Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus
fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah
karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH 2O)n ,yaitu senyawa-
senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat
pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen,
fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk
hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata,
glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses
respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya, termasuk asam
amino dan asam lemak.
Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh dimana karbohidrat
tersebut diklasifikasikan lagi kedalam beberapa bagian seperti monosakarida, disakarida dan
polisakarida. Selain itu, agar dapat digunakan oleh sel yang terdapat didalam tubuh maka,
karbohidrat perlu melalui beberapa proses yaitu melalui proses metabolisme.
Karbohidrat yang diperlukan oleh tubuh tentunya memiliki takaran ataupun batasan. Sehingga,
jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang meningkat atau berlebih maka akan mengacu
timbulnya penyakit. Begitupun sebaliknya, jika kadar karbohidrat didalam tubuh seseorang menurun
atau kurang maka akan juga mengacu timbulnya penyakit.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang terdapat
dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian karbohidrat?
2. Apa saja struktur dan klasifikasi karbohidrat?
3. Apa saja fungsi karbohidrat dalam tubuh?
4. Bagaimana penulisan tata nama karbohidrat?
C. TUJUAN

Page | 1
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Untuk mengetahui struktur dan klasifikasi karbohidrat.
3. Untuk mengetahui fungsi karbohidrat dalam tubuh.
4. Untuk mengetahui penulisan tata nama karbohidrat.

Page | 2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa di dalam tanaman-tanaman yang memiliki
klorofil. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi. Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Contoh glukosa (C 6H12O6), sukrosa (C12H22O11),
selulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat adalah Cx(H 2O)y atau CnH2nOn. Karbohidrat juga
dapat diartikan polihidroksi aldehid (aldose) atau polihidroksi keton (ketose) dan turunannya atau
senyawa yang bila dihidrolisa akan menghasilkan salah satu atau kedua komponen diatas.
Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu Kohlenhydrate dan dari bahasa Perancis,
yaitu Hydrate de Carbon. Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur karbon yang mengikat
hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama seperti pada molekul air yaitu
perbandingan 2 : 1. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat
karbon, tetapi sejak 1880 senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon.
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula.
Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur
molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon. Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi khususnya dalam
respirasi.

B. STRUKTUR DAN KLASIFIKASI KARBOHIDRAT


1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya. Dalam
tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding usus halus, kemudian masuk ke dalam
aliran darah. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan sempurna dari karbohidrat yang
lebih kompleks susunannya dalam proses pencernaan.
Monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa disebut
juga dekstrosa, banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Semua karbohidrat dalam
tubuh akhirnya akan dirubah menjadi glukosa. Fruktosa atau levulosa terdapat bersama
glukosa dalam buah dan sayuran terutama dalam madu. Galaktosa hanya ditemukan berasal
dari penguraian disakarida.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Apabila dua
molekul monosakarida berikatan akan terbentuk disakarida dan mengeluarkan air. Dalam

Page | 3
bentuk lebih panjang lagi (2-10) monosakarida akan membentuk oligosakarida dan dalam
rantai yang lebih panjang lagi (>10) monosakarida akan membentuk polisakarida.
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau
cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara
terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama,
yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada
cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan
dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut,
dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro
(D). Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat
berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang terdapat dalam ilmu gizi
adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti
ribosa dan arabinosa.
Karbohidrat dalam golongan ini merupakan karbohidrat yang paling sederhana (glukosa)
karena terdiri atas 3-6 atom C dan tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida biasanya mudah
larut dalam air dan umumnya terasa manis sehingga secara umum disebut juga sebagai gula.
Penamaannya juga berakhiranosa.
Ada beberapa jenis monosakarida yang paling dikenal dan memegang peranan terpenting
dalam kehidupan, yaitu:
a. Trios, yakni jenis monosakarida yang memiliki 3 atom C. Contohnya ialah Gliserosa,
Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
b. Tetrosa, yakni jenis monosakarida yang memiliki 4 atom C. Contohnya adalah threosa,
Eritrosa, xylulosa.
c. Pentosa jenis monosakarida yang memiliki 5 atom C. Contohnya ialah Lyxosa, Xilosa,
Arabinosa, Ribosa, Ribulosa.
d. Hexosa jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C. Contoh hexosa adalah Galaktosa,
Glukosa, Mannosa dan fruktosa. Diantara keempatnya ini yang amat dikenal dalam
kehidupan sehari-hari ialah galaktosa, fruktosa dan glukosa.
a) Glukosa
Terkadang orang menyebut glukosa dengan gula anggur ataupun dekstrosa.
Banyak dijumpai di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung
dan tetes tebu. Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum,
sukrosa, maltosa dan laktosa.

Page | 4
b) Fruktosa
Fruktosa disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida
yang paling manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari
gula tebu.
c) Galaktosa
Galaktosa tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di
dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
d) Heptosa
Heptosa yakni monosakarida yang memiliki 7 atom C. Contohnya ialah
Sedoheptulosa.

2. Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Contoh dari disakarida
yaitu:

a. Sukrosa
Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula
meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua
molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
Sumber sukrosa ialah dari tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.
b. Maltosa
Maltosa mempunyai 2 molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Di
dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya
lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. Amilum
terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, yaitu:
1) Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.
2) Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai bercabang.
3) Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa
hanya terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.

3. Polisakarida

Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-molekul


monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul

Page | 5
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan rantai lurus/cabang.

a. Homopolisakarida
Homopolisakarida adalah karbohidrat yang umum kita dapatkan yang termasuk
homopolisakarida adalah pati, glikogen dan selulosa. pati terdiri atas amilosa dan pektin
(amilosa merupakan polimer lurus dari glukosa dengan ikatan alpha (1-4) sedangkan
amilopektin mempunyai ikatan alpha (1-4) dan (1-6)). Glikogen merupakan simpanan
karbohidrat pada hewan (termasuk manusia). bentuk glikogen mirip seperti molekul
amilopektin dengan percabangan terjadi setiap 8-10 residu. Glikogen membentuk struktur
kompak yang disebabkan oleh rantai polimer yang membentuk gulungan. Bentuk yang
kompak tersebut menyebabkan sejumlah energi karbon dapat disimpan dalam volume yang
kecil. Selulosa merupakan polimer lurus dengan ikatan beta (1-4), akibatnya selulosa memiliki
derajat kristalinitas (keteraturan) yang berbeda, sehingga kemampuan untuk
dihidrolisisnyapun berbeda. Amilum jika dicampur dengan iodin (I2) menghasilkan warna biru
sedangkan selulosa berwarna coklat.
1) Amilum (pati atau tepung)
Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air panas membentuk
cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut gelatinisasi. Beberapa sifat
pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis, tidak larut dalam air dingin tetapi di dalam
air panas dapat membentuk sol atau jel yang bersifat kental. Sifat kekentalannya ini dapat
digunakan untuk mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat diubah oleh gula atau
asam. Pati di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di dalam biji-bijian pati
terdapat dalam bentuk granula. Penguraian tidak sempurna dari pati dapat menghasilkan
dekstrin yaitu suatu bentuk oligosakarida. Molekulnya lebih sederhana jika dibandingkan
dengan tepung dan bersifat mudah larut dalam air, mudah dicerna, sehingga baik untuk
makanan bayi. Pati dapat dihidrolisis dengan enzim amylase. Pati terdiri dari amilosa dan
amilopektin. Beras ketan amilosa (1-2%), beras biasa amilosa > 2 %.

2) Dekstrin
Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan jodium akan berubah menjadi wama
merah.
3) Glikogen

Page | 6
Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam hati dan
otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah
kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan pati hewani, terbentuk dari ikatan 1000
molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan
iodium akan menghasilkan warna merah. Sumber utama glikogen banyak terdapat pada
kecambah, serealia, susu, syrup jagung (26%).
4) Selulosa
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan
protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Selulosa
dengan amilosa bedanya pada ikatan glukosidanya. CMC (carboxymethil cellulose)
merupakan salah satu contoh turunan selulosa yang digunakan pada pembuatan 15 es krim
untuk memperbaiki tekstur dan kristal laktosa sehingga lebih halus. Selain itu CMC
digunakan pada Industri makanan untuk memperbaiki tekstur. Polisakarida ini lebih sukar
diuraikan dan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada
tanaman, tidak larut dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh cairan
pencernaan manusia sehingga tidak menghasilkan energi, tetapi dapat membantu
melancarkan pencernaan makanan, dapat dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh
enzim dan mikroba tertentu. Ikatan-ikatan selulosa yang panjang dapat membentuk kapas
atau serat rami. Selulosa dan hemiselulosa terdapat pada bagian-bagian yang keras dari biji
kopi, kulit kacang, buah-buahan dan sayuran. Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari
dinding sel tumbuh-tumbuhan.
5) Inulin
Inulin merupakan pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu. Inulin juga merupakan
fruktosan dan mudah larut dalam air hangat.

