Anda di halaman 1dari 15

A.

METODA PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan : Rehab. Bendung D.I. Aneuk Gajah Rheut Kab. Bireuen
(Otsus Aceh)
Lokasi : Kabupaten Bireuen
Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Tahun Anggaran : 2017

A. PENDAHULUAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan pada paket pekerjaan ini
adalah :

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
2. Pembersihan Lapangan
3. Dewatering

II. PEKERJAAN POKOK


1. Galian Tanah Biasa (AB), Diangkut dan Dibuang; L = 1,0 Km
2. Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)
3. Pasangan Batu 1 : 4
4. Plesteran 1 : 3, tebal 1,5 Cm
5. Beton Mutu K-250
6. Beton Cor 1 : 2 : 3
7. Pipa Handrail (Galvanis) Dia. 3,0" tebal 3,2 mm
8. Pembesian
9. Memasang Bekisting
10. Membongkar Bekisting
11. Pemasangan Geotekstil (Non Woven)
12. Pasangan Bronjong Dia. 3 mm, Uk. 2,0 x 1,0 x 0,5 mm (Pabrikasi)
13. Bongkaran Pasangan Lama

B. METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi (mendatangkan) peralatan dan personil ke lapangan
sebelum memulai pekerjaan dan demobilisasi (pulangkan) peralatan
dan personil setelah selesai pekerjaan. Alat untuk mengangkut alat
berat yg kami gunakan Trado (Trailer). Dalam pelaksanaan pekerjaan
ini yang diperlukan akan kami bawa kelokasi pekerjaan sesuai dengan
jadwal yang sudah direncanakan pada jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Peralatan, dan tenaga kerja yang telah dimobilisasi pada awal
pelaksanaan pekerjaan setelah selesai pekerjaan dari masing-masing
peralatan dan tenaga kerja tersebut dilakukan
demobilisasi/dipulangkan kembali. Mobilisasi dilaksanakan pada
minggu awal jadwal pekerjaan selama 1 minggu dan Demobilisasi
dilaksanakan pada minggu akhir selama 1 minggu
Pekerjaan ini membutuhkan jadwal pelaksanaan selama 2 minggu.
Jenis Resiko Kerja:
Mengganggu arus transportasi umum
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Memasang rambu peringatan di sekitar lokasi kerja
Menempatkan beberapa orang pekerja untuk mengatur arus
lalul lintas

2. Pembersihan Lapangan
Pembersihan lapangan kerja meliputi pembersihan semua tumbuh-
tumbuhan, akar-akar pohon, kotoran dan humus diseluruh lokasi
pekerjaan. Hasil pembersihan tersebut akan dibuang keluar lokasi
pekerjaan. Pekerjaan ini akan dilaksanakan di awal / sebelum
pekerjaan dikerjakan .
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 531,35 m2 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 15.15 m2 perhari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 5 Org. Produktifitas tenaga kerja per hari
sebnyak 75,76 m2 per hari . pekerjaan ini Tidak menggunakan
Material/bahan. Peralatan yang digunakan adalah Peralatan
pertukangan/tebang tebas (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah 1 minggu.
Jenis Resiko Kerja:
Terkena Benda Tajam seperti duri, kayu runcing dan lain lain
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang aman dan standar
sesuai dengan kebutuhan.

3. Dewatering
Pekrajaan ini bertujuan untuk mengendalikan air agar tidak
mengganggu proses galian tanah. Dewatering dilakukan sebelum
pekerjaa galian tanah dilakukan. Kami akan menyediakan Peralatan
pengeringan seperti pompa air akan disediakan dengan jumlah yang
cukup. Setelah pekerjaan utama selesai, kisdam akan dibongkar
kembali.
Pekerjaan dewatering ini akan dilakukan selama 24 Minggu.

Jenis Resiko Kerja:


kecelakaan Kerja Akibat Penggunaan alat kerja
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang aman dan standar
sesuai dengan kebutuhan.

II. PEKERJAAN POKOK


1. Galian Tanah Biasa (AB), Diangkut dan Dibuang; L = 1,0 Km
Galian tanah biasa (AB), diangkut dan dibuang dikerjakan dengan
excavator. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan
bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang
diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Kemudian setelah digali, tanah
hasil galian akan diangkut dengan menggunaka dump truck dan
dibuang ke lokasi sesuai dengan perintah direksi. Tempat yang menjadi
tempat pembuangan adalah yang aman dari lokasi pekerjaan dan
aman terhadap lingkungan sekitar.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 19.478,50 m3 dengan Kapasitas
perlatan sebanyak 50,38 m3 per hari. Jumlah perlatan yang
digunakan yaitu 2 Unit Excavator. Produktifitas peralatan per hari
sebnyak 352,64 m3 per hari . Pekerjaan ini Tidak menggunakan
Material/bahan. Peralatan yang digunakan adalah Excavator dan
dump truck . Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
ini adalah 8 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Kena alat berat akibat jarak kerja terlalu dekat -> Luka
Ringan/berat
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Mengatur jarak antar pekerja dengan jarak yang aman
Operator yang menjalan alat adalah yang telah
berpengalaman
2. Timbunan Tanah Hasil Galian (MP)
Sebelum tanah dari galian dipergunakan untuk menimbun, Direksi
berhak menilai apakah bahan tersebut bisa dipakai atau tidak sebagai
bahan timbunan. Tanah hasil galian yang akan dipergunakan untuk
timbunan diletakkan disekitar lokasi yang akan ditimbun, sehingga
jarak pengangkutan tidak diperhitungkan. Bila tanah dari hasil galian
tidak bisa dipakai harus disingkirkan jauh dari lokasi pekerjaan
ditempat yang telah disetujui oleh Direksi. Perataan/Pemadatan akan
dilakukan dengan menggunakan alat bantu, Pemadatan harus terdiri
dari bahan-bahan yang telah disetujui dan dipadatkan lapis demi lapis .
Kandungan air harus dijaga sehingga timbunan dapat sempurna.
Volume penimbunan dan pemadatan harus merupakan isi bersih yang
ditimbun sesuai dengan ukuran dan elevasi yang ditentukan pada
gambar.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 1.908,56 m3 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 2,75 m3 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 25 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 68,87 m3 per hari . pekerjaan ini tidak menggunakan
Material/bahan. Peralatan yang digunakan adalah Peralatan
pertukangan (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah 4 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Terkena Alat kerja seperti cangkul, scroop dan lain lain -> Luka
berat/ringan

Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :


Mengatur jarak antar pekerja dengan jarak yang aman
Pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang aman dan standar
sesuai dengan Kebutuhan

3. Pasangan Batu 1 : 4
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan galian selesai
dilaksanakan pada bagian yang akan dipasang batu. Sebelum
pekerjaan pasangan batu dimulai, dipasang bauwplank sesuai dengan
gambar rencana, bahan-bahan yang dipakai diangkut sedekat mungkin
dengan tempat yang akan dipasang agar mudah terjangkau oleh
tukang. Campuran yang digunakan adalah campuran 1 Pc : 4 Psr
dengan kekentalan yang cukup agar tidak melorot spesi (adukan) dari
celah batu dan tidak terjadi kekosongan. Batu yang kami pakai adalah
batu keras tidak berlubang, tidak rapuh, bersih dari kotoran dan
berukuran rata-rata 20 30 cm. ketebalan spesi rata-rata 20 mm,
selama pekerjaan ini berlangsung akan selalu dilakukan pengeringan
khusus pada bagian yang terendam air, hal ini untuk mencegah
terkikisnya spesi pada konstruksi tersebut sebelum spesi betul-betul
mengeras. Adukan dibuat dalam volume yang cukup dipakai untuk
pekerjaan yang segera dilaksanakan saja, semua adonan yang telah
ditambahkan air dalam adukan lebih dari 30 menit tidak digunakan
lagi. Pasangan batu akan dibuat sesuai dengan dimensi pada gambar
rencana. Sebelum dipasang batu terlebih dahulu dibasahi dengan air
selama 3 4 jam.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 401,00 m3 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 0.35 m3 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 20 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 6,94 m3 per hari . Pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan Batu kali/gunung sebanyak 481,20 m3, pasir pasang
sebanyak 208,52 m3 dan semen sebanyak 65.363,00 kg. Peralatan
yang digunakan adalah Concrete Mixer. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah 9 minggu.
Jenis Resiko Kerja :
Tertimpa tumpukan batu -> Luka Berat
Kena alat kerja akibat jarak kerja terlalu dekat -> Luka Berat
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menempatkan material batu pada tempat yang aman dan mudah
pengambilan pada saat pemasangan batu
Para pekerja menggunakan alat keselamatan kerja
(pelindung/sarung tangan) pada saat melakukan pemasangan
batu.
Mengatur jarak antar pekerja dengan jarak yang aman.

4. Plesteran 1 : 3, tebal 1,5 Cm


Pekerjaan ini akan dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu
selesai dikerjakan, permukaan pasangan batu yang akan diplester
adalah bagian yang dianggap perlu oleh Direksi/Pengawas, seperti
bagian yang selalu berhubungan dengan air atau bagian lain yang
diperlukan. Adukan plesteran yang dipakai adalah dengan
perbandingan 1 Pc : 3 Psr dengan ketebalan rata-rata 15 cm.
Permukaan pasangan batu terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran
dengan air yang bersih, lalu direkat dengan adukan plesteran dan
ditekan agar lebih mudah merekat, kemudian diratakan hingga benar-
benar rata, demikian seterusnya hingga selesai. Kemudian dilanjutkan
dengan lapisan aci yang mempunyai kekentalan yang memadai dan
diratakan dengan sendok semen sehingga permukaan licin tanpa
goresan. Setelah plesteran mengeras, disiram secara rutin dengan air
yang memadai, sehingga tidak cepat kering dan terhindar dari retak
atau menurut petunjuk Direksi/Pengawas. Dikerjakan dengan
menggunakan tenaga manusia.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 501,25 m2 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 1,63 m2 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 20 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 32,57 m2 per hari . pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan pasir pasang sebanyak 15,04 m3 dan semen
sebaanyak 3.897,72 kg. Peralatan yang digunakan adalah perlatan
tukang (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah 3 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Iritasi Tangan -> Luka Ringan
Terhirup Semen
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Para pekerja menggunakan alat keselamatan kerja
(pelindung/sarung tangan) pada saat bekerja
Pekerjan menggunakan pelindung/penutup hidung (masker) pada
saat membuka sak kantong semen

5. Beton Mutu K-250


Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan pembesian dan
bekisting/cetakan telah terpasang dengan sempurna. Mutu beton yang
akan disesuaikan dengan penggunaannya sesuai dengan gambar
rencana yaitu beton mutu k 250. pengadukan akan dilakukan dengan
menggunakan concrete mixer (molen). Setelah adukan beton ini
selesai dikerjakan maka kemudian dituangkan kedalam cetakan yang
telah terpasang serta rangkaian besi telah sesuai dengan gambar
rencana dan penuangan adonan beton dilaksanakan secara hati - hati
agar tidak tumpah. Pengecoran dilaksanakan secara terus menerus
dan tidak terputus sebelum bagian/bidang tersebut selesai.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 273,60 m3 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 0,60 m3 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 20 Orang. Produktifitas tenaga kerja per hari
sebnyak 12,03 m3 per hari . pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan Semen sebanyak 105.062,40 Kg, pasir beton sebanyak
135,24 m3, kerikil sebanyak 210,56 m3 dan air sebanyak 58.824,00
liter. Peralatan yang digunakan adalah concrete mixer (molen).
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 4
minggu.
Jenis Resiko Kerja :
Gangguan paru-paru akibat debu dari material digudang /
tempat penyimpanan
Terjatuh Dari tempat pengecoran -> Luka berat
Kecelakaan akibat robohnya cor beton -> luka berat
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menempatkan dan Menutup material batu pada tempat yang aman
Para pekerja menggunakan alat keselamatan kerja
(pelindung/sarung tangan) pada saat melakukan pemasangan batu.
Mengatur jarak antar pekerja dengan jarak yang aman.

6. Beton Cor 1 : 2 : 3
Mutu beton yang akan disesuaikan dengan penggunaannya sesuai
dengan gambar rencana yaitu beton 1 : 2 : 3 pengadukan akan
dilakukan dengan alat pertukangan (manual) Metode pelaksanaannya
adalah dengan memasukkan pasir, kerikil dengan ukuran sesuai
persyaratan beserta air dan sekaligus dengan Semen di tempat yg
kering dan bersih, kemudian mengadukan campuran ketiga bahan
tersebut hingga mencapai adonan dengan kekentalan yang memadai
hingga mendapatkan mutu seperti yang diharapkan. Setelah adukan
beton ini selesai dikerjakan maka kemudian dituangkan kedalam
cetakan yang telah terpasang serta rangkaian besi telah sesuai dengan
gambar rencana dan penuangan adonan beton dilaksanakan secara
hati - hati agar tidak tumpah. Pengecoran dilaksanakan secara terus
menerus dan tidak terputus sebelum bagian/bidang tersebut selesai.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 2,35 m3 dengan Kapasitas Tenaga
Kerja sebanyak 0,59 m3 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari yg
dibutuhkan adalah 3 Orang. Produktifitas tenaga kerja per hari
sebnyak 1,77 m3 per hari . pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan Semen sebanyak 533,45 Kg, pasir beton sebanyak
1,45 m3 dan kerikil sebanyak 1,75 m3. Peralatan yang digunakan
adalah peralatan tukang/manual. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah 1 minggu.
Jenis Resiko Kerja :
Gangguan paru-paru akibat debu dari material digudang /
tempat penyimpanan
Terjatuh Dari tempat pengecoran -> Luka berat
Kecelakaan akibat robohnya cor beton -> luka berat
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menempatkan dan Menutup material batu pada tempat yang aman
Para pekerja menggunakan alat keselamatan kerja
(pelindung/sarung tangan) pada saat melakukan pemasangan batu.
Mengatur jarak antar pekerja dengan jarak yang aman.

7. Pipa Handrail (Galvanis) Dia. 3,0" tebal 3,2 mm


Pelaksanaan pekerjaan Pipa Handrail (Galvanis) dia. 3,0 akan
dilakukan pada saat pelaksanaan pengecoran atau dikondisikan
dengan keadaan dilokasi pekerjaan. Tiang tiang dari piap handrail
diletakkan sesuai dengan posisi dan jarak yang tercantum dalam
gambar rencana, kemudian di cor pada tangga dan jembatan
bendungan atau sesuai dengan perintah direksi. Setelah pengeciran
selesai dan tiang tiang untuk pipa handrail kuat, maka akan di
lanjutkan dengan pemasangan pipa horizontal.
Pekerjaan ini dilakukan menggunakan tenaga manusia, dan akan
dilaksanakan dalam jangka waktu 2 minggu.
Jenis Resiko Kerja :
Kecelakaan Kerja akibat penggunaan alat kerja.
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menggunakan perlengkapan kerja yang sesuai dengan standar

8. Pembesian
Besi beton yang digunakan sesuai dengan yang ditentukan dalam
gambar pelaksanaan dimana besi yang dipakai sebagaimana yang
disyaratkan dalam Bestek dan persetujuan Direksi. Pembengkokan dan
pemotongan besi dilakukan sejalan dengan pekerjaan bekisting dan
dalam merangkai besi diikat dengan kawat beton sedemikian rupa
agar pada saat pengecoran tidak terjadi pergeseran. Langkah pertama
yang ditempuh dalam pekerjaan ini adalah memotong batang besi,
membengkok dan merangkai dengan kawat beton sesuai dengan
gambar rencana atau gambar bestek, jarak dan diameter tulangan
kami sesuaikan dengan gambar dan petunjuk dari Direksi/Pengawas.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 37.229,75 kg dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 64.94 kg per hari. Jumlah Tenaga Kerja per
hari yg dibutuhkan adalah 15 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 974,03 kg per hari . pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan besi beton polos sebanyak 39.091,24 kg dan kawat
ikat sebanyak 558,44 kg, Peralatan yang digunakan adalah Peralatan
pertukangan (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah 5 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Iritasi tangan
Tertimpa tumpukan besi
Tersandung besi yang menjorok keluar
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Para pekerja menggunakan sarung tangan pada saat melakukan
pembentukan dan pemasangan besi
Besi ditempatkan pada lokasi yang terlindungi dan disusun dengan
rapi dengan kedudukan yang kokoh.
Besi tulangan yang lebih/menjorok ke luar cetakan harus diberi
pelindung.

