TINJAUAN PUSTAKA
1. Kehamilan
a. Definisi Kehamilan
berumur 280 hari atau 40 minggu dan tidak lebih dari 300 hari atau 43
Lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung
9
10
trimester terakhir telah viable. Bila hal ini terjadi di bawah 36 minggu
a) Amenorea
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil
tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid
b) Nauseadan emesis
Nausea terjadi umumnya pada bulan-bulan pertama
pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut
minggu.
e) Mammae menjadi tegang dan membesar
Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan
f) Anoreksia
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia, tetapi setelah
Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk
a) Terasa bagian janin dan balotemen serta gerak janin pada palpasi.
13
minggu.
Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-
eklampsia
2) Masalah Visual
Karena pengaruh hormonal, ketajaman visual ibu dapat
normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya
pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan diikuti
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda
hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa
uterus, abrupsi plasenta, STIs, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
5) Bayi kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau
ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika
sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah
15
terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik.
relaksasi otot polos pada usus besar ketika terjadi peningkatan jumlah
adalah konstipasi.
2) Haemoroid
Penyebabnya adalah progesterone yang menyebabkan relaksasi
Cara meringankan:
a) Minta ibu meluruskan kaki yang kram dan menekan tumitnya, jika
ibu berada di tempat tidur ibu memerlukan tekanan yang kuat dan
lain maupun papan kaki pada ujung tempat tidur sebagai tolakan,
tersebut duduk atau berdiri, dan penekanan pada vena kava inferior
2. Persalinan
a. Pengertian
kurang dari 24 jam (18-24 jam), ibu dan bayi dalam keadaan baik,
di atas simpisis pubis, dan sering ingin kencing atau susah kencing
rahim.
c. Tanda-tanda Persalinan
1) Rasa sakit oleh adanya his yang lebit kuat, sering, teratur.
2) Keluarnya blood show yang lebih banyak karena robekan kecil pada
serviks.
1) Power
e. Proses Persalinan
a) Fase laten
jam.
b) Fase aktif :
menjadi 9 cm
(3) Deselarasi : berlangsung 2 jam, pembukaan lambat, 10 cm
sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi . His
terkoordinir, kuat, cepat, lebih lama kira-kira 3x10 40, kepala janin
dasar panggul dan menimbulkan rasa ingin mengedan seperti buang air
besar, yang ditandai anus terbuka. Waktu ada his, kepala janin mulai
19
mengedan yang baik kepala akan lahir diikuti seluruh badan janin.
setelah lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah uterus atau bagian
atas vagina.
plasenta dan berakhir dua jam setelah itu (JNPK-KR, 2007). Masa
petugas harus memantau ibu setiap 15 menit pada jam pertama setelah
(JNPK-KR, 2007).
f. Mekanisme Persalinan
minggu) disusul majunya kepala, sedang pada multi terjadi pada awal
3) Putaran Paksi Dalam (PPD) : Upaya dari kepala atau bagian janin
III.
dengan jalan lahir dengan cara kepala tengadah sebagai akibat dari
jalan lahir yang memutar arah ke atas, dan terjadi 2 kekuatan, yaitu:
jalan lahir.
ekstensi.
posterior isciadikum
g. Partograf
partograf dengan benar, petugas harus mencatat kondisi ibu dan janin
sebagai brikut:
vagina
a) U : selaput utuh
b) 1 : sutura bersesuaian
dengan tanda lingkaran (O) pada setiap pemeriksaan dala. Pada posisi
0/5, sinsiput (s) atau paruh atas kepala berada di simfisis pubis.
pasien diterima
10) Obat yang diberikan. Catat semua obat lain yang diberikan
11) Nadi. Catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik besar
()
12) Tekanan darah. Catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah
()
14) Protein, aseton, dan volume urin. Catalah setiap kali ibu berkemih
kesehatan harus melekukan penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan
3. Nifas
2008 : 122) Periode post partum atau nifas. Masa nifas dibagi ke dalam 3
periode yaitu :
mempunyai komplikasi.
berikut:
1) Perubahan Fisiologis
(1) Uterus
implantasi plasenta lebih tipis dari pada bagian lain. Pada hari
Satu minggu post partum berat uterus akan menjadi + 500 gr,
+ 30 g).
(2) Serviks
(3) Endometrium
infeksi.
b) Hemokonsentrasi
shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah pada ibu relatif
c) Laktasi
umumnya produksi ASI baru terjadi hari kedua atau hari ketiga
kuning yang lebih kental dari air susu ibu. Mengandung banyak
analgesik.
(4) Mastitis
bayi terbangun.
d) Suhu
dari keadaan normal tapi tidak lebih dari 390C setelah 12 jam
e) Nadi
penyakit jantung. Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil
f) Lochea
Lochea adalah sekret dari kavum uteri dan vagina dalam masa
Adalah lochea yang keluar pada hari pertama dan kedua, terdiri
g) Miksi
penuh dan tidak bisa miksi sendiri, dilakukan katerisasi, bila perlu
2) Perubahan Psikologis
a) Masa Taking-in
c) Masa Letting go
Masa ini terjadi pada saat ibu sudah berada di rumahnya dan
awal, kelelahan karena kurang tidur pada masa persalinan dan post
antara 7-14 hari setelah persalinan. Jika hal ini 2 jam lebih banyak dari
busuk
dengan kenaikan suhu badan sampai 380 C atau lebih selama 2 hari
primipara.
5)Demam, muntah, sakit pada waktu buang air kecil atau merasa tidak
enak badan
33
pada akhir minggu pertama post partum. Biasanya ibu yang habis
infeksi.
serta puting susu menjadi kaku, mengkilap dan keras. Keadaan ini
Payudara yang normal akan lembut dan tidak lembek tanpa lesi, masa
mengeras.
hamil dan jika sedang dalam pemberian ASI kepada bayi. Ibu akan
tetapi biasanya akan tetapi bisa mengatasi peran dan tanggung jawab
enak, dan tampak bahagia. Bisa saja terjadi kondisi wanita tersebut
Kunjunga
Waktu Asuhan
n
setelah Mendeteksi dan perawatan penyebab
persalinan lain perdarahan serta melakukan rujukan
bila perdarahan berlanjut.
Memberikan konseling pada ibu
dan keluarga tentang cara
mencegahperdarahan yang
disebabkan atonia uteri.
Pemberian ASI awal.
Mengajarkan cara mempererat hubungan
antara ibu dan bayi baru lahir.
Menjaga bayi tetap sehat
melalui pencegahan hipotermi.
Setelah bidan melakukan
pertolongan persalinan, maka bidan harus
menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam
pertama setelah kelahiran atau sampai
keadaan ibu dan bayi baru lahir dalam
keadaan baik.
II 2 minggu Memastikan involusi uterus barjalan
setelah dengan normal, uterus berkontraksi
persalinan (4 dengan baik, tinggi fundus uteri di
14 hari) bawah umbilikus, tidak
ada perdarahanabnormal.
Menilai adanya tanda-
tanda demam, infeksi dan perdarahan.
Memastikan ibu mendapat istirahat yang
cukup.
Memastikan ibu mendapat makanan yang
bergizi dan cukup cairan.
Kunjunga
Waktu Asuhan
n
III 6 minggu Menanyakan penyulit-penyulit yang
setelah dialami ibu selama masa nifas.
persalinan Memberikan konseling KB secara dini.
(15 42
hari).
42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes
RI, 2007:7).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada bayi baru lahir seperti
Tabel 2.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan pada Bayi Baru Lahir
No Kondisi Pemeriksaan
1 Kesadaran dan Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap
reaksi terhadap rayuan, rangsangan sakit atau suara keras atau
sekeliling mengejutkan atau suara mainan
2 Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan-gerakan
tangan dan kaki yang simetri pada waktu
bangun. Adanya tremor pada bibir, kaki dan
tangan pada waktu menangis adalah normal,
tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur,
kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3 Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang
4 Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak di
belakang atas menyebabkan kepala tampak
37
No Kondisi Pemeriksaan
lebih panjang, sebagai akibat proses kelahiran,
atau tumor lunak hanya di belakang kiri atau
kanan saja, atau di kiri sisi dan kanan tetapi
tidak melampaui garis tengah bujur kepala.
