Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI TEHNOLOGI KEPERAWATAN

PERENCANAAN PULANG
BERBASIS KOMPUTER

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


M.A Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Oleh :

Lily Herlinah
NPM : 0906594412

Program Magister Ilmu Keperawatan


Kekhususan Keperawatan Komunitas
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Tahun 2010
SISTEM INFORMASI TEHNOLOGI KEPERAWATAN
PADA PERENCANAAN PULANG BERBASIS KOMPUTER

Abstrak
Discharge planning adalah uraian tentang perencanaan dan nasehat perawatan setelah
pasien dirawat dari rumah sakit
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus
mampu melaksanakan asuhan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan
evaluasi.dan perencanaan kepulangan pasien.Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan, maka perlu dibuat suatu system perencanaan pulang yang
berbasis computer. Saat ini kenyataan yang ada dipelayanan keperawatan bahwa
perencanaan pasien pulang pelaksanaannya belum berjalan secara optimal hal ini
disebabkan berbagai sebab, salah satunya karena belum ada media informasi yang tepat,
belum adanya standar yang baku. Berkaitan dengan tersebut diatas seorang perawat
harus mampu membuat suatu terobosan baru dengan penggunaan teknologi informasi
dalam pelaksanaan DP. Pelaksanaan DP berbasis teknologi informasi dan komunikasi
merupakan metode/media yang efektip untuk dikembangkan. Salah satu bentuk
penggunaan media teknologi informasi tersebut adalah Comapact Disk (CD) Untuk
efektif antara pasien, dan penyelenggara pelayanan termasuk perawat. Oleh karena itu
diperlukan sarana dan prasarana untuk menunjang terwujudnya pelaksanaan DP dengan
berbasis teknologi dan perlunya peningkatan pelatihan/trainning bagi perawat untuk bisa
menguasai teknologi informasi

Kata kunci : Compac dish, Discharge planning, Perawat,

A. Latar Belakang

Globalisasi bagaimanapun, memiliki nilai positif dalam kehidupan manusia. Dengan


globalisasi akan terjadi persaingan persaingan yang akan membuat individu/seluruh
masyarakat berkontribusi untuk memperoleh hasil lebih dari sekedar yang diinginkan
(Anderson, 2007).
Menurut Anderson (2007), teknologi baru telah menyediakan komunikasi siap saji
dengan bagian lain didunia. Seperti beberapa tahun lalu pelajar di cina telah mampu
melewati kendali pemerintah dengan cara memberitahukan perjuangan demokrat mereka
kepada dunia melalui mesin fax. Hal terbaru yang terjadi pada masyarakat.Serbia
derngan kemampuan mengakses email, telah mampu mempertahankan komunikasi
dengan belahan dunia lainnya.
Perkembangan Iptek, Era globalisasi dan Era reformasi berdampak pula pada dunia
keperawatan dimana masyarakat pada saat ini dapat menuntut pelayanan perawatan
apabila terjadi ketidak puasan atas pelayanan yang diberikan oleh pihak pemberi
layanan. Keperawatan dituntut untuk dapat ,memberikan pelayanan yang optimal dan
professional mulai dari asuhan parawatan selama dirawat sampai dengan perencanaan
kepulangan dari rawatan/discharge planning.
keperawatan di Indonesia terus berkembang, diikuti dengan meningkatnya strata
pendidikan keperawatan di Indonesia, disamping akses informasi yang sangat cepat di
seluruh dunia. Hal itu membawa efek pada kemajuan yang cukup berarti di keperawatan
Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus
mampu melaksanakan asuhan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan
evaluasi.dan perencanaan kepulangan pasien.Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan
mutu pelayanan keperawatan, maka perlu dibuat suatu system perencanaan pulang yang
berbasis computer. Perencanaan discharge planning merupakan bagian penting dalam
asuhan keperawatan berkelanjutan dan tujuannya adalah untuk mempersiapkan pasien
dan keluarga untuk pulang hingga pasien dapat mandiri secara maksimal.
Discharge planning adalah perencanaan yang sistimatis disiapkan untuk pasien yang
berencana meninggalkan rumah sakit atau lembaga perawatan tapi masih ingin
mempertahan kan kesinambungan asuhan keperawatan. Menuru Carpenito ,1999 dalam
Haryati discharge planning adalah bagian dari proses keperawatan dan sebagai fungsi
utama keperawatan. Perencanaan pasien pulang membantu pasien dan keluarga untuk
kembali kerumah dengan perencanaan yang terorganisir Program perencanaan pulang
sangat berdampak dengan memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga dengan
menggunakan media ( CD). Hasil penelitian Rr.Tutik Sri Haryati, Afifah Efi, Hanny
Handayani ( 2010 ) menyimpulkan ada dampak yang baik .
terhadap pasien yang mendapatkan pendidikan kesehatan terhadap status kesehatan lebih
lanjut, menurunkan komplikasi penyakit dan kekambuhan. Menurut Swanburg 199
dalam Haryati Pasien yang tidak mendapatkan perencaan pulang khususnya mereka yang
membutuhkan penjelasan perawatan dirumah maka akan segera kembali ke rumah sakit
dalam waktu 24 hingga 48 jam . Hal ini akan menimbulkan kesedihan yang mendalam
bagi keluarga, pasien, rumah sakit. Kenyataan yang ada dilpangan saat ini pelayanan
perawatan masih belum optimal salah satunya adalah kegiatan perencanaan pulang ini
hal disebabkan kualitas media pembelajaran yang kurang optimal baik dari materi
maupun metode, pemantauan pelaksanaan perencanaan pulang masih kurang,
pengelolaan pasien pulang belum terorganisir dengan baikperencanaan pulang belum
memiliki struktur standard an belum berdasarkan kebutuhan pasien. Kondisi ini akan
berdampak terhadap rumah sakit yang lambat laun akan ditinggalkan oleh konsumen.

B. Kajian Literatut
Discharge planning adalah uraian tentang perencanaan dan nasehat perawatan setelah
pasien dirawat dari rumah sakit. Dalam system discharge planning sudah tersedia uraian
dimaksud, perawat tinggal print out yang selanjutnya hasil print out dibawakan pasien
pulang.
C. Pembahasan
Sistem imformatika tehnologi keperawatan pada discharge planning saat ini diIndonesia
belum dapat diterapkan secara utuh, hal ini disebabkan struktur tenaga keperawatan yang
ada masih belum merata dengan tingkat pendidikan yang beraneka ragam., belum adanya
standard penulisan system informatika dalam discharge planning. Selain itu
perlengkapan tehnologi ( computer, internet/ kecepatan jaringan, software, wifi) perlu
dipertsiapkan. Sumber daya manusia yang akan menjalankan system informatika
teknologi masih perlu pelatihan secara berkesinambungan. Mengingat pentingnya
struktur pelaksanaan perencanaan pasien pulang perlu adanya penelitian terkait dengan
model perencanaan discharge planning berbasis teknologi informasi yang nantinya akan
terorganisir dan dapat menghasilkan model prototype standar dalam rencana mulai
pertama pasien datang kerumah sakit sampai pasien kembali kerumah

D. Kesimpulan
Discharge planning adalah uraian tentang perencanaan dan nasehat perawatan setelah
pasien dirawat dari rumah sakit. Dengan discharge planning yang terstruktur baik dapat
menurunkan angka komplikasi dan kekambuhan pasien setelah pulang rawatan
Penggunaan compact dish dalam pemberian informasi kesehatan khususnya bagi pasien
dan keluarga dalam discharge planning dirasakan sangat bermanfaat.

Daftar Pustaka

Anderson, E,T, (2007), Keperawatan Komunitas teori dan praktek, edisi 3, Jakarta, EGC

Anonim.(2007).discharge process reduces hospital in the 30 day following discharge.


http//www.ahrg.gov/research/0609

Archie and Boren (2006). opportunities for Informatics to Improve Discharge Planning:
ASystematic Review of the Literature
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC281540 diakses tanggal 15 Oktober
2010

Blais, Kathleen. K et al.(2007). professional nursing practice: Concepts and


Perspectives. New Jersey :Pearson Education.

CMS, yaur discharge planning check list,http://www ui.ac.id, 29 oktober 2010.

Helles(2005).information handling in the nursing discharge note


http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2702.2005.01235.x/full

Holland,E.D, Leibson.L.C, Pankratz.S.V, Krichbaum,K, Harris.R.M, Discharge Planning


Screen,http://www.ui.ac.id, 29 oktober 2010,

Potter, PA. & Perry, A.G. Potter & Perrysfundamentals of nursing: With over 1100
illustration. (4th ed). Sydney: Mosby (2001).

Rr.Haryati.S.T, Afifah.E, Handayani.H, 2010, Developing Prototype model of discharge


planning With CD learning Media in Indonesia.http://www.ui.ac.id,29
Oktober,2010.
Sand (2008). communication Health Care. http//www.cisco.com/web wp0724 diakses
tanggal 30 Oktober 2010

Anda mungkin juga menyukai