9. Memasang Bekisting
Bentuk dan disain cetakan disesuaikan dengan bentuk dan ketinggian
dari bangunan yang akan dikerjakan. Bahan yang digunakan terdiri
dari kayu atau papan halus yang dalam kondisi baik. Cetakan dibuat
dengan kokoh dan aman kedudukannya sehingga dapat mencegah
pengembangan atau pergerakan selama pengecoran. Semua cetakan
untuk permukaan yang akan dilalui air akan dibuat rata dan bersih.
Kekuatan dan keefektifan harus terjamin sehingga konatruksi seluruh
cetakan dapat mengikat sisi yang berdampingan dengan ujung dari
panel-panel dan membentuk penampang yang tepat. Semua ini
dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan beton yang halus pada
saat pembongkaran cetakan. Semua cetakan akan dibuat rapat ketikan
dipasang agar diperoleh hasil yang cocok dan baik pada saat
pembongkaran. Sebelum beton dituang kepermukaan, cetakan akan
diberi oli yang akan secara efektif mencegah pelekatan dari beton
dengan cetakan dan tidak akan menodai beton.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 98,30 m2 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 2,53 m2 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 4 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 10,10 m2 per hari . pekerjaan ini menggunakan
Material/bahan papan kayu uk 3/20 cm sebanyak 19,9549 m3 , kaso
uk 5/7 cm sebanyak 0,8847 m3, paku kayu sebanyak 23,59 kg dan
minyak bekisting sebanyak 19,66 liter. Peralatan yang digunakan
adalah Peralatan pertukangan (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan ini adalah 2 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Tertimpa cetakan -> Luka Berat
Kecelakaan kerja akibat ujung paku yang menonjol pada bekisting
/cetakan -> Luka Berat/ringan
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Membuat kedudukan bekisting kokoh dan kuat
Ujung paku yang menonjol perlu dibenamkan atau dibengkokkan.

10. Membongkar Bekisting


Pembongkaran bekisting akan dilakukan apabila beton telah
mencukupi umur. Pembongkaran dilakukan dengan teliti untuk
menghindari kerusakan beton. Penunjang dan perancah serta cetakan
tidak akan dibongkar sebelum umur beton mencukupi dan cukup untuk
memikul beban berat sendiri dan ditambah muatan yang diperkirakan
diatasnya.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 196,00 m2 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 22.73 m2 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per
hari yg dibutuhkan adalah 4 Orang. Produktifitas tenaga kerja per
hari sebnyak 90,91 m2 per hari . pekerjaan ini tidak menggunakan
Material/bahan. Peralatan yang digunakan adalah Peralatan
pertukangan (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah 1 minggu

Jenis Resiko Kerja :


Terkena Material Bongkaran -> luka ringan/berat
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menggunakan perlengkapan kerja yang sesuai dengan standar

11. Pemasangan Geotekstil (Non Woven)


Pengadaan Geotextile didatangkan langsung dari pabrik
pembuatannya. Pemasangan Geotekstil bertujuan untuk melindungi
pasangan bronjong atau menghindari terjadinya penurunan. Sebelum
geotextile digelar, dasar bendung dirapikan dan dibersihkan dari benda
tajam seperti tunggul kayu, sisa-sisa akar pohon yang dapat merusak
lapisan ini dan juga dilakukan pengukuran ulang untuk memeriksa
apakah elevasi tanah asli sesuai dengan elevasi rencana. Kualitas
bahan geotextile yang digunakan disesuaikan berdasarkan spesifikasi
teknis yang ada atau menurut petunjuk dan persetujuan dari direksi.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 1.240,00 m2 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 7.69 m2 perhari . Jumlah Tenaga Kerja perhari
yg dibutuhkan sebanyak 10 Orang dengan Produktifitas tenaga kerja
perhari sebanyak 76,92 m2 perhari. Pada pekerjaan ini
bahan/material yang digunakan adalah Geotextile (Non Wooven)
sebanyak 1302 m2. Peralatan yang digunakan adalah Peralatan
pertukangan (manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan ini adalah 3 minggu.
Jenis Resiko Kerja :
kecelakaan Kerja Akibat Penggunaan alat kerja -> luka berat/ringan
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menggunakan perlengkapan kerja yang sesuai dengan standar

