Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGERTIAN, JENIS, FUNGSI, SUMBER, dan DAMPAK LEMAK


(Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Ilmu Gizi)
Kelas D

Oleh kelompok 2:
Ayu Mega Lestari 152110101075 Aulia Syamsita 152110101119
Cindy Ila Sabila 152110101101 Vivi Afni Firastanti 152110101139
Assalia Nilofar 152110101103 Eka Nur Lailiyah 152110101140
Jannata Firdausianda 152110101104 Alya Fauziyah 152110101141
Hartika Esty P 152110101105 Intan Kumara P 152110101142
Lina Gisti Risqillah 152110101111 Fahriza Safira W 152110101143
Dida Tadmar Aiman 152110101113 Sylvia Kusuma Dewi 152110101146
Ulfa Radrya Putri 152110101118

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul LEMAK. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Dasar Ilmu Gizi.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah yang
telah membimbing kami, kepada semua teman-teman anggota, serta semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan dengan waktu yang tepat.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak
terutama bagi civitas akademika dibidang terkait.

Jember, 24 September 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Lemak ............................................................................................................. 3

2.2 Jenis Lemak ...................................................................................................................... 3

A. Lemak Jenuh ............................................................................................................... 4

B. Lemak Tidak Jenuh ..................................................................................................... 4

C. Lemak Trans ................................................................................................................ 6

D. Lemak Buatan ............................................................................................................. 7

E. Lemak Essensial .......................................................................................................... 7

F. Lemak Non Essensial .................................................................................................. 9

2.3 Fungsi Lemak ................................................................................................................. 10

2.4 Sumber Lemak ............................................................................................................... 11

2.5 Dampak Kekurangan dan Kelebihan Lemak ................................................................. 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 17

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 17

3.2 Saran ............................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lemak merupakan salah satu sumber energi dalam tubuh manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk padat dan berbentuk cair seperti minyak. Di
samping itu, lemak atau minyak merupakan sumber asam lemak esensial, terutama asam
lemak linoleat, linolenat, dan oleat. Lemak esensial sebagaimana namanya memang sangat
dibutuhkan oleh tubuh, dikarenakan tubuh tidak dapat membuat atau membentuk asam
lemak tersebut. Jadi, asam lemak esensial ini seluruhnya berasal dari luar. Lemak
dibutuhkan semua orang. Bahkan, pada makanan pertama yang diasup manusia ketika baru
lahir, yakni ASI (air susu ibu) terdapat lemak di dalamnya meskipun jumlahnya masih
relatif sedikit.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.
Disamping itu, sebenarnya lemak khususnya kolesterol memang merupakan zat yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi
lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak didalam tubuh dibedakan atas lemak yang merupakan bagian sel, lemak yang
merupakan simpanan energi dan lemak metabolik. Lemak yang merupakan bagian sel
berfungsi memperkuat sel terutama sebagai bagian membran sel. Fospolipida merupakan
bagian terbesar lemak pada membran sel. Lemak yang merupakan simpanan energi berupa
jaringan lemak. Sebagian besar jaringan lemak berupa lemak putih seperti yang terdapat
dibawah kulit dan sekitar organ. Lemak tubuh yang mengandung lebih banyak darah
tampak kecokelatan dan hanya terdapat dibagian tertentu tubuh,misalnya punggung bagian
atas pada bayi yang digunakan untuk menjaga suhu tubuhnya.
Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga
jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh
dan kesehatan kita.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari lemak ?
2. Apa saja jenis-jenis lemak ?
3. Apa fungsi dari lemak ?
4. Apa saja yang menjadi sumber lemak ?
5. Bagaimana dampak kelebihan dan kekurangan lemak ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari lemak
2. Mengetahui jenis-jenis lemak
3. Mengetahui fungsi dari lemak
4. Mengetahui sumber-sumber lemak
5. Mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan lemak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lemak


Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon
(C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang mempunyai titik
lebur tinggi bersifat pada suhu kamar, sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah,
bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar di sebut lemak atau gajih, sedangkan yang
cair pada suhu kamar di sebut minyak.
Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut lemak netral,
atau triglycerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol (glycerin) dan tiga
molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan ikatan ester. Ketiga
asam lemak tersebut bisa sama semua, tetapi dapat juga dua sama atau ketiganya tidak ada
yang sama.

2.2 Jenis Lemak


Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh, lemak tidak jenuh, dan
lemak trans. Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk yang berbeda. Ikatan di
antara atom karbon ada yang tunggal, ada pula yang rangkap. Jika semua ikatan di antara
atom karbon berupa ikatan tunggal, asam lemak disebut asam lemak jenuh, karena tidak
dapat lagi menerima atom hidrogen. Jika masi ada ikatan rangkap, disebut asam lemak tak
jenuh, karena masih dapat menerima atom hidrogen.

CH3 - CH2 CH2 - COOH


(Asam lemak jenuh)

CH3 - (CH2)n CH = CH (CH2)n - COOH


(Asam lemak tak jenuh)

Pada suhu kamar, lemak jenuh dan lemak trans berbentuk padat seperti butter
sedangkan lemak tidak jenuh biasanya berbentuk cair, contohnya minyak sayur. Ketiga
jenis lemak tersebut juga memiliki pengaruh yang berbeda pula pada kadar kolesterol pada
tubuh. Sifat lemak jenuh dan lemak trans banyak membawa kolesterol LDL dalam darah
yang mengakibatkan plak menempel pada saluran pembuluh darah yang akhirnya akan
mengganggu sistem peredaran darah dan suplai oksigen dalam tubuh. Karena itu, kedua

3
jenis lemak tersebut sering disebut lemak jahat. Berbeda pada lemak tidak jenuh yang
membawa lebih sedikit kolesterol dan lemak di dalam darah.

A. Lemak Jenuh

Lemak jenuh mudah dikenali dari ciri-ciri berikut :

1. Bentuknya yang padat seperti lilin dan banyak ditemukan pada produk yang berasal
dari hewan seperti daging merah, mentega, atau susu murni.

2. Pada bahan nabati, lemak jenuh dapat ditemukan pada minyak kelapa dan minyak
sawit.

3. Lemak jenuh memiliki sifat yang dapat menganggu tubuh yaitu dapat
mengentalkan darah sehingga mudah lengket pada dinding pembuluh darah karena
menggumpal yang tentu saja dapat mengganggu peredaran darah dalam tubuh.

4. Lemak jenuh juga mudah menempel pada dinding pembuluh darah dan dapat
mengakibatkan pengerasan dinding pembuluh darah. Karena peredaran darah dan
oksigen terganggu, penyakit lain seperti penyakit jantung, darah tinggi, dan stroke
seringkali menyerang orang yang senang mengonsumsi makanan berlemak jenuh
tinggi.

Fungsi Lemak Jenuh ialah sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai sumber energi dan
untuk memenuhi kebutuhannya pun sangat mudah karena produk yang mengandung
lemak jenuh ini mudah sekali ditemukan dan saat ini banyak yang menjual di pasaran.
Namun, jika anda mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak maka bisa
menyebabkan tubuh menjadi sakit.

Bahaya Lemak jenuh juga bisa membuat tubuh sakit karena sifatnya yang bisa
mengentalkan darah. lemak jenuh akan masuk langsung ke dalam pembuluh darah dan
memiliki kemampuan mengentalkan darah dan menempel di dinding pembuluh darah.
jadi, bisa anda bayangkan jika mengkonsumsi lemak jenuh terlalu banyak akan
membuat darah mengental dan menyebabkan beberapa penyakit serius seperti
penyumbatan pembuluh darah sehingga bisa menjadi penyakit stroke serta bisa
menyebabkan aliran darah terganggu.

B. Lemak Tidak Jenuh

Memiliki ciri-ciri berikut:

4
1. Jenis lemak ini umumnya berwujud cair pada suhu ruangan, namun dapat berubah
menjadi padat jika disimpan pada lemari pendingin.

2. Lemak jenis ini dikenal sebagai lemak baik karena sifatnya yang baik dimana
kandungan kolesterol LDL yang dimilikinya lebih sedikit dibandingkan yang
terdapat dalam lemak jenuh.

3. Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai
dan bereaksi dengan senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil
berupa asam lemak jenuh.

Menurut para ahli lemak jenis ini dapat meningkatkan antibodi pada tubuh,
menurunkan kolesterol LDL, dan menurunkan resiko serangan jantung. Lemak tidak
jenuh dapat dikategorikan dalam 2 jenis yakni lemak tidak jenuh tunggal(mono-
unsaturated fatty acids) dan lemak tidak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acids).
Asam lemak tidak jenuh tunggal dapat ditemukan pada minyak Zaitun, minyak kacang,
dan minyak Canola, Alpukat, dan sebagian besar kacang-kacangan. Sedangkan, asam
lemak tidak jenuh ganda dapat ditemukan pada minyak Jagung, minyak biji bunga
Matahari, dan minyak Kedelai.

Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah


bereaksi/berubah minyak tersebut. Minyak dengan asam lemak tak jenuh lebih baik
langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu. Apabila digunakan untuk
memasak, bisa digunakan untuk masakan tumis karena pemanasan tidak berlangsung
lama. Jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah
membentuk lemak trans yang berbahaya karena sifatnya yang mudah bereaksi. Selain
itu, penggunaannya tidak boleh melebihi 4 gram sehari.

Fungsi Lemak Tidak Jenuh ialah berbeda dengan minyak jenuh yang menyimpan
bahaya di dalamnya, minyak tidak jenuh ini justru sangat baik bagi tubuh karena selain
memberikan sumber energi bagi tubuh juga mengandung kadar kolestrol LDL yang
relatif rendah jika dibandingkan dengan lemak jenuh. Banyak penelitian yang dilakukan
menghasilkan bukti bahwa lemak tidak jenuh bisa mengurangi resiko penyakit
kolesterol tinggi, penyakit jantung dan stroke. Jadi, bagi anda yang mengalami penyakit
tersebut sangat dianjurkan untuk mengganti sumber lemak menjadi lemak tidak jenuh
saja. di pasaran mungkin memang harga dari lemak tidak jenuh ini agak sedikit mahal
namun khasiat yang diberikannya juga akan sepadan dengan kesehatan anda.

5
Meskipun lemak tidak jenuh ini sehat bagi tubuh namun sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi lemak tidak jenuh maksimal 4 gram saja dalam sehari. Jadi, jika anda
ingin menggunakan lemak tidak jenuh misalnya minyak zaitun untuk memasak anda
bisa menggunakannya untuk menumis saja karena proses pemanasan minyaknya tidak
berlangsung lama dan jumlahnya yang relatif sedikit. Jangan gunakan minyak lemak
tidak jenuh untuk menggoreng karena struktur ikatannya yang mudah terurai justru
sangat berbahaya jika dipanaskan terlalu tinggi

C. Lemak Trans
Lemak Trans yaitu lemak yang melalui hidrogenerasi penuh dan hidrogenerasi
sebagian (partial hidrogenasi). Penambahan atom hidrogen yang dilakukan di pabrik,
disebut proses hidrogenisasi. Proses ini mengubah minyak yang cair menjadi setengah
padat, misalnya margarin, atau lemak padat. Akibat lain dari proses hidrogenisasi ialah
perubahan bentuk ikatan rangkap, yang semula bengkok (bentuk cis) menjadi lurus
(bentuk trans). Asam lemak yang memiliki bentuk trans walaupun masih tetap tak
jenuh, sifatnya seperti asam lemak jenuh.

Hidrogenasi penuh menghasilkan lemak solid sebanyak 100% sedangkan pada


hidrogenasi sebagian lemak solid yang dihasilkan tidak lebih dari 60%. Proses
hidrogenasi tidak hanya menciptakan tekstur lemak yang berbeda namun juga
menghasilkan kadar lemak trans yang berbeda-beda pula. Hidrogenasi penuh akan
menghasilkan lemak trans lebih banyak daripada hidrogenasi sebagian. Selain
ditentukan oleh cara hidrogenasi yang dilakukan, kadar lemak trans juga ditentukan
oleh jenis lemak yang diproses.

Sebagai petunjuk mudah dalam membedakan kandungan lemak trans pada


margarin atau shortening adalah semakin padat produk tersebut maka semakin banyak
kandungan lemak trans di dalamnya. Selain itu kita perlu mengetahui jenis lemak yang
digunkan sebagai bahan bakunya. Margarin yang terbuat dari minyak jagung dan
minyak kedelai mengandung lemak trans lebih banyak dibanding margarin yang terbuat
dari minyak sawit, minyak kacang atau minyak canola. Meskipun hanya mengandung
sedikit lemak trans, bukan berarti kita dianjurkan untuk mengonsumsi lemak trans.
Sehingga lemak trans sangat tidak dianjurkan.

6
D. Lemak Buatan
Fobia akan lemak mendorong orang untuk memproduksi lemak buatan atau lemak
artifisial. Lemak buatan adalah produk yang memiliki fungsi fisik sebagai lemak tetapi
tidak memiliki fungsi biologis sebagaimana lemak alami. Lemak buatan dapat
menggantikan lemak alami saat digunakan untuk mengolah bahan makanan tetapi tidak
memiliki pengaruh biologis yang sama dengan lemak alami karena tidak mengandung
senyawa lemak. Lemak artifisial terbuat dari bahan kimia tertentu yang diolah
sedemikian rupa hingga menciptakan struktur dan rasa seperti lemak tetapi tidak
memiliki kalori seperti lemak alami.

Hingga kini belum banyak jenis lemak buatan yang beredar di pasaran. Ada
beberapa merek lemak buatan yang beredar di pasaran, yakni Olestra, Olea, Ultra-bake,
Ultra-freeze, dan Simplesse. Produk semacam itu biasanya digunakan dalam
pembuatan makanan rendah lemak atau makanan khusus untuk diet rendah kalori.
Konsumsi lemak buatan tidak menambah kalori karena tidak mengandung senyawa
lemak ataupun sumber kalori lainnya. Lemak buatan murni terbuat dari bahan sintetis
yang tidak dapat diserap oleh usus karena enzim pencernaan kita tidak dapat
memecahnya menjadi molekul kecil-kecil agar dapat diserap ke dalam darah. Karena
itu, lemak buatan yang kita konsumsi hanya sekedar melewati saluran cerna dan justru
membawa sebagian kalori yang berasal dari bahan yang dicampur dengannya.

E. Lemak Essensial
Lemak yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh disebut lemak essensial. Asam
linoleat, asam linolenat, dan asam arakhidronat menurut fungsinya disebut asam lemak
esensial. Tetapi hanya asam linoleat dan asam linolenat yang esensial dalam arti harus
diperoleh dari makanan sehari-hari. Asam arakhidonat terdapat dalam jumlah sedikit
sekali di dalam hati dan lemak organ hewan.
Asam lemak essensial dibagi menjadi dua yaitu asam lemak omega-3 dan asam
lemak omega-6. Asam Lemak Omega-3.

1. Asam Lemak Omega-3

Asam lemak Omega-3 adalah jenis lemak tak jenuh ganda (seperti omega-6),
dianggap sebagai asam lemak esensial karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh.
Akibatnya, orang harus memperoleh omega-3 asam lemak dari makanan seperti
ikan, kacang dan minyak nabati, seperti minyak canola dan minyak bunga matahari.

7
Jenis asam lemak Omega-3:

Alfa Linolenat Acid (ALA), adalah karbon 18-rantai cis dan tiga ikatan
ganda.Ikatan rangkap pertama terletak pada posisi-3 n atau pada akhir omega
asam lemak. Dengan demikian, ALA dianggap sebagai asam n-3 (omega-3)
lemak tak jenuh ganda.
Eicosapentaenoic Acid (EPA) berisi rantai 20-karbon dan lima cis ikatan ganda;
ikatan rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega. Oleh karena
itu, EPA juga dianggap sebagai asam lemak omega-3.
Docosahexaenoic Acid (DHA) adalah rantai 22-karbon dengan enam cis ikatan
ganda; ikatan rangkap pertama terletak di karbon ketiga dari ujung omega asam
lemak. Oleh karena itu, DHA juga dianggap sebagai asam lemak omega-3.

Sumber-sumber dari ALA diperoleh dari flaxseed, kanola dan minyak kedelai, dan
kenari. sedangkan EPA dan DHA diperoleh dari ikan berlemak seperti makarel, herring,
salmon, tuna, dan ikan trout.

Asam lemak Omega-3 yang tidak seimbang dalam makanan modern yang
menimbulkan masalah kesehatan. Makan makanan kaya omega-3 fatty acid dapat
membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan
kanker, serta menurunkan LDL atau kolesterol buruk.

Menfaat:

Diet tinggi ALA membantu mengurangi penyakit jantung dan stroke dengan
mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserida, meningkatkan elastisitas pembuluh
darah, dan mencegah build-up dari deposito lemak berbahaya dalam arteri. Diet tinggi
EPA dan DHA dengan membantu otak dan pengembangan mata, mencegah penyakit
jantung, dan dapat membantu untuk mencegah penyakit Alzheimer.

2. Asam lemak Omega-6

Asam lemak Omega-6 juga merupakan lemak tak jenuh ganda, penting untuk
kesehatan manusia karena tidak dapat dibuat dalam tubuh. Untuk alasan ini, orang
harus memperolehAsam lemak Omega-6 dengan mengkonsumsi makanan seperti
daging, unggas dan telur serta kacang dan minyak nabati, seperti kanola dan minyak
bunga matahari.

Jenis asam lemak omega-6:

8
Linoleat Acid (LA) adalah asam omega-6 lemak tak jenuh. Secara kimia, itu
adalah rantai 18-karbon. Ikatan rangkap pertama terletak di karbon keenam dari
ujung omega asam lemak, yang mengklasifikasikan sebagai omega-6.
Gamma Linolenat Acid (GLA) juga merupakan asam omega-6 lemak tak jenuh
dengan rantai karbon 18. Namun, sedikit berbeda dari LA, dan ditemukan dalam
sumber makanan yang berbeda.
Arakidonat Acid (AA) adalah rantai 20-karbon.

Sumber-sumber asam lemak omega-6:

LA: Kedelai, bunga matahari, jagung, kacang tanah dan minyak safflower
AA: Daging merah, unggas, dan telur
GLA: Minyak nabati yang jarang dikonsumsi, seperti minyak bunga evening
primrose, sebagian besar ditemukan dalam suplemen nutrisi

Manfaat kesehatan dari Asam lemak Omega-6:

Omega-6 yang paling asam lemak yang dikonsumsi dalam makanan dari minyak nabati,
seperti asam linoleat. Jumlah yang berlebihan dari asam linoleat dapat berkontribusi
terhadap peradangan dan mengakibatkan penyakit jantung, kanker, asma, arthritis dan
depression

F. Lemak Non Essensial


Asam lemak alamiah selalu mengandung Jumlah atom karbon genap dengan
rumusan umum CnH2nO2, dengan n=4,6,8 hingga 18. Deretan asam lemak ini termasuk
deretan asam lemak non essensial. Anggota deretan ini yang memilik jumlah karbo
terkecil (n=4) adalah asam butirat, yang terdapat di dalam mentega susu dengan kadar
6%. Asam lemaknon essensial adalah asam lemak yang memiliki rantai karbon yang
tidak mengandung ikatan rangkap.Anggota deretan asam lemak non essensialyang
memiliki jumlah karbon terbanyakadalah asam stearate (n=18), yang merupakan asam
lemak yang terdapat dalam konsistensi padat.

Asam lemak non essensial dengan jumlah karbon sampai 6 buah disebut asam
lemak rantai pendek, yang memiliki jumlah 8-12 termasuk asam lemak rantai
intermediate dan sisanya memiliki jumlah atom lebih dari 12 disebut asam lemak rantai
panjang. Semakin pendek rantai karbonnya, semakin mudah larut dalam air dan
semakin sukar larut dengan zat-zat pelarut lemak. Semakin panjang rantai karbon maka
semakin tinggi titik leburnya. Asam lemak jenuh memiliki titik lebur yang lebih tinggi

9
dibandingkan asam lemak tak jenuh.Asam lemak jenuh dapat berfungsi sebagai sumber
energy, namun jika konsumsi lemak jenuh berlebihan maka akan berdampak negatif
terhadap tubuh.

2.3 Fungsi Lemak


Tersedianya lemak dalam tubuh manusia banyak manfaatnya, hal ini dapat diketahui
dari fungsi-fungsi lemak sebagai berikut :

1. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energ paling padat, yang menghasilkan
9 kkalori untuk tiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang dihasilkan oleh
karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama. Sebagai simpanan lemak, lemak
merupakan cadangan energi tubuh paling besar. Lemak pada tubuh umumnya
disimpan sebagai berikut :
a. 50% dijaringan bawah kulit
b. 45% disekililing organ dalam rongga perut
c. 5% dijaringan intramuskuler
2. Sumber Asam Lemak Esensial
Sebagai penghasil sama lemak esensial, dikarenakan asam lemak esensial ini
tidak dapat dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia dari luar, bersaal dari
makanan, untuk pertumbuhan dan pencegahan terjadinya perdangan
kulit/dermatitis (linoleat dan lenolenat).

3. Alat Angkut Vitamain Larut Lemak


Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu, meliputi :
a. Vitamin A dan D : Lemak susu dan minyak ikan laut tertentu Menghemat
protein
b. Vitamin E : hampir semua minyak nabati
c. Provitamin A (karotenoid) : minyak kelapa sawit

Lemak membantu transportasi dan absorpsi vitamin lemak yaitu A, D, E, dan K.

4. Menghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein sehingga protein
tidak digunakan sebagai sumber energi

10
5. Memberi Rasa Kenyang dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan
lambung sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Disamping itu lemak
memberi tekstrur yang disukai dan memberi kelezatan khusus pada makanan.

6. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.

7. Memelihara Suhu Tubuh


Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan
panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam memelihara
suhu tubuh.

8. Pelindung Organ Tubuh


Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati dan
gainjal mebantu menahan organ-organ tersebut tetap di tempatnya dan
melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.

2.4 Sumber Lemak


1. Lemak Nabati
Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan. Umumnya terdapat pada
bagian biji buah. Lemak nabati juga terdapat pada daging buah, daun, dan bunga
tumbuhan tentertu. Lemak nabati paling banyak jenisnya. Ada yang dapat kita
konsumsi antara lain kelapa, santan, minyak kelapa, minyak sawit, minyak wijen,
minyak kacang, kacang-kacangan, minyak kedelai, minyak jagung, minyak zaitun,
minyak canola, biji-bijian, avokad, dan durian. Minyak tersebut dikonsumsi dalam
bentuk utuh atau diekstrak dahulu menjadi minyak. Sedangkan lemak nabati yang tidak
dapat dikonsumsi antara lain lemak atau minyak dari biji jarak, minyak diesel, minyak
cat, dan sebagainya.

Jenis Lemak Nabati:


a) Lemak Nabati Jenuh

Contohnya kelapa, air kelapa, santan, minyak kelapa, dan minyak sawit.

11
b) Lemak Nabati Tidak Jenuh

Contohnya kacang-kacangan, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak


zaitun, sebagian besar minyak tumbuhan, polong-polongan, biji-bijian, durian,
alpukad, rumput laut dan lemak pada sayuran.

Buah Alpukat
Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak
perlu khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki
mengandung lemak baik (HDL). Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat
untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan mata dan kandungan
klorofilnya merupakan sumber antioksidan.
Kelapa dan Minyak Kelapa Murni
Kelapa merupakan sumber lemak yang bagus bagi Anda yang vegetarian.
Banyak mengandung vitamin K, E dan zat besi. Vitamin K bagus untuk
pertumbuhan tulang dan mempercepat kerja kalsium. Sementara vitamin E
bagus untuk kesehatan kulit.
Mentega Shea
Shea (Vitellaria paradoxa) adalah jenis tanaman yang tumbuh di Afrika. Bijinya
bisa diekstrak untuk dimabil minyaknya dan dijadikan mentega yang tinggi
kandungan vitamin E dan A yang bisa berfungsi sebagai antioksidan.
Minyak Salvia
Terdengar asing di Indonesia karena memang hanya tuumbuh di daratan
Meksiko dan Amerika Selatan. Memiliki bunga seperti lavender. Karena warna
dan bentuknya yang unik, salvia biasanya hanya digunakan sebagai tanaman
hias. Namun minyak astiri yang dihasilkan dari ekstraksi salvia ternyata tinggi
kandungan omega 3.
Minyak Biji Anggur
Minyak hasil ekstraksi biji anggur menurut beberapa penelitian mampu
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Minyak Camalina
Termasuk jenis sayuran seperti kol dan brokoli. Minyak yang dihasilkan
memiliki kandungan lemak yang baik, vitamin E dan omega 3 yang tinggi.
Bagus sebagai antioksidan.

12
Kacang-kacangan atau polong-polongan
Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda.
Orang yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal
akibat serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit,
menurut studi di Harvard School of Public Health. Kebanyakan jenis kacang-
kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang rendah dan
mampu meningkatkan kolesterol baik. Beberapa contoh jenis kacang yang
mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.

2. Lemak Hewani
Lemak hewani merupakan lemak yang berasal dari hewan. Seperti:
Daging
Meski beresiko kanker karena kandungan lemak jenuhnya, namun daging sapi
merupakan penyumbang lemak terbesar dari sumber hewani
Ikan laut
Beberapa jenis ikan seperti salmon, sarden dan tuna memiliki kandungan lemak
jenuh dan omega 3 yang baik untuk perkembangan otak
Telur
Selain mengandung protein tinggi, telur juga mempunyai kandungan lemak
pada bagian kuningnya.
Susu
Susu sapi mempunyai lemak dengan kadar 3.1% sedangkan susu kambing
mempunyai 6.4%. Dan berbagai produk susu, seperti keju dan lainnya.

2.5 Dampak Kekurangan dan Kelebihan Lemak


A. Kekurangan Lemak
Apabila konsumsi lemak kurang, persediaan lemak dalam tubuh akan berkurang
dan tubuh menjadi kurus. Terjadi pula kekurangan asam lemak essensial, yaitu asam
linoleat dan asam linolenat. Akibat yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :

1. Sering merasa kedinginan

Lemak yang ada didalam tubuh merupakan sumber produksi panas &
bertanggung jawab dalam menghangatkan badan, Maka orang yang tak mempunyai

13
lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak yang tidak jarang
muncul merupakan merasa kedinginan.

2. Susah berkonsentrasi

Akibat kekurangan lemak yang yang lain merupakan susah berkonsentrasi &
gampang lelah. Seandainya factor ini berlangsung kepada kamu, segeralah
periksakan kadar lemak di dalam badan kamu, apabila memang lah kurang, kamu
bisa mencukupinya dengan konsumsi makanan yang mengandung cukup lemak ,
yang paling bagus merupakan konsumsi ikan salmon.

3. Kulit kering

Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai cukup lemak
yang sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam sekian banyak kasus
kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik & gatal.

4. Gula darah tak stabil

Lemak mempermudah menstabilkan gula didalam badan, kalau kadar gula


darah kepada badan terlampau tinggi & tak stabil, bisa saja badan kamu kekurangan
lemak.

5. Merasa lemas

Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam badan, seandainya


lemak didalam badan tak tercukupi, sehingga badan bakal kekurangan energi.
Perihal ini bakal menyebabkan rasa lemas, gampang lelah & malas.

B. Kelebihan Lemak

Kelebihan konsumsi lemak dapat menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh.


Akibatnya adalah sebagai berikut :

Obesitas
Semua jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa jadi adalah lemak lemak tak
jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, lemak jenuh dan juga lemak trans. Berbagai
jenis sumber lemak yang terus menumpuk dalam tubuh tidak bisa dimanfaatkan
semua oleh tubuh. Akibatnya maka lemak akan terus menumpuk dalam jaringan

14
tubuh di berbagai tempat. Jika kondisi dibiarkan terus menerus maka bisa tubuh bisa
menjadi sangat gemuk dan bahaya obesitas ini akan mengancam tubuh dengan
berbagai jenis penyakit seperti :
penyakit jantung
stroke
kerusakan jantung
penyakit pada hati
paru-paru

1. Kerusakan Dinding Arteri


Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan membuat kandungan kolesterol dalam
darah meningkat. Hal ini juga akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung.
Jika sudah terjadi kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan
ginjal. Kolesterol tinggi dalam darah kemudian akan menekan arteri dan dapat
menyebabkan beberapa kerusakan seperti pendarahan arteri dan penumpukan plak
arteri. Semakin lama gangguan ini terjadi, maka bisa menyebabkan aliran darah
dalam tubuh tidak berjalan dengan baik dan bisa menyebabkan gejala penyakit
jantung.

2. Meningkatkan Resiko Kanker


Pola makan yang buruk seperti terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan tidak
mengkonsumsi makanan kaya serat dengan baik akan memicu tumbuhnya sel
kanker di berbagai organ tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling sering terjadi
adalah kanker usus besar, kandung empedu, ginjal dan berbagai kanker yang
menyerang organ reproduski.

3. Sembelit
Orang yang terbiasa mengkonsumsi berbagai makanan yang mengandung
lemak tinggi bisa mempengaruhi sistem kerja organ tubuh. Akibat yang paling
mudah terjadi adalah gangguan pada organ pencernaan seperti usus dan perut.
Lemak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dikonsumsi sehingga terkadang
organ lambung tidak bisa kosong sepenuhnya. Penyakit yang paling sering terjadi
adalah sembelit. Sembelit menjadi salah satu pertanda bahwa perut dan sistem
pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik.

15
4. Kerusakan Otak
Konsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung lemak juga bisa
menyebabkan kerusakan otak karena, kandungan lemak jenuh bisa merusak bagian
hipotalamus. Hipotalamus adalah salah satu bagian di dalam otak yang berfungsi
untuk mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak kepada protein
dan gen sangat erat hubungannya dengan konsumsi lemak berlebihan.

