Korban Rekayasa Hukum mencari keadilan
Surat dari penjara
PENIPUAN KELAS KAKAP OKNUM LDI Rp. 1,5 TRILIUN
MEREKAYASA YUDHA 8 TAHUN PENJARA
Cerita . bisnis PLN fiktif, kami tulis tanpa ada niat untuk mengurangi atau menambah,
supaya kita dapat menghukumi perkara bisnis Mariyoso secara benar dan adil baik dari sudut
agama maupun undang-undang, dengan kedok bisnis pembayaran tunggakan rekening listrik
PLN Mojokerto, tabungan haji, dil, Melalui CV, RORY PERSADA, dengan memakai bendera
‘UB LDII Mojosari, Mojokerto (Usaha Bersama Lembaga Dekwah Islam Indonesia Wilayah
Mojosari, Mojokerto Jawa Timur), walau tidak tertulis secara formal di Lembaga LDIL
Terbukti semua itu bisnis PLN Awu-Awu, dugaan otaknya adalah Sutiono SH, Fauzi SH,
KH. loso, Mujahidin, Tawar Mulyono, Naib Zainal, Johan Abdillah dan keterlibatan oknum,
pengurus:LDII. Sedangkan Mariyoso hanya sebagai boneka. Untuk itu semua kami ceritakan
‘Aronologis ini apa adanya dan diperkuat beberapa orang saksi,
Pada tahun 1990, kami Kedatangan seseorang yang ingin belajer agama namanya
‘Mariyoso atau Gombil. Lahir 25 Mei 1967. Kerjanya jual nasi bungkus dan jajanan keliling kota
Mojokerto, Hubungan kami dengan Mariyoso cukup akrap, seperti layakmya keluarga sendiri.
Setelah berjalan kurang lebih 1 tahun, keanchan Mariyoso mulai tampak. Yaitu kurang
berminat belajar agama, justru menggebu dalam ilmu perdukunan, dan berguru pada Dukun Pak
Munir dari Mojosari dan Pak Idris dari Sidoarjo,
Setelah cukup lama, sampai tahun 1996 Mariyoso mengadu pada kami tentang keluh
kesahnya kerja perdulaman, Karena sampai kini tetap kekurangan, lebih lagi guru dukunnya Pak
Munir tiap bulan minta jatah uang. Kami sebagai pengurus LDIT cuma bisa memberi saran dan
nasihat supaya tetap sabar dan cari kerja lain saja dari pada dulun.
Bulan Februari 1998, Naib Zainal Pegawai Satpam PLN Mojokerto, memberi pinjaman
pada Mariyoso sebesar Rp. 250.000,- yang dipakai untuk usaha penebusan Tunggakan Rekening
Listrik PLN Mojokerto. Kemudian bergabung Tawar Muilyono, Kepala: Desa Wringin Anom
Gresik / Pemimpin Tabloid suara baru, Sutiono SH dan Fauzi SH Pegawai Panitera Pengadilan
‘Negri Mojokerto, Johan Abdillah Pimpinan LDU Mojosari Mojokerto dan H. mujahidin.
Bisnis PLN Mariyoso, dihalalkan dan jadi motivatornya 2 tokoh Agama Jamaah LDIL
Mojokert, KH Loso dari Brangkal Mojokerto den KH Rifsi dari Mojosari Mojokerto,
ulan Januari iabun 2000, mulai terjadi Keresahan dan Keributan dikalangan warge
jameah Dn Mojokerto, antwra yang Pro Bisnis PLN Mariyoso dan yag Kontra. Kemudian
kami diminta bantuannya oleh Bapak. KH Maftukhan, Ulama sepuh jamaah LDU Mojokerto dan
Bapak Kapten Pum. TNI AD ‘Susanto Syafi'l, pengurus jamazh LDII Mojokerto, untuk
menghentikan Bisnis PLN Mariyoso.
Tanggal 3 Maret 2000, jam 14.00 siang KH.Loso mengumpulkan Beberapa orang jameah
LDII Mojokerto, yang kontra dan pro Bisnis Mariyoso rituk musyawarah. Waktu musyawarah
banyak menanyakan kebenaran Bisnis PLN yang dikelola Mariyoso, tampak Mariyoso bingung,
‘ketakutan untuk menjawab, kemudian Mariyoso minta, kalau’ ada. apa-apa Sutiono yang
melindungi & bertanggung jawab .
