Anda di halaman 1dari 76
® PRESIDEN REPUBLIN INDONES.A PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN-KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanaken xetentuan Pasal 87 ayat (2) Undang-Undang Nomer 13 Tahun 2008 tcntang Kevenagakerjaan, perlu- menetapkan —_Peraruran Pemerintah centang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Mengingat : 1, Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Xetenagakerjaan {lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2003 Nomor 39, Tambuhan ‘Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 4279); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselarmatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembarsn Negara Republik Indonesia Nomor 2818}; MEMUTUSKAN: ‘Menetapkan PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. BAB I... PRESIDEN LIBLIK INDONESIA BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimukeud dengan: 1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian cari sistem manajemen perusahaan secara kescluruhan dalam rangka pengendalien risiko yang berzaitan dengan kegiatan Xerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Keselamatan dan Keschatan Kerja yang sclanjutnga disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan Kesehatan venaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 3. Tenaga Kerja adalah seliap orang yang inampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. 4. Pekerja/Buruh adalah setiap orang yang bekerfa dengan menerima upah atau imbalan dalam boruai lain. 5. Perusahaan adalah: @. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milk orang = perseorangan, mili perselutuan, atau milik badan hukum, baik milile swasta maupun millk~—negars yang mempekerjakan — pekerja/buruh dengan snombayar upah atau imbalan dalam bentuk lain; b. usaha-usaha PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA “3. b, usaha-usaha sosial dan ussha-usaha lain) yang mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang Jain dengan membayar upah atau imbalar. dalam bentuk Jain, Pengusuha adalah: 4. ofang perscorangan, persekutuan, atau badan fukum yang menjalankan suatu porusahean milik sendir(, b, orang perscorangan, persekutuan, atau badan fukkum yang secara berdiri sendiri menjalankan perusshaan bukan milikeya; ©. orang perseorangan, persckutuan, atau bedan bukum yang berada di Indonesia mewakili Perusahaan sebagaimana dimakeud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di war wilayah Indonesia, Audit SMK3 adulzh pemerikeaan secara sistematis lan independen terhadap pemenuhan kriteria yung telah ditetapkan untuk menguicur statu basil ‘Keglatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMX di perusuhaan, Menteri adalah Menteri yang menyciengyarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan Pasal 2 Penerapan SMKS berbujuan untuk meningkatkan efektifitay pe-lindungan keselematan dan Kesehatan kerja yuig teroncana, tenukur, terstruktur, dan terintegrasi; Bb. mencegsh 43 PRES:CEN REPUBLIK INDONESIA oe Pasal § (1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3_ di perusahaannya, (2) Kewajiban sebagaimana cimaksud pada ayat (Ij herlaku bagi perusahaan: a. mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau bs. mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi, (3) Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya Engi sebagaimang dimaksud pada ayat (2) huruf b eesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pengusaha dalam = menerapkan SMK3_—wujib berpedoman pada Pereturan Pemerintah ini dan ketentuan peraturan perundang-andangan seria dapat memperhakan konvensi atau stander internasional. Pagal 6 () SMK3 srbagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayt (1) mneliputir penetapan kebijakan K3; perencanaan K3; pelaksanaan rencana K3; Pemantatzan dan evaluasi kinesje K3; dan Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Shor s (@) Penerapan SMK3 scbageimana dimaksud pada ayat (1) tertuang dalam pedoman yang tercantum dalam