b. Heteropolisakarida
Heteropolisakarida umumnya terdapat dalam sendi-sendi manusia berupa GAG
(glikosaminoglikan) dan proteoglikan. Fungsi heteroplisakarida yang paling utama adalah
untuk pembentukan heparin yang berfungsi mencegah pembekuan darah jadi darah kita akan
selalu mengalir dalam tubuh.
1) Glikosaminoglikan
Glikosaminoglikan merupakan karbohidrat kompleks. Umumnya menyusun jaringan
misalnya tulang, elastin, dan kolagen pada manusia.
2) Proteoglikan
Proteoglikan adalah protein yang mengalami glikosilasi besar. Satuan proteoglikan
dasar terdiri dari sebuah protein inti yang secara kovalen melekat dengan satu atau lebih

Page | 7
rantai glikosaminoglikan (GAG). Suatu residu Ser berfungsi sebagai titik pelekatan,
tempat glikosaminoglikan tergabung melalui sebuah jembatan tetrasakarida (misalnya:
kondroitin sulfat-GlcA-Gal-Gal-Xyl-PROTEIN). Residu Ser pada umumnya berupa
rantai-Ser-Gly-X-Gly- (dengan X dapat berupa residu asam amino apa pun), meskipun
tidak semua protein dengan untaian ini disertai oleh glikosaminoglikan. Rantai ini
merupakan polimer karbohidrat linier panjang yang bermuatan negatif pada kondisi
fisiologis karena adanya gugus sulfat dan asam uronat. Proteoglikan hadir di dalam
jaringan ikat.

Berdasarkan pada dapat atau tidaknya dicerna, karbohidrat diklasifikasikan menjadi dua
yaitu sebagai berikut:
a. Karbohidrat yang dapat dicerna
Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung padi-padian
dan umbi-umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu
pada bagian daging dan hati.
b. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-
kacangan dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna, serat makanan
masih berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar,
menghambat penyerapan kolesterol dan glukosa pada makanan.

C. FUNGSI KARBOHIDRAT
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi
energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Ada
beberapa jaringan tubuh seperti sistem saraf dan eritrosit hanya dapat menggunakan energi yang
berasal dari karbohidrat saja.
a. Sumber bahan bakar.
b. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada beberapa organ
tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
c. Bahan sintesis senyawa organik lainnya.
d. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
e. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
f. Membantu proses penyerapan kalsium.
g. Sebagai materi pembangun.
h. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).

Page | 8
i. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam
dinding sel bakteri dan tanaman.
j. Sebagai pelumas sendi kerangka.
k. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary
fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.

D. PENULISAN TATA NAMA KARBOHIDRAT

1. Struktur Dan Tata Nama Monosakarida

Glukosa adalah monosakarida dengan rumus C 6 H 12 O 6 atau H-(C = O) - (CHOH) 5-H,


yang lima hidroksil (OH) kelompok tersebut diatur dalam cara tertentu di sepanjang-nya enam
karbon backbone.Dalam sekilas yang terbuka-rantai bentuk, molekul glukosa memiliki terbuka
(sebagai lawan siklik dan tidak bercabang tulang punggung) dari enam atom karbon, C-1 melalui
C-6, di mana C-1 merupakan bagian dari kelompok aldehida H (C = O) -, dan masing-masing
dari lima karbon lainnya dikenakan satu kelompok hidroksil-OH. Sisanya obligasi dari karbon
tulang punggung dipenuhi oleh hidrogen atom-H. Oleh karena glukosa adalah heksosa dan
aldosa, atau aldohexose.

a) Notasi D DAN L

Notasi D & L dilakukan karena adanya atom C dengan konfigurasi asimetris seperti pada
gliseraldehida.

Page | 9
Masing-masing dari empat karbon C-2 melalui C-5 yang kiral , artinya bahwa empat
obligasi tersebut terhubung ke empat bagian yang berbeda dari molekul. Dalam D-glukosa,
keempat bagian harus dalam tiga dimensi tertentu pengaturan. Yakni, ketika molekul ditarik
dalam proyeksi Fischer , yang hydroxyls pada C-2, C-4, dan C-5 harus berada di sisi kanan,
sementara pada C-3 harus berada di sisi kiri.

b) Penamaan

Untuk gula dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L ditentukan oleh atom C
asimetrik terjauh dari gugus aldehida atau keto. Gula yang ditemui di alam adalah dalam bentuk
isomer D.

Gula dalam bentuk D merupakan bayangan cermin dari gula dalam bentuk L. Kedua gula
tersebut memiliki nama yang sama, misalnya D-glukosa & L-glukosa.