Pertemuan musyawarah yang pertama di Pondok Bringkal LI Mojokerto, dalam
rangka pembabasan bisnis Penebusan Tunggakan Rekening Listrik PLN yang dihadiri :
1, KH. Loso Kyai LDIL Brangkal Mojokerto
2. Sutiono, SH Panitera-Pengadilen Mojokertp
3. Mariyoso/Mbah Gombil Warga Jamaah LDIZ '
4. Naib Zainal Satpam PLN dan Pengurus LDIT
5. Mardiana Pengurus LDU Brangkal Mojékerto
6. Susanto Safii Pengurus LDII Brangkal Moj¢kerto
7. Mulyono Pengurus LDII Trowulan Mojokerto
8. Drs. H. Hari Ketua LDII Mojokerto
9. Bambang Pengurus LDII Dinoyo Mojokerto
10. H. Kusmiadi Péngurus LDU Kota Mojokerto
11, Moch, Yudha ‘Ketua PAC LDII Mentikan Mojokerto
12. Wanito Pengurus LDU Kota Mojokerto
13. Tihono ‘Warga Jamaah LDII-4
Tanggal 22 september 2000, jam 20.00, kama adanya ancaman dari oknum polisi kami
bersama Totok mendatangi rumah dinas Bapak Kapolres Mojokerto AKBP Ridho Waseso. Kami
mengadukan adanya ancaman dan bisis Mariyoso, yang di bekingi oknum Polres Mojokerto.
Bapak Kapolres berjanji akan menindak secepatnya, karen ini kasus besar dan merugikan
masyaraket banyak, lalu kami dikenalkan Kasat Serse Polres Mojokerto Mulyo Hardono SH.
Bapak Kaset Serse minta pada kami untuk membuat laporan ke Polres tentang ancaman
dan masalah bisnis Mariyoso supaya pihak polisi ada pijakan hokum, bisa melindungi Yudha dan
membongkar bisnis Mariyoso sekaligus, bisa menindak Oknum polisi yang terlibat jadi beking
Mariyoso (Laporan kami yang pertama di Polres Mojokerto).
‘Tangeal 26 September 2000 jam 14.30 kami bersama Totok Subagio (wartawan), Rosyid
den Trikatmono, mendatangi rumah Mariyoso, jalan raya Pandan 17 Magersari Mojokerto, kami
‘minta Bisnis PLN Mariyoso segera dihentikan, namun pihak Mariyoso menyangkal dan terjadi
Keributan, Lalu datang Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, Bripka Iskak dan Polisi yang
Jain, Bapak Mulyo Hardono SH, minta pihak Mariyoso datang di Polres untuk Klarifikasi,
Berbagai alasan Mariyoso ‘tidak mau datang, mungkin takut Ketaiuan penipuannya,
Akhimya Marlyoso datang di Polres dengan didampingi beberapa pengawal yaitu Tawar
Mulyono, Sutiono, Fauzi, Mujahidin. Didepan Polisi pihak Mariyoso menyangkal kalau usaha
penebusan rekening listrik dengan mencari dana dari masyarakat. Menurut penyidik Polres
Mojokerto, kecurigaan jadi kebenaran dengen kedatangan Mariyoso sampai didampingi beberapa
Pengawal, seperti Bos Mafia yang ada dalam film, lebih-lebih waktu dipolres Mojokerto,
Mariyoso gemetar, kotakutan dan bingung tak bisa menjawab beberapa pertanyaan penyidik
Polres Mojokerto. Karena pihak Mariyoso menyengkal, kemudian Bapak Kasat Serse Mulyo
Hardono SH, minta pada kami untuk membuat laporan Polis} beserta barang bukti / bukti
kwitansi nasabah Bisnis PLN Mariyoso.
