoso gemetar, kotakutan dan bingung tak bisa menjawab beberapa pertanyaan penyidik Polres Mojokerto. Karena pihak Mariyoso menyengkal, kemudian Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, minta pada kami untuk membuat laporan Polis} beserta barang bukti / bukti kwitansi nasabah Bisnis PLN Mariyoso. : Melalui perjuangan yang panjang dan meielahkan untuk mencari nasabah yang mau lapor. Akhimya kami dapat pengepul nasebah dari daereh Krian Sidoarjo bemama ibu Solikatin, Pada awalnya ibu Solikatin merasa berat untuk Ispor ke polisi, karena mesalah ekonomi dan. keselamatannya, maklum ibu solikatin itu seorang janda dan miskin, semenjak jadi pengepul bisnis Mariyoso, ekonominya jadi terangkat. Tak henti-hentinya kami terangkan pengorbanan, perjuangan menyelamatkan umat. Dan bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, berjanji akan lah althimya ibu Solikatin dengan niat bersedia lapor Polisi (aporan kami yang kedua di polres mojokerto berserta bukti kovitansi nasabah yang disita kasat Serse). Ibu solikatin langsung mendapat ancaman bertubi-tubi dari mantunya H. Loso bemama H. suudi dari Jombang: Semua ancaman im kami laporkan- pada Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, supaya ada jaminen perlinduagen Hukum bagi para saksi. Tapi kurang mendapat tanggepan dan lebih janggal lagi bukti kwitansi nasabah dasi ibu Sholikatin, yang diserahkan pada Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, sebagai barang bukti khasus Mariyoso dinyatakan hilang. Tanygal 4 Desember 2000 3am 10.00 i rumah mendengar kabar telah terjadi peristiwa perampokan di Rumah Mariyoso. Jam 15.00 Babar menelpon kami, menanyakan perkembangannya dan Kami jawab beritanya jadi tuduhan perampokan, kami sarankan, Babar Supaya cepat menyerahkan diri ke Polisi ager masalahnya jadi jelas, {12u8gel 5 Desember 2000 jam 08.00 pagi, kami-citangkap Polisi di rumah, atas petunjuk Hi, Chusmul Chotimah selaku Pengurus Jama’ah LDU, meminta Penyidik Polisi « Yudhe hanes masuk penjara, karena merusak bisnis PLN Mariyoso. ‘Tanggal 5 Desember 2000 jam 17.30 sore, Babar Suprayugo di tangkap polisi di rumah iswinya di Pasuruan, Malam itu juga jam 21.00, kami bersama Babar Suprayugo dimintal keterangan dan di BAP olen Penyidik Poisek Magersari, Bapak Briptu Heru, Besoknya tanggal 6 Desember 2000 jam 09.30, Totok di jemput polis dirumahnya, setelah dimintai keterangan dan di BAP oleh Penyidik Polsek Magersari.. jam 13,00 “"Yudha : dan! Zotok dinyatakan bebas kerena tidak terbuktiikut terlibat Babar, lebih-lebih pengekeuan Babar di BAP, semua masalahnya tanggung jawab Babar begitu juga semua anggota Benser tidak ikut terlibat. Sebelum kami dibebaskan, Kapolsek Magersari AKP Ibu Murni Komariah berpesan “ Polisi banyak berterima Kasih pada Yudha atas segala informasi tentang bisnis Kotor Mariyoso dan Tuna pada Yudha menjaga name baik Bapak Kapolres, Yudha yang benar, melaporkan kasus Mariyoso ke polres lebih dulu. Justru kamu akan mendapat penghargean , membanti polis mengungkapkan kasus besar Mariyoso”. Tanggal 9 Desember 2000, pihak Mariyoso tidak terima mengetahui kami bebas, maka Mujahidin, tawar Muyono, Fauzi, SH dll, mendstangi Poires Mojokerto untuk memenuhi kasat Serse Mojokerto, Bapak Mulyo Hardono, SH dan meminta Yudha bisa dipenjara, Atas saran Penyidik