Page | 10
Posisi keempat hydroxyls yang terbalik dalam diagram Fischer L-Glukosa; D- dan L- glukosa
adalah dua dari 16 kemungkinan aldoheksosa 14 lainnya allose, altrose, mannose, gulose, idose,
galaktosa, dan talose, masing-masing dengan dua isomer, 'D -' dan 'L -'.

Pada gula yang lebih panjang, bentuk L- atau D- ditentukan dari atom karbon kiral yang
paling jauh dari gugus karbonil.

Bentuk kiral yang berbeda dari suatu gula, disebut isomer optik atau stereoisomer.
c) Bentuk Siklik
Pentosa dan heksosa dapat membentuk struktur siklik melalui reaksi gugus keton atau
aldehida dengan gugus OH dari atom C asimetrik terjauh. Glukosa membentuk hemiasetal intra-
molekular sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 & OH dari atom C5, dinamakan cincin piranosa.

Page | 11
1) Pembentukan hemiasetal & hemiketal
Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol membentuk hemiasetal. Keton dapat bereaksi
dengan alkohol membentuk hemiketal.

Fruktosa dapat membentuk :


Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto atom C2 dengan OH dari C6.
Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto atom C2 dengan OH dari C5.

Page | 12
2) Siklisasi D-glukosa

Cincin beranggota enam = PIRANOSA


Pembentukan cincin siklik glukosa menghasilkan pusat asimetrik baru pada atom C1. Kedua
stereoisomer disebut anomer, a & b.

Proyeksi Haworth menunjukkan bentuk cincin dari gula dengan perbedaan pada posisi OH di
C1 anomerik:
a (OH di bawah struktur cincin)
b (OH di atas struktur cincin)

Dalam solusi, rantai-bentuk terbuka glukosa ('baik' D - atau 'L -') ada dalam
keseimbangan dengan beberapa isomer siklik , masing-masing berisi sebuah cincin karbon

Page | 13
ditutup dengan satu atom oksigen. Dalam larutan air, bagaimanapun, glukosa ada sebagai
pyranose selama lebih dari 99%. Bentuk rantai terbuka terbatas sekitar 0,25% dan furanose
ada dalam jumlah diabaikan. Istilah "glukosa" dan "D-glukosa" biasanya digunakan untuk
bentuk-bentuk siklik juga. Cincin ini berasal dari bentuk rantai terbuka oleh adisi nukleofilik
reaksi antara kelompok aldehid - (C = O) H pada C-1 dan kelompok hidroksil-OH pada C-4
atau C-5, menghasilkan hemiacetal kelompok-C (OH) HO-. Hemiasetal siklik dapat terbentuk
sebagai hasil reaksi antara gugus hidroksil dan karbonil pada rantai yang sama.

Reaksi antara C-1 dan C-5 menciptakan sebuah molekul dengan cincin beranggota
enam, disebut pyranose , setelah eter siklik pyran , molekul sederhana dengan cincin karbon-
oksigen yang sama. Reaksi antara C-1 dan C-4 menciptakan sebuah molekul dengan cincin
beranggota lima, yang disebut furanose , setelah eter siklik furan. Dalam kedua kasus, setiap
karbon di atas ring memiliki satu hidrogen dan satu hidroksil terpasang, kecuali untuk karbon
terakhir (C-4 atau C-5) dimana hidroksil diganti oleh sisa molekul terbuka (yang - (CHOH)
2-H atau - (CHOH)-H, masing-masing).
Reaksi cincin-penutupan membuat karbon C-1 kiral juga, karena empat obligasi
menyebabkan-H, ke-OH, untuk karbon C-2, dan oksigen cincin. Keempat bagian dari
molekul dapat diatur sekitar C-1 ( karbon anomeric ) dalam dua cara yang berbeda, yang
ditunjuk oleh prefiks '-' dan '-'. Ketika molekul glukopiranosa ditarik dalam proyeksi
Haworth , penunjukan '-' berarti bahwa kelompok hidroksil yang melekat pada C-1 dan-CH
2 OH pada C-5 terletak di sisi berlawanan dari ring pesawat (a trans pengaturan ), 'sedangkan'
-berarti bahwa mereka berada di sisi yang sama dari pesawat (a cis pengaturan). Oleh karena
itu, terbuka isomer D-glukosa menimbulkan empat isomer siklik yang berbeda: -D-
glukopiranosa, -D-glukopiranosa, -D-glucofuranose, dan -D-glucofuranose, -D -
Glucopyranose Glukopiranosa, -D - Glucopyranose Glukopiranosa, -D - Glucofuranose
Glucofuranose, -D - Glucofuranose Glucofuranose.

Page | 14
Rantai lainnya terbuka-isomer L-glukosa juga menimbulkan empat bentuk siklik
berbeda L-glukosa, masing-masing cermin gambar dari D-glukosa yang sesuai. Cincin
glukopiranosa ( atau ) dapat mengasumsikan bentuk non-planar beberapa, analog dengan
'kursi' dan 'perahu' konformasi dari sikloheksana. Demikian pula, cincin glucofuranose
mungkin beranggapan beberapa bentuk, analog dengan 'amplop' konformasi dari
cyclopentane.

Glukopiranosa bentuk glukosa yang mendominasi dalam larutan, dan merupakan


bentuk yang diamati dalam keadaan padat. Mereka adalah padatan kristal berwarna, sangat
larut dalam air dan asam asetat , buruk larut dalam metanol dan etanol . Mereka meleleh pada
146 C () dan 150 C (), dan terurai pada suhu tinggi ke karbon dan air.

Page | 15
Karena sifat ikatan karbon yang berbentuk tetrahedral, gula piranosa membentuk
konfigurasi kursi" atau perahu", tergantung dari gulanya. Penggambaran konfigurasi kursi
dari glukopiranosa di atas lebih tepat dibandingkan dengan proyeksi Haworth.
c) Bandingan Alpa Dan Glukosa Beta
Posisi gugus-OH pada karbon anomeric merupakan perbedaan penting untuk kimia
karbohidrat.
Posisi Beta didefinisikan sebagai-OH berada di sisi yang sama dari cincin sebagai # C 6.
Dalam struktur kursi ini menghasilkan proyeksi horisontal.
Posisi Alpha didefinisikan sebagai-OH berada di sisi berlawanan dari cincin sebagai # C 6.
Dalam struktur kursi ini menghasilkan proyeksi ke bawah.

2. Struktur Dan Tata Nama Disakarida


a. Struktur Molekul dan Tata Nama Sukrosa
Ikatan glikosida menghubungkan C ketal yang posisinya dari fruktosa dan asetal
yang posisinya dari glukosa.

Page | 16
CH2OH
O 1
H H H HOH2C O
H

OH OH H 1
O 2 H OH
CH2OH
2
H OH OH H

glukosa fruktosa

sukrosa

b. Struktur dan Tata Nama Laktosa


CH2OH
O
H H
4 OH
OH H 1 /
2
CH2OH O H OH
O
OH H glukosa
1
H OH H H
2
H OH
galaktosa

laktosa
4-O-(-D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa

Page | 17
c. Struktur dan Tata Nama Maltosa
Maltose adalah hasil penguraian pati oleh enzim -1,4-glukan 4-glukanohidrolase yang
terdapat dalam air liur.
CH2OH CH2OH
O O
H H H H H
1 4 OH
OH H OH H 1 /
OH
2 O 2
H OH H OH
glukosa glukosa

maltosa
CH2OH 4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
O CH2OH
H H H
1 O
OH H H H
OH OH
4
2 O OH H 1 /
H OH
6 CH2
2
glukosa CH2OH O H OH
O O
H H H H glukosa
4 OH 1
OH H 1 / OH H H
OH OH
2 2
H OH H OH
glukosa glukosa
selobiosa
isomaltosa
4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
6-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa

Page | 18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan
bahwa karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C), hidrogen
(H) dan oksigen (O). Rumus umum senyawa karbohidrat yaitu Cx(H2O)y. Karbohidrat
merupakan senyawa yang memiliki struktur, jenis ataupun klasifikasi serta terdapat tata
nama penamaannya. Karbohidrat memegang peranan yang sangat penting bagi tubuh
utamanya sebagai sumber energi. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu
mengalami beberapa proses metabolisme di dalam tubuh.
B. Saran
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya kita
mengetahui apa dan bagaimana fungsi karbohidrat bagi tubuh sehingga kita dapat
memanfaatkannya sebaik mungkin.

Page | 19
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous E.2012. http://www.artikelkimia.info.Diakses tanggal 8 September 2016.

Foju Veronika. 2014. Biokimia Karbohidrat, (Online). http://veronikafoju.


wordpress.com), dikases 8 September 2016).

Wikipedia. 2014. Karbohidrat, (Online). (http://id.wikipedia.org, diakses 8 Maret 2016).

Page | 20

Anda mungkin juga menyukai