: Melalui perjuangan yang panjang dan meielahkan untuk mencari nasabah yang mau
lapor. Akhimya kami dapat pengepul nasebah dari daereh Krian Sidoarjo bemama ibu Solikatin,
Pada awalnya ibu Solikatin merasa berat untuk Ispor ke polisi, karena mesalah ekonomi dan.
keselamatannya, maklum ibu solikatin itu seorang janda dan miskin, semenjak jadi pengepul
bisnis Mariyoso, ekonominya jadi terangkat. Tak henti-hentinya kami terangkan pengorbanan,
perjuangan menyelamatkan umat. Dan bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, berjanji akan
lah althimya ibu Solikatin
dengan niat
bersedia lapor Polisi (aporan kami yang kedua di polres mojokerto berserta bukti kovitansi
nasabah yang disita kasat Serse). Ibu solikatin langsung mendapat ancaman bertubi-tubi dari
mantunya H. Loso bemama H. suudi dari Jombang: Semua ancaman im kami laporkan- pada
Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, supaya ada jaminen perlinduagen Hukum bagi para
saksi. Tapi kurang mendapat tanggepan dan lebih janggal lagi bukti kwitansi nasabah dasi ibu
Sholikatin, yang diserahkan pada Bapak Kasat Serse Mulyo Hardono SH, sebagai barang bukti
khasus Mariyoso dinyatakan hilang.Tanygal 4 Desember 2000 3am 10.00 i rumah mendengar kabar telah terjadi peristiwa
perampokan di Rumah Mariyoso. Jam 15.00 Babar menelpon kami, menanyakan
perkembangannya dan Kami jawab beritanya jadi tuduhan perampokan, kami sarankan, Babar
Supaya cepat menyerahkan diri ke Polisi ager masalahnya jadi jelas,
{12u8gel 5 Desember 2000 jam 08.00 pagi, kami-citangkap Polisi di rumah, atas petunjuk Hi,
Chusmul Chotimah selaku Pengurus Jama’ah LDU, meminta Penyidik Polisi « Yudhe hanes
masuk penjara, karena merusak bisnis PLN Mariyoso.
‘Tanggal 5 Desember 2000 jam 17.30 sore, Babar Suprayugo di tangkap polisi di rumah
iswinya di Pasuruan, Malam itu juga jam 21.00, kami bersama Babar Suprayugo dimintal
keterangan dan di BAP olen Penyidik Poisek Magersari, Bapak Briptu Heru,
Besoknya tanggal 6 Desember 2000 jam 09.30, Totok di jemput polis dirumahnya, setelah
dimintai keterangan dan di BAP oleh Penyidik Polsek Magersari.. jam 13,00 “"Yudha : dan!
Zotok dinyatakan bebas kerena tidak terbuktiikut terlibat Babar, lebih-lebih pengekeuan Babar di
BAP, semua masalahnya tanggung jawab Babar begitu juga semua anggota Benser tidak ikut
terlibat.
Sebelum kami dibebaskan, Kapolsek Magersari AKP Ibu Murni Komariah berpesan “ Polisi
banyak berterima Kasih pada Yudha atas segala informasi tentang bisnis Kotor Mariyoso dan
Tuna pada Yudha menjaga name baik Bapak Kapolres, Yudha yang benar, melaporkan kasus
Mariyoso ke polres lebih dulu. Justru kamu akan mendapat penghargean , membanti polis
mengungkapkan kasus besar Mariyoso”.
Tanggal 9 Desember 2000, pihak Mariyoso tidak terima mengetahui kami bebas, maka
Mujahidin, tawar Muyono, Fauzi, SH dll, mendstangi Poires Mojokerto untuk memenuhi kasat
Serse Mojokerto, Bapak Mulyo Hardono, SH dan meminta Yudha bisa dipenjara,
Atas saran Penyidik Polsek Magersari Briptu Heru, supaya perkera Barbar dan Mariyoso
bisa diselesaikan ke dalam LDI sendir, karena antara Babar dan Mariyoso same-sama warga,
LDI.
