Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 16 27 Februari 2017

BAHAN AJAR/DIKTAT

PRAKTIKUM AUDIT
SKS: 2 SKS

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017

1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 16 27 Februari 2017

VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini tanggal bulan Februari tahun 201


2017 . Bahan ajar Mata Kuliah Praktikum Audit
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan Akuntansi.

Semarang, Februari 2016


Mengetahui
Ketua Jurusan/Program Studi Akuntansi Tim Penulis

Drs. Fachrurrozie, M.Si Dhini Suryandari, SE., MSi, Ak, CA


NIP. 196206231989011001 NIP. 198212142008122001

2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 16 27 Februari 2017

PRAKATA

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmatnya, diktat mata kuliah Praktikum Audit ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari
dar
diktat ini adalah sebagai bahan belajar mahasiswa tanpa mengurangi esensi penggunaan
diktat-diktat
diktat atau buku ajar lainnya. Diktat ini sepenuhnya diadopsi dari modul
laboratorium audit FE Unnes.
Unnes

Semoga diktat ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan akan dilakukan
penyesuaian di kemudian hari.

Tim Penulis,

3
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 16 27 Februari 2017

DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan pemahaman mengenai relevansi teori dan praktik audit secara
sec manual
pada perusahaan.. Adapun capaian pembelajaran lulusan yaitu Mampu menyusun deskripsi
saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi; Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahlianya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
data; Mampu melakukan
proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggunjawabnya dan
mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
mandiri Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
mencega
plagiasi. Sedangkan capaian pembelajaran matakuliah adalah menguasi dan mampu
mengaplikasikan konsep dasar ilmu akuntansi dan auditing, serta mampu menyusun kertas
kerja pemeriksaan atas`laporan keuangan perusahaan

4
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 16 27 Februari 2017

DAFTAR ISI

BAB.I. DESKRIPSI KASUS AUDIT APPLE BLOSSOM COMPANY

BAB.II. MODEL RISIKO AUDIT

BAB.III. PENGAKUAN RISIKO AUDIT

BAB.IV. PENGUJIAN SUBSTANTIF

BAB.V.PERSIAPAN
PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI PENUGASAN

BAB. VI. KERTAS KERJA TAHUN LALU

BAB. VII. KERTAS KERJA TAHUN BERJALAN

5
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 16 27 Februari 2017

BAB. I

DESKRIPSI KASUS AUDIT


APPLE BLOSSOM COMPANY

Kasus audit APPLE BLOSSOM COMPANY menggambarkan penerapan prinsip


prinsip-prinsip auditing dalam
perusahaan kecil. Kasus ini dirancang untuk memahami prinsip dasar, prosedur, dan penyusunan kertas kerja
audit.
Permasalahan tugas audit yang tercakup adalah:
1. Kuesioner pengendalian internal.
2. Instruksi dan penjelasan.
3. Bukti yang digunakan selama audit.
audit
4. Tabel yang disusun klien auditee..
5. Formulir untuk membuat flowchart siklus akuntansi, menganalisis prosedur pengendalian, dan mengukur
resiko pengendalian, juga menghitung resiko deteksi.
6. Program audit dari asersi yang akan diuji.
Dalam seluruh tugas, mahasiswa diminta untuk memperoleh pemahaman dari pengendalian internal dan
melaksanakan program audit substantif untuk neraca dan atau transaksi. Pertama
Pertama-tama auditor memahami
asersi laporan keuangan, dan kemudian merencanakan tujuan audit.. Asersi laporan keuangan bertindak sebagai
suatu titik fokus dimana prosedur akan dikelompokkan untuk membentuk program audit. Asersi laporan
keuangan meliputi:
1. Keberadaan dan Keterjadianklien
klien menyatakan bahwa aktiva dan kewajiban dan ekuitas benar-benar
benar ada
dan bahwa transaksi penjualan dan biaya benar-benar
benar terjadi.
2. Kelengkapanklien
klien menyatakan bahwa semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam
laporan keuangan telah dimasukkan.
3. Hak dan Kewajibanklien
klien menyatakan bahwa perusahaan mempun
mempunyai
yai hak terhadap aktiva dan bahwa
kewajiban dan ekuitas adalah kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu.
4. Penilaian atau Alokasiklien
klien menyatakan bahwa aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan biaya telah