Ukur lingkar kepala ukuran normal 33 35 cm
5 Muka wajah Bayi tanpa ekspresi
6 Mata Diperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan
berupa bercak merah yang akan menghilang
dalam waktu 6 minggu
7 Mulut Salivasi tidak terdapat pada bayi normal. Bila
terdapat sekret yang berlebihan, kemungkinan
ada kelainan bawaan saluran cerna
8 Leher, dada, Melihat adanya cedera akibat persalinan.
abdomen
9 Punggung Adakah benjolan/tumor atau tulang punggung
dengan lekukan yang kurang sempurna
10 Bahu, tangan, Perlu diperhatikan bentuk, gerakannya, fraktur,
sendi, tungkai parises
11 Kulit dan bahu Dalam keadaan normal kulit berwarna
kemerahan. Kadang-kadang didapatkan kulit
mengelupas ringan. Pengelupasan yang
berlebihan harus dipikirkan kemungkinan
adanya kelainan. Waspadai timbul kulit dengan
warna tak rata (cutis marmorta) telapak
tangan, telapak kaki atau kuku yang menjadi
biru, kulit menjadi pucat dan kuning. Bercak-
bercak besar biru yang sering terdapat di
sekitar bokong (Mongolian spot) akan
menghilang pada umur 1 5 tahun.
12 Kelancaran Bayi dalam refleks menghisap cukup kuat dan
menghisap dan setelah menetek tidak terjadi muntah
pencernaan
13 Tinja dan Diharapkan keluar dalam 24 jam pertama
kemih waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba
membesar, tanpa keluarnya tinja, disertai
muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan,
harap segera konsultasi untuk pemeriksaan
lebih lanjut
14 Refleks Refleks rooting, bayi menoleh benda yang
menyentuh pipi
Refleks isap terjadi apabila benda menyentuh
38
No Kondisi Pemeriksaan
bibir, yang disertai refleks menelan.
Refleks moro, ialah timbulnya gerakan tangan
yang simetris apabila kepala tiba-tiba
digerakkan.
Refleks mengeluarkan lidah, terjadi apabila
diletakkan benda di dalam mulut, yang sering
ditafsirkan bayi menolak makanan atau
minuman
Refleks Tonic neck, gerakan spontan otot
kuduk pada bayi normal
Refleks Starle, refleks menghentak berupa
hentakan dan gerakan seperti mengejang pada
lengan dan tangan, dan sering diikuti dengan
tangis yang menunjukkan rasa takut
Refleks Stapping, suatu refleks kaki secara
spontan apabila bayi tersebut diangkat tegak
dan kakinya satu persatu disentuhkan pada
suatu dasar maka bayi akan melakukan gerakan
melangkah bersifat refleks.
bersih
suhu
6) Gerakan aktif
8) BB 2500 3000 gr
9) PB 45 35 cm
2) Berat badan
40
4) Pakaian
a.Pengertian
Keluarga berencana adalah metode medis yang dicanangkan oleh
Indonesia
2) Tujuan Khusus
a) Pengaturan kelahiran
b) Pendewasaan usia perkawinan
c) Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d) Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
e) Menjarangkan kehamilan
f) Membatasi jumlah anak
c.Sasaran
41
1) Sasaran Langsung
fertilitas.
1) Metode Sederhana
eksklusif.
b) Metode Kalender
sebelum menstruasi).
42
dari vagina, lender saat masa subur biasanya berwarna jernih dan
licin.
e) Metode Simtotermal
f) Senggama Terputus
ejakulasi.