‘Tanggal 12 Desember 2000, jam 10.00, diadakan pertemuan musyawarah Pengurus LDI di
rumah H. Loso, Desa Brangkal Gang 7 Mojokerto yang hadir :
i. H.Loso 1 Kyai LDII Brangkal Mojokerto
2. KH Maftukhan 2 Ulama sepuh Mojokerto
3. Dis. H. Hari 2 Ketua LDU Mojokerto
4. Susanto Safi7i Pengurus LDII Brangkal Mojokerto
5. Wanito 2 Pengurus LDII Kota Mojokerto
6. Drs. Gatot Subiyamto + Pengurus LDII Kota Mojokerto
7. Bambang Pengurus LDII Dinoyo Mojokerto
8. Kusmiati Pengurus LDII Kota Mojokerto
9. Mob. Yudha + Ketua PAC LDII Mentikan Mojokerto
10. H. Mujahidin Warga LDIL
Hasil Keputusan Pertemuan Musyawarah Antar Pengurus LDI
&Sebagian besar Pongurus LDU yang ikut musyawarah, setuju masalali Babar dan Mariyoso
diselesailcan ke dalam jamaah LD sendiri,
b. Tap pihake Mariyoso yang diwakili H.Loso dan Mujahidin tidak menerima penyelesaian
masalah Babar dan Mariyoso ke dalam jamaah LDU, karena ini kemenangan bagi Mariyoso.Pada tariggal 15 Deseinber 2000 pukul 10.00 WIB, Kati méngunjurgi Saiidéra Babar ditaharian
Polres Mojokerto. Menanyakan kebenaran tuduhan waku acera gemo, saudara Babar mencuri uang
Mariyoso Rp. 200.000.000. babar menjawab, tidak benar dan bersumpah demi allah. Kemudian Babar
‘menolis surat ditujukan Mariyoso.
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Kepada
Yth. Sdr. Mariyoso
Di tempat
Saudaraku seiman, Mariyoso supaya mencabut laporan di Polsek Magersari. Setelah itu kita
rukun secara baik-baik, seperti sebelumnya. Maafkan tentang kejedian kemaren, anggapiah kita bermain
sepak bola pasti ada yang jatuh terluka dan berdarah, Itu masalah Keoil. Masalah uang Rp. 200.000.000
itu tidak benar, demi allah ini informasi yang sangat penting buat kamu, masalah kamu lapor Polisi, itu
scenario Sutiotio SH, Fauzi SH dan H. Mujabiddin yang dipersiapkass sud lata,
‘Sengaja mereka membenturkan ala dengan kamu, setelah aku masuk penjara dan sebentar lagi
Bisnismu jatuh, Pasti nanti kamu akan dikorbankan sekaligus dihancurkan dan mereka menguasai dan
menikmati harta yang berlimpeh defigan aman,
Jika kamu tidak meneabut laporanmu, ingatl. Dipenjara aku akan bebas dan tunggu
pembalasanku. Kamu sudali merasakan sendiri waktu kejadian kemarin, pare pengawalmu tidak ada yang
membelamu, malah lari menyelamatkan diri sendiri,
Mojokerto, 15 Desember 2000
(Baber Suprayugo)
Keterangan :
Surat yang asli tulisan tangan
Surat kami kirim lewat Pos
Pada tanggal 17 Desember 2000, sehabis sholat subuh dimasjid Brangkal Pondok LDI
Mojokerto, KH. Loso nasehat “Saya saksikan Mock, Yudha farokol jamaah, orang murtad, karna
menentang Bisnis PLN Mariyoso yang menguntungkan jamaah”. Mengoluarkan kata-kata yang
sanget keji (menghukumi, memfonis) sudah biasa diperdengarkan diatas mimbar oleh orang yang
kebetulan didapuk sebagai pengurus jameah LDU.
‘Tanggal 20 Desember 2000, Muhammad Ulfan, jamaah LDM dari Krian Sidoarjo, dihajar dan
dianiaya oleh Sersan Marinir bermama Gunati (baking Mariyoso). Kemudian Ulfan memberi tahu kami
untuk minta pertolongan dan kami jawab, maaf kami tidak bias membantu, karena kami sendiri mendapat
ancaman dan terror. Menyarankan untuk visum kedokter sebagai barang bukti untuk lapor ke Denpom
(Polisi Militer). Besoknya Ulfan didatangi preman bemama Yanto Glangsing, dengan mengancam “ka
Ulfan mau selamat jangan mencampuri Bisnis Meriyoso”.
Ancaman dan terror terus berlanjut, besoknya KH. Loso menyuruh H. Tamsur, Drs. Gatot
Subiyanto dan H. Kusmiadi, semua pengurus jamaah LDIT Mojokerto, memanggil kami dan Totok
dirumahnya pukul 20.00, intinya menyampaikan perintah dari KH. Loso supaya Yudha dan Totok tidak
usah mencampuri masalah Ulfan dan Bisnis Mariyoso.