Polsek Magersari Briptu Heru, supaya perkera Barbar dan Mariyoso bisa diselesaikan ke dalam LDI sendir, karena antara Babar dan Mariyoso same-sama warga, LDI. ‘Tanggal 12 Desember 2000, jam 10.00, diadakan pertemuan musyawarah Pengurus LDI di rumah H. Loso, Desa Brangkal Gang 7 Mojokerto yang hadir : i. H.Loso 1 Kyai LDII Brangkal Mojokerto 2. KH Maftukhan 2 Ulama sepuh Mojokerto 3. Dis. H. Hari 2 Ketua LDU Mojokerto 4. Susanto Safi7i Pengurus LDII Brangkal Mojokerto 5. Wanito 2 Pengurus LDII Kota Mojokerto 6. Drs. Gatot Subiyamto + Pengurus LDII Kota Mojokerto 7. Bambang Pengurus LDII Dinoyo Mojokerto 8. Kusmiati Pengurus LDII Kota Mojokerto 9. Mob. Yudha + Ketua PAC LDII Mentikan Mojokerto 10. H. Mujahidin Warga LDIL Hasil Keputusan Pertemuan Musyawarah Antar Pengurus LDI &Sebagian besar Pongurus LDU yang ikut musyawarah, setuju masalali Babar dan Mariyoso diselesailcan ke dalam jamaah LD sendiri, b. Tap pihake Mariyoso yang diwakili H.Loso dan Mujahidin tidak menerima penyelesaian masalah Babar dan Mariyoso ke dalam jamaah LDU, karena ini kemenangan bagi Mariyoso. Pada tariggal 15 Deseinber 2000 pukul 10.00 WIB, Kati méngunjurgi Saiidéra Babar ditaharian Polres Mojokerto. Menanyakan kebenaran tuduhan waku acera gemo, saudara Babar mencuri uang Mariyoso Rp. 200.000.000. babar menjawab, tidak benar dan bersumpah demi allah. Kemudian Babar ‘menolis surat ditujukan Mariyoso. Assalamu’alaikum Wr. Wb Kepada Yth. Sdr. Mariyoso Di tempat Saudaraku seiman, Mariyoso supaya mencabut laporan di Polsek Magersari. Setelah itu kita rukun secara baik-baik, seperti sebelumnya. Maafkan tentang kejedian kemaren, anggapiah kita bermain sepak bola pasti ada yang jatuh terluka dan berdarah, Itu masalah Keoil. Masalah uang Rp. 200.000.000 itu tidak benar, demi allah ini informasi yang sangat penting buat kamu, masalah kamu lapor Polisi, itu scenario Sutiotio SH, Fauzi SH dan H. Mujabiddin yang dipersiapkass sud lata, ‘Sengaja mereka membenturkan ala dengan kamu, setelah aku masuk penjara dan sebentar lagi Bisnismu jatuh, Pasti nanti kamu akan dikorbankan sekaligus dihancurkan dan mereka menguasai dan menikmati harta yang berlimpeh defigan aman, Jika kamu tidak meneabut laporanmu, ingatl. Dipenjara aku akan bebas dan tunggu pembalasanku. Kamu sudali merasakan sendiri waktu kejadian kemarin, pare pengawalmu tidak ada yang membelamu, malah lari menyelamatkan diri sendiri, Mojokerto, 15 Desember 2000 (Baber Suprayugo) Keterangan : Surat yang asli tulisan tangan Surat kami kirim lewat Pos Pada tanggal 17 Desember 2000, sehabis sholat subuh dimasjid Brangkal Pondok LDI Mojokerto, KH. Loso nasehat “Saya saksikan Mock, Yudha farokol jamaah, orang murtad, karna menentang Bisnis PLN Mariyoso yang menguntungkan jamaah”. Mengoluarkan kata-kata yang sanget keji (menghukumi, memfonis) sudah biasa diperdengarkan diatas mimbar oleh orang yang kebetulan didapuk sebagai pengurus jameah LDU. ‘Tanggal 20 Desember 2000, Muhammad Ulfan, jamaah LDM dari Krian Sidoarjo, dihajar dan dianiaya oleh Sersan Marinir bermama Gunati (baking Mariyoso). Kemudian Ulfan memberi tahu kami untuk minta pertolongan dan kami jawab, maaf kami tidak bias membantu, karena kami sendiri mendapat ancaman dan terror. Menyarankan untuk visum kedokter sebagai barang bukti untuk lapor ke Denpom (Polisi Militer). Besoknya Ulfan didatangi preman bemama Yanto Glangsing, dengan mengancam “ka Ulfan mau selamat jangan mencampuri Bisnis Meriyoso”. Ancaman dan terror terus berlanjut, besoknya KH. Loso menyuruh H. Tamsur, Drs. Gatot Subiyanto dan H. Kusmiadi, semua pengurus jamaah LDIT Mojokerto, memanggil kami dan Totok dirumahnya pukul 20.00, intinya menyampaikan perintah dari KH. Loso supaya Yudha dan Totok tidak usah mencampuri masalah Ulfan dan Bisnis Mariyoso. Pada tanggal 12 April 2001 pukul 20.00 kami dan H. Manaf pegawai kepala Telkom Mojosari bertemu dirumah Kasat Serse Bapak Mulyo Hardono SH. Menanyakan kenapa penanganan laporan kasus Mariyoso berlaurt-larut, Kemudian disarankan oleh Bapak Kaset Serse Mulyo Hardono SH, supaya Yudha membuat laporan tertulis dan bukti lengkap pada Kapolres Mojokerto. Setelah pulang malam itu juga H. Manaf langsung diteror dan diancam oleh pihak Mariyoso, Karena mendatangi dan melaporkan masalah Bisnis Mariyoso di rumah Bapak Kaset Serse Polres Mojokerto, Dugaan banyak oknum polisi yang bermain dengan Mariyoso (Koran bidik edisi 62, 63 April 2001) Pada tanggal 17 April 2001 kami membuat laporan tertulis pada Kapolres Mojokerto dan tembusan ke Kapolda Jawa Timur (laporan kami yang ketiga di Poires Mojokerto). lok Y BIDIK EDISI 62/ 16-22 APRIL 2001 . 6 JAWA TIMUR Arisan Berkedok Pembayaran Rekening, ‘ahkan masyarakat Mojokerto. Betapa tidak? oe palare teat musyarakat mempertanyakan keabsahan ecisan yang man i Mariyoso (35), beralamat di JI Pan Trumn Wates, Kota Mojokerto. oie re sed Acisan yang berkedok re- wilayah Mojokerto sékitar Rp ‘Kening listrik tersebut diduga 20 juta. tidak sampai miliaran tidak ada. Hal ini sesuai per- jupiah. > anyataan Kepala PLN Distribust _ Investigas| BIDIK mengung Mojokerto, fr Tauflk, saat dl- kaplan, masyarakat tergiur konfirmast BIDIK di ruang arisan pembayaran rekening kerjanya, Rabu (4/4), menya- listrik Yang dilakukan Mariyo- ‘ ‘akan bahwa pihaknya tidak so, kazena dijanjiken keuntu- : Pema melakcuban kerja ea-ngan 10%/bulan dari saham, . ma dengan Mariyoso. "Kami yang langsung disetor ke Ma tidak ada hubungan kerja sa- riyoso. Jixa melalul pihak ke- ma dengan Mariyoso,” tandas- dua, maka keuntungan nasa- nya bah hanya 2.5% hingga 5%. Menurut Taufik, kalaupun Sedangkan keuntungan 2.5% ada hubungan kerja sama_dlbertkan bagi orang yang ber- harus ada perjanjian secara hasil mendapatkan nasabah. tertulls. Dan, pthaknya tidak, Menurut sumber BIDIK, merasa bekerja sama dengan ‘pions yang dlakukan Mariyo, Mariyoso, “Kami tidal bertang: : 59 yang berkedoke pembayaran gung Jawab terhadap apa yang ‘rekening listrik tersebut dlilakuken Mariyoso.” tgs giduge didalangi Sutiono SH nya, seraya menambahkan.- Jan fase! SH sonum kaye, selamainl apabllaadamasya- wan Pengadllan Negert (PN) Takat yang ingin melakukan Mojokerto. Untuk memperkuat ‘esja sama dengan PLN, plhak- yaringan dugaan penipuan ter- nya hanya member! keuntu- ‘sebye, Martyoso diduga dlban- ) ngan 2% hingga 3% dari ty 2 tokoh agama asal Kee Jumlah rekening yang disetor. Sooio dan ieee Mejooart. : Sedangkan dana yang dibus monn or tuhkan untuk menjamin rece- hing yang harus dibayar se- MOJOKERTO- Mariyo. Puuzi SH, diduga kugt telah menjaring legal. Praktile ini tai beda jauh dengan Mulya Abadi,(BMA) dan kususnya