Anda di halaman 1dari 2

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

a. Kelebihan BUMN
1. Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak.
2. Mendapat jaminan dan dukungan dari Negara.
3. Permodalannya sudah pasti karena mendapat modal dari Negara.
4. Kelangsungan hidup perusahaan terjamin.
5. Sebagai sumber pendapatan Negara.

b. Kekurangan BUMN
1. Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien.
2. Manajemen perusahaan kurang professional.
3. Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor vital.
4. Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan yang mengikat.
5. Sulit memperoleh keuntungan bahkan seringkali merugi.

Ciri-ciri BUMN

1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

2. Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh
pemerintah.

3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

7. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

a. Kelebihan
1. Meningkatkan pendapatan negara.
2. Meningkatkan export dan import.
3. Memperluas lapangan kerja.

b. Kelemahan
1. Menimbulkan persaingan pasar tidak sehat atau monopoli.2. Penyalahgunaan potensi
sumber daya atau eksploitasi sumber daya alam sebesar-besarnya.
3. Berkurangnya pendapatan negara karena keringanan pajak.
4. Berkurangnya devisa karena keringanan bea masuk.
Ciri-ciri BUMS
1. Dimiliki oleh perseorangan atau persekutuan badan-badan usaha.
2. Pemilik dapat bertindak sebagai pengelola, dapat juga hanya sebagai pemilik tetapi
pengelolaannya diserahkan kepada pihak lain yang lebih profesional.
3. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungjawab pemilik dan atau pimpinan.
4. Keberhasilan atau kegagalan badan usaha sangat tergantung pada kecakapan pemilik atau
pimpinan.
5. Modal berasal sepenuhnya dari pihak swasta.
6. Modal dapat dihimpun dari laba yang tidak dibagi, dari cadangan, dan dari penyusutan.
7. Modal dapat diperoleh dari lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank.

Anda mungkin juga menyukai