6
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 16 27 Februari 2017

dimasukkan dalam laporan keuangan dalam jumlah yang


y tepat.
5. Penyajian dan Pengungkapanklien
Pengungkapan klien menyatakan bahwa komponen laporan keuangan telah
diklasifikasikan, dideskripsikan, dan diungkapkan sebagaimana mestinya.
Setelah memahami asersi laporan keuangan, maka lebih mudah mendapatkan tujuan audit untuk setiap
area. Contohnya, sehubungan dengan keberadaan asersi piutang, tujuan audit adalah mendapatkan dan
mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi ini. Untuk mencapai tujuan ini, auditor akan mengirim
surat konfirmasi untuk menentukan keberadaan piutang secara nyata.

BAB. II
MODEL RISIKO AUDIT
Risiko audit adalah probabilitas bahwa auditor gagal untuk memodifikasi pendapatnya terhadap asersi yang
sifatnya merupakan kesalahan yang material. (contohnya:
ohnya: asersi terhadap eksistensi atas piutang). Resiko audit
dibentuk atas 3 bagian resiko, yaitu:

Resiko Bawaan

Resiko Pengendalian

Resiko Deteksi

Resiko audit dapat diformulasikan sebagai berikut:

Resiko Audit = resiko inherent x resiko pengendalian X resiko deteksi

Sebagai contoh, apakah arti dari resiko deteksi yang sebesar 0.28? Ini adalah resiko deteksi yang akan
dihadapi auditor. Auditor harus memeriksa bukti substantif untuk mengurangi resiko tidak terdeteksinya suatu
akun fiktif hingga 0.28. Maka, auditor memiliki 72% (1-28)
28) keyakinan terhadap bukti substantif setelah
pengujian selesai dilakukan. Ketika keyakinan ini digabungkan dengan keyakinan yang didapatkan
berdasarkan perhitungan asal muasal akun (40%) dan pengendalian
pengendalian internal (70%), keseluruhan keyakinan
audit adalah 95%. Ini adalah tingkat keyakinan yang didapatkan dari seluruh bukti sehubungan dengan
keberadaan piutang fiktif yang material. Maka keseluruhan resiko audit (AR) untuk asersi ini adalah 0,05.
7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 16 27 Februari 2017

Apa yang menyebabkan bukti substantif dianggap cukup? Sehubungan dengan asal mula bukti audit,
auditor akan memutuskan mengirim surat konfirmasi. Karena luasnya cakupan, auditor akan memiiih hanya
akun yang paling besar saja. Sehubungan dengan timing, auditor akan memutuskan bahwa tidak perlu
mengkonfirmasikan piutang pada akhir tahun. Jika resiko deteksi yang akan dihadapi lebih rendah dari 0,28,
auditor akan mencari bukti lebih banyak lagi agar lebih yakin. Jika resiko deteksi yang akan dihadapi lebih
tinggi dari 0.28, auditor akan mencari bukti yang lebih sedikit karena itu berarti hanya sedikit bukti akan
diperlukan dalam uji substantif.
Untuk beberapa alasan kompleksitas bukti, maka kasus ini tidak menampilkan cakupan, dan timing
pengujian substantif yang
ng mendasari sifat dan pengukuran resiko pengendalian. Namun model resiko audit
dalam kasus ini telah cukup dapat menyediakan derajat indikasi dimana bukti harus dikumpulkan dalam
kondisi spesifik. Model ini adalah alat perencanaan dan titik tolak yang bai
baikk untuk menetapkan pengujian
substantif. Latihan dalam kasus ini dihubungkan dengan penghitungan resiko deteksi, dapat ditemukan dalam
Tugas Audit.. Semua tugas dalam Buku II adalah wajib dikerjakan oleh auditor agar dapat memperoleh
gambaran luas mengenai wacana pengauditan.

BAB. III
PENGAKUAN RISIKO AUDIT
Tugas 1,3,4,8 dan 9 secara khusus akan berhadapan dengan siklus dan beberapa latihan yang menuntut
mahasiswa untuk memahami sistem flowchart, khususnya analisa kekuatan dan kelemahan pengendalian
intern, serta resiko pengendalian. Penugasan-penugasan
Penugasan penugasan mengenai paparan flowchart meliputi:

Penugasan Topik

1 Sistem Akuntansi secara keseluruhan


2 Siklus Pendapatan dan Piutang Dagang
3 Siklus Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas
4 Siklus Pembelian dan Persediaan
8 Siklus Hutang Dagang

8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 16 27 Februari 2017

9 Siklus Penggajian

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian memberikan auditor indikasi mengenai keefektifan sistem informasi akuntansi
dan kegiatan pengendalian. Lingkungan pengendalian terdiri dari beberapa faktor, yaitu:
1. intesitas dan nilai-nilai
nilai etika.
2. komitmen perusahaan terhadap kompetensi.
3. partisipasi dewan komisaris dan komite audit.
4 filosofi dan gaya operasi manajemen.
5. struktur organisasi.
6. pemisahan wewenang dan tanggung jawab.
7. kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
Auditor memeriksa setiap faktor ini untuk mengukur dampaknya terhadap aktivitas pengendalian dan
sistem informasi akuntansi.

Aktivitas Pengendalian

Latihan struktur pengendalian dalam Tugas ini membawa pada daftar aktivitas pengendalian
pengendali dan
menyediakan pengujian yang mungkin untuk pengendalian itu. Uji pengendalian dilakukan untuk mengetahui
apakah kebijakan dan prosedur pengendalian berfungsi sebagaimana auditor percayai menurut penjelasan
sistem dan kuesioner pengendalian internal. S
Saat
aat membaca narasi sistem dan kuesionsr pengendalian internal,
harus diingat enam kategori kegiatan pengendalian. Gunakan kategori pengendalian ini sebagai dasar untuk
menganalisis kekuatan dan kelemahan dari pengendalian dan untuk menentukan kemungkinan kesalahan
k dan
atau ketidakteraturan yang dapat terjadi dalam tiap siklus sistem.
Enam kategori kegiatan pengendalian terdiri atas dua kategori pengendalian umum dan empat kategori
pengendalian khusus. Pengendalian umum menyediakan jaminan logis bahwa sistem pengendalian akuntansi

9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 16 27 Februari 2017

berfungsi sebagaimana mestinya. Empat kategori pengendalian khusus dapat diterapkan untuk memproses
transaksi.
Pengendalian Umum. Pengendalian yang menyediakan jaminan logis bahwa pengendalian khusus telah
berfungsi dengan baik.
Pemisahan fungsimemperkecil
memperkecil fungsi yang bertentangan.
Akses kepada aktivamenyediakan
menyediakan informasi mengenai penyelamatan aktiva dan data yang baik
dengan membatasi akses hanya kepada personel yang berwenang.
Tambahan untuk pengendalian terdahulu, pengendalian umum
umum dalam lingkungan teknologi informasi
(TI) termasuk pengendalian program, password dan enkripsi data untuk pembatasan akses kepada program
dan data, log untuk memonitor penggunaan sistem, dll.
Pengendalian Khusus (Aplikasi). Pengendalian ini mengawasi pemrosesan transaksi. Pengendalian
khusus mengikuti aliran transaksi dari permulaan sampai akhir. Dalam sebuah lingkungan TI, jenis
pengendalian ini biasanya disebut pengendalian aplikasi:
Otorisasimenjamin
menjamin transaksi dilakukan sehubungan dengan kewenangan khusus atau umum yang
dibutuhkan perusahaan untuk melakukan transaksi tertentu dan meyakinkan bahwa hanya transaksi valid
yang diproses.
Pengendalian inputmenjamin
menjamin semua transaksi yang seharusnya
seharusnya dicatat dalam akun telah dicatat dalam
jumlah yang benar dan diposting
posting ke akun yang tepat. Secara tidak langsung baik kelengkapan
(terungkapnya seluruh transaksi) dan akurasi pemasukan data (dalam jumlah dan akun yang benar).
Termasuk serangkaian penomoran dan pengendalian dokumen, total pengendalian, input edit checks,
verifikasi kunci, pengecekan digit, uji logika, pengelolaan File,, dll. Pengendalian proses
prosesmenjamin
bahwa komputasi yang mempengaruhi posisi akun dilakukan secara benar. Termasuk (c
(contohnya)
clerical check, programmed edit test, logical test
test,, uji validitas, uji kelengkapan, dan pencocokan
dokumen.
Pengendalian out put
dirancang
dirancang untuk menjamin kebenaran out put data.
Pengendalian out put termasuk rekonsiliasi, review out put pengguna dan laporan pengecualian, dan
penandingan aktiva dengan akuntabilitas catatan dalam hal jumlah fisik.

10
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 16 27 Februari 2017

Pengujian Pengendalian

Pengujian pengendalian berikut ini adalah pengujian khusus yang dilakukan auditor untuk menguji
aktivitas pengendalian:
1. Observasitermasuk
termasuk observasi terhadap fungsi pengendalian dan
kepedulian terhadap peristiwa; contohnya observasi terhadap
penyelamatan aset dan pemisahan tugas.
2. Wawancara-prosedur
prosedur Ini meliputi pengumpulan bukti lisan, contohnya dari manajemen atau pekerja
untuk menentukan kewajaran transaksi pembelian tercatat.
3. Vouchingpemeriksaan
pemeriksaan dokumen. Menelusuri suatu transaksi ke belakang dari neraca ke dokumen
pendukung; contohnya, mencari persetujuan pada dokumen atau tanda tangan pada cek.
4. Sequence checkingmeliputi
meliputi pemeriksaan nomor seri dokumen untuk menjamin tidak ada dokumen
yang hilang.
5. Pemeriksaan langsungtermasuk
termasuk pemeriksaan
(a) rekonsiliasi bank,
(b) faktur penjualan untuk menentukan keterjadian dokumen pendukung,
(c) saat persetujuan, dan
(d) bagann neraca untuk akurasi.
6. Tracingkebalikan dari Vouching.
Vouching. Menelusur kedepan melalui sistem akuntansi dari dokumen sumber
ke catatan, untuk mengetahui apakah posting telah dibuat.
Dalam latihan struktur pengendalian dalam tugas, diminta mencatat kelemaha
kelemahan dan kemungkinan salah
atau ketidak-teraturan,
teraturan, sebagai ganti prosedur substantif. Setelah memeriksa kekuatan dan kelemahan
pengendalian, maka akan dinilai resiko pengendalian kemudian disiapkan program audit substantif.

11
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 16 27 Februari 2017

BAB. IV
PENGUJIAN SUBSTANTIF
Program Audit
Satu dari beberapa aspek penting dari kuliah audit adalah mempelajari prosedur yang diperlukan untuk
bermacam-macam area audit. Mengingat hal tersebut, titik tolak dari setiap tugas, selain latihan pengendalian
internal dalam tugas adalah persiapan program
progra audit substantif untuk akun atau kelompok akun tertentu. Harap
diketahui langkah audit yang diperlukan dari kertas kerja periode sebelumnya, materi File permanen,
kuesioner pengendalian internal, narasi permasalahan, kertas kerja dan bukti yang disediakan
disediaka untuk
permasalahan tiap tugas, maupun dari literatur. Dalam situasi audit nyata, auditor bertanggung jawab
menyusun program audit untuk memenuhi perikatan audit pada tahun tersebut. Melimpahkan tanggung jawab
ini kepada peserta praktikum auditing dalam kasus audit ini akan meningkatkan kemampuan untuk
bertanggung jawab dalam pembuatan
keputusan.
Jika risiko pengendalian dapat diukur kurang dari level maksimum 100%, maka auditor dapat
membatasi uji substanstif untuk mendapatkan bukti cukup
cukup kompeten yang diharuskan oleh standar
pekerjaan lapangan ketiga. Untuk mengukur resiko pengendalian, auditor memahami pengendalian
internal dan menentukan potensi kesalahan atau ketidak
ketidak-teraturan
teraturan yang mungkin terjadi selama
penyusunan program audit.. Seorang
Seor auditor pertama-tama
tama memahami asersi laporan keuangan dan
menentukan tujuan audit. Selanjutnya, auditor harus menentukan tujuan pengendalian dan
menghubungkan tujuan pengendalian ini dengan asersi laporan keuangan, karena tujuan pengendalian
dibuat olehh manajemen, jika tercapai, seharusnya membantu auditor melengkapi tujuan audit. Asersi
akan dihubungkan dengan tujuan pengendalian umum sebagai berikut:

Asersi Manajemen Dihubungkan dengan Tujuan


Keberadaan dan Keterjadian Validitas
Kelengkapan Kelengkapan

Hak dan kewajiban Otorisasi

Penilaian dan alokasi Penilaian

12
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 16 27 Februari 2017

Penyajian dan pengungkapan Klasifikasi

Kemudian auditor akan menyebutkan tujuan pengendalian khusus untuk akun tertentu atau
jenis transaksi yang diaudit.. Lalu auditor menyebutkan aktivitas pengendalian (kekuatan) sistem setelah
ditelaah, menghubungkan hal itu dengan tujuan pengendalian internal dan menentukan apakah
pengendalian benar-benar
benar mencapai tujuannya dengan melakukan uji pengendalian.
pen Auditor juga
memeriksa kelemahan dan kemungkinan kesalahan substantif yang mungkin terjadi karena kelemahan
ini. Dengan mengingat potensi kesalahan, sebagaimana kekuatan sistem, anda akan dalam posisi
menyiapkan program audit substantif.

Dalam
am penyusunan suatu program audit substantif untuk neraca dan/atau untuk transaksi, penting
untuk mengenali asersi laporan keuangan manajemen, tujuan audit auditor,, dan pengaruh pengendalian
internal yang diperlukan untuk membuat hipotesis yang dapat diuji.
diuji. Suatu hipotesis permasalahan dibuat
sehubungan dengan asersi laporan keuangan; contohnya "piutang tercatat ada" auditor mulai menyusun
program audit dengan mengenali secara eksplisit asersi manajemen sehubungan dengan pelanggaran
pencatatan dan jumlah akuntansi. Auditor kemudian mencatat prosedur pengumpulan bukti yang, saat
dilakukan, akan mendukung atau menyangkal asersi itu. Melalui kasus audit ini, ketika anda diminta
menyusun program audit substantif, beberapa tipe asersi dari tugas itu diberikan kepada
k anda. Tambahkan
asersi lain yang anda pikir mendukung, kemudian susun program untuk mendapatkan bukti yang diperlukan.

Pengujian Substantif

Prosedur substantif terdiri dari pengujian transaksi dan neraca secara detail, seperti prosedur analitis.
Umumnya
mnya pengujian substantif meliputi:
1. Penghitungan utangauditor mengecek penghitungan yang dilakukan oleh personal klien. Ini adalah jenis
bukti matematis.
2. Pemeriksaan fisikprosedur
prosedur ini meliputi pemeriksaan aktiva berwujud dan dokumen resmi seperti surat
berharga dan hipotek.
13
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 16 27 Februari 2017

3. Konfirmasisurat-menyurat
menyurat langsung dengan pihak yang independen.
4. Wawancaraprosedur
prosedur ini termasuk pengumpulan bukti lisan dari pihak independen dan pejabat klien.
5. Vouchingpemeriksaan
pemeriksaan dokumen. Vouching meminta mengikuti suatu transaksi dari sebuah akun
kebelakang ke sistem akuntansi untuk mencari dokumentasi sumber yang mendukung item itu.
6. Tracingkebalikan Vouching. Auditor memilih sebuah contoh dokumen sumber dan menelusuri kedepan
melalui sistem akuntansi
tansi untuk membuktikan bahwa pencatatan akhir item itu benar.
7. Prosedur analitispenghitungan
penghitungan dan pembelajaran jumlah dan rasio keuangan. Termasuk:
a. rasio dan analisis tren,
b. perbandingan dengan tahun sebelumnya,
c. membandingkan dengan data statistik yang dihasilkan
dihasilkan oleh pihak independen, dan
d. analisis keterkaitan dengan data lain, termasuk akun yang berhubungan.

BAB. V
PERSIAPAN SEBELUM MEMULAI PENUGASAN
Selama menjalankan tugas dalam praktikum audit ini, Anda berkedudukan sebagai auditor, dan memulai
penugasan audit,, dengan asumsi telah selesai melaksanakan hal-hal
hal berikut ini:
1. Pada tanggal 15 Desember 2003, Jasper Parsons menyelesaikan pengisian kuesioner pengendalian internal.
2. Tanggal 29 Desember 2003, Anda menelaah kertas kerja periode akuntansi sebelumnya, beserta
besert laporan
keuangan.
3. Tanggal 30 Desember 2003, Anda telah menengok pabrik dan telah dikenalkan pada semua pegawai,
sehubungan dengan penugasan Anda sebagai auditor.. Anda pun telah berkomunikasi dengan Don
McKenna, akuntan sekaligus kontroler perusahaan, dan telah mengetahui daftar berbagai kertas kerja yang
relevan dengan penugasan audit.
4. Pada hari Rabu, 31 Desember 2003, Anda telah memeriksa pengendalian umum klien, pengelolaan kas,
baik yang tidak didepositokan maupun yang ada dalam kas kecil, serta menguji
menguji sekuritas.
5. Pada hari Kamis, 1 Januari 2004, Anda menyaksikan perhitungan fisik yang dilakukan oleh pegawai klien,
mencatat hasilnya dan membuat memo observasi persediaan tersebut.
6. Pada hari Jum'at, 2 Januari 2008, dengan bantuan klien, Anda telah menyiapkan
menyiap dan mengirimkannya,
14
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 16 27 Februari 2017

mengkonfirmasi saldo bank, pisah


pisah-batas laporan keuangan (cut-off).

Anda merencanakan untuk memulai audit di hari Senin, 12 Januari 2004 , serta memprediksi akan
selesai pada hari Jumat, 6 Februari 2004. Anda harus telah memperoleh
memperoleh copy dari konfirmasi, dan beberapa
bukti yang digunakan dalam pelaksanaan proses pemeriksaan. Untuk kelengkapan pemeriksaan, maka
beberapa dokumen diperlukan, yaitu kertas kerja tahun lalu dan arsip permanen Apple Blossom Company.
Sebagai seorang auditor,, Anda diharuskan untuk berkomunikasi dengan Dewan Direksi mengenai
struktur pengendalian internal yang mungkin menjadi perhatian utama dewan itu. Hal ini disebut "kondisi yang
dilaporkan." Suatu kondisi yang dilaporkan adalah hal yang menyajikan kekurangan
kekurang yang signifikan dalam
desain atau operasi dari struktur pengendalian internal yang mungkin menghalangi penyiapan data finansial
yang akurat. Menyadari hal ini, anda harus melaksanakan pekerjaan audit dengan tujuan mengidentifikasi
kemungkinan tindakan manajemen,
anajemen, pada area yang anda pikir lemah.
Ketika menyelesaikan audit,, penyiapan sebuah surat yang menunjukkan kelemahan atau kekurangan
temuan dan menyarankan tindakan yang mungkin dilakukan disertakan sebagai latihan opsional.
Bacalah seluruh notulen rapat
at pemegang saham dan dewan direksi. Ambillah hal
hal-hal yang relevan dari
notulen dan infomasi dari File permanen. Cocok hal-hal
hal hal yang signifikan dengan akuntansi yang anda temukan
di notulen dengan kertas kerja yang benar. Telaahlah File dokumentasi perusaha
perusahaan sebelum memulai
pekerjaan audit.
Kalender dua bulan sekitar tanggal neraca adalah
Des-03 Jan-04
M S S R K J S M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30 31

15
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Komplek Simpang 5 Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 502
50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id

FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 16 27 Februari 2017

BAB. VI
KERTAS KERJA TAHUN LALU
Kertas kerja tahun lalu merupakan file penting untuk memulai langkah anda sebagai auditor, dalam
kertas kerja tahun lalu anda dapat memperoleh jenis-jenis
jenis pengujian yang harus anda tuangkan dalam program
audit. Akan tetapi, anda juga diwajibkan untuk membuka buku auditing sebagai referensi dalam mengerjakan
kertas kerja tahun ini.

BAB. VII
KERTAS KERJA TAHUN BERJALAN
Kertas kerja tahun berjalan merupakan worksheet yang akan anda gunakan dalam setiap pemeriksaan
per-siklus. Dalam setiap kertas kerja, anda diminta untuk memberikan nomer indeks, tick mark, dan berbagai
tanda bukti yang menunjukkan telah dilakukan pemeriksaan. Pada kertas kerja ini juga, anda diminta untuk
melakukan
kan penyesuaian yang dibutuhkan.

16

Anda mungkin juga menyukai