Anda di halaman 1dari 55

10/12/2016

KETENTUAN UMUM DAN


TATA CARA PERPAJAKAN

KUP B
Setiawan

KETENTUAN UMUM DAN


TATA CARA PERPAJAKAN
UU No.6 Tahun 1983 Jo. UU No. 16 Tahun 2009

II III
SPT Pembayaran
(Pasal 3-8) (Pasal 9-11)

I VI
V Penetapan &
NPWP,NPPKP
Pemeriksaan Ketetapan Pajak VII
(Pasal 2)
(Pasal 29-31) (Pasal 12-15, 17) Sengketa Pajak

1. STP (Pasal 14) 1. Keberatan/Banding (Pasal 25-27)


2. SKPKB (Pasal 13) 2. Pembetulan Ketetapan (Pasal 16)
IV 3. SKPKBT (Pasal 15) 3. Pengurangan/Penghapusan
Pembukuan 4. SKPN (Pasal 17A) Sanksi Administrasi
(Pasal 28) 5. SKPLB (Pasal 17) (Pasal 36 ayat 1)
> SKPPKP (Pasal 17C) 4. Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak yg tidak benar
(Pasal 36 ayat 2)
Wajib VIII IX
Pajak Penagihan Pajak ditolak / diterima Kelebihan Pembayaran
(Pasal 18-24) & Imbalan Bunga

Ketentuan Khusus Ketentuan Pidana Penyidikan Ketentuan Peralihan


(Pasal 32-37) (Pasal 38-43) (Pasal 44-44B) (Pasal 45-49)

1
10/12/2016

PEMERIKSAAN

Pengertian & Tujuan Pemeriksaan

menghimpun Data Objektif


Keterangan
mengolah Bukti
Profesional

STANDAR PEMERIKSAAN
(PER-199/PMK.03/2007)

menguji kepatuhan tujuan lain

dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan


perundang-undangan perpajakan
*Berdasarkan Pasal 1 UU KUP
4

2
10/12/2016

Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan


Ruang Lingkup
SPT yang LB
satu, beberapa, atau
seluruh jenis pajak SPT yang Rugi
satu atau beberapa Masa Pemeriksaan
Pajak, Bagian Tahun Pajak Kantor
tidak menyampaikan (3-6 bulan)
atau Tahun Pajak
/menyampaikan SPT
tahun-tahun lalu maupun & melampaui jangka
tahun berjalan waktu dalam Surat
Teguran Pemeriksaan
WP mengajukan
Lapangan
permohonan pengembalian Merger, konsolidasi, (4-8 bulan)
kelebihan pembayaran ekspansi, likuidasi,
pajak pembubaran

Risk Based Selection

*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007


5

Pemeriksaan untuk Tujuan Lain


Jenis
Pemeriksaan Tujuan Lain
Pemberian NPWP secara jabatan Penentuan WP di daerah terpencil

Penghapusan NPWP WP mengajukan keberatan

Pemeriksaan dalam rangka Pengumpulan bahan guna


penagihan pajak penyusunan NPPN

Pencocokan data & alket. Penentuan tempat terutang PPN

Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP

Pemenuhan permintaan informasi dari negara mitra P3B

Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas


perpajakan
*Berdasarkan Pasal 29 UU KUP
6

3
10/12/2016

Hak & Kewajiban WP


(dalam Pemeriksaan)

Hak WP
1. meminta diperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP3
2. meminta penjelasan tentang alasan & tujuan Pemeriksaan
3. meminta diperlihatkan Surat Tugas
4. menerima SPHP
5. menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
6. mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh Tim
Pembahas
7. memberikan pendapat/penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan

*Tambahan (dalam hal Pemeriksaan Lapangan)


meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis
sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan

*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007


7

Hak & Kewajiban WP


(dalam Pemeriksaan)
Kewajiban WP
(Pemeriksaan lapangan)
1. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan paling
lama 1 bulan sejak permintaan disampaikan
2. memberikan kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh
data yang dikelola secara elektronik
3. memberikan kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat
atau ruang, diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan
buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau
pencatatan
4. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
5. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan
*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007
8

4
10/12/2016

Hak & Kewajiban WP


(dalam Pemeriksaan)

Kewajiban WP
(Pemeriksaan Kantor)
1. memenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan
2. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan
pencatatan paling lama 1 bulan sejak permintaan disampaikan
3. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
4. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
5. meminjamkan KKP yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan

*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007


9

Kewajiban Pihak Ketiga


(dalam pemeriksaan)

Pihak Ke III
Bank
Akuntan Publik
Notaris
memberikan
WAJIB Keterangan/
Konsultan Pajak
bukti
Kantor Administrasi
Pihak III lain

Pihak ke III harus memberikan keterangan paling lama 7 hari sejak diterimanya surat
permintaan keterangan atau bukti atau surat izin dari pihak yang berwenang

*Berdasarkan UU Pasal 35 dan PMK 199/PMK.03/2007


10

5
10/12/2016

Hasil Pemeriksaan

Pembahasan
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
Hasil Akhir
Pemeriksaan
SPHP

Closing
Conference

STP skp

11

Pokok Pajak
SKPKB >
Kredit Pajak
K
Pokok Pajak
E
SKPLB < T
Kredit Pajak E
T
PRODUK Pokok Pajak A
PEMERIKSAAN SKPN =
P
A
PAJAK Kredit Pajak N

Ada data baru &


SKPKBT penambahan
pajak terutang

STP Sanksi adm.

DILANJUTKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN

6
10/12/2016

PENETAPAN &
KETETAPAN PAJAK

13

SURAT KETETAPAN PAJAK


PASAL 1 ANGKA 15 UU KUP

SURAT KETETAPAN PAJAK adalah


surat ketetapan yang meliputi :

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG


PASAL 13
BAYAR (SKPKB)

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG PASAL 15


BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL PASAL 17 A


(SKPN)

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR PASAL 17 DAN


(SKPLB) PASAL 17 B

14

7
10/12/2016

KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK


PASAL 12 AYAT (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG


TERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERPAJAKAN

TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA

SURAT KETETAPAN PAJAK

15

JUMLAH PAJAK TERUTANG


PASAL 12 AYAT (2) & (3) UU KUP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN
YANG DISAMPAIKAN WP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG


MENURUT KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
Atau
Apabila

DIREKTUR JENDERAL PAJAK


MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH
PAJAK YANG TERUTANG MENURUT
SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR

MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH


PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA

16

8
10/12/2016

SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (2) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA KEPADA WAJIB PAJAK
PEMERIKSAAN DITERBITKAN NPWP DAN/ATAU
ATAU KETERANGAN LAIN DIKUKUHKAN SEBAGAI
PAJAK YANG TERUTANG TIDAK PKP SECARA JABATAN
ATAU KURANG DIBAYAR; SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT (4A).

JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG


TERUTANG DALAM SKPKB
DITAMBAH :

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% (DUA


PERSEN) PER BULAN PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT)
BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU
BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU
TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA SURAT
KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR.
17

SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (3) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA SURAT APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA
PEMBERITAHUAN TIDAK PEMERIKSAAN KEWAJIBAN SEBAGAIMANA
DISAMPAIKAN DALAM JANGKA ATAU KETERANGAN DIMAKSUD DALAM PASAL 28
WAKTU SEBAGAIMANA LAIN MENGENAI PAJAK PPN DAN ATAU PASAL 29 TIDAK
DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT PPN BM TERNYATA TIDAK DIPENUHI SEHINGGA TIDAK
(3) DAN SETELAH SEHARUSNYA DAPAT DIKETAHUI
DITEGUR SECARA TERTULIS DIKOMPENSASIKAN BESARNYA PAJAK YANG
TIDAK DISAMPAIKAN SELISIH LEBIH PAJAK ATAU TERUTANG
PADA WAKTUNYA TIDAK SEHARUSNYA DIKENAI
SEBAGAIMANA DITENTUKAN TARIF 0%
DALAM SURAT TEGURAN;

JUMLAH PAJAK DALAM SKPKB


DITAMBAH :

SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRASI


KENAIKAN 50% DARI PAJAK KENAIKAN 100% DARI PAJAK KENAIKAN 100% DARI PAJAK
PENGHASILAN YANG TIDAK PENGHASILAN YANG TIDAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG
ATAU KURANG DIBAYAR DALAM ATAU KURANG DIPOTONG, DAN JASA DAN PAJAK
SATU TAHUN PAJAK; ATAU TIDAK ATAU KURANG DIPUNGUT, PENJUALAN ATAS BARANG
TIDAK ATAU KURANG DISETOR, MEWAH YANG TIDAK ATAU
DAN DIPOTONG ATAU DIPUNGUT KURANG DIBAYAR.
TETAPI TIDAK ATAU KURANG
18
DISETOR, ATAU

9
10/12/2016

KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPT


PASAL 13 AYAT (4) UU KUP

PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT

DALAM JANGKA WAKTU


5 TAHUN
TIDAK DITERBITKAN SKP

MENJADI
PASTI
19

SKPKB
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5
tahun dalam hal :
PASAL 13 AYAT (5) UU KUP

WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN


BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG
TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP

DITAMBAH SANKSI
BUNGA 48 %
20

10
10/12/2016

SANKSI ADMINISTRASI
PASAL 13A UU KUP

WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN


SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN,
TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN
KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT
MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA

TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA


KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB
MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA :

KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK


YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN
MELALUI PENERBITAN SKPKB

21

SURAT TAGIHAN PAJAK


PASAL 14 AYAT (1) DAN (3) UU KUP
DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN
SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA:

PAJAK PENGHASILAN DALAM


TAHUN BERJALAN TIDAK ATAU
KURANG DIBAYAR JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM
STP DITAMBAH DENGAN

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA


DARI HASIL PENELITIAN
SEBESAR 2% PER BULAN
TERDAPAT KEKURANGAN
UNTUK PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN,
PEMBAYARAN PAJAK SEBAGAI
DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU
AKIBAT SALAH TULIS DAN/ATAU
BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK,
SALAH HITUNG;
ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA
STP

WAJIB PAJAK DIKENAI SANKSI


ADMINISTRASI BERUPA DENDA
DAN/ATAU BUNGA

CATATAN: PASAL 14 AYAT (2)


STP MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA DENGAN SKP

22

11
10/12/2016

SURAT TAGIHAN PAJAK


PASAL 14 AYAT (1) DAN (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN


SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA:

PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP,


TETAPI TIDAK MEMBUAT FAKTUR PAJAK ATAU MEMBUAT
FAKTUR PAJAK, TETAPI TIDAK TEPAT WAKTU

PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI


PENGUSAHA KENA PAJAK YANG TIDAK MENGISI FAKTUR
PAJAK SECARA LENGKAP SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 13 AYAT (5) UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN WAJIB MENYETOR PAJAK
NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, SELAIN: YANG TERUTANG
IDENTITAS PEMBELI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 13 AYAT (5) HURUF B UNDANG-UNDANG PAJAK
DITAMBAH
PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA; ATAU SANKSI ADMINISTRASI BERUPA
IDENTITAS PEMBELI SERTA NAMA DAN TANDATANGAN DENDA SEBESAR 2%
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5)
HURUF B DAN HURUF G UNDANG-UNDANG PAJAK DARI DASAR PENGENAAN
PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, DALAM PAJAK
HAL PENYERAHAN DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA KENA
PAJAK PEDAGANG ECERAN

PENGUSAHA KENA PAJAK MELAPORKAN FAKTUR PAJAK


TIDAK SESUAI DENGAN MASA PENERBITAN FAKTUR PAJAK;
23

SKPKBT
Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :
Pasal 15 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) UU KUP

Data baru dan atau


Data yg semula belum
terungkap yang berakibat
jumlah pajak terutang
bertambah
Keterangan tertulis
Ditemukan dari WP atas
oleh FISKUS kehendak sendiri

