PERCOBAAN IX
OLEH:
NAMA : BAHRIL
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2017
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
saat ini yaitu industri kimia, hal ini dibuktikan dengan banyak berdirinya pabrik
bahan kimia dalam negeri dan juga luar negeri. Kegiatan pengembangan industri
baru, menghemat dan menambah sumber devisa Negara, serta sebagai roses alih
pengembangan sektor industri, khususnya industri kimia dasar setengah jadi dan
bahan jadi. Salah satu industri tersebut adalah industri etil asetat
Industri etil asetat termasuk salah satu industri kimia yang berprospek
kapasitas total 67.500 ton per tahun. Dua perusahaan itu adalah PT. Indo
Acidatama Tbk dengan kapasitas 7.500 ton per tahun dan PT. Showa Esterindo
Indonesia dengan kapasitas 60.000 ton per tahun. Namun, kebutuhan etil asetat
belum dapat dipenuhi oleh kedua perusahaan tersebut sehingga Indonesia masih
Salah satu cara untuk mensintesis ataupun memperoleh etil asetat baik pada skala
industri maupun skala laboratorium yaitu dengan mereaksikan asam lemak dengan
alkohol dengan menggunakan katalis asam atau yang biasa dikenal dengan proses
percobaan sintesis etil asetat untuk mengetahui dan menjelaskan proses serta
esterifikasi.
B. Rumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
satunya adalah ester. Ester ialah suatu senyawa yang mengandung gugus R-CO 2-
R dan R dapat berupa alkil maupun aril. Mekanisme reaksi esterifikasi dapat
pada asam karboksila, alkohol nukleofilik menyerang karbon positif, dimana atom
karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol, yang bersifat
nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium, serta protonasi terhadap salah satu
gugus hidroksil yang diikuti pelepasan molekul air menghasilkan ester (Prasetyo,
2012).
tersebut. Katalis yang digunakan dalam reaksi ini adalah asam kuat seperti asam
sulfat. Esterifikasi biasa dilakukan untuk membuat biodiesel dari minyak berkadar
asam lemak bebas tinggi. Proses esterifikasi ini merupakan tahapan akhir dalam
hingga menjadi metil ester dan gliserol (Sulistyo dan Sri, 2014).
samping berupa air. Mekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam adalah:
Faktor-faktor yang berpengaruh pada reaksi esterifikasi adalah waktu reaksi,
pengadukan, katalisator, dan suhu reaksi. Keberadaan air pada akhir reaksi akan
menyebabkan reaksi bergeser ke arah kiri, selain itu keberadaan air dari hasil
reaksi juga akan menghambat reaksi, karena air yang berada didalam reaktor akan
Salah satu jenis senyawa alkohol yang dapat direaksikan dengan asam
senyawa alkohol, etanol memiliki beberapa sifat yaitu larutan yang tidak berwarna
(jernih), berfase cair pada temperatur kamar, mudah menguap, serta mudah
terbakar. Etanol merupakan zat cair, tidak berwarna, berbau spesifik, mudah
terbakar dan menguap, dapat bercampur dalam air dengan segala perbandingan.
Secara garis besar penggunaan etanol adalah sebagai pelarut untuk zat organik
maupun anorganik, bahan dasar industri asam cuka, ester, spirtus, asetaldehid,
antiseptik dan sebagai bahan baku pembuatan eter dan etil ester (Danson
dkk.,2014).
Etil asetat merupakan salah satu jenis pelarut yang memiliki rumus
molekul CH3COOC2H5. Produk turunan dari asam asetat ini memiliki banyak
kegunaan serta pasar yang cukup luas seperti pengaroma buah dan pemberi rasa
seperti untuk es krim, kue, kopi, teh atau juga untuk parfum, digunakan pada
industri tinta cetak, cat dan tiner, lem, PVC film, polimer cair dalam industri
kertas, serta banyak industri penyerap lainnya seperti industri farmasi, dan
sebagainya.
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Kendari.
tetes, batang pengaduk, satu set alat refluks, evaporator, labu alas bulat, tabung
reaksi, gelas ukur, timbangan analitik, penangas air, corong, corong pisah, statif
dan klem.
2. Bahan
asam asetat glasial (CH3COOH), etanol absolut (C2H5OH), asam sulfat pekat
C. Prosedur Kerja
47,3 mL 22,5 mL 2 mL
etanol absolut asam asetat glasial asam sulfat pekat