Dr ISKANDAR JAPARDI
Fakultas Kedokteran
Bagian Bedah
Universitas Sumatera Utara
I. Pendahuluan
Size:
Small (<3 cm) 1
Medium (3 6 cm) 2
Large (>7 cm) 3
Eloquence of Adjacent Brain
Non-Eloquent 0
Eloquent 1
Pattern of venous Drainage
Superficial only 0
Deep 1
Gambaran klnik:
Diagnosis:
Semua pasien yang dicurigai AVM harus dilakukan CT scan atau MRI sebagai
pemeriksaan awal. Pada CT scan akan tampak bercak-bercak kalsifikasi dikelilingi
oleh malformasi, dengan pemberian kontras, feeding arteri atau vena yang dilatasi
biasanya tampak gambaran anatomi yang detasan tampak pada MRI. Angiografi
merupakan pemeriksaan yang utama untuk diagnosa AVMS dan perencanaan
operasi. Angiografi ipsi dan kontralateral diperlukan.
Keputusan pengobatan AVM merupakan hal yang sulit, apakah seorang harus
dioperasi konservatif atau di radio terapi.
Hal ini harus mempertimbangkan beberapa faktor:
1. Faktor pasien
a. Umur
b. Keadaan umum dan kondisi klinik pasien
c. Pekerjaan dan kebiasaan
2. Faktor Lesi
a. Lokasi
b. Tipe lesi
3. Pengalaman Surgeon
Operasi AVM sebaiknya dilakukan secara efektif. Pada keadaan tertentu pasien
datang dalam keadaan ICH yang besar dapat dilakukan operasi emergency untuk
menghilangkan mass effect. Pada pasien yang keadaan klinis baik dan stabil dapat
diterapi konservatif selama 3 4 minggu setelah itu dilakukan excisi.
Persiapan Operasi:
Teknik Operasi:
Hasil Operasi:
Carter L.P., Spetzler R.F. 1995. Neurovascular surgery. Mc. Graw Hill, p. 875-900
Green Berg, M.S. 1997. Hand book of neuro surgery vol. 2. 4th ed. Green Berg
Graphics, p. 868-873
Tew Vn Loveren. 1994. Atlas of operative micro neuro surgery. Vol. 1. W.B.
Sounders, p. 225-308
Wikins R.H., Rengachary SS. 1996. Neuro surgery. Vol. 2. Mc Graw-Hill, p. 2519-
2527
Tindall G.T. et all. 1996. The Practice of neuro surgery. Vol. 2. William & Wilkins,
p. 2261-2271
Yasargil MD. 1987. Micro neuro surgery. New York : George Thieme Verlag, p.
213-283
Youmans. 1996. Neurological surgery vol. 2. 4th ed. W.B. Sounders, p. 1372- 1402