ditangani poli Mariyoso mengajukan proposal kepada n so (35) dan tiga rekannya, H Laso, Sutiono dan Yayosan Amal Muslim dana masyaralat dengan cara yang dilakuken PT Bunyumas Indonesia (YAM) yany si. Modusnya, dengan bekal proyek PLN fiktif, modal dengan janji bunga 10 persen, Kasus ini Mojokerto, namun anebnya tak ditanggapl, Pakar Hukum Unair! War yah Tip Sutalaksana SH MS menial apa yang dilalcukan Maryoso es ti els legal. “DI- Nat dar seg! bunganye saa, kala adn Tembagn yang men Janng dana dengan membe- ‘kan bunga dlates SEI, past Hegel. Belum.lagt soai tain, proyel Mkt dl kata Wayah Saat ditemut BIDIKC di kantor URPBH Jumat (4/5). Karena itu, tanga menung- 0 Taporan dan menunggu Ada pihake yang dirugilean, apart kepolilen haus eegera bertindale karen feu: maps pakan tindak plcaniagiarena Cepat atat lamBat Marlyoso: es past! tak akan Blan me- ngembalikan dana tersebst uutuh, apalagt plus bunga. “Apamnenunggu'sda BMA ke: dua” tandas Wayan "Untuk sementara int, Ma- riyose masth dapat memiverhy kan bunga 10 pereen sceara rutin kepada nasebah, karena « ana pokok setoran nasabah : masth berada dl tangannyn, Jurmlah dana tersebut masih mengatasl untuk sekedar nembavar bangs 10 pereen. Sadi untuk sementara Inte Drakulktlegal yang dllakukan: ya belum tereiom, Kemigian ‘masyarakat pun belam mune cut ke pennukaan, Nain ada hasabah yang tela menclum keeurangan yang dilakukan Martyoso ¢ la.felah metaporkan inacalat tnt Re Poires Mojolerto, Nisa an tersebut bernama Moh YuahasMon Yudha telah mes nyctor kepada Maryoco ache ar Rp 2 jute, ! penge- pul bernmayna Tukiman Jt Fee rak'Bara Meski seiania Tat rutin mendapat bunga 10 persen per bulan, ta mclaporiean mn- salah (ersebut ke Polres Mo- Jokerto. karena curiga baliva ‘Spayyang dilakuken Mariyoso e¥jsania dengan inedus pent- ual yaigdlakutansivd dat AMI Dalam ca lerbagal (ereebut, kavena kehnblesn wang akhinnye teal bios membayar dana nasavah Pe- Fusahaan tersebut alghiriyyn Gisegel dan kasusnya dito: ‘gan pihale bervalib. Namiun, Taporan tersebut belum dl: tanggapl oleh Polres Mojoker- 16 dengan alasan belum ada yang dirugtan. Mariyoso, yang mengenda- Ikan usehanya tersebut dari rumahnyaedi Pandan 17 Bex ‘annas Wats bereaima ka nya.’ H Loso, Sutlono (Br kel dan Fauzl, menage dana aca pene royele milan, yale asabah, ogar nasahah menanamkan telah dilaporkan Polres milan tunggalean liste pe- rusabaan Besar. antera ain ‘iwi Hoa dan Ajinorsots, dengan bekesjasama denn Pun. Dengan sdanyn prove ternebut dalam proposninys. la membutulean dana sills ram wena fn mona wean modal Aepadanya scba- gal casabah nantinya sian mendapat bunga 10 perser Nanwin, setelah dicek ke PLN, proyek tecsebutternyeia mi nan aaa ae tiga Kefasninn lenge Mia yoso c3," kata Ir Tau, ke _ pals OLN Dieteibusl Mo: PEO ray: Cs Dani ewgarninkan’ BDI Baxyole yung tartaric mana im_dana. kepada. Mariyoso iy me pull Nganjuk, Tulungagun, ‘Trenggaicke, Madiun. Magetan, Malang, Probolingg, Jeniber. Banguwwangt, bahlesn sainjsai ke wilayalt Jawa tengah dan Jawa Baral. Setinp daerah ada pengepulaya dan penje- ul tu akan setor kepacla Mice Flyoso, H Los, atay Sutione. Sains seorang pengepul yang memberikaa penguin akan kegtalanaya ada‘al Barbar. 1a mengaku dlrinya (elah menyetorkan wang pada Mariyoso Rp 200 juta. e

Anda mungkin juga menyukai