Dikenakan KENAIKAN Tidak Dikenakan


100 % KENAIKAN
24

12
10/12/2016

SKPKBT
Dapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5
Tahun, Dalam Hal :
Pasal 15 Ayat (4) UU KUP

Wajib Pajak dipidana di bidang perpajakan


berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap

Ditambah Sanksi
BUNGA 48%
25

PEMBETULAN
KETETAPAN PAJAK
PASAL 16 AYAT (1) DAN PENJELASAN UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBETULKAN


SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT TAGIHAN PAJAK,
SURAT KEPUTUSAN PEMBETULAN, SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN,
SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU
PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI,
SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN
ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, ATAU
SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN
PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK DAN
SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA

SALAH TULIS, SALAH HITUNG


DAN ATAU KELIRU PENERAPAN UU
SECARA JABATAN PERMOHONAN WP

DAPAT BERUPA :
MENAMBAH ATAU
MENGURANGKAN ATAU
MENGHAPUSKAN 26

13
10/12/2016

PERMOHONAN
PEMBETULAN
PASAL 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN

SEJAK TANGGAL PERMOHONAN DITERIMA,


HARUS MEMBERI KEPUTUSAN
APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU
KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN PEMBETULAN YANG DIAJUKAN
TSB DIANGGAP DIKABULKAN

APABILA DIMINTA OLEH WP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB


MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA TERTULIS MENGENAI HAL-HAL
YANG MENJADI DASAR UNTUK MENOLAK ATAU MENGABULKAN
SEBAGIAN PERMOHONAN WAJIB PAJAK
27

PENERBITAN S K P L B
PASAL 17 DAN PENJELASAN UU KUP

DITERBITKAN SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN


ATAS SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN
WAJIB PAJAK YANG MENYATAKAN KURANG BAYAR,
NIHIL, ATAU LEBIH BAYAR YANG TIDAK DISERTAI
DENGAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
APABILA JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU
JUMLAH PAJAK YANG DIBAYAR LEBIH BESAR
DARIPADA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
APABILA TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK
YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG,
WAJIB PAJAK DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN
KEPADA DIREKTUR JENDERAL PAJAK
UNTUK MENERBITKAN SKPLB
SKPLB MASIH DAPAT DITERBITKAN LAGI
APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN DAN/ATAU
DATA BARU TERNYATA PAJAK YANG LEBIH DIBAYAR
JUMLAHNYA LEBIH BESAR DARIPADA KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DITETAPKAN.
28

14
10/12/2016

PENERBITAN S K P N
Pasal 17 A UU KUP

SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN

JUMLAH KREDIT PAJAK


ATAU JUMLAH PAJAK PAJAK TIDAK TERUTANG
YG DIBAYAR DAN TIDAK ADA
SAMA DENGAN KREDIT PAJAK /
JUMLAH PAJAK PEMBAYARAN PAJAK
YG TERUTANG

29

PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN


PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK
PASAL 17B AYAT (1) UU KUP

HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 12 BULAN


SEJAK PERMOHONAN DITERIMA SECARA LENGKAP
DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL
PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS
DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.

SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI


WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17D

TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN


PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN
30

15
10/12/2016

SPTLB PPN
DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN
TERTENTU
PASAL 17B AYAT (1) UU KUP DAN
KEP-519/PJ./2000 JO KEP-160/PJ./2001

1. EKSPOR BKP
KEGIATAN
TERTENTU 2. PENYERAHAN BKP/JKP
TERHADAP PEMUNGUT

DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


DITERBITKAN PALING LAMBAT DALAM
JANGKA WAKTU 2 BULAN SEJAK
DITERIMANYA PERMOHONAN
31

SPT LB
DENGAN PERMOHONAN DALAM SPT
PASAL 17B AYAT (2) DAN (3) UU KUP

LEBIH DARI 12 BULAN


TIDAK ADA KEPUTUSAN

DITERBITKAN DALAM
DITERBITKAN LEWAT
WAKTU PALING LAMBAT
JANGKA WAKTU 1 BULAN
1 BULAN

SKPLB = SPT
DITAMBAH
SKPLB = SPT IMBALAN BUNGA
2 % SEBULAN
32

16
10/12/2016

Penerbitan SKPPKP
(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN
PASAL 17C AYAT (1), (2), (3) UU KUP
PAJAK)

SETELAH DILAKUKAN PENELITIAN (FORMAL) TERHADAP SPT

WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU

PPh PPN Tidak


Jangka Waktu Jangka Waktu menghendaki
3 bulan 1 bulan SKPPKP

Diproses sesuai
Diterbitkan SKPPKP dengan Pasal 17 B
33

KRITERIA WP YANG DAPAT


DIBERIKAN SKPPKP
NO 544/KMK.04/2000 JO 235/KMK.03/2003

WP YANG :
1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUN TERAKHIR)
2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI
IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)
3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN
SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKAL

DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :


WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2,
3
DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DAN
APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN
PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK
YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%
34

17
10/12/2016

WP DENGAN KRITERIA TERTENTU


PASAL 17C AYAT (4) , (5) DAN PENJELASAN UU KUP

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

SKPN SKPKB SKPLB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
35

PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 UU KUP Jo. KMK No. 538/KMK.04/2000
KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Kelebihan
SKPLB SKPPKP Pembayaran Pajak
Pasal 17 dan 17 B Pasal 17 C Berdasarkan
Pasal 27 A
DIKOMPENSASI
dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang
SISA SISA SISA
LEBIH LEBIH LEBIH

DITERBITKAN SKPKPP dan SPMKP DITERBITKAN SPMIB DLM


DLM JANGKA WAKTU 1 BLN SEJAK : DITERBITKAN SKPKPP JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK :
- DITERIMANYA PERMOHON DAN SPMKP - DITERBITKAN SK. KEB
AN WP untuk Pasal 17 DLM JANGKA WAKTU ATAU PUT. BANDING;
1 BULAN SEJAK - DITERBITKAN SK. PE
- DITERBITKANNYA SKPLB
DITERBITKAN SKPPKP NGURANGAN/PENGHA
untuk Pasal 17 B PUSAN SANKSI ADM.

IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN


APABILA SPMKP TERBIT LEWAT JANGKA WAKTUNYA
36

18
10/12/2016

Review
PT. Leuleungitan tidak melaporkan SPT Tahunan Badan tahun 2008. KPP telah
melakukan himbauan, bahkan diterbitkan Surat Teguran untuk melaporkan
SPT-nya, tetapi tetap tidak melaporkannya. Akhirnya KPP melakukan
pemeriksaan sehingga diketahui bahwa PPh Terutang untuk 2008 adalah
Rp.250.000.000,- SKPKB atas hasil pemeriksaan tersebut diterbitkan tanggal
28 Juli 2010.
Apa akibat yang akan ditanggung oleh PT. Leuleungitan atas perbuatannya
tersebut?

37

SENGKETA PAJAK

19
10/12/2016

UPAYA MENYELESAIKAN PERMASALAHAN ANTARA


WAJIB PAJAK & DJP

KEBERATAN

BANDING
SENGKETA YA
GUGATAN

TIDAK PENINJAUAN
KEMBALI

Pembetulan Suatu
Keputusan

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

atas permohonan WP atau karena jabatan,


Dirjen Pajak dapat membetulkan:

SKP, STP, SK Pembetulan, SK Keberatan, SK


Pengurangan/Penghapusan Sanksi Administrasi, SK
Berdasarkan Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak, SKPPKP, atau SKPIB
Pasal 16
UU KUP terdapat

kesalahan tulis, kesalahan hitung,dan/atau kekeliruan


penerapan ketentuan per-UU-an Pajak

Sifat: Tidak mengandung persengketaan antara DJP dan WP


Hal-hal yang bersifat human error (Manusiawi)

20
10/12/2016

Yang dapat dibetulkan termasuk


PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

Termasuk pembetulan
SPPT
skp (PBB)
STP PBB
SK Pemberian Pengurangan PBB
SK Pengurangan Denda Administrasi PBB
SKBKB
SKBKBT
SKBLB
SKBN
STB
SK Pemberian Pengurangan BPHTB

UPAYA MENYELESAIKAN SENGKETA ANTARA


WAJIB PAJAK & DJP

Ketetapan
Closing
PEMERIKSAAN
Conference pajak

21
10/12/2016

UPAYA MENYELESAIKAN SENGKETA ANTARA


WAJIB PAJAK & DJP

KEBERATAN BANDING
PK
GUGATAN

Ketetapan
pajak

Pengajuan Pengajuan
Permohonan Pasal Max. 2x Permohonan Pasal
36 UU KUP 36 UU KUP

UPAYA PENYELESAIAN
SENGKETA PAJAK

DJP PP MA
KEBERATAN BANDING
PENINJAUAN
Pembetulan Suatu Keputusan KEMBALI
Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi GUGATAN
Pengurangan/Pembatalan
surat ketetapan pajak
Pengurangan/Pembatalan
Surat Tagihan Pajak
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan

22
10/12/2016

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

RUANG LINGKUP & JANGKA WAKTU

SALAH TULIS

kesalahan yang dapat berupa nama, alamat,NPWP, nomor SKP, jenis


SALAH TULIS pajak, Masa Pajak atau Tahun Pajak, dan tanggal jatuh tempo

SALAH HITUNG SALAH HITUNG


kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan/atau pengurangan
KELIRU dan/atau perkalian dan/atau pembagian suatu bilangan
PENERAPAN
KETENTUAN KELIRU PENERAPAN KETENTUAN PAJAK
PAJAK kekeliruan dalam penerapan tarif, kekeliruan penerapan persentase
NPPN, kekeliruan penerapan sanksi administrasi, kekeliruan PTKP,
kekeliruan penghitungan PPh dalam tahun berjalan, & kekeliruan
dalam pengkreditan pajak

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

Pembetulan atas kesalahan atau kekeliruan


yang terkait dengan pengkreditan PM dalam
PPN, hanya dapat dilakukan apabila :
terdapat perbedaan PM yang menjadi kredit pajak;
dan
tidak mengandung sengketa antara fiskus dan Wajib
Pajak.

23
10/12/2016

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

CARA PENGAJUAN

1 Disampaikan ke Kantor Ditjen Pajak yg menerbitkan surat keputusan

Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia disertai dengan alasan yang
2
mendukung

3 1 permohonan untuk 1 skp/STP/surat keputusan lain

Ditandatangani oleh WP, dalam hal permohonan ditandatangani oleh bukan WP,
4
harus dilampiri dengan surat kuasa khusus

PEMBETULAN SUATU KEPUTUSAN

BENTUK KEPUTUSAN

menambahkan

mengurangkan atau menghapuskan jumlah pajak yang


terutang dan/atau memperbaiki kesalahan dan kekeliruan
lainnya

menolak permohonan Wajib Pajak

24
10/12/2016

KEBERATAN

Bila WP berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan / pemungutan
pajak tidak sebagaimana mestinya, WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada
Dirjen Pajak.

SKPKB
SKPN
SKPLB SK
KEBERATAN
KEBERATAN
SKPKBT
Pemotongan/
Pemungutan Pihak III Kecuali:
SKPKB yang diterbitkan berdasarkan Pasal 13A UU KUP

KEBERATAN

1 Ditulis dalam bahasa Indonesia


PERSYARATAN FORMAL

Mengemukakan jumlah pajak yg terutang atau jumlah pajak yg


2 dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP
(Bersifat kumulatif)

dg disertai alasan-alasan yg menjadi dasar penghitungan

3 1 keberatan untuk 1 skp / pemotongan pajak / pemungutan pajak

WP melunasi pajak yg masih harus dibayar minimal sejumlah yg


4
disetujui WP dalam closing conference
Dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal dikirim skp atau sejak
5 tanggal pemotongan / pemungutan pajak oleh pihak III kecuali force
majeur
Ditandatangani oleh WP. Jika kuasa WP, harus diampiri surat kuasa
6
khusus.
Permohonan yang tidak memenuhi syarat tersebut, tidak dipertimbangkan