2) Metode Modern
a) Hormonal
b) Metode dengan Alat
c) Metode kontrasepsi hormonal
(c) Implant
Periode Menstruasi.
d) Non hormonal
44
tidak ingin hamil paling tidak untuk 2 tahun dan tidak ada
kontraindikasi.
yang tepat tentang kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka
menerima bayi, bahwa salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi
46
manusia.
a) Pengetahuan Dasar
persiapan persalinan
(23) Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang
diberikan
(24) Mengurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan
(25) Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman
b) Pengetahuan tambahan
jantung, postmatur/serotinus.
c) Keterampilan Dasar
49
lengkap
janin.
tulang panggul
persalinan
pertubuhan janin
komplikasi kehamilan
d) Keterampilan Tambahan
abortion.
1) Pasal 15
Pelayanan kepada ibu diberikan pada masa nifas, pra nikah, pra hamil,
2) Pasal 16
51
b) Pemeriksaan fisik
diberikan kepada setiap ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir,
untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang
berkaitan dengan ibu dan bayi baru lahir.Bidan meninjau secara teratur
tindakan selanjutnya.
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
1) Standar II : Pengkajian
dianalisis.
dikumpulkan.
4) Standar V : Tindakan
kesehatan
7) Standar XI : Dokumentasi
2. Persalinan
a. Kebijakan Program
terlatih
55
jam
a) Subjektif
b) Objektif
c) Assesment
56
aktif
d) Planning
ada his.
(Depkes, 2003).
2) Kala II
a) Subjektif
Ibu merasa mules semakin kuat, ingin meneran, merasa ingin buang
b) Objektif
57
(Saifuddin, 2002)
c) Asessment
d) Planning
3) Kala III
a) Subjektif
b) Objektif
c) Analisa
58
kala III
d) Planing
4) Kala IV
a) Subjektif
b) Objektif
c) Analisa
kala IV
d) Planing
59
menilai kontraksi
(3) Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
setempat.
1) Pengetahuan dasar
2) Fisiologi persalinan
3) Anatomi tengkorak janin, diameter yang penting dan petunjuk
4) Aspek psikososial dan kultural pada persalinan dan kelahiran
5) Indikator tanda-tanda mulai persalinan
6) Kemajuan persalinan normal dan penggunaan partograf atau alat
serupa
7) Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan
8) Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan.
9) Proses penurunan janin melalui pelvik selama persalinan dan
kelahiran.
10) Pengelolaan dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal
dan ganda.
11) Pemberian kenyamanan dalam persalinan, seperti kehadiran keluarga
pemberian ASI/PASI.
14) Pentingnya pemenuhan kebutuhan emosional BBL, jika
dan sedativa.
18) Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti: Distosia bahu,
a) Pengetahuan tambahan
b) Keterampilan dasar
menggunakan partograf.
keluarganya.
Hb dan HT.
c) Keterampilan tambahan
kewenangan.
postpartum.
3. Nifas
a. Standar Pelayanan Kebidanan
Standar pelayanan nifas adalah seperti berikut ini :
1) Standar 14 : Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan
Penyataan standar:
2) Standar 15: pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
Pernyataan standar:
rumah pada hari ke tiga, ke dua dan ke enam setelah persalinan, untuk
membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat
interval).
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. Apabila bayi
2) Letakkan bayi pada posisi telentang di tempat yang keras dan hangat.
67
3) Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bahu sehingga leher bayi
lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus
5) Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2 sampai 3 kali atau gosok
kulit bayi dengan kain kering dan kasar, dengan rangsangan ini
8) Memberi Vitamin K
9) Identifikasi Bayi
komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan satu bulan.
a) Pengetahuan dasar
(1) Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus.
68
attachment.
(3) Indikator pengkajian bayi baru lahir.
(4) Penampilan dan perilaku bayi baru lahir.
(5) Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir sampai 1
bulan.
(6) Memberikan imunisasi pada bayi
(7) Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal
ikterus.
(9) Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru
untuk hidup.
(6) Mengatur posisi bayi pada waktu menyusu.
(7) Memberikan imunisasi pada bayi
69
hypotermia, hypoglikemia.
(10) Memindahkan secara aman bayi baru lahir ke fasilitas
dilakukan.
c) Keterampilan Tambahan
kematian bayi.