Pada tanggal 12 April 2001 pukul 20.00 kami dan H. Manaf pegawai kepala Telkom Mojosari
bertemu dirumah Kasat Serse Bapak Mulyo Hardono SH. Menanyakan kenapa penanganan laporan kasus
Mariyoso berlaurt-larut, Kemudian disarankan oleh Bapak Kaset Serse Mulyo Hardono SH, supaya
Yudha membuat laporan tertulis dan bukti lengkap pada Kapolres Mojokerto. Setelah pulang malam itu
juga H. Manaf langsung diteror dan diancam oleh pihak Mariyoso, Karena mendatangi dan melaporkan
masalah Bisnis Mariyoso di rumah Bapak Kaset Serse Polres Mojokerto, Dugaan banyak oknum polisi
yang bermain dengan Mariyoso (Koran bidik edisi 62, 63 April 2001)
Pada tanggal 17 April 2001 kami membuat laporan tertulis pada Kapolres Mojokerto dan
tembusan ke Kapolda Jawa Timur (laporan kami yang ketiga di Poires Mojokerto).lok
Y BIDIK EDISI 62/ 16-22 APRIL 2001
. 6 JAWA TIMUR
Arisan Berkedok
Pembayaran Rekening,
‘ahkan masyarakat Mojokerto. Betapa tidak?
oe palare teat musyarakat mempertanyakan keabsahan ecisan yang
man i Mariyoso (35), beralamat di JI Pan Trumn
Wates, Kota Mojokerto. oie re sed
Acisan yang berkedok re- wilayah Mojokerto sékitar Rp
‘Kening listrik tersebut diduga 20 juta. tidak sampai miliaran
tidak ada. Hal ini sesuai per- jupiah.
> anyataan Kepala PLN Distribust _ Investigas| BIDIK mengung
Mojokerto, fr Tauflk, saat dl- kaplan, masyarakat tergiur
konfirmast BIDIK di ruang arisan pembayaran rekening
kerjanya, Rabu (4/4), menya- listrik Yang dilakukan Mariyo- ‘
‘akan bahwa pihaknya tidak so, kazena dijanjiken keuntu-
: Pema melakcuban kerja ea-ngan 10%/bulan dari saham,
. ma dengan Mariyoso. "Kami yang langsung disetor ke Ma
tidak ada hubungan kerja sa- riyoso. Jixa melalul pihak ke-
ma dengan Mariyoso,” tandas- dua, maka keuntungan nasa-
nya bah hanya 2.5% hingga 5%.
Menurut Taufik, kalaupun Sedangkan keuntungan 2.5%
ada hubungan kerja sama_dlbertkan bagi orang yang ber-
harus ada perjanjian secara hasil mendapatkan nasabah.
tertulls. Dan, pthaknya tidak, Menurut sumber BIDIK,
merasa bekerja sama dengan ‘pions yang dlakukan Mariyo,
Mariyoso, “Kami tidal bertang: : 59 yang berkedoke pembayaran
gung Jawab terhadap apa yang ‘rekening listrik tersebut
dlilakuken Mariyoso.” tgs giduge didalangi Sutiono SH
nya, seraya menambahkan.- Jan fase! SH sonum kaye,
selamainl apabllaadamasya- wan Pengadllan Negert (PN)
Takat yang ingin melakukan Mojokerto. Untuk memperkuat
‘esja sama dengan PLN, plhak- yaringan dugaan penipuan ter-
nya hanya member! keuntu- ‘sebye, Martyoso diduga dlban- )
ngan 2% hingga 3% dari ty 2 tokoh agama asal Kee
Jumlah rekening yang disetor. Sooio dan ieee Mejooart.
: Sedangkan dana yang dibus monn or
tuhkan untuk menjamin rece-
hing yang harus dibayar se-MOJOKERTO- Mariyo.
Puuzi SH, diduga kugt telah menjaring
legal. Praktile ini tai beda jauh dengan
Mulya Abadi,(BMA) dan
kususnya ditangani poli
Mariyoso mengajukan proposal kepada n
so (35) dan tiga rekannya, H Laso, Sutiono dan
Yayosan Amal Muslim
dana masyaralat dengan cara
yang dilakuken PT Bunyumas
Indonesia (YAM) yany
si. Modusnya, dengan bekal proyek PLN fiktif,
modal dengan janji bunga 10 persen, Kasus ini
Mojokerto, namun anebnya tak ditanggapl,
Pakar Hukum Unair! War
yah Tip Sutalaksana SH MS
menial apa yang dilalcukan
Maryoso es ti els legal. “DI-
Nat dar seg! bunganye saa,
kala adn Tembagn yang men
Janng dana dengan membe-
‘kan bunga dlates SEI, past
Hegel. Belum.lagt soai tain,
proyel Mkt dl kata Wayah
Saat ditemut BIDIKC di kantor
URPBH Jumat (4/5).
