Anda di halaman 1dari 30

Terobosan BPOM untuk

Penerbitan Surat Keterangan Impor


(SKI)

Dra. Rita Endang, Apt. M.Kes.


Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan
Jakarta, 22 Oktober 2015
Agenda
Latar Belakang

SKI Prioritas

E-payment

Single Submission
Latar Belakang
Perka No 12 tahun 2015 tentang
Pengawasan Pemasukan Obat dan
Makanan ke dalam Wilayah Indonesia
Perka No 13 tahun 2015 tentang
Pengawasan Pemasukan Bahan Obat dan
Makanan ke dalam Wilayah Indonesia
PP 48 tahun 2010 tentang PNBP di
Lingkungan BPOM
Paket Kebijakan Ekonomi, tanggal 9
September 2015
Target kebijakan penurunan Dwelling Time
SKI melalui NSW e-bpom
PERAN BADAN POM

1. Pada saat kunjungan Presiden RI bulan


Juni 2015 ke Pelabuhan Tanjung Priok,
dwelling time sebesar 5,5 hari dari target
yang ditetapkan 4,7 hari.
2. Kondisi saat ini (1 Januari s.d 27
September 2015):
Rata-rata Service Level Arrangement (SLA)
Badan POM adalah 5,71 jam dari SLA
yang ditetapkan 8 jam.
Sejalan dengan program nasional dalam rangka
menurunkan dwelling time, Badan POM terus melakukan
continous improvement dalam meningkatkan layanan
importasi diantaranya dengan :
In House Badan POM
1. SKI Prioritas E-bpom
2. e-payment

3. Single submission
SKI melalui NSW e-bpom
TEROBOSAN
Revitalisasi SKI Prioritas melalui SKI Transaksional menjadi Non
Transaksional untuk Importir yang memiliki rekam jejak baik berdasarkan
kajian manajemen risiko dan hasil pengawasan Internal/ Eksternal.
Efisiensi dan efektivitas pembayaran PNBP SKI melalui mekanisme e-payment
tahap Teller dan Internet Banking.
Simplifikasi (a) sekitar 25% Lartas, (b) menghilangkan Packing List, serta
(c) Bill of Landing (B/L) atau Airways of Bill (AWB) digantikan dengan
pertukaran data manifest Ditjen Bea dan Cukai.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait melalui pengembangan Single
Sub Mission dengan Pilot Project Badan POM bersama Badan Karantina
Pertanian, Karantina Ikan dan Ditjen Bea dan Cukai untuk simplifikasi perijinan.
Mengikuti Program Nasional menambah cakupan penggunaan NSW di 5
pelabuhan (Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin, Pangkal Pinang, dan
Palembang.
SKI/ SKK Portal
Proses
Bayar PNBP NOM INSW
Periksa
manual & Paperless
upload

e-bpom@pom.go.id entry Proses Proses


secara Tindaklanjut Rekomendasi
online
Proses SKI Portal
Bayar PNBP Paperles INSW
Periksa
manual &
upload

e-bpom@pom.go.id entry Proses Proses


secara Tindaklanjut Rekomendasi
online
Konsep
Sop Bisnis Aplikasi E-bpom SKI Prioritas

E-payment

SKI

SKK
NOM

8 jam 1 menit
Alur Proses Registrasi Aplikasi e-bpom

Website ebpom Mengajukan Verifikasi Email notifikasi


e-bpom@pom.go.id permohonan dokumen online account
secara online
Kriteria Pelayanan Prioritas
ALERT/PENANDA
PRODUK & SARANA ALERT/PENANDA
E-REG RBI PRODUK & SARANA
Sharing Folder - 1
PPI
- Post Market Sampling
(SIPT)
EWS/RAPORT
Rekam Jejak - Data Industri & Industri
FASTRACK RMP
6 2 - Bangunan, Analisa Lab,
RANKING
INDUSTRI
SMART - Label (Halal), Iklan
COMPANY
PROFILING
8

MASYARAKAT
7
K/L -
- HALO BPOM 5 3 4
Institusi
8 FASTRACK
- Smartphone
- Website INSW-DJBC,
Barantan, MUI dll
SKI / SKE SKI / SKE
6 bln terakhir UnTransactional transactional
Frekuensi dan volume
Fitur tambahan pada e-bpom SKI Prioritas

1. Aplikasi e-bpom
Perbaikan data max 3X
Pengajuan data max 20 item
Folder SPB,
Tracking status pembayaran PNBP
Data produk
Status Produk (prioritas/non prioritas)

2. Integrasi dengan aplikasi e-payment


Generate Billing ID,
Id untuk pembayaran PNBP ke perbankan
1. Menghilangkan :
Packing list
B/L atau AWB

2. Pengawasan : melalui pertukaran


data manifest DJBC
diakses melalui http://apps1.insw.go.id
Fitur Eksisting VS SKI Prioritas
Eksisting SKI Prioritas
Fitur...
Fitur.....

Kategori Nama Produk


Prioritas
Non Prioritas
Uji coba terbatas 15 Importir
Hasil dan kendala
1. Hasil sampai 22 Oktober 2015 pukul 08.00 WIB
Sudah ada 198 SKI yang diterbitkan, 8 SKI Prioritas dan 190
Non Prioritas

2. Kendala
Aplikasi
Update data bahan baku prioritas

SDM
Masih belum menguasai dengan baik aplikasi SKI Prioritas
Rekonsiliasi elektronik antara
dokumen yang didaftarkan dengan
pembayaran (PNBP) yang disetor ke
BNI secara realtime menggunakan
aplikasi e-payment
1. Berdasarkan PP 48 Tahun 2010
Bahan Baku Rp. 50.000 per item produk
Produk Jadi Rp. 50.000 per item produk

2. Revisi PP 48 Tahun 2010


Bahan Baku Rp. 50.000 per item produk
Produk Jadi Rp. 100.000 per item produk
Safe-
Payment
Report HC

Database Middleware
Database
Minggu
Bulan
BADAN POM Kuartal
Semester
Tahun
DEPUTI I

DEPUTI II Billing Server Finance


Server Rorenkeu
DEPUTI III
PIOM

Pengujian Pusat - Balai


1. Billing ID
o Billing ID merupakan nomor identitas yang memuat
informasi Pendaftar dan besarnya Biaya SKI
o Billing ID berlaku selama 3 [Tiga] hari kerja
o 1 [satu] buah Billing ID memuat 1 [satu] Nomor
SPB
o Format : Generate by system
2. Nomor Surat Perintah Bayar [SPB]
o Nomor SPB merupakan nomor identitas per SKI
yang didaftarkan, artinya 1 [satu] nomor SPB ada 1
(satu) nomor aju untuk maksimal 20 (dua puluh)
item produk
E-payment

Eksistin
g New
KARANTINA
PERTANIAN
TRADER

KARANTINA
IKAN

DJBC
TRADER
Single Registration yaitu pendaftaran pengguna
dilakukan melalui portal INSW
Single Data yaitu data disubmit dari INSW
1. Nama Importir
2. Alamat
3. NPWP
4. HS Code
5. Pelabuhan Bongkar
6. Pelabuhan Muat
7. Negara Asal
Single Document yaitu Dokumen pelengkap di-
Upload dari INSW
Single Response yaitu Status proses dokumen
dilihat dari INSW
Telah dilaunching pada 30
September 2015 oleh Menko
Perekonomian
Sudah dilakukan ujicoba
SSM terhadap 4 importir
Masukan G to B kami
harapkan sebagai
continuous improvement
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai