bumi dari dalam sumur dengan bantuan tenaga buatan (artificial lift) hingga minyak
bumi tersebut sampai di atas permukaan dan selanjutnya di masukkan ke dalam
tangki penampungan. Secara umum, pompa ini digunakan pada sumur-sumur yang
tidak memiliki tenaga untuk mengalirkan minyak mentah dengan sendirinya serta
sering juga digunakan pada sumur-sumur yang sudah tua.
Sucker Rod PumpSaat beroperasi, pompa angguk akan mengubah gerak rotasi
(prime mover) menjadi gerakan turun naik, selanjutnya gerak naik turun tersebut
akan melewati walking beam dan akan diteruskan ke horse head. Sehingga,
gerakan naik turun akan menjadi gerak lurus naik turun dan akan menggerakkan
plunger pompa melalui rod string. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda baca
klasifikasi pompa angguk pada artikel sebelumnya.
Pompa angguk terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan oleh jumlah tenaga yang
dimiliki untuk mengangkat minyak mentah ke atas permukaan. American Petroleum
Institute (API) menyatakan bahwa pumping untik yang digunakan pada sumur
minyak terdiri dari tiga jenis, yaitu conventional type, low torque unit dan air
balance unit. Berikut penjelasan dari masing-masing type tersebut:
Pada jenis ini, walking beam akan ditopang oleh samson post pada bagin tengah.
Jenis pompa ini banyak dipergunakan pada sumur minyak yang memiliki berbagai
macam ukuran, bahkan mencapai 100 horse power. Pumping unit jenis conventional
type terdiri dari dua bagian, yaitu:
Beam counter balance system; dimana balancing load terpasang pada walking
beam.
Air Balance unit tidak menggunakan conunter weight, melainkan digantik oleh
tabung udara yang bertekanan. Jenis ini memiliki kinerja yang lebih ringan dan lebih
kecil bila dibandingkan dengan jenis-jenis yang telah disebutkan di atas. Ukuran
yang tersedia untuk jenis ini hanya terbatas, namun tenaga yang dimiliki dapat
mencapai 150 horse power.