Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN PREVENTIF

No. Dokumen : SOP/ADMIN/38


Terbitan : 01
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 11 Mei 2015
Halaman : 1-3 NIP.
19650307 198703 1
015

Dr. H. TRI ARIF SUDAKSO


PUSKESMAS NIP. 19690221 200012 1 002
MASBAGIK NIP. 19650307 198703 1 015

1.Pengertian Tindakan preventif adalah suatu tindakan untuk mencegah terjadinya


ketidaksesuaian atau agar tidak terulang lagi
Tindakan perbaikan (corrective action) adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan (requirement) adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh
standar/target dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentikasi melalui:
Proses penanganan keluhan pelanggan
Proses penanganan ketidaksesuaianlayanan
Proses hasil audit internal
Proses monitoring
Proses analisis data Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya
ketidaksesuaian layanan
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakanperbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebabketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali
3.Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Masbagik nomor 014/PKM-M/Kep/V/2015
tentang Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas masbagik.
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Masbagik nomor 025/PKM-M/Kep/V/2015
tentang Tim Audit internal Puskesmas Masbagik
4.Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008
5.Prosedur A. Identikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentikasi ketidaksesuaian yang berasal dari:
a) Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b) Hasil proses audit internal
c) Hasil proses monitoring
d) Hasil proses analisis data
e) Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f) Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikanketidaksesuaian kepada Koordinator
Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan menganalisis
penyebab Ketidak sesuaian.
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan
atas ketidak sesuaian.
B. Tindakan perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait melakukan
tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah
ditetapkan
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas memantau aktitas tindakan perbaikan yang sedang
dilakukan oleh staf terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas menginformasikan aktitas tindakan perbaikan yang
tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu,
4. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas tentang hasil
aktitas tindakan perbaikan
5. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktitas
tindakan untuk ditindaklanjuti,
6. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada Koordinator bagian dan pengelola terkait, tentang langkah-
langkah yang perlu diambil.
7. Karyawan terkait melakukan tindakan perbaikan,
8. Jika sudah selesai maka karyawan terkait menandatangani formulir
Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang
sudahdisediakan.
9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan yang
telah dilakukan.
C. Verikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf
terkait.
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom
verikasi melakukan Close Out, sebagaipenjelasan status tindakan
perbaikan sudah selesai dilakukan.
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan Ketidak
sesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi
prosedur ini.
5. Menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan
Penyelesaiannya (LKP).
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telahselesai kepada Kepala
Puskesmas atau ketua tim mutu.
6.Unit Terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi, manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas

7.Dokumen Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya


Terkait

Anda mungkin juga menyukai