5. Kolesterol Tinggi
Konsumsi berbagai jenis lemak bisa meningkatkan kandungan kolesterol dalam
tubuh. Kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah seperti
kerusakan arteri, penumpukan plak pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh
darah dan berbagai jenis resiko penyakit jantung. Bahkan kolesterol tinggi juga bisa
menyebabkan tekanan darah tinggiyang apabila terus terjadi maka bisa
menyebabkan komplikasi jantung, penyakit ginjal dan gejala stroke.
Bagi yang sudah mengalami masalah kadar kolesterol tinggi ini, ketahui informasi
mengenai kolesterol yang tepat seperti :
pantangan kolesterol tinggi
makanan yang mengandung kolesterol
kolesterol LDL dan HDL
perbedaan kolesterol dan trigliserida

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon
(C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut
tertentu (zat pelarut lemak). Lemak dapat digolongkan dalam 3 jenis yakni lemak jenuh,
lemak tidak jenuh, dan lemak trans. Masing-masing memiliki struktur kimia dan bentuk
yang berbeda. Semakin banyak jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin
mudah bereaksi/berubah minyak tersebut. Fungsi lemak yaitu sebagai Sumber energy,
sumber asam lemak esensial, alata ngkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi
rasa kenyang dan kelezatan, pelumas, memelihara suhu tubuh, dan pelindung organ tubuh.
Sumber lemak ada dua yaitu lemak nabati yang berasal dari tumbuhan dan lemak hewani
yang berasal dari hewan.
Dampak dari kekurangan lemak yaitu sering merasa kedinginan, susah konsentrasi,
kulit kering, gula darah tidak stabil, dan merasa lemas. Sedangkan dampak dari kelebihan
lemak antara lain dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung, stroke, kerusakan
jantung, kerusakan dinding arteri, meningkatkan risiko kanker, sembelit, kerusakan otak,
dan kolesterol tinggi.

3.2 Saran
Mahasiswa kesehatan masyarakat hendaknya mempelajari tentang lemak mulai dari
pengertian, jenis, sumber hingga dampaknya pada tubuh. Dengan mempelajari hal-hal
tersebut maka dapat lebih mudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah berbagai
penyakit yang dapat ditimbulkan, baik karena kekurangan maupun kelebihan lemak.
Selain itu juga dapat mengatur porsi atau konsumsi lemak sesuai kebutuhan tubuh
sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Prenada Media.

Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ana. (2015, Desember 22). Jenis-jenis Lemak dan Fungsinya bagi Tubuh. Dipetik September
22, 2016, dari Halo Sehat: http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/jenis-jenis-
lemak

Asam Lemak Esensial. (t.thn.). Dipetik September 23, 2016, dari Wikipedia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak_esensial

Bunga, Dahlia. (tanpa tahun). Fungsi Lemak dan Jenis-Jenis Lemak. [online]. Tersedia:
http://manfaatnyasehat.com/fungsi-lemak/ (diakses 24 September 2016)

Devi, Nirmala. 2010. Nutrition and Food Gizi Untuk Keluarga. Jakarta : PT Kompas Media
Nusantara

Halosehat.com. (2015). Jenis-jenis Lemak dan Fungsinya bagi Tubuh. [online]. Tersedia:
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/jenis-jenis-lemak (diakses 22 September
2016)

Halosehat.com. 2014. 6 Akibat Kelebihan Lemak dalam Tubuh. [online]. Tersedia:


http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-kelebihan-lemak (diakses 24
September 2016)

Kasmaddin, Engkas. 2013. Sumber Lemak, Fungsi Lemak dan Jenis-Jenis Lemak. [online].
Tersedia: http://kesehatan.gen22.net/2013/03/sumber-lemak-fungsi-lemak-dan-
jenis.html (diakses 24 September 2016)

Lanny, L. (2012). Sehat dan Sembuh dengan Lemak. Jakarta: PT Elex Media.

Lingga, Lanny. 2012. Sehat dan Sembuh dengan Lemak. Jakarta: PT Elex Media

Penabiru. 2015. Jenis-Jenis Makanan yang Mengandung Lemak. [online]. Tersedia:


https://www.penabiru.com/jenis-jenis-makanan-yang-mengandung-lemak/ (diakses 24
September 2016)

Poedjiadi, A. (2012). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.

18

Anda mungkin juga menyukai