Karena itu, tanga menung-
0 Taporan dan menunggu
Ada pihake yang dirugilean,
apart kepolilen haus eegera
bertindale karen feu: maps
pakan tindak plcaniagiarena
Cepat atat lamBat Marlyoso:
es past! tak akan Blan me-
ngembalikan dana tersebst
uutuh, apalagt plus bunga.
“Apamnenunggu'sda BMA ke:
dua” tandas Wayan
"Untuk sementara int, Ma-
riyose masth dapat memiverhy
kan bunga 10 pereen sceara
rutin kepada nasebah, karena «
ana pokok setoran nasabah :
masth berada dl tangannyn,
Jurmlah dana tersebut masih
mengatasl untuk sekedar
nembavar bangs 10 pereen.
Sadi untuk sementara Inte
Drakulktlegal yang dllakukan:
ya belum tereiom, Kemigian
‘masyarakat pun belam mune
cut ke pennukaan,
Nain ada hasabah yang
tela menclum keeurangan
yang dilakukan Martyoso ¢
la.felah metaporkan inacalat
tnt Re Poires Mojolerto, Nisa
an tersebut bernama Moh
YuahasMon Yudha telah mes
nyctor kepada Maryoco ache
ar Rp 2 jute, ! penge-
pul bernmayna Tukiman Jt Fee
rak'Bara
Meski seiania Tat rutin
mendapat bunga 10 persen
per bulan, ta mclaporiean mn-
salah (ersebut ke Polres Mo-
Jokerto. karena curiga baliva
‘Spayyang dilakuken Mariyoso
e¥jsania dengan inedus pent-
ual yaigdlakutansivd dat
AMI Dalam ca lerbagal
(ereebut, kavena kehnblesn
wang akhinnye teal bios
membayar dana nasavah Pe-
Fusahaan tersebut alghiriyyn
Gisegel dan kasusnya dito:
‘gan pihale bervalib. Namiun,
Taporan tersebut belum dl:
tanggapl oleh Polres Mojoker-
16 dengan alasan belum ada
yang dirugtan.
Mariyoso, yang mengenda-
Ikan usehanya tersebut dari
rumahnyaedi Pandan 17 Bex
‘annas Wats bereaima ka
nya.’ H Loso, Sutlono (Br
kel dan Fauzl, menage dana
aca
pene
royele milan, yale
asabah, ogar nasahah menanamkan
telah dilaporkan Polres
milan tunggalean liste pe-
rusabaan Besar. antera ain
‘iwi Hoa dan Ajinorsots,
dengan bekesjasama denn
Pun. Dengan sdanyn prove
ternebut dalam proposninys.
la membutulean dana sills
ram wena fn mona
wean modal Aepadanya scba-
gal casabah nantinya sian
mendapat bunga 10 perser
Nanwin, setelah dicek ke
PLN, proyek tecsebutternyeia
mi nan aaa ae
tiga Kefasninn lenge Mia
yoso c3," kata Ir Tau, ke
_ pals OLN Dieteibusl Mo:
PEO ray: Cs
Dani ewgarninkan’ BDI
Baxyole yung tartaric mana
im_dana. kepada. Mariyoso
iy me
pull Nganjuk, Tulungagun,
‘Trenggaicke, Madiun. Magetan,
Malang, Probolingg, Jeniber.
Banguwwangt, bahlesn sainjsai
ke wilayalt Jawa tengah dan
Jawa Baral. Setinp daerah
ada pengepulaya dan penje-
ul tu akan setor kepacla Mice
Flyoso, H Los, atay Sutione.
Sains seorang pengepul
yang memberikaa penguin
akan kegtalanaya ada‘al
Barbar. 1a mengaku dlrinya
(elah menyetorkan wang
pada Mariyoso Rp 200 juta.
e