Anda di halaman 1dari 2

8.

2 Audit Program
Audit program dibuat setelah kita menyusun audit plan, tetapi sebelum
dilakukannya pemeriksaan lapangan dimulai. Audit program merupakan kumpulan
prosedur audit yang akan dijalankan dan dibuat secara tertulis. Audit program
membantu auditor dalam memberikan perintah kepada staff apa yang harus ia
kerajakan. Audit program harus dibuat secara rinci prosedur audit menurut
keyakinan auditor untuk mencapai tujuan yang adil. Audit program yang baik harus
mencantumkan Tujuan pemeriksaan, prosedur audit yang dijelaskan, dan
kesimpulan pemeriksaan. Audit yang dilakukan KAP biasanya menggunakan audit
program yang terstandar dan ada juga yang sesuai dengan kondisi program.
8.3 Audit Procedures dan Audit Teknik
Audit procedure adalah langkah langkah yang harus dijalankan oleh auditor dalam
suatu proses audit, disini auditor membutuhkan staff agar tidak terjadi
penyimpangan dan dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Audit procedure
dilaksankan untuk mendapatkan bahan-bahan bukti untuk mendukung pendapat
dari auditor, oleh karena diperlukan audit teknik seperti konfirmasi, obeservasi,
inspeksi, tanya jawab, dan lain-lain.
8.4 Risiko Audit dan Materialitas
Pedoman untuk risiko audit dan materialitas terdapat pada PSA No. 25
1. Risiko audit dan materialitas memengaruhi penerapan standar auditing,
khususnya dalam pekerjaan lapang dan standar pelaporan, dan bentuk
baku laporan audit. Risiko audit dan materialitas, dan hal-hal lain perlu
dipertimbangkan untuk menentukan sifat, waktu, dan luas prosedur audit
dalam evaluasi prosedur tersebut.
2. Risiko audit adalah risiko yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak
memodifikasi pendapatnya dengan seharusnya atas laporan keuangan
yang terdapat salah salah saji. Oleh karena itu dibutuhkan auditor agar
auditor memiliki keyakinan memadai bahwa salah saji terdeteksi.
3. Konsep materialitas mengakui hal yang penting bagi kewajaran penyajian
laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku dan juga
mengakui hal yang tidak penting. Dengan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku dapat meyakinkan bahwa laporan keuangan wajar.
4. Salah saji dapat bedampak pada laporan secara individual ataupun secara
keseluruhan yang cukup signifikan, hal ini dapat menyebabkan laporan
keuangan tidak disajikan secara wajar, yang biasanya disebabkan
kecurangan atau kekeliruan.
5. Dalam perencanaan audit, auditor yang berkepetingan pada masalah-
masalah yang material terhadap laporan keuangan dan tidak
berkepentingan pada merencanakan dan melaksanakan dalam
memperoleh keyakinan laporan keuangan terdapat salah saji.
6. Kekeliruan berarti salah saji yang tidak disengaja jumlah atau
pengungkapa yang mencakup kesalahan dalam pengumpulan dan
pengolahan data laporan keuangan, estimasi akuntansi yang tidak masuk
akal, kekeliruan penerapan standar akuntansi.
7. Dua tipe salah saji yang relevan dengan pertimbangan auditor atas
laporan keuangan salah saji adalah kekeliruan dan kecurangan atas
laporan keuangan. Faktor yang membedakan kecurangan dan kekeliruan
adalah tindakan sengaja atau tidak sengaja.
8. Pada waktu mempertimbangakn, tanggung jawab auditor adalah
memeperoleh keyakinan bahwa laporan keuangan yang diaudit bebas
salah saji material. Untuk salah saji yang terdeteksi seperti kekeliruan
yang terisolasi tidak signifikan terhadap audit, hal ini berbeda dengan
kecurangan, saat kecurangan terdeteksi, auditor harus
mempertimbangkannya terhadap integritas manajemen ataupun terhadap
aspek audit.
9. Saat auditor menyimpulkan apakah dampak salah saji, secara individual,
gabungan, ataupun material auditor biasanya harus mempertimbangkan
sifat dan jumlah dalam kaitannya dengan sifat dan jumlah pos dalam
laporan keuangan yang diaudit.
10.Pertimbangan auditor mengenai materialitas merupakan pertimbangan
professional dan dipengaruhi oleh persepsi auditor atas kebutuhan orang
yang memiliki pengatahuan memadai dan yang akan meletakkan
kepercayaan terhadap laporan keuangan, yang mencakup pertimbangan
kualitati ataupun kuantitatif.
11.Auditor harus mempertimbangkan risiko dan materialitas dalam
merencanakan audit dan merancang prosedur audit, dan mengevaluasi
apakah laporan keuangan secara keselurahan sesuai dengan standar yang
berlaku

Anda mungkin juga menyukai