12. Pasangan Bronjong Dia. 3 mm, Uk. 2,0 x 1,0 x 0,5 mm


(Pabrikasi)
Bronjong dia. 3 mm Uk. 2 x 1 x 0,5 merupakan bronjong Pabrikasi yang
dipesan pada tempat yang telah ditentukan. Sebelum dilakukan
pemasangan nantinya bronjong harus diperiksa terlebih dahulu,
setelah mendapat persetujuan Direksi maka kemudian dilakukan
pemasangan. Batu untuk bronjong yang dipergunakan haruslah batu
yang keras, tahan lama dan tidak rusak dan pecah oleh air. Ukuran
batu minimum tidak lebih kecil dari 16 cm, ukuran batu rata-rata
berbentuk sama yang dapat ditahan oleh lubang kawat bronjong.
Dalam Spesifikasi Teknik disebutkan kawat bronjong dibuat atau
dianyam dengan fabrikasi, maka kami memesan bronjong dalam
bentuk yang sudah jadi dengan ukuran dan bentuk yang sesuai
dipersyaratkan. Untuk menentukan bahan baik batu maupun kawat
bronjong ini atas persetujuan Direksi. Sebelum pengisian bronjong
dilakukan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pemasangan batu
kosong yang telah selesai apakah sudah dicek elevasinya yang mana
kedudukan daripada bronjong harus benar-benar datar atau rata.
Setelah pekerjaan seperti diatas selesai dikerjakan pekerjaan pengisian
bronjong dapat dimulai dengan meletakkan kawat bronjong diatas batu
kosong dan kayu pancangan (untuk bronjong bagian paling bawah),
selanjutnya kawat bronjong diisi dengan batu yang telah dipersiapkan.
Ke kosongan pada celah-celah batu diisi dengan batu yang ukurannya
lebih kecil untuk menutup rongga-rongga yang kosong agar batu
bronjong menjadi lebih padat, untuk memperkokoh kedudukan
bronjong. Sambungan antara bronjong maupun sekat-sekatnya diikat
dengan kawat yang sama mutunya, setelah kawat bronjong terisi
penuh, kemudian ditutup dengan kawat bronjong yang sudah tersedia
selanjutnya diikat rapat.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 744,00 m3 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 3.03 m3 perhari . Jumlah Tenaga Kerja perhari
yg dibutuhkan sebanyak 8 Orang dengan Produktifitas tenaga kerja
perhari sebanyak 24,24 m3 perhari. Pada pekerjaan ini bahan/material
yang digunakan adala Batu kali/gunung sebanyak 967,2 m3 dan
Bronjong Dia. 3 mm, Uk. 2,0 x 1,0 x 0,5 mm (Pabrikasi) sebanyak 744
buah. Peralatan yang digunakan adalah Peralatan pertukangan
(manual). Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
adalah 5 minggu.

Jenis Resiko Kerja :


Tertimpa tumpukan batu -> Luka Berat/ringan
Kena alat kerja akibat jarak kerja terlalu dekat -> Luka
Berat/ringan
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Menempatkan material batu pada tempat yang aman dan mudah
pengambilan pada saat pemasangan batu
Pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang aman dan
standard sesuai dengan kebutuhan.

13. Bongkaran Pasangan Lama


Sebelum pekerjaan ini dilakukan, Pasangan batu yang akan dibongkar
terlebih dahulu dilakukan pengukuran untuk mengetahui bagian mana
yang akan di bongkar. Peralatan yang dipakai untuk melakukan
bongkaran adalah palu/godam, pahat beton dan linggis. Pasangan
dibongkar dengan hati-hati menggunakan palu/godem. Pasangan batu
bekas bongkaran akan di bersihkan dan dikumpulkan di lokasi yang
dekat dengan lokasi yang akan di pasang batu kali.
Jumlah volume pekerjaan sebanyak 31,44 m3 dengan Kapasitas
Tenaga Kerja sebanyak 0,60 m3 per hari. Jumlah Tenaga Kerja per hari
yg dibutuhkan adalah 8 Orang. Produktifitas tenaga kerja per hari
sebnyak 4,81 m3 per hari . pekerjaan ini tidak menggunakan
bahan/material. Peralatan yang digunakan peralatan tukang. Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 1 minggu.
Jenis Resiko Kerja :
Terkena alat kerja -> luka berat / ringan
Pengendalian Terhadap Resiko K3 yaitu :
Pekerja menggunakan perlengkapan kerja yang aman dan
standard

Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan, semua bangunan, sampah dan


kotoran selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung akan dibersihkan,
menimbun kembali lubang-lubang dan merapikan tempat-tempat yang
berongga yang ada selama pelaksanaan pekerjaan sebelum meninggalkan
wilayah kerja seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai