Anda di halaman 1dari 54

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

(Urologi)
Tyas Putri Utami, M.Biomed
Pengertian
Urologi ur(o) & logos
Ur(o) unsur kata [Yun], urin; traktus
urinarius; berkemih
Logos ilmu
UROLOGI ilmu yg mempelajari ttg traktus
urinarius, proses pembentukan urin dan
berkemih
Fungsi
Fungsi Ginjal
1. Pengaturan volume cairan ekstraselular dan
tekanan darah
2. Pengaturan osmolaritas
3. Mempertahankan keseimbangan ion
4. Pengaturan homeostasis pH
5. Ekskresi limbah
6. Pembentukan hormon
Ekskresi Produk sisa Metabolik, Bahan kimia
asing, Obat, dan Metabolit
Ginjal merupakan organ utama untuk:
membuang produk sisa metabolik yang tidak diperlukan
lagi oleh tubuh, al:
Urea
Kreatinin
As. Urat
Produk akhir pemecahan Hb dan metabolit berbagai hormon
Membuang toksin dan zat asing yang diproduksi oleh tubuh
atau pencernaan, al:
Pestisida
Obat-obatan
Zat aditif makanan
Pengaturan tekanan arteri

Dengan cara:
mengekskresikan sejumlah natrium dan air
Mensekresi faktor dan zat vasoaktif (renin)
pembentukan produk vasoaktif lainnya(mis,
angiotensin II)
sekresi, metabolisme dan ekskresi hormon

Ginjal menghasilkan beberapa senyawa al;


Eritropoietin: hormon yang merangsang
kecepatan pembentukan, pematangan serta
penglepasan sel darah merah dari sumsum tulang
Renin: enzim proteolitik yang ebrperan penting
dalam pengaturan vol. cairan ekstrasel dan
tekanan darah
Kalikrein: enzim proteolitik dalam pembentukan
kinin sebagai vasodilator
Beberapa macam prostaglandin dan tromboksan
Komponen sistem kemih
Sistem kemih terdiri dari:
1. Ginjal; produksi urin
2. Ureter; menyalurkan urin
dari ginjal ke kandung kemih
3. kandung kemih;
menampung urin sementara
4. Uretra; saluran pengeluaran
urin
Ginjal
Tampilan :
Berbentuk seperti kacang,
Berwarna merah tua,
Sisi cekung menghadap medial,
Panjang 12,5 cm, tebal 2,5 cm (sebesar
kepalan tangan),
Berat 125 g - 175 g (pria dewasa : 150-170 g,
wanita dewasa : 115-155 g).
Letak
Rongga peritoneal, sebelah kanan dan kiri
kolumna vertebralis di kelilingi lemak dan
jaringan ikat
Pada bagian atas terdapat kelenjar suprarenal
Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan
ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan.
Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke-11 dan ginjal
kanan setinggi iga ke-12 dan batas bawah ginjal
kiri setinggi vertebrae lumbalis ke-3
Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di
bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal
terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar
suprarenal).

Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di


belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen.
Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.
Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri
untuk memberi tempat untuk hati.

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke


sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua
lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal)
yang membantu meredam goncangan.
Ginjal
Posisi ginjal pada rongga abdominal
dipertahankan oleh:
Peritoneum
Kontak ikatan dgn organ viseral
Jar.ikat pendukung
Kapsul fibrosa; lapisan serat kolagen yg menutupi
permukaan luar
Kapsul lemak perinefrik; lapisan tebal jar.adiposa di sekitar
kapsul fibrosa
Fasia renalis; lapisan fibrosa paling luar yg mengikat ginjal pd
struktur di sekitarnya
Ginjal
Ginjal
Ginjal tersusun atas lapisan luar
korteks dan lapisan dalam
medula
Lapisan tsb dibentuk oleh
nefron
80% nefron ginjal terdapat
dalam korteks nefron
kortikal
20% nefron ginjal agak turun ke
bawah sampai ke medula
nefron jukstamedularis
Suplai darah dan inervasi pada ginjal

Ginjal menerima 20-25% dari total curah


jantung

Ginjal menerima darah dari arteri renalis yg


berasal dari aorta abdominal
Suplai darah dan inervasi pada ginjal
Struktur mikroskopis ginjal :
Satuan fungsional ginjal disebut nefron
Jumlah nefron 1,3 juta tiap ginjal
Tiap nefron memiliki 1 komponen vaskuler (kapilar)
dan 1 komponen tubular.
Nefron terdiri dari :
Glomerulus, tempat pertama filtrasi
Tubulus panjang, terdiri dari:
1. tubulus proksimalis,
2. loop of henle,
3. tubulus distalis,
4. tubulus koligentes
Nefron

Nefron merupakan unit struktural fungsional terkecil dari ginjal


Glomerulus:
Merupakan gulungan/anyaman kapiler yang terletak di
dalam kapsula bowman
Menerima darah dari arteriol aferen dan meneruskan ke
arteriol eferen selanjutnya ke sistem vena
Kapsula bowman adalah ujung buntu tubulus ginjal,
berbentuk kapsula cekung. Diameter 200 m.
Tubulus proksimal
Tubulus ginjal yang langsung berhubungan dengan kapsula
bowman
Panjang 15 mm, diameter 55m
Berkelok-kelok dari kortek ke medula dan kembali ke kortek
Terjadi proses transport aktif natrium dan kalium

Lengkung henle
diteruskan ke segmen tipis dilanjutkan ke segmen tebal
panjangnya 12 mm.
total panjang ansa henle 2-14 mm
Tubulus distal
Bagian ginjal yang berbelok-belok dan letaknya jauh dari
kapsula bowman, panjangnya 5 mm
Tubulus distal dari masing-masing nefron bermuara pada
duktus koligentes

Duktus koligentes
Masing-masing duktus koligentes berjalan melalui kortek dan
medula ginjal duktus papilari kaliks minor kaliks mayor
pelvis renalis ureter
Gaya-gaya yang
Berperan Dalam
Filtrasi Glomerolus
Martini and Nath, 9th ed
Pengaturan LFG
Luas Permukaan Filtrasi
Ganong, 23rd ed

Sherwood, cells to systems, 7th ed


Pengaturan LFG
Tekanan Hidrostatik dan Osmotik
Vanders renal physiology, 6th ed

Sherwood, cells to systems, 7th ed


Mekanisme Otoregulasi LFG
Tekanan darah arteri merupakan
gaya utama yang mendorong darah
masuk ke dalam glomerolus
tekanan kapiler glomerolus dan LFG
sebanding dengan
peningkatan/penurunan tekanan
darah arteri

Mekanisme otoregulasi Sherwood, cells to systems, 7th ed


Untuk mempertahankan agar aliran
darah ke dalam kapiler glomerolus
konstan
Lanjutan. Mekanisme Otoregulasi LFG

Dua mekanisme intrarenal berperan dalam


otoregulasi:

1. Mekanisme miogenik berespon terhadap


perubahan tekanan di dalam komponen vaskular
nefron
2. Mekanisme umpan balik tubuloglomerolus
mendeteksi perubahan kadar garam di cairan yang
mengalir melalui komponen tubular nefron
Lanjutan. Mekanisme Otoregulasi LFG
Mekanisme miogenik

Otot polos vaskular arteriol berkontraksi


secara inheren sebagai respon terhadap
peregangan yang menyertai peningkatan
tekanan dalam pembuluh
Peningkatan tekanan arteri otot polos
arteriol aferen meregang vasokonstriksi
membatasi aliran darah ke glomerolus
Penurunan tekanan darah otot polos
arteriol aferen tidak meregang
relaksasi meningkatkan aliran darah ke
glomerolus

Sherwood, cells to systems, 7th ed


Melibatkan aparatus jukstaglomerolus
Lanjutan.
Lanjutan. Mekanisme Sel otot polos di dinding arteriol aferen di bagian
Otoregulasi LFG tsb secara khusus membentuk sel granular
Sel tubulus khusus di regio tsb secara kolektif
Mekanisme Umpan Balik dinamai makula densa mendeteksi perubahan
Tubuloglomerolus kadar garam cairan tubulus yang melewatinya
Jika terjadi tekanan arteri LFG
penyaluran garam ke tubulus distal sel-sel
makula densa mengeluarkan adenosin (parakrin)
otot polos arteriol aferen berkonstriksi
aliran darah ke glomerolus LFG kembali
normal
Jika terjadi tekanan arteri LFG
penyaluran garam ke tubulus distal
pengeluaran adenosin oleh sel-sel makula
densa arteriol aferen vasodilatasi aliran
darah ke glomerolus LFG kembali normal
Sherwood, cells to systems, 7th ed
Mekanisme Umpan Balik
Tubuloglomerolus

Guyton, 12th ed
Kontrol Ekstrinsik Simpatis Terhadap
LFG
Kontrol ekstrinsik LFG diperantarai oleh perangsangan
sistem saraf simpatis pada arteriol aferen.
*Sistem saraf parasimpatis tidak memiliki pengaruh apapun
pada ginjal.

Aktivasi saraf simpatis memiliki efek langsung terhadap LFG


>> menghasilkan vasokonstriksi yang kuat pada arteriol
aferen mengurangi LFG dan produksi filtrat
Aktivasi saraf simpatis ini dipicu oleh tekanan darah yang
turun drastis
Jika fase krisis sudah lewat maka rangsangan simpatis akan
berkurang dan secara bertahap LFG akan kembali normal
Kontrol
Ekstrinsik
Simpatis
Terhadap LFG

Refleks
Baroreseptor

Sherwood, cells to systems, 7th ed


Kontrol hormonal LFG
Beberapa hormon dapat mempengaruhi LFG
Norepinephrine, Epinephrine, dan Endothelin
menyebabkan konstriksi pembuluh darah ginjal dan
mengurangi LFG
Angiotensin II menyebabkan konstriksi arteriol eferen
pada sebagian besar keadaan fisiologis
Endothelial-Derived Nitric Oxide mengurangi resistensi
pembuluh darah ginjal dan meningkatkan LFG
Prostaglandins and Bradykinin cenderung
meningkatkan LFG
Reabsorbsi Tubulus
Melibatkan transpor transepitel
Melibatkan reabsorbsi aktif dan pasif
Reabsorbsi Na secara aktif dipengaru RAAS
Glukosa dan asam amino direabsorbsi oleh
transpor aktif sekunder dependen Na
Fosfat direabsorbsi secara aktif
Cl, H2O dan urea direabsorbsi secara pasif
Sekresi Tubulus

Sekresi ion H+
Sekresi ion K+
pengaruh aldosteron
Pengaturan volume urin
Pengaturan volume urin
7. Ureter
Ureter :
Organ berbentuk tabung kecil untuk mengalirkan
urine dari ginjal ke dalam vesika urinaria
Perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari
pelvis renalis yang merentang sampai vesika urinaria
Tiap ureter panjangnya 25-30 cm, diameter 4-6 mm
Ureter :
Dindingnya Terdiri atas 3 lapisan jaringan. Lapisan fibrosa
(luar), muskularis longitudinal dan otot polos sirkuler (bagian
tengah), epitelium mukosa (bag dalam).
Lapisan otot memiliki aktivitas peristaltik. Gelombang
peristaltik mengalirkan urine
setiap ureter akan masuk ke kandung kemih melalui sfingter.
sfingter adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa
membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.
air kemih yang secara teratur mengalir akan terkumpul di
dalam kandung kemih
8. Vesika urinaria
Vesika urinaria :
1. Organ muskular berongga yg berfungsi sbg kontainer
penyimpan/Menampung urine sementara
2. Kapasitas maksimal 300-450 ml.
3. Lokasi : pd laki2 terletak tepat di belakang simphisis
pubis dan di depan rektal. Pada perempuan, terletak
agak di bawah uterus di depan vagina
4. Jika penuh mampu mencapai umbilikus di rongga
abdominopelvis
Struktur :
Dinding (4 lapisan) :
1. serosa (lap luar), perpanjangan lap peritoneal rongga
abdominopelvis
2. otot detrusor (lap tengah),
3. Submukosa
4. mukosa (lap terdalam), saat kemih relaks, mukosa pipih.
Mengembang ketika Urin terkumpul.
9. Uretra
Uretra:
Pada pria, uretra membawa cairan semen dan urine.
Panjang sekitar 20 cm, melalui kelenjar prostat dan penis.
Uretra prostatik, dikelilingi oleh kel prostat. Menerima 2
duktus ejakulator yang terbentuk dari penyatuan duktus
deferens dan duktus kel vesikel seminal.
Uretra membranosa, bag terpendek (1 cm-2cm). Dikelilingi
sfingter uretra eksterna.
Uretra kavernosa (berspons), bag terpanjang. Menerima
duktus kelenjar bulbouretra dan merentang sampai orifisium
uretra eksterna pd ujung penis.
Uretra :
Pada wanita, ukuran pendek (3,75 cm), membuka
keluar tubuh mll orifisium uretra
eksterna yg terletak antara klitoris dan mulut vagina.
wanita lebih berisiko terjadinya infeksi kandung
kemih (sistitis) dan infeksi saluran kemih (ISK)
Mikturisi
Proses pengosongan kandung kemih
Terdapat 2 sfingter yang mengatur:
sfingter uretra internus otot polos (invol)
sfingter uretra eksternus otot rangka (vol)
Diatur oleh 2 mekanisme
Refleks berkemih terpicu ketika reseptor regang
dalam dinding kandung kemih terangsang
refleks spinal
Kontrol volunter
Mikturisi
Reflex Pathway

Anda mungkin juga menyukai