25
10/12/2016

KEBERATAN

WP TIDAK BOLEH MENGAJUKAN

1
KONSEKUENSI Pengurangan/Penghapusan Sanksi
Administrasi
BAGI WP YANG
MENGAJUKAN 2
KEBERATAN Pengurangan/Pembatalan skp

3
Pembatalan skp dari hasil pemeriksaan

KEBERATAN

mengabulkan seluruhnya

Mengabulkan sebagian
KEPUTUSAN SANKSI Jumlah pajak
dalam SK
KEBERATAN menolak DENDA Keberatan - pajak
yang telah dibayar
50% sebelum
menambah besarnya mengajukan
jumlah pajak yang masih (STP) keberatan
harus dibayar

26
10/12/2016

HAL-HAL
sehubungan dengan pengajuan KEBERATAN

WP dapat meminta keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi DPP,


1
penghitungan rugi.

Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh hingga 1 bulan sejak tanggal
2
penerbitan SK-Keberatan

3 Bila diajukan Banding, denda 50% tidak dikenakan

ILUSTRASI
Asumsi: Wajib Pajak tidak mengajukan Banding

SEBELUM SK SANKSI DENDA PAJAK YG MASIH


KEBERATAN KEBERATAN 50% HARUS DIBAYAR

MENERIMA SELURUHNYA
0 0
100.000.000

SKPKB DIBAYAR
100.000.000
MENERIMA SEBAGIAN 50% x 500.000.000 750.000.000
1.000.000.000 600.000.000 = 250.juta (500 jt + 250 jt)

MENOLAK 50% x 900.000.000 1.350.000.000


1.000.000.000 = 450.juta (900 jt + 450 jt)

MENAMBAH 50% x 1.100.000.000 1.650.000.000


1.200.000.000 = 550.juta (1.100 jt + 550 jt)

27
10/12/2016

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

KEBERATAN
12BULAN

SEJAK PERMOHONAN
DITERIMA

JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK

skp
Jatuh
Tempo
1
bulan
Sejak skp
diterbitkan

skp SK
KEBERATAN
Jatuh
Tempo
1
bulan
Sejak SK Keberatan
diterbitkan

Jangka waktu pelunasan pajak tertangguh sampai dengan 1 bulan sejak tanggal penerbitan SK
Keberatan

28
10/12/2016

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP dapat


mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi

Berdasarkan BUNGA, DENDA, KENAIKAN


Pasal 36 ayat (1)
huruf a
dalam hal
UU KUP

Sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan karena


kesalahannya

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

1 Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia


PERSYARATAN FORMAL

2 1 permohonan untuk 1 STP/SKPKB/SKPKBT

3 Alasan yang Jelas

Ditandatangani oleh WP. Jika kuasa WP, harus diampiri surat kuasa
4
khusus.

5 Melunasi Pajak yang Terutang

Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan formal, tidak dapat dipertimbangkan

29
10/12/2016

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI

PERMOHONAN DAPAT DIAJUKAN


DALAM HAL:

tidak diajukan keberatan

telah diajukan keberatan, tetapi telah dicabut oleh WP

telah diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan

PENGURANGAN/PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI


SYARAT LAINNYA

wajib memberikan penjelasan dan atau pembuktian disertai


dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung baik
dalam bentuk hard copy maupun soft copy sesuai surat
permintaan dari unit kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
menyelesaikan permohonan pengurangan atau penghapusan
sanksi administrasi

30
10/12/2016

PENGURANGAN/PEMBATALAN skp/STP

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP


Berdasarkan dapat mengurangkan / membatalkan skp & STP yang tidak
benar
Pasal 36 ayat (1)
huruf b dan c
UU KUP Sanksi dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan karena
kesalahannya

Contoh: Fiskus salah dalam menghitung jumlah bulan (sebagai faktor pengkali) dalam perhitungan
sanksi administrasi berupa bunga

PENGURANGAN/PEMBATALAN skp/STP

1 Diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia


PERSYARATAN FORMAL

2 1 permohonan untuk 1 STP/SKPKB/SKPKBT

mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut


3 penghitungan Wajib Pajak disertai dengan alasan yang mendukung
permohonannya

Ditandatangani oleh WP. Jika kuasa WP, harus diampiri surat kuasa
4
khusus.
disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
5
terdaftar
Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan formal, tidak dapat dipertimbangkan

31
10/12/2016

PENGURANGAN/PEMBATALAN skp/STP

PERMOHONAN DAPAT DIAJUKAN


DALAM HAL:

tidak diajukan keberatan

Telah diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan

PENGURANGAN/PEMBATALAN skp/STP
SYARAT LAINNYA

wajib memberikan penjelasan dan atau pembuktian disertai


dengan dokumen/bukti dan buku-buku pendukung baik
dalam bentuk hard copy maupun soft copy sesuai surat
permintaan dari unit kantor Direktorat Jenderal Pajak yang
menyelesaikan permohonan pengurangan atau penghapusan
sanksi administrasi

32
10/12/2016

PEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN atau SKP HASIL PEMERIKSAAN

Dirjen Pajak karena jabatan atau atas permohonan WP


dapat membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau skp dari
hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:
Berdasarkan
Pasal 36 ayat (1) penyampaian surat pemberitahuan hasil
1
huruf d pemeriksaan
UU KUP
2 pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan WP

PENGAJUAN PERMOHONAN

Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi Maksimal 2 kali
(permohonan ke-2
Pengurangan/Pembatalan skp paling lama 3 bulan
sejak tgl SK
Pengurangan/Pembatalan STP pertama

Pembatalan skp Hasil


Pemeriksaan 1 kali

33
10/12/2016

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

Pembetulan Suatu Keputusan

Pengurangan/Penghapusan
Sanksi Administrasi

Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak
6
BULAN
KEPUTUSAN

Pembatalan Hasil Pemeriksaan sejak tgl terima


atau skp Hasil Pemeriksaan surat permohonan

Apabila dalam jangka waktu tersebut telah lewat & Dirjen Pajak tidak memberi suatu
keputusan, permohonan yang diajukan oleh WP dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak
harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan.