Llampiran I sebagai bagian yang tidak ‘terpisahkan dari Peraturen Pemerintah ini Bagian Kedua PRESIDEN REPLELIR INDONESIA 4 b, mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau —serikat pekerja/seriket buruh; serta menciptakan tempat kerja yang aman, nyamen, dan cfisien untuk menderong produktivitas. Pasal 3 (0) Fenerapan SMK@ dilakakan berdasarkan kebijalan, uasional tentang SMK3. (4) Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana maksed pada ayat {1} tertuang dalam Lampiran 1, Lumpiran I, dan Lampiran II sebagai baglan yang uwlake terpisahikan dari Peraruran Pemerintah ini, BABIL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Bagian Kesatu Veum Pasal 4 Vs Kebijakan nasignal ceniig SMK3 sebagaimane maksud dalam Pasai 3, scbagai pedoman cTusehaan dalam menerapi:.in. SMK3. lustiansi pembina skis) usaha— dapar mengembangkan pedomu —penerapan = SMK3 febagsimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan Kebutuhan berdasarkan ketentuan —_peraturan perundang-undangan. Pasal § PRESIDEN REPUBLIK INDGNESIA -6- Bagian Kedua Penetapan Kebijakan K3 Pasal 7 (1) Penevapan kebijakan K3 sebagaimana dimakeud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a dilaksanaken oieh pengusefa @] Dalam menyusun Xebijaken sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penguesha paling sedikit harus: @ melakukan tinjauan awal kondisi K3 yang melipud: 1, identifikasi potens! bahaya, peniisisn dan peagendalian risiko; 2. perbandingsn penerapan 3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih buil; 3. peninjauan sebab akibat lejadian yang membahayakan; 4. Kompensasi dan gangguan serta_shasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan; dan 5. penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan. b. memperhatikan peningkatan kinerja mangjemen K@ secara terus-mencrus; dan © memperhatikan masukan deri pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serileat buruh, (3) Kebijakan KS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memust: a. visi b. tujuan perusahaan; & komiunen PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA “7 ©. kamitmen dan tekad melaksanakan kebijalan; dan d. Kerangka dan program kerja yang mencakup Kegiatan. pertisahaan secara menyeluruh yang bersifax umum dan/a‘au operasional, Posal 8 Pengusaha harus menysbarluaslsan kebijaken K3_ yang telah ditetapkan kepada seluruh pekerja/buruh, orang Jain selain pekerja/buruh yang berada di perusakaan, dan pihalk lain yang terkait, . () a 8) Bagian Keriga Pereneanaan K3 Pagal 9 Perencenaan sebagaimana dimaksud dalean Pasal 6 ayat (1) huruf b dilalruxan untuk menghasillan rencana K3. Rencana K3 disusun dan ditetapkan oleh pongus. dengan mengacu pada kebijakan K3 yang telah ditetapkan sebegaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) Dalam menyusun rencana KS sebagaimana dimakeud Pada ayat (2) penguiaha harus mempertimbangkea: a. hagil penelaahan awal; 1b. identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko; © peraturan perundang-undangan dan persyaretan lainnya; dan d. sumber . . PRESIDEN REPUBLIR INDONESIA -8- 4. sumber daya yang dimiliki_ (4) Penguseha dalam menyusun rerncana = K3- sebagaimana dimakeud pada ayat (2) harus melibatkan Abli K3, Panitia Pembina K3, wakil pekerja/buruh, dan pihak jain yang terkait di Perusahaan. (6) Rencana K3 paling sodikcic memuat: tujuan dan sasaran; skala prioritas; Upaya pengendalian bahaya; FP as penetapan sumber daya; Jangéa wakm polaksanaan} : 1. indikator pencapaian; dan 8. sistem pertanggungjawaban, Bagian Keempat Pelaksanaan Rencana K3 Pasal 10 {1) Pelaksanaan rencana K3 cilakukan olch pengusaha Uerdasarkan rencana K3 sebagaimana dimakeud slalam Pasal 6 ayat (1) hurufc dan Pasal 9. (2) Pengusaha dalam melaksanakan rencana KS : didulnung oleh sumber daya menusia di bidang K3, prasarana, dan sarana, (3) Sumber daya manusia sebagaimana dimaksud pada ‘ayat (2) harus memiliki: . a kompetensi kerja yang dibuldikan dengan Sertifikat; dan », Kewenangan

Anda mungkin juga menyukai