Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

KEGIATAN SENAM HIPERTENSI DAN ANTI STROKE


DI RW 01 KELURAHAN CEMPAKA BARU
KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT

A. Latar Belakang
Men
ua adalah
suatu
keadaan
yang terjadi
di dalam
kehidupan
manusia.
Menjadi tua
merupakan
proses
alamiah
yang berarti
seseorang
telah
melalui tiga
tahap
kehidupann
ya , yaitu
anak,
dewasa, dan
tua. Proses
menua
bukanlah
suatu
penyakit.
Lambat atau
cepatnya
proses
menua
tersebut
tergantung
pada setiap
individu
yang
bersangkuta
n
(Nugroho,2
008).
Men
ua
selanjutnya
disebut
lanjut usia
menurut
Undang-
Undang RI
NO 13
Tahun 1993
dan WHO
disebut
sebagai
penduduk
lanjut
usia( Lansia
) adalah
mereka
yang berusia
60 tahun
(Nugroho,
2008).
Pros
es menua
diartikan
sebagai
proses
biologi yang
dicirikan
dengan
evolusi yang
progresif
dapat
diprediksi
dan tidak
dapat
dihindari
disertai
dengan
maturasi
hingga pada
suatu fase
akhir
kehidupan
yang disebut
kematian
(William,
2006).
Pros
es menua
yang terjadi
pada lanjut
usia secara
linier dapat
digambarka
n melalui
empat tahap
yaitu,
kelemahan
(impairment
),
keterbatasan
fungsional
(functional
limitation),
ketidakmam
puan
(disability),
dan
keterhambat
an
(handicap)
yang akan
dialami
bersamaan
dengan
proses
kemunduran
(Bondan,
2005).
Sala
h satu
kemunduran
fisik lansia
yang sering
terjadi
adalah
kemunduran
sistem
kardiovasku
ler. Katup
jantung
menebal dan
menjadi 2
kaku,
kemampuan
jantung
memompa
darah
menurun
1% per
tahun,
berkurangny
a curah
jantung,
berkurangny
a denyut
jantung
terhadap
respon stres,
kehilangan
elastisitas
pembuluh
darah,
tekanan
darah
meningkat
akibat
resistensi
pembuluh
darah
perifer
(Mubarak,
2006).
Sekit
ar 60%
lansia akan
mengalami
peningkatan
tekanan
darah
setelah
berusia 75
tahun
(Nugroho,
2008).
Kontrol
tekanan
darah yang
ketat pada
lansia
berhubunga
n dengan
pencegahan
terjadinya
peningkatan
tekanan
darah yang
tak
terkendali
dan
beberapa
penyakit
lainnya,
misalnya
diabetes
melitus,
serangan
stroke,
infark
miokard,
dan
penyakit
vaskular
perifer. Pada
lansia
terjadi
penurunan
masa otot
serta
kekuatannya
, penurunan
denyut
jantung ,
penurunan
terhadap
toleransi
latihan, dan
penurunan
kapasitas
aerobik.
Den
gan
melakukan
olahraga
seperti
senam
lansia dapat
mencegah
atau
melambatka
n
kehilangan
fungsional
tersebut.
Bahkan dari
berbagai
penelitian
menunjukka
n bahwa
latihan /olah
raga seperti
senam
lansia dapat
mengelimin
asi berbagai
resiko
penyakit
seperti
peningkatan
tekanan
darah,
diabetes
mellitus,
penyakit
arteri
koroner dan
kecelakaan
(Darmojo,
2004

Hasil
dari
pengkajian
data yang di
peroleh
melalui
kuesioner,
wawancara
dan
observasi
yang
dilakukan
mahasiswa
didapatkan
data bahwa
yang
mempunyai
penyakit
tekanan
darah tinggi
cukup
banyak pada
warga RW
01
Kelurahan
Cempaka
Baru
Kecamatan
Kemayoran.
Mengeta
hui hasil
tersebut
maka kami
sebagai
mahasiswa
perlu
meningkatk
an
pengetahuan
warga
tentang
senam
Hipertensi
dan Anti
Stroke.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan senam Hipertensi dan Anti Stroke di wilayah RW 01
Kelurahan Cempaka Baru, diharapkan warga dapat mengetahui cara senam
Hipertensi dan Anti Stroke dengan baik.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan senam Hipertensi dan Anti Stroke, diharapkan warga
dapat:
a. Melakukannya dengan baik bila ada waktu senggang.
b. Menghafal gerakan-gerakan senam dengan baik.

C. Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan warga di wilayah RW 01 kelurahan Cempaka
Baru berhubungan dengan senam hipertensi.
2. Kurangnya pengetahuan warga di wilayah RW 01 kelurahan Cempaka
Baru berhubungan dengan senam anti stroke.

D. Perencanaan Kegiatan
1. Topik: Senam Hipertensi dan Anti Stroke.
2. Sasaran: Warga RW 01 Kelurahan Cempaka Baru
3. Target: Penderita Hipertensi
4. Metode: Praktek senam/ Mendemonstrasikan senam
5. Media: Type Recorder
6. Tempat: Lapangan Rumah Warga RW 01
7. Hari/tanggal: Minggu, 09 April 2017
8. Waktu: 07.00 s/d 08.00
9. Strategi Pelaksanaan:
a. Pembukaan
b. Penjelasan tujuan senam
c. Demonstrasi oleh mahasiswa
d. Penutup

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Laporan
pendahulua
n tersedia
Alat dan
media
tersedia
Peserta
senam
mengikuti
senam
dengan aktif
dan
kooperatif
Mahasiswa
melakukan
tugasnya
dengan baik

2. Evaluasi proses
Kegiatan
dilakukan
sesuai
dengan
rencana
Peserta
senam aktif
dan alat
digunakan
sesuai
dengan
rencana
Mahasiswa
menjalanka
n tugasnya
sesuai
dengan
fungsi

3. Evaluasi hasil
orang peserta hadir.
% peserta senam dapat mengetahui tentang tujuan senam dan
gerakan senam.
Media dapat digunakan semaksimal mungkin.

Anda mungkin juga menyukai