BENTUK KEPUTUSAN YANG DAPAT DIBERIKAN

Pengurangan/Penghapusan Sanksi mengabulkan seluruhnya


Administrasi
atau sebagian
Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak
menolak
Pembatalan Hasil Pemeriksaan
atau skp Hasil Pemeriksaan

Wajib Pajak dapat meminta secara tertulis kepada Dirjen Pajak mengenai alasan yang
menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP

34
10/12/2016

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING

SKPKB
SKPN
SKPLB SK
KEBERATAN BANDING
SKPKBT
Pemotongan/ PENGADILAN
Pemungutan Pihak III PAJAK

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING
Pasal 1 angka 6 UUPP
upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap suatu
keputusan yang dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku

35
10/12/2016

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING
1 Ditulis dalam bahasa Indonesia
PERSYARATAN
FORMAL

2 Mengemukakan alasan yang jelas

3 Dalam jangka waktu 3 bulan sejak SK Keberatan diterima

4 Dilampiri dengan salinan SK Keberatan

Apabila diminta oleh WP untuk keperluan pengajuan permohonan banding, Dirjen Pajak
wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar SK-Keberatan
yang diterbitkan

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

HAL-HAL
sehubungan dengan pengajuan BANDING

1 WP dapat meminta keterangan secara tertulis mengenai dasar keputusan

Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh hingga 1 bulan sejak tanggal
2
Putusan Banding

Jumlah pajak yang diajukan banding belum merupakan utang pajak sehingga
3
tidak ditagih dengan surat paksa

36
10/12/2016

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

BANDING
dikabulkan
seluruhnya

dikabulkan
PERMOHONAN sebagian SANKSI Jumlah pajak
dalam Putusan
BANDING DENDA Banding - Pajak
ditolak 100%
yang telah dibayar
sebelum

(STP) mengajukan
keberatan
ditambah

JANGKA WAKTU PELUNASAN PAJAK

Bila WP mengajukan banding

SK Jatuh
1
KEBERATAN BANDING Tempo bulan
Sejak Putusan
Banding
PENGADILAN
PAJAK

Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum
merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan

Dalam hal WP mengajukan permohonan banding, sanksi administrasi berupa


denda sebesar 50% tidak dikenakan.

37
10/12/2016

ILUSTRASI
SKPKB hasil pemeriksaan Rp100.000.000,00
Setuju Hasil Pemeriksaan Rp 30.000.000,00
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi Rp 80.000.000,00
Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) Rp 50.000.000,00

Mengajukan Banding
[Tidak ada keharusan membayar sejumlah yang tidak disetujui (Ps.27 (5a)]

Putusan Banding, SKPKB menjadi Rp 65.000.000,00


Pajak Kurang Dibayar (65.000.000 - 30.000.000) Rp 35.000.000,00
Sanksi Denda (100% X Rp35.000.000) Rp 35.000.000,00
Harus Dilunasi Rp 70.000.000,-

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK
GUGATAN

PELAKSANAAN
PENAGIHAN PAJAK
Pelaksanaan Surat Paksa, SPMP, atau
Pengumuman Lelang

Keputusan pencegahan
GUGATAN
keputusan yg berkaitan dg pelaksanaan
keputusan perpajakan, selain SK-Keberatan
PENGADILAN
Penerbitan skp atau SK-Keberatan yg tak PAJAK
sesuai prosedur yg berlaku

38
10/12/2016

UPAYA PENYELESAIAN
DI PENGADILAN PAJAK

GUGATAN
Pasal 1 angka 7 UUPP
Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau penanggung Pajak terhadap
pelaksanaan penagihan Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan
Gugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku

UPAYA PENYELESAIAN
DI MAHKAMAH AGUNG

DJP
Keputusan yg
dapat diajukan
Banding BANDING

PK MA
Keputusan yg
dapat diajukan PENGADILAN
Gugatan GUGATAN PAJAK

Pasal 77 (3) UUPP:


Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan PK atas putusan PP kepada MA

39
10/12/2016

PENAGIHAN PAJAK

PENAGIHAN PAJAK
Penagihan Pajak adalah serangkaian tindakan [1]
(oleh jurusita) agar [2] Penanggung Pajak
[3] melunasi utang pajak dan [4] biaya penagihan
pajak dengan [5] menegur atau memperingatkan,
[6] melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus,
[7] memberitahukan Surat Paksa, [8]mengusulkan
pencegahan, [9] melaksanakan
penyitaan, [10] melaksanakan penyanderaan, [11]
menjual barang yang telah disita. (UU.PPSP ps1 btr 9)

40
10/12/2016

UU NO 28 TAHUN 2007
TENTANG KUP
PENAGIHAN
Pasal 18 Dasar Penagihan

Pasal 19 Bunga Penagihan

Pasal 20 Pelaksanaan Penagihan Pajak

Pasal 21 Hak Mendahulu

Pasal 22 Daluwarsa Penagihan pajak

Pasal 23 Gugatan WP atau PP

Pasal 24 Penghapusan Piutang Pajak

Dasar Penagihan (Pasal 18 KUP)

STP
PBB STP PBB
SKPKB

SKPKBT

SK Pembetulan
Yang
SK Keberatan menyebabkan
jumlah pajak
Putusan Banding ymh dibayar
bertambah
Peninjauan Kembali

*Berdasarkan Pasal 18 UU KUP

41
10/12/2016

SKPKB,SKPKBT, SK jatuh tempo pelunasan, tidak atau


Pb, SK Kb, kurang dibayar
Putusan
Banding,
Putusan PK

Jumlah pajak yang


belum dibayar Bunga 2% / bulan
karena dari tanggal jatuh tempo s.d. tanggal pelunasan
mengangsur/ bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan
menunda
pembayaran

Pembayaran kekurangan pajak karena penundaan penyampaian


SPT Tahunan

*Berdasarkan Pasal 19 UU KUP

PELAKSANAAN PENAGIHAN

Pelaksanaan
Penagihan

Sekaligus dan
Surat Paksa
Seketika

*Berdasarkan Pasal 19 UU KUP

42
10/12/2016

Tahapan Tindakan Penagihan


WAKTU
NO. JENIS TINDAKAN ALASAN
PELAKSANAAN
1 Surat Teguran atau Surat Peringatan Penanggung Pajak tidak melunasi Setelah 7 (tujuh) hari
atau surat lain yang sejenis utang pajaknya sampai dengan jatuh sejak saat jatuh tempo
(Ps 8 - Ps 11 PMK No.24/PMK.03/2008) tempo

2 Penerbitan Surat Paksa telah dilakukan Surat Teguran Setelah lewat 21 hari
(Ps7 UU No.19/2000 )
Ps 15 -23PMK no. 24/PMK.03/2008
3 Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan telah diberitahukan Surat Paksa Setelah lewat 2x24 jam
Penyitaan
(Pasal 12 UU No.19/2000)

4 Pengumuman Lelang Setelah pelaksanaan penyitaan Setelah lewat waktu 14)


Ps 26 PMK No. 24/PMK.03/2008) hari sejak sita

5 Penjualan/Pelelangan Barang Sitaan Setelah pengumuman lelang Setelah lewat waktu 14


(ps 26 UU No.19/2000) ternyata Penangung Pajak tidak hari sejak Peng. Lelang
(Ps28 PMK: 24/PMK.03/2008) melunasi utang pajaknya

Jangka Waktu Penagihan


SKP, STP, SK Keberatan, Putusan Banding berakibat pajak
bertanbah
7 Hari
Surat Teguran

Surat Paksa 21 Hari

Surat Perintah Melakukan Penyitaan


2 x 24 Jam (SPMP)
14 Hari
Pengumuman Lelang

14 Hari

Pelaksanaan Lelang

43
10/12/2016

Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus


Surat Perintah Penagihan Seketika dan Sekaligus dapat diterbitkan dalam hal:
Wajib Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-
lamanya atau berniat untuk itu;
Penanggung Pajak memindahkan barang-barang yang dimiliki
atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau
mengecilkan kegiatan usahanya di Indonesia.

Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak akan:


Membubarkan badan usahanya;
Memindahtangankan usahanya;
Menggabungkan usahanya;
Memekarkan usaha;
Melakukan perubahan bentuk usahanya.
Badan usaha akan dibubarkan oleh Negara atau
Terjadi penyitaan atas barang-barang penanggung pajak oleh
pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan.

Penerbitan surat perintah penagihan seketika


dan sekaligus yaitu:
- sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran;
- tanpa didahului Surat Teguran;
- sebelum jangka waktu 21 hari sejak Surat
Teguran diterbitkan; atau
- sebelum penerbitan Surat Paksa.

44
10/12/2016

Pasal 21 UU KUP

kedudukan negara sebagai kreditur preferen yang dinyatakan mempunyai


hak mendahulu atas barang-barang milik Penanggung Pajak yang akan
dilelang di muka umum.
Pembayaran kepada kreditur lain diselesaikan setelah utang pajak dilunasi

Hak mendahulu untuk utang pajak melebihi segala hak mendahulu lainnya,
kecuali terhadap:
biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu penghukuman untuk
melelang suatu barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak;
biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang dimaksud;
dan/atau
biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan.

Hak mendahulu hilang setelah melampaui waktu 5 tahun sejak


tanggal diterbitkan dasar penagihan pajak.
Tertangguh dalam hal :
Surat Paksa diberitahukan secara resmi ,atau
Keputusan penundaan pembayaran atau persetujuan angsuran
pembayaran batas akhir angsuran

45
10/12/2016

Pasal 22 KUP setelah melampaui waktu 5 (lima)


tahun terhitung sejak ketetapan pajak

diterbitkan Surat Paksa


WP menyatakan pengakuan utang
tertangguh
SKPKB/SKPKBT yang diterbitkan karena
tindak pidana perpajakan.
dilakukan penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan

IMBALAN BUNGA

46
10/12/2016

Imbalan Bunga
Diberikan dalam hal:
a. keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak [Pasal
11 (3) UUKUP]
b. keterlambatan penerbitan SKPLB [Pasal 17B (3) UUKUP]
c. kelebihan pembayaran pajak yg dilakukan pemeriksaan bukti
permulaan [Pasal 17B (4) UUKUP]
d. kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan,
permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali [Pasal
27A (1) UUKUP]
e. kelebihan pembayaran pajak karena SK Pembetulan, SK
Pengurangan Ketetapan Pajak, atau SK Pembatalan Ketetapan
Pajak atas skp atau STP mengabulkan sebagian atau seluruhnya
[Pasal 27A (1A) UUKUP]
f. kelebihan pembayaran sanksi administrasi denda Ps.14 (4)
dan/atau bunga Ps.19 (1) [Pasal 27A (2) UUKUP]

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

Imbalan Bunga Pasal 17B (2) & (3)

SPTLB
> 12 bulan tidak ada keputusan

Diterbitkan dalam
Diterbitkan > 1 bulan
waktu < 1 bulan

SKPLB = SPT
+
SKPLB = SPT
Imbalan bunga
2 % per bulan

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

47
10/12/2016

Imbalan Bunga Pasal 17B (4)

SPTLB
Pemeriksaan Bukti permulaan

Tidak dilanjutkan
Tidak dilanjutkan Diputus Bebas/Lepas
Penuntutan Tindak
dengan Penyidikan dari Tuntutan Hukum
Pidana Perpajakan

Imbalan bunga 2 % per bulan


dihitung sejak berakhirnya jangka waktu 12 bulan s/d saat diterbitkan SKPLB

*Berdasarkan Pasal 17B UU KUP

Imbalan Bunga Pasal 27A (1)

Keberatan/Banding/PK
diterima sebagian atau seluruhnya

Menyebabkan terjadinya
kelebihan pembayaran pajak

Imbalan bunga 2 % perbulan


(maks. 24 bulan)

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

48
10/12/2016

Imbalan Bunga Pasal 27A (2)


Pembayaran lebih sanksi administrasi:
denda Pasal 14 ayat (4) dan atau
bunga Pasal 19 ayat (1)

Berdasarkan SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi


Administrasi
akibat diterbitkan SK Keberatan atau Putusan Banding atau Putusan PK
yang menerima sebagian atau seluruh permohonan WP

*Berdasarkan PMK 195/PMK.03/2007

Pasal 24 (5) PP 80/2007


Keberatan/Banding/PK
diterima sebagian atau seluruhnya

Menyebabkan terjadinya
kelebihan pembayaran pajak

IMBALAN BUNGA TIDAK DIBERIKAN


Kelebihan pembayaran akibat SK kelebihan pembayaran akibat SK Keberatan,
Keberatan, Putusan Banding, Putusan Banding, atau Putusan PK atas
sebagian jumlah pajak dalam SKPKB/ SKPKBT
atau Putusan PK atas SKPKB/ SKP
yang tidak disetujui dalam Pembahasan Akhir
KBT yang seluruhnya disetujui Hasil Pemeriksaan, namun dibayar sebelum
dlm Pembahasan Akhir Hasil pengajuan keberatan, permohonan
Pemeriksaan dan telah dibayar banding/PK, atau sebelum diterbitkan SK
sebelum keberatan diajukan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan PK

49
10/12/2016

TINDAK PIDANA

Bentuk Tindak Pidana Perpajakan

Setiap orang yang dengan SENGAJA :


menerbitkan dan/atau pidana penjara
menggunakan FP, bukti Pot/Put, 2 - 6 tahun
dan/atau bukti setoran pajak yang
tidak berdasarkan transaksi yang
sebenarnya denda 2-6 kali jumlah
menerbitkan FP tetapi belum pajak dalam FP, bukti
dikukuhkan sebagai PKP pot/put

*Berdasarkan Pasal 39A UU KUP

50
10/12/2016

Tindak Pidana Aparat pajak


Pegawai pajak yang karena kelalaiannya atau dengan sengaja
menghitung atau menetapkan pajak tidak sesuai dengan
ketentuan UU perpajakan dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pegawai pajak yang dalam melakukan tugasnya dengan sengaja
bertindak di luar kewenangannya yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan, dapat diadukan ke
unit internal Depkeu yang berwenang melakukan pemeriksaan
dan investigasi dan apabila terbukti melakukannya dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an.

*Berdasarkan Pasal 36A UU KUP

Tindak Pidana Aparat pajak


Pegawai pajak yang dalam melakukan tugasnya terbukti melakukan
pemerasan dan pengancaman kepada WP untuk menguntungkan diri
sendiri secara melawan hukum diancam dengan pidana (KUHP).
Pegawai pajak yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri
secara melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaannya
memaksa seseorang untuk memberikan sesuatu, untuk membayar
atau menerima pembayaran, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi
dirinya sendiri, diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud
dalam pasal 12 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi dan perubahannya.
Pegawai pajak tidak dapat dituntut, baik secara perdata maupun
pidana, apabila dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada
iktikad baik dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundng-
undangan perpajakan.

*Berdasarkan Pasal 36A UU KUP

51
10/12/2016

PENYIDIKAN

Penyidikan Pajak
SERANGKAIAN TINDAKAN
YANG DILAKUKAN
PENYIDIK

UNTUK MENCARI DAN


MENGUMPULKAN BUKTI

MEMBUAT TERANG
TINDAK PIDANA MENEMUKAN
DI BIDANG TERSANGKANYA
PERPAJAKAN

*Berdasarkan Pasal 1 angka 31 UU KUP

52
10/12/2016

PPNS DJP
PPNS DJP
Diangkat oleh Pejabat yang
berwenang sebagai penyidik

Mempunyai wewenang khusus melakukan


penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan

Dilaksanakan sesuai dengan KUHP

*Berdasarkan Pasal 44 UU KUP

Wewenang Penyidik Pajak


menerima, mencari, mengumpulkan, dan
meneliti keterangan atau laporan agar menjadi
lebih lengkap dan jelas
meneliti, mencari, dan mengumpulkan
keterangan mengenai OP atau badan tentang
kebenaran perbuatan yang dilakukan
Tindak
meminta keterangan dan bahan bukti dari OP
Pidana di
atau badan
bidang
memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain
perpajakan
melakukan penggeledahan untuk mendapatkan
bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan
dokumen lain, serta melakukan penyitaan
terhadap bahan bukti tersebut meminta
bantuan tenaga ahli

*Berdasarkan Pasal 44 UU KUP

53
10/12/2016

Wewenang Penyidik Pajak


menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang
meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan
sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang,
benda, dan/atau dokumen yang dibawa

memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana


di bidang perpajakan

memanggil orang untuk didengar keterangannya dan


diperiksa sebagai tersangka atau saksi

menghentikan penyidikan dan/atau melakukan tindakan


lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana
di bidang perpajakan menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan.

*Berdasarkan Pasal 44 UU KUP

Penghentian Penyidikan Pajak


PPNS Jaksa Agung

Permintaan Menkeu untuk


kepentingan penerimaan
negara

1. Tidak cukup bukti DENGAN SYARAT:


2. Bukan tindak pidana Setelah WP melunasi pajak yg
tidak atau kurang dibayar atau
3. Daluwarsa tidak seharusnya dikembalikan
4. Tersangka meninggal ditambah dengan sanksi
dunia administrasi berupa denda
sebesar 4x jumlah pajak yg tidak
atau kurang dibayar, atau yg tidak
seharusnya dikembalikan

*Berdasarkan Pasal 44A & 44B UU KUP

54
10/12/2016

TERIMA KASIH
&
SUKSES SELALU

Bersama Anda membangun Bangsa

55

Anda mungkin juga menyukai