Transparan UU No 19 THN 2000 TTG PPSP PDF
Transparan UU No 19 THN 2000 TTG PPSP PDF
adalah sebagai
Perubahan atas Undang-undang
Nomor 19 Tahun 1997
1
1. Mengatur ketentuan tentang tata cara
tindakan penagihan pajak :
Penagihan Seketika dan Sekaligus
Pemberitahuan Surat Paksa
Penyitaan
Pencegahan dan/atau Penyanderaan
Pelelangan
RUANG LINGKUP
2
Beberapa pokok pengaturan
yang terkandung dalam UU
PPSP
Perluasan pengertian Penanggung Pajak
Ketentuan tentang pelaksanaan penagihan seketika dan
sekaligus
Mempertegas tentang ketentuan pemberitahuan Surat Paksa
Ketentuan tentang penyitaan barang yang digunakan sebagai
jaminan pelunasan utang pajak
Pengecualian terhadap barang yang dapat disita
Ketentuan tentang penyitaan terhadap deposito berjangka,
tabungan, saldo rekening koran, giro.
Mempertegas tentang Hak Mendahului yang dimiliki negara
Mempertegas ketentuan pelaksanaan penagihan sampai dengan
lelang dalam hal WP mengajukan keberatan atau banding
Ketentuan risalah lelang sebagai dasar pengalihan hak
Ketentuan tentang pelaksanaan pencegahan dan/atau
penyanderaan terhadap penanggung pajak
Ketentuan tentang prosedur gugatan Penanggung Pajak
terhadap tindak pelaksanaan penagihan
Ketentuan dalam hal telah dilaksanakan lelang, kemudian WP
memperoleh keputusan keberatan atau banding yang
menyebabkan utang pajak berkurang
UU No.12 UU No.20
THN 1994 THN 2000
SK (PBB) (BPHTB)
Keberatan
SK Yang menyebabkan
jumlah pajak yang harus
Pembetulan
dibayar bertambah
Putusan
Banding
UU No.16 THN
2000 (KUP)
3
Terdiri dari 10 BAB dan 46 Pasal
Pasal 1
4
P A S A L 1
PAJAK YG
DIPUNGUT
PAJAK YG
PEMERINTAH
DIPUNGUT
PUSAT
PEMERINTAH
(TERMASUK BEA
DAERAH
MASUK DAN
CUKAI)
Pemungut/Pemotong
P A S A L 1
PENANGGUNG
3
PAJAK
ORANG
BADAN
PRIBADI
Termasuk Wakil/Pengurus
5
P A S A L 1
4 BADAN
Perseroan Terbatas
Perseroan Komanditer
Perseroan Lainnya
BUMN ( Dengan Nama dan dalam Bentuk Apapun )
BUMD ( Dengan Nama dan dalam Bentuk Apapun)
Persekutuan
Perkumpulan
Firma
Kongsi
Koperasi
Yayasan/Organisasi massa, Organisasi Sosial
Politik/Organisasi yg sejenis
Lembaga
Dana Pensiun
bentuk usaha tetap
badan usaha lainnya
P A S A L 1
berwenang
6
P A S A L 1
Pelaksana
tindakan penagihan pajak
P A S A L 1
7
P A S A L 1
Pajak
yang masih harus dibayar
Termasuk sanksi administrasi berupa
bunga, denda, atau kenaikan
P A S A L 1
8
P A S A L 1
1
0
P A S A L 1
1
1
1
2
9
P A S A L 1
1
3
1
4
P A S A L 1
1
5
1
6
10
1
7
P A S A L 1
1
8
1
9
11
P A S A L 1
2
0
2
1
P A S A L 1
2
2
2
3
12
P A S A L 1
2
4
P A S A L 1
2
5
2
6
13
P A S A L 1
2
2
2
3
2
4
Pasal
2 PEJABAT
14
Pasa
l
JURUSITA
3 PAJAK
Diangkat dan
Syarat-syarat
diberhentikan
Tata cara
pengangkatan dan
pemberhentian
oleh oleh
Pejabat Menteri Keuangan
Pasal
4 Jurusita Pajak
Sebelum memangku
jabatan
Pejabat
15
Pasal TUGAS DAN WEWENANG
5 JURUSITA PAJAK
1. melaksanakan Surat Perintah
Penagihan Seketika dan Sekaligus;
Tugas 2. memberitahukan Surat Paksa;
Jurusita 3. melaksanakan penyitaan; dan
Pajak 4. melaksanakan penyanderaan.
Apabila
a. PP akan meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya atau
berniat untuk itu;
b. PP memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai
dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan
perusahaan atau pekerjaan yang dilakukan di Indonesia;
c. Adanya tanda-tanda PP akan membubarkan badan usahanya,
atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya,
atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau
dikuasainya,atau melakukan perubahan bentuk lainnya;
d. Badab usaha akan dibubarkan oleh negara; atau,
e. terjadi penyitaan atas barang PP oleh pihak ketiga atau terdapat
tanda-tanda kepailitan.
16
Pasal
7&8 SURAT PAKSA
dengan
berkepala
Diterbitkan apabila:
Pasal 9
SURAT PAKSA
PENGGANTI
17
Pasal 10
PEMBERITAHUAN
SURAT PAKSA
Pasal 10A
PEMBERITAHUAN
SURAT PAKSA
18
Pasal
11,12,13 PENYITAAN
19
Pasal 15
BARANG BERGERAK YANG
DIKECUALIKAN DARI PENYITAAN
BARANG
SITAAN
Dititipkan
Penanggung
Pajak
Kecuali
menurut Jurusita perlu disimpan
20
Pasal 12(7) TATA CARA
&17 PENYITAAN
Terhadap barang
Salinan BAPS
yg Kepemilikan-nya
dilekatkan pada Salinan BAPS
sudah terdaftar.
barang ybs atau disampaikan ke
tempat barang Pemda dan PN
berada. setempat untuk
Salinan BAPS
diumumkan.
diserahkan kpd instansi
tempat kepemilikan
barang terdaftar.
Khusus terhadap:
- deposito berjangka dengan
- tabungan pemblokiran
- saldo rekening koran terlebih dulu
- giro dgn mengacu
- bentuk lain yg pada UU
dipersamakan dgn itu Perbankan.
Kepolisian Kejaksaan
21
Pasal PENYITAAN TERHADAP
19 BARANG YANG TELAH DISITA
Hak Mendahulu
22
Pasal PENYITAAN TERHADAP
20 OBJEK SITA
Pasal FREKUENSI
21 PENYITAAN
Penyitaan Tambahan
23
Pasal
22 PENCABUTAN SITA
BERDASARKAN SURAT
PENCABUTAN SITA
LARANGAN BAGI
Pasal
23
PENANGGUNG PAJAK
DALAM PENYITAAN
Memindahkan hak,
memindahtangankan, menyewakan,
meminjamkan, menyembunyikan,
menghilangkan atau merusak;
Membebani barang tidak bergerak
Penanggung yang telah disita dgn hak
Pajak tanggungan untuk pelunasan utang
dilarang tertentu;
Membebani barang bergerak yang
telah disita dengan fidusia atau
diagunkan untuk pelunasan utang
tertentu; dan atau
merusak, mencabut, menghilangkan
salinan BAPS atau segel sita.
24
Pasal PENJUALAN
25
BARANG YG DISITA
Barang yg Dijual secara oleh Kantor
disita lelang Lelang
Kecuali terhadap :
deposito berjangka,
tabungan, saldo rekening dipindahbukukan ke
koran, giro, atau bentuk rekening Kas
lain yg dipersamakan Negara/Kas Daerah
dgn itu
Yg diperdagangkan di bursa
obligasi, saham, atau efek: di jual di bursa.
surat berharga lainnya Yg tidak diperdagangkan di
bursa efek: dijual o/ Pejabat.
piutang
penyertaan modal pada dibuat berita acara pengalihan
perusahaan lain hak dari PP ke Pejabat
Pasal
26 Lelang
25
Pasal
27
PELAKSANAAN LELANG
walaupun WP
mengajukan
keberatan & belum
memperoleh
keputusan keberatan.
tetap dapat
dilaksanakan
Lelang
PP melunasi;
Putusan PN;
tidak Putusan badan
dilaksanakan peradilan pajak;
objek lelang
musnah.
Pasal Alokasi
28 Hasil lelang
26
GUGATAN
Pasal 37
Terhadap pelaksanaan
SP, SPMP, atau
pengumuman lelang
Jika gugatan PP
dikabulkan
Oleh
PP
ke PP dapat memohon:
BPSP -pemulihan nama baik
-ganti rugi Rp. 5 jt
14 hari sejak SP
atau Sita atau
pengumuman lelang
dilaksanakan
Perubahan ganti rugi
ditetapkan oleh
KepMen & Kep
Tidak menunda Kepala Daerah
pelaksanaan
penagihan pajak
SANGGAHAN
Pasal 38
Terhadap
kepemilikan barang
yang disita
Tidak dapat
diajukan setelah
lelang
dilaksanakan
Ditangguhkan hanya
thd barang yang
digugat
27
Pasal
39 KETENTUAN KHUSUS
Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat
lain yang sejenis SPPSS, SP, SPMP, SPP dan
Peng. lelang
Penggantian Pembetulan
28
Pasal KETENTUAN
41A
PIDANA
1) PASAL 23 ayat 1 diancam Pidana
4 Tahun dan denda Rp.12 jt
PP yang
MELANGGAR 2) PASAL 25 ayat 3 huruf b s.d f
KETENTUAN tidak melaksanakan kewajibannya
diancam Pidana 4 Bulan dan